Disusun oleh:
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PENDAHULUAN
Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya bagi para investor selaku pemrakarsa,
bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan
perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu sama lainya. Investor
berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan
untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah
lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan
kesempatan kerja, dll.
Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan
pertimbangan-pertimbangan tertentu karena di dalam studi kelayakan terdapat berbagai aspek yang harus
dikaji dan diteliti kelayakannya sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah
sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas
adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang
sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa
teknologi dan lain sebagainya.
Pada tahun 1990, melihat partumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, politik yang stabil dan
keamanan yang terjamin, para investor dari luar negeri mulai melirik Indonesia dan di sini, francise asing
mulai booming di pasar Indonesia. Dan pada tahun ini pulalah berdiri Asosiasi Francise Indonesia (AFI)
sebagai wadah yang menaungi pewaralaba dan terwaralaba.
Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan pokok sehari-hari karyawan, maka
tahun 1988 didirikan sebuah gerai yang diberi nama Indomaret dengan badan hukum PT.Indomarco
Pristama, yang memiki visi: menjadi jaringan ritel; yang unggul dan motto; “mudah dan hemat”. Namun
dalam perkembangannya visi tersebut berubah menjadi “ menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel
waralaba yang unggul dalam persaingan global”. Tahun 1997 Indomaret memperkenalkan sistem kemitraan
kepemilikan dan pengelolaan gerai dengan cara waralaba.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang sebelumnya kami merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana analisis aspek Pasar pada Waralaba Indomaret?
2. Bagaimana analisis aspek Pemasaran pada Waralaba Indomaret?
3. Bagaimana analisis aspek Teknis dan Teknologis pada Waralaba Indomaret?
4. Bagaimana analisis aspek Hukum pada Waralaba Indomaret?
5. Bagaimana analisis aspek Lingkungan pada Waralaba Indomaret?
6. Bagaimana analisis aspek Sumber Daya Manusia pada Waralaba Indomaret?
7. Bagaimana analisis aspek Organisasi dan Manajemen pada Waralaba Indomaret?
1. Makalah ini bermanfaat untuk membantu pelaku bisnis menghindari resiko kerugian. Jika pelaku
bisnis melewatkan studi kelayakan bisnis dalam perencanaan bisnisnya, ia akan kesulitan untuk
mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mendatangkan keuntungan atau justru kerugian untuknya.
Dengan adanya studi kelayakan bisnis, pelaku bisnis dapat menghindari resiko kerugian dengan
langkah menunda atau membatalkan rencana bisnis yang mendapatkan penilaian tidak layak dalam
studi kelayakan bisnis.
2. Studi kelayakan bisnis dapat membantu pelaku bisnis untuk menyusun rencana kegiatan bagi
perusahaan. Studi kelayakan bisnis yang telah dilakukan sebelum bisnis dibangun akan
memudahkan pelaku bisnis menentukan program perusahaan seperti apa yang dapat mendatangkan
benefit lebih bagi perusahaan.
3. Studi kelayakan bisnis akan berguna untuk membantu pelaku bisnis merealisasikan program-
program perusahaan. Pelaku bisnis dapat mengevaluasi kebijakan apa yang sekiranya akan
memberikan keuntungan dan kebijakan apa yang justru akan menimbulkan kerugian.
4. Studi kelayakan bisnis memiliki banyak aspek untuk diteliti. Laporan dari berbagai aspek yang
diteliti dalam studi kelayakan bisnis ini nantinya akan memudahkan pelaku bisnis untuk melakukan
pengawasan pada perusahaannya. Studi kelayakan bisnis juga memudahkan pelaku pengawasan
untuk memberikan data jika sewaktu-waktu dilaksanakan audit, baik secara internal maupun
eksternal.
5. Studi kelayakan bisnis tidak hanya berguna untuk para pelaku bisnis. Terdapat pihak-pihak lain
yang membutuhkan studi kelayakan bisnis untuk membantu mereka mencapai kepentingan masing-
masing. Pihak-pihak tersebut antara lain pihak Investor, Kreditor, Manajemen Perusahaan,
Pemerintah dan Masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Di Indonesia bisnis yang relatif stabil adalah bisnis ritel. Bisnis ini terus berkembang sesuai pola
hidup dengan kebutuhan penduduk yang jumlahnya terus meningkat. Salah satu bisnis ritel yang melayani
kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari adalah minimarket. Indomaret yang tetap konsisten berusaha
di bidang minimarket dikelola secara profesional dan dipersiapkan memasuki era globalisasi.
Indomaret adalah jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok, kebutuhan sehari-hari
dan beberapa perlengkapan lainnya. Dikelola oleh PT Indomarco Prismatama, awal pembukaan Indomaret
di Kalimantan dan toko pertama yang dibuka ada di Ancol, Jakarta Utara.
Indomaret dapat dengan mudah dijumpai di daerah ramai penduduk seperti fasilitas umum, gedung
perkantoran dan perumahan karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”.
Banyak sekali jenis produk berupa makanan dan dan kebutuhan sehari-hari lainnya tersedia dengan harga
setara dengan tempat lainnya, sehingga dapat memenuhi 5sset5 semua kebutuhan konsumen sehari-hari.
Didukung oleh pusat-pusat distribusi, yang menggunakan teknologi mutakhir, Indomaret merupakan salah
satu 5sset bisnis yang sangat menjanjikan. Keberadaan Indomaret diperkuat oleh anak perusahaan di bawah
grup INTRACO, yaitu Indogrosir, BSD Plaza dan Charmant.
Berikut ini adalah data yang diambil dengan hasil survey yaitu menghitung pengunjung, pembeli, dan
nominal pembelian tiap hari selama 30 hari.
BAB II
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis studi kelayakan bisnis dalam aspek pasar, pemasaran, teknis, lingkungan,
hukum, sumber daya manusia, organisasi dan manejemen kami menyimpulkan meskipun ada beberapa
hambatan usaha tersebut layak untuk dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA