Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

1. Bentuk kepemilikan bisnis adalah bentuk kegiatan dilihat dari siapa pemilik atau
pendirinya, sumber modalnya, apa tujuannya, sehingga dapat bermacam-macam
bentuk kepemilikan bisnis. Jelaskan klasifikasi bisnis berdasarkan kegiatannya.

Berdasarkan kegiatannya, bisnis dapat dikelompok kan menjadi :

a) Manufaktur, yaitu bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang
mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan
keuntungan. Contoh : perusahaan yang memprduksi kendaraan.
b) Bisnis Jasa, Bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud dan
mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka
berikan. Contoh : Konsultan hokum, psikolog.
c) Pengecer dan distributor, merupakan pihak yang berperan sebagai perantara
barang antara produsen dan konsumen
d) Bisnis Pertaniandan Pertambangan, bisnis yang menghasilkan barang-barang
mentah, seperti tanaman pertanian, perkebunan atau mineral tambang
e) Bisnis Finansial, Bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan
pengelolaan modal. Contoh : Sektor perbankan, asuransi, pegadaian.
f) Bisnis Informasi, Bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari penjualan
kembali property intelektual. Contoh : Perusahaan televisi, radio, majalah
g) Utilitas, bisnis yang mengoperasikan jasa untuk public seperti listrik dan air yang
biasanya didanai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli
oleh pemerintah.
h) Bisnis Real Estate, Bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan dan mengembangkan property, rumah dan bangunan.
i) Bisnis Transportasi, bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara
mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
2. Perusahaan biasanya menyusun tujuan jangka menengah ini pada beberapa bidang
atau departement, seperti pemasaran keuangan, sumber daya manusia,
Operasional, dan sebagainya. Sementara tujuan jangka pendek merupakan tujuan
yang harus dicapai dalam jangka waktu satu tahun. Sama halnya dengan tujuan
jangka menengah tujuan jangka pendek juga disusun untuk berbagai bidang.
Setelah tujuan dan sasaran perusahaan tersusun, perusahaan kemudian menyusun
Strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Jelaskan mengenai strategi dan tiga tipe
strategi perusahaan.

Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dari suatu perusahan untuk
mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang efektif dan efisien, perusahaan harus bisa
menghadapi setiap masalah-masalah atau hambatan yang datang dari dalam perusahaan
maupun dari luar perusahaan. Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan, dalam
pengembangannya konsep mengenai strategi harus terus memiliki perkembangan dan
setiap orang mempunyai pendapat atau definisi yang berbeda mengenai strategi. Strategi
dalam suatu dunia bisnis atau usaha sangatlah di butuhkan untuk pencapaian visi dan misi
yang sudah di terapkan oleh perusahaan, maupun untuk pencapaian sasaran atau tujuan,
baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang

Tiga Tipe Strategi Perusahaan yaitu :

1) Strategi Korporasi
Merupakan strategi yang mencerminkan seluruh arah perusahaan, dengan tujuan
menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan dan manajemen
berbagai macam bisnis lini produk. Ada 3 macam strategi yang dapat dipakai
pada strategi tingkat korporasi ini, yaitu strategi pertumbuhan (growth strategy)
adalah strategi berdasarkan terhadap tahap pertumbuhan yang sedang dilalui
perusahaan. Strategi stabilitas (Stability Strategy) adalah strategi dalam
menghadapi kemerosotan penghasilan yang sedang dihadapi oleh suatu
perusahaan. Dan retrenchment strategy adalah strategi yang diterapkan untuk
memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.
2) Strategi Bisnis
Merupakan strategi yang terjadi pada tingkat produk atau unit bisnis dan
merupakan strategi yang menekankan pada perbankan posisi bersaing produk atau
jasa pada spesifik industri atau segmen pasar tertentu.
3) Strategi Fungsional
Merupakan strategi yang terjadi di level fungsional seperti, operasional,
pemasaran, keuangan, sumber daya manusia. Riset dan pengembangan dimana
strategi ini akan meningkatkan area fungsional perusahaan sehingga mendapat
keunggulan bersaing

3. Untuk mengetahui kualitas atau mutu sebuah barang maupun jasa dapat melihat
dari standar mutu yang dimiliki perusahaan. Sebagai organisasi global, ISO
menjadi standar untuk jaminan mutu produk. Jelaskan perbedaan standar ISO
9000 dan ISO 14000

ISO adalah kependekan dari The International Organization for Standardization atau
dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai Organisasi Standar Internasional. Secara
sederhana ISO ini adalah badan yang terdiri dari perwakilan 160an negara bertugas untuk
mengembangkan standar untuk berbagai industri yang terkait dengan kualitas, keamanan,
dan, otomotif, lingkungan dan efisiensi.

Sering kita mendengar sebuah perusahan sudah memiliki sertifikasi ISO berapa dan
berapa, artinya perusahaan tersebut sudah memiliki standar yang baku secara
Internasional. Keuntungannya perusahaan yang sudah berstandar ISO akan lebih
dipercaya karena memberikan jaminan kualitas setara degan kualitas Internasional.
Berikut ini perbedaan antara ISO 9000 dan ISO 14000

ISO 9000 adalah ISO yang berisi kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu
(Kualitas). Kandungan dari ISO 9000 diantarnya adalah:
a) Adanya prosedur di semua proses bisnis
b) Adanya sistem pengawasan dan sistem yang dibuat untuk memastikan barang-
barang yang dihasilkan sesuai dengan kriteria (berkualitas)
c) Arsip-arsip tersimpan dengan rapih dan mudah dicari
d) Adanya pemeriksaan terhadap barang (Inspeksi), jika ditemkan produk gagal atau
cacat terdapat cara untuk memperbaikinya
e) Mempunyai sistem secara teratur untuk memastikan proses berjalan sesuai
prosedur

ISO 14000 adalah ISO yang beisi kumpulan standar dalam bidang lingkungan hidup.
Kandungan dari ISO 14000 diantaranya adalah:
a) Membuat sistem yang dapat meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan
atau proses produksi terhadap lingkungan. Seperti sistem agar limbah tidak
dibuang ke sungai.
b) Memastikan perusahaan mematuhi peraturan perundangan-undangan dan
persyaratan-persyaratan berorientasi lingkungan yang berlaku
c) Memiliki sistem perbaikan secara berkesinambungan untuk hal-hal terkait
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai