Jawab :
Bisnis terdiri dari beberapa tipe, dan dapat dikelompokkan dengan cara yang
berbeda beda. Berdasarkan kegiatannya, bisnis dapat dikelompokkan menjadi
beberapa jenis yaitu :
1. Manufaktur
Yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang mentah atau
komponen komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Umumnya
produk yang dihasilkan berasal dari barang baku hingga setengah jadi atau dari
barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti
kendaraan, perusahaan tekstil dan garmen, bisnis makanan atau minuman.
2. Bisnis jasa
Yaitu bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud, dan mendapatkan
Klasifikasi bisnis pengecer dan distributor berdasarkan kegiatannya adalah berperan
sebagai perantara antara produsen dengan konsumen. Keuntungan dengan cara
meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan.
Contoh bisnis jasa adalah konsultan hukum, psikolog, jasa pendidikan, jasa les
privat, Jasa babysister, Jasa pembersih rumah, Jasa freelance writer dan desain
3. Bisnis pengecer dan distributor
Merupakan pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan
konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen
merupakan distributor atau pengecer. Seringkali di zaman sekarang ini kita
menyebutnya dengan reseller atau pengecer yang terlibat langsung dengan supplier
atau pembuatan barang.
Contoh dari bisnis pertanian yang bisa di temukan di Indonesia yaitu , Bisnis bibit
tanaman, Budidaya rempah-rempah, Bisnis buah dan sayuran organik, Bertani
padi, Bisnis budidaya tanam hias.
5. Bisnis Finansial
Merupakan bisnis yang mendapat keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
Kemudian bisnis yang sempat menjadi tren dan digandrungi oleh masyarakat
kekinian seperti bisnis pinjaman online, pinjaman koperasi merupakan termasuk
bisnis finansial. Secara bahasa financial atau keuangan berarti bagaimana mengatur
uang masuk dan keluar dalam suatu usaha atau lembaga, dan bisnis ini ditujukan
untuk menghasilkan keuntungan. Bisnis finansial sendiri tidak hanya mencakup pada
bisnis peminjaman uang saja, tetapi ada begitu banyak macamnya. Mulai dari bisnis
pinjam tunai, koperasi simpan pinjam, perusahaan leasing dan kredit barang, dan
sebagainya.
Contoh dari bisnis finansial yaitu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,
asuransi, pasar modal, pegadaian, dan masih banyak lagi.
6. Bisnis informasi
7. Utilitas
Merupakan bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang
biasanya didanai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli oleh
pemerintah.
8. Bisnis real estate
9. Bisnis transportasi
BMP EKMA4111/MODUL 4
https://blog.evermos.com/klasifikasi-bisnis-berdasarkan-kegiatannya/
Jika digabungkan, pengertian dari strategi perusahaan adalah suatu langkah yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung aktivitas produksinya sehingga
menghasilkan keuntungan.
Ruang lingkup tingkat pertama ini adalah yang paling luas. Pasalnya, strategi
korporasi merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran sebuah bisnis secara
menyeluruh. Tujuannya? Semua anggota dalam perusahaan memiliki pedoman jelas
tentang arah pengembangan bisnis pada masa mendatang.
Selanjutnya, tingkat unit bisnis hanya akan berlaku pada level unit bisnis tertentu
dalam sebuah perusahaan. Contohnya adalah PT Astra International Tbk.
Perusahaan yang lebih dikenal dengan sebutan Astra Group ini memiliki tujuh
segmen usaha yang berbeda, antara lain otomotif, jasa keuangan, teknologi
informasi, properti, infrastruktur & logistik, agribisnis, dan alat berat, pertambangan,
konstruksi & energi. Tiap unit usaha dari Astra Group tersebut memiliki strateginya
sendiri dalam menghadapi persaingan industri, tetapi tetap selaras dengan visi/misi
perusahaan induk.
Terakhir adalah yang paling sempit cakupannya, yaitu divisi-divisi khusus penunjang
keberlangsungan perusahaan (seperti: keuangan, produksi, pemasaran, SDM, dan
lainnya). Jadi, strategi yang diambil pada level ini biasanya hanya sebatas kegiatan
harian masing-masing divisi.
Pelajari dan pahami tiga jenis tingkatan strategi bisnis di atas. Selanjutnya, terapkan
dalam usaha Anda. Agar lebih afdal, ada baiknya Anda juga membaca ragam
insights seputar bisnis dan teknologi yang ada di laman ofiskita. Sebab, makin
banyak referensi yang dibaca, makin baik pengelolaan bisnis Anda ke depannya.
Standar ini tidak spesifik untuk satu industri dan dapat diterapkan pada organisasi
dalam berbagai ukuran. Secara umum, tujuan perusahaan menggunakan standar
ISO 9000 adalah:
2. ISO 14000
Meski perbedaannya cukup signifikan, namun ISO 9000 dan 14000 sama-sama
merupakan alat untuk membantu bisnis dan pemerintah dalam memastikan kualitas
produk dan layanan yang dihasilkan, serta untuk mengelola dampak aktivitas
mereka terhadap lingkungan.
Sumber :