Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2 PENGANTAR BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS TERBUKA

DISUSUN OLEH:
LALA AGUSTINI
NIM: 048367758
UPBBJJ-UT JAMBI
SOAL

1. Bentuk kepemilikan bisnis adalah bentuk kegiatan dilihat dari siapa pemilik atau pend
irinya, sumber modalnya, apa tujuannya, sehingga dapat bermacam-macam bentuk ke
pemilikan bisnis. Jelaskan klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya.
2. Perusahaan biasanya menyusun tujuan jangka menengah ini pada beberapa bidang ata
u departement, seperti pemasaran keuangan, sumber daya manusia, Operasional, dan s
ebagainya. Sementara tujuan jangka pendek merupakan tujuan yang harus dicapai dal
am jangka waktu satu tahun. Sama halnya dengan tujuan jangka menengah tujuan jan
gka pendek juga disusun untuk berbagai bidang. Setelah tujuan dan sasaran perusahaa
n tersusun, perusahaan kemudian menyusun Strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Jelaskan mengenai strategi dan tiga-tipe strategi perusahaan.
3. Untuk mengetahui kualitas atau mutu sebuah barang maupun jasa dapat melihat dari s
tandar mutu yang dimiliki perusahaan. Sebagai organisasi global, ISO menjadi standar
untuk jaminan mutu produk. Jelaskan perbedaan standar ISO 9000 dan ISO 14000.

JAWAB:

1. Klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya bisa dikelompokkan sebagai berikut:


a. Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan prosuk yang berasal dari barang ment
ah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. C
ontoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti alat tr
ansportasi.
b. Bisnis jasa, adalah bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud, dan me
ndapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berika
n. Contohnya: jasa konsultan hukum, pskilog, dan jasa pendidikan.
c. Pengecer dan distributor, yaitu pihak yang berperan sebagai perantara barang antar
a produsen dan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi ko
nsumen merupakan distributor atau pengecer.
d. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang menghasilkan barang- bara
ng mentah, seperti tanaman pertanian, perkebunan atau mineral tambang.
e. Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pe
ngelolaan modal. Contohnya asuransi, pegadaian, perbankan dan sebagainya.
f. Bisnis informasi merupakan bisnis yang menghasilkan keuntungan dari penjualan
kembali property intelektual. Contoohnya perusahaan pertelevisian, radio, surat ka
bar, dan sebagainya.
g. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk public, seperti listrik dan ai
r yang biasanya didanai oleh pemerintah dan dimonopoli juga oleh pemerintah.
h. Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menju
al, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
i. Bisnis transportasi adalah bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara men
gantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi lain.

2. Strategi merupakan penentuan sasaran atau tujuan jangka panjang dari suatu kegiatan, me
ngadopsi tindakan atau alokasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan. Str
ategi dibutuhkan untuk membantu organisasi dalam mempertahankan kesesuain, dan kom
binasi antara penetapan dan penyusunan tujuan serta tindakan apa saja yang perlu dilakuk
an.
Tipe-tipe strategi perusahaan ada 3, yaitu;
 Strategi korporasi, bertujuan untuk menentukan bisnis apakah yang akan dijalankan
oleh perusahaan. Perusahaan dapat menentukan untuk tumbuh dengan meningkatka
n kegiatan atau investasinya atau tetap bertahan dengan mengadakan pengurangan.
 Strategi bisnis atau strategi bersaing disusun bila korporasi memiliki dan mengoper
asionalkan beberapa bisnis. Masing-masing bisnis tersebut harus memiliki strategi b
isnis atau strategi bersaing yang berfokus pada peningkatan posisi bersaing perusah
aan.
 Strategi fungsional adalah strategi yang khusus sesuai bidang manajer yaitu pemasa
ran, keungan, operasional, dan sumber daya manusia yang disusun untuk mencapai
sasaran korporasi melalui kegiatan fugsionalnya secara efektif.

3. Perbedaan antara ISO 9000 dan ISO 14000 dijelaskan seperti di bawah ini:
ISO 9000 adalah suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu. Standar ISO
9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar-d
asar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu
(SMM). Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pih
ak lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan inter
nasional dalam hal sistem manajemen mutu produk/ jasa yang dihasilkannya. Standar ters
ebut menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi yang mendasar bagi organisas
i apapun yang berminat untuk menerapkan standar ini. ISO 9000 merupakan standar mutu
yang sangat populer di seluruh dunia. Berdasarkan pengertian tersebut, maka sistem mana
jemen mutu ISO 9000 dapat didefinisikan sebagai standar sistem manajemen mutu yang
mengelola proses pencapaian mutu. Sistem tersebut mengatur hubungan antara supplier, l
embaga, dan konsumen. Oleh karena itu, sistem manajemen mutu ISO 9000 sama sekali ti
dak berbicara tentang mutu suatu produk, tetapi berbicara tentang proses pencapaian suat
u tingkat mutu tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa lembaga yang akan mengadopsi si
stem tersebut perlu menetapkan spesifikasi/ persyaratan/ karakteristik mutu produk dan pr
osesnya.
Sedangkan ISO 14000 series merupakan seperangkat standar internasional bidang
manajemen lingkungan yang dimaksudkan untuk membantu organisasi di seluruh dunia
dalam meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungannya. Perumusan standar
ISO 14000 series diprakarsai dunia usaha sebagai kontribusi terhadap pencapaian
Pembangunan Berkelanjutan yang disepakati dalam KTT Bumi di Rio de Janeiro Tahun
1992. Wakil pihak pemerintah, dunia usaha, pakar, praktisi dan pihak lain yang
berkepentingan terlibat dalam perumusan standar tersebut. ISO 14000 series mencakup
beberapa kelompok perangkat pengelolaan lingkungan, a.l. Sistem Manajemen
Lingkungan, Audit Lingkungan, Evaluasi Kinerja Lingkungan, Ekolabel, dan Kajian
Daur Hidup Produk. Penerapan standar tersebut bersifat sukarela. Standar yang paling
populer adalah ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan yang menjadi dasar sertifikasi
ISO 14001. Berikut kumpulan standar-standar terkait pengelolaan lingkungan yang
disusun untuk membantu organisasi untuk:
• meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan (proses dll) mereka terhadap
lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang merugikan terhadap udara, air atau
tanah;
• mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan berorientasi
lingkungan yang berlaku;
• memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.

Berdasarkan penjelasan di atas, terlihat jelas bahwa standar ISO 9000 dan 14000 memili
ki perspektif yang berbeda. Singkatnya, ISO 9000 menangani Persyaratan Sistem Manaje
men Mutu (QMS), sedangkan ISO 14000 menangani Persyaratan Sistem Manajemen Lin
gkungan (EMS).

SUMBER
Ariani, D.W. (2022). Pengantar Bisnis. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.

Chocky, Nanda. (2020). Perbedaan ISO 9000 dan ISO 14000 seri Terbaru [Daftar Lengkap].
https://www.dmo.or.id/perbedaan-iso-9000-dan-14000/. Diakses 5 November 2022 pukul 13:
16

Anda mungkin juga menyukai