Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH STRATEGI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN ADAPTIF

Untuk Pembahasan Mata Kuliah


“MANAJEMEN PERUBAHAN”
Dosen Pembimbing:
Saiful Bahri, M.Pd
Disusun Oleh: Kelompok 4
Elfia Saprina (201827071)
Jannatul Rahmi (201827064)
Novia Listari (201827062)
Rini Fatmasari (201827045)
Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Semerter 4
Unit 2

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt atas karunia-Nya
yang dilimpahkan kepada kami selaku hamba-Nya yang lemah hingga kami
akhirnya memperoleh kekuatan/kemampuan untuk dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul “Strategi perubahan lingkungan dan adaptif”
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah sederhana ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna baik isi maupun tata letak
desainnya, karena kami masih dalam proses tahap pembelajaran. Oleh karena itu
kritik dan saran dari dosen serta teman-teman sangatlah kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan memberikan ide-ide
serta dukungan dalam proses penyusunan makalah ini, kami ucapkan terimakasih
sebesar-besarnya.

Aceh, 09 Mei 2020, Tim Penulis

Kelompok 4

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6
A. Perubahan lingkungan organisasi ................................................................... 6
B. Lingkungan Eksternal .................................................................................... 6
C. Lingkungan Internal ....................................................................................... 8
D. Strategi Dalam Merespon Pengaruh Lingkungan .......................................... 9
E. Strategi Adaptif .............................................................................................. 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13


A. Kesimpulan .................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melihat perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan
kompetitif, mensyaratkan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar tetap
bertahan. Setiap organisasi dituntut untuk siap menghadapi perkembangan
teknologi, kebutuhan konsumen, dan persaingan yang ketat dengan perusahaan
lain. Perusahaan yang ingin tetap bertahan harus menghadapi perubahan tersebut
dengan strategi masing – masing. Sebagai penggerak dalam organisasi, pemimpin
adalah salah satu pemegang kunci dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak lepas dari kemampuan
pemimpinnya dalam mengelola sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
Dalam memimpin sebuah organisasi, seorang pemimpin menggunakan
cara-cara atau gaya kepemimpinan. Thoha (2003) mendefenisikan gaya
kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat
orang tersebut mencoba mempengaruhi orang lain seperti yang ia lihat. Menurut
Thoha (2003), ada tiga macam gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan
otoriter, demokrasi, dan bebas. Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya
kepemimpinan yang bersifat otoriter, dimana setiap keputusan berasal dari atasan
dan bawahan menjalankan tugasnya sesuai dengan perintah atasan. Gaya
kepemimpinan demokrasi ditandai dengan adanya kerjasama antara atasan dengan
bawahan, pengambilan keputusan bersifat kooperatif. Selanjutnya, gaya
kepemimpinan bebas adalah kepemimpinan dimana pemimpin memberikan
kekuasaan penuh kepada bawahan, pemimpin bersifat pasif.
Organisasi sebagai suatu sistem terbuka berada dalam sebuah lingkungan.
Perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan organisasi memerlukan perhatian
dari manajer karena bisa memberikan dampak yang besar bagi perkembangan
organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya,
lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi. Oleh karena itu, manajer
harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap lingkungan tempat mereka
dan organisasi mereka berjalan. Lingkungan organisasi secara umum dapat kita

4
bagi menjadi dua bagian yaitu : lingkungan yang ada di dalam perusahaan itu
sendiri (lingkungan internal) maupun lingkungan yang berada di luar perusahaan
itu sendiri (lingkungan eksternal). Di sini kami ingin membahas tentang strategi
perubahan lingkungan dan adaftif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perubahan lingkungan organisasi?
2. Apakah yang dimaksud dengan Lingkungan Eksternal?
3. Apakah yang dimaksud dengan Lingkungan Internal?
4. Bagaimanakah Strategi Dalam Merespon Pengaruh Lingkungan?
5. Apakah yang dimaksud dengan strategi adaftif?
C. Tujuan Penulisan
Agar mengetahui strategi tentang perubahan lingkungan dan adaftip.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Lingkungan Organisasai
Lingkungan organisasi secara umum dapat kita bagi menjadi dua bagian
yaitu : lingkungan yang ada di dalam perusahaan itu sendiri (lingkungan internal)
maupun lingkungan yang berada di luar perusahaan itu sendiri (lingkungan
eksternal).1
B. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal atau lingkungan yang berada di luar organisasi
saling mempertukarkan sumber dayanya dengan organisasi tersebut dan
tergantung satu sama lain. Organisasi mendapatkan input (bahan baku, uang,
tenaga kerja) dari lingkungan eksternal, kemudian ditransformasikan menjadi
produk dan jasa sebagai output bagi lingkungan eksternal. Definisi lingkungan
eksternal adalah sebagi berikut:
• Lingkungan eksternal adalah semua kejadian di luar perusahaan yang memiliki
potensi untuk mempengaruhi perusahaan.
• Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar perusahaan yang sebagian
besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer
• Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur yang berada di luar suatu
organisasi, yang relevan pada kegiatan organisasi itu
Lingkungan eksternal terdiri dari dua bagian, yaitu :
• Lingkungan Makro
Kekuatan luar yang dapat mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Lingkungan
ini jauh lebih luas dan lebih besar dari lingkungan mikro yang sudah di bicarakan
di atas. Lingkungan ini dapat berupa kekuatan-kekuatan berikut:

1
https://fahruhandia.wordpress.com/2011/12/04/perubahan-lingkungan-organisasi/

6
a. Lingkungan Umum (general environment), disebut juga lingkungan yang tidak
berpengaruh langsung kepada organisasi (indirect environment) yaitu serangkaian
dimensi dan kekuatan yang luas yang berada di sekitar organisasi yang
menciptakan keseluruhan konteks organisasi. Meskipun Lingkungan umum tidak
mempengaruhi organisasi secara langsung, namun harus tetap diperhitungkan
dalam pengambilan keputusan organisasi. Lingkungan umum terdiri dari dimensi
ekonomi, teknologi, social budaya, politik-hukum, dan internasional.
b. Lingkungan tugas (task environment), disebut juga lingkungan yang berpengaruh
langsung kepada organisasi (direct environment) yaitu unsur-unsur luar organiasi
yang secara spesifik berpengaruh secara langsung kepada organisasi. Lingkungan
ini terdiri dari dimensi : kompetitor, pelanggan, pemasok, regulator, dan partner
strategis.
c. Lingkungan Umum Dimensi Ekonomi.Dimensi ekonomi adalah kesehatan dan
vitalitas keseluruhan dari sistem ekonomi di mana organisasi beroperasi. Apabila
kondisi ekonomi mengalami guncangan, maka akan berpengaruh secara langsung
kepada organisasi. Faktor-faktor ekonom yang terutama sangat penting bagi bisnis
adalah pertumbuhan ekonomi secara umum, inflasi, tingkat bunga, dan tingkat
penggangguran.
d. Dimensi Teknologi. Dimensi ini merefleksikan metode-metode yang tersedia
untuk mengubah sumber daya menjadi produk atau jasa. Perubahan teknologi
akan mempengaruhi cara organisasi mengubah sumber daya tersebut. Sosial
Budaya. Dimensi ini meliputi sikap, norma, adat, gaya hidup, nilai, kebiasaan, dan
karakteristik demografi masyarak at di mana organisasi berada.
e. Politik-Hukum. Yaitu berupa peraturan pemerintah mengenai bisnis dan
hubungan umum antara bisnis dan pemerintah. Undang-undang dan peraturan-
peraturan yang dikeluarkan pemerintah bisa memberikan dampak yang besar bagi
kelangsungan hidup organisasi.
f. Internasional. Yaitu pengaruh bisnis, politik dan kebijakan negara lain khususnya
untuk organisasi-oganisasi multinasional memberikan dampak yang sangat besar
bagi organisasi tersebut.
• Lingkungan Mikro

7
Lingkungan yang berada di luar lapisan intern perusahaan yang dekat atau
mendekati perusahaan yang terdiri dari:
a. Lingkungan Tugas Kompetitor/ pesaing. Adanya pesaing yang
memperebutkan sumber daya termasuk konsumen, atau yang menawarkan
produk atau jasa tandingan. Organiasasi juga akan bersaing dengan organisasi
lainnya dalam memperebutkan sumberdaya. Contoh: organisasi akan bersaing
memperoleh dana dari lembaga keuangan dan memperoleh karyawan yang
berkualitas dari universitas.
b. Pelanggan, yaitu individu atau organisasi yang membeli barang atau jasa
suatu organisasi. Pelanggan mempengaruhi organisasi secara langsung karena
mereka membeli dan memakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh
organisasi. Perubahan pada perilaku konsumen, selera, dan sikap konsumen
termasuk dalam komponen yang harus dipahami oleh manajer.
c. Pemasok, yaitu pihak-pihak yang memberikan input berupa sumber daya
kepada organisasi, yang diperlukan untuk menjalankan usahanya. Input dapat
berupa bahan baku, bahan setengah jadi, karyawan, modal keuangan,
informasi, atau jasa yang diperlukan organisasi.
d. Regulator, biasanya adalah pemerintah yang mengatur dan mempengaruhi
kebijakan dan praktek sebuah organisasi.
C. Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam organisasi atau perusahaan yang akan
mempengaruhi organisasi atau perusahaan tersebut. Lingkungan intern ini
dimungkinkan untuk dikendalikan oleh para pelaku kegiatan dalam suatu
organisasi, sehingga dapoat diarahkan sesuai dengan keinginan perusahaan.
Faktor-faktor yang termasuk dalam lingkungan intern:
• Tenaga kerja (man)
• Modal (money)
• Material / bahan baku (material)
• Peralatan / perlengkapan produksi (machine)
• Metode (methods)

8
Pemilik/ Pemegang Saham, adalah orang-orang yang memiliki hak milik
hukum terhadap bisnis tersebut. Pemilik dapat berupa seseorang yang mendirikan
dan menjalankan suatu bisnis kecil, partner yang secara bersama-sama memiliki
bisnis, atau investor yang memiliki saham (pemegang saham).Lingkungan Kerja
Fisik, yaitu berupa fasilitas-fasilitas fisik yang disediakan organisasi untuk
menunjang operasi organisasi tersebut.
D. Strategi Dalam Merespon Pengaruh Lingkungan
Semakin rendah ketidakpastian lingkungan semakin kecil pula ketergantungan
organisasi pada lingkungan. Ini berarti pengaruh lingkungan terhadap organisasi
kecil pula. Sebaliknya semakin tinggi ketidakpastian lingkungan maka, semakin
besar pengaruhnya pada organisasi. Hal ini berarti adanya ketergantungan
organisasi pada lingkungan.Terdapat dua strategi dasar yang dapat dilakukan
organisasi untuk beradaptasi dengan lingkungan yaitu melalui perubahan internal
serta melalui pengendalian lingkungan.
1. Perubahan internal
Perubahan internal adalah melakukan penyesuian aspek-aspek internal
organisasi seperti perencanaan, struktur, sistem dan prosedur kerja sehingga
sesuai dengan karakterisitik lingkungan yang berubah.
a. Perubahan struktur organisasi
1) Kompleksitas lingkungan
Diikuti dengan perubahan struktur organisasi yang lebih kompleks,
sehingga setiap elemen lingkungan krusial perlu dihadapi oleh bagian atau satuan
khusus dari organisasi.
2) Peredam inti teknis
Inti teknis adalah bagian yang melaksanakan tugas utama dari organisasi,
sehingga peredam inti teknis adalah bagian-bagian yang mengelililingi inti teknis
yang tugasnya adalah meredam ketidakpastian lingkungan, sehingga inti teknis
terosolir (tidak terganggu) lingkungan.
3) Elemen Perbatasan
Elemen perbatasan adalah individu atau satuan organisasi yang diberi
tugas untuk menyelaraskan dan menghubungan organisasi dengan lingkungan

9
melalui pertukaran informasi. Tujuan pertukaran informasi adalah untuk
mendeteksi dan memproses informasi tentang perubahan lingkungan, misalnya
melalui riset pasar.
4) Diferensiasi
Diferensiasi adalah pembedaan orientasi kognitif dan emosional para
pejabat dari bagian-bagian dengan fungsi yang berlainan dan perbedaan struktur
formal dari bagian-bagian tersebut, sesuai dengan karakteristik lingkungan yang
dihadapi.
5) Perencanaan
Perencanaan adalah penetapan sesuatu sebelum sesuatu itu dilaksanakan.
Dalam kondisi lingkungan yang stabil dapat dilakukan perencanaan jangka
panjang, namun apabila lingkungan tidak stabil maka perencanaan sebaiknya
difokuskan dalam jangka pendek
Pemilihan startegi perubahan internal mana yang akan diambil, tergantung
dengan jenis dan karakteristik lingkungan yang dihadapi.
2. Pengendalian Lingkungan
Dalam upaya untuk menguasai atau mengendalikan lingkungan dapat
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya, sebagai berikut:
1) Merger
2) Yaitu penyatuan usaha dengan organisasi lain yang menjadi sumber
ketidakpastian sehingga terjadi pemilikan dan atau pengawasan bersama.
3) Kontrak atau Joint Ventures
4) Kontrak atau usaha patungan dapat mengurangi ketidakpastian melalui ikatan
bersifat formal (perjanjian) dengan organisasi lainnya.
5) Kooptasi
6) Kooptasi adalah upaya memasukkan orang-orang penting dan berpengaruh pada
lingkungan untuk masuk ke dalam organisasi. Misalnya memasukkan pejabat
pemerintah, analis senior ke dalam jajaran komisaris di perusahaan swasta.
7) Iklan dan Humas

10
8) Ini merupakan cara tradisonal untuk menciptakan hubungan yang baik dengan
lingkungan dengan tujuan untuk mempengaruhi pandangan dan pilihan
masyarakat.
9) Asosiasi Pengusaha Sejenis
10) Melalui asosiasi pengusaha sejenis seringkali dapat memunculkan suatu kekuatan
yang cukup besar untuk mempengaruhi lingkungan. Misalnya dengan melakukan
pendekatan-pendekatan dengan pihak pengambil kebijakan.
11) Merubah Bidang Kegiatan
Apabila lingkungan sudah tidak dapat dikendalikan maka cara yang dapat
ditempuh adalah dengan merubah bidang kegiatan, sehingga diperoleh kondisi
lingkungan yang lebih baik. Misalnya memilih bidang kegiatan yang tingkat
persaingannya tidak terlalu berat, campur tangan pemerintah tidak terlalu banyak,
jumlah konsumen yang cukup banyak dan sebagainya.
Sebelum menjatuhkan pilihan strategi yang akan diambil maka langkah
yang paling penting adalah mengidentifikasi menganalisis dan mengetepretasikan
kondisi lingkungan yang ada. Kemudian juga harus memperhatikan karakteristik
internal serta peluang resiko yang dapat diperoleh. Sebab pada hakekatnya
peluang untuk dapat memperoleh keuntungan maka usaha bisnis yang dijalani
juga memiliki beresiko besar.
C. Strategi Adaftip
Strategi adaptif (adaptive strategy) adalah jenis strategi yang melibatkan
penyesuaian berdasarkan kondisi lingkungan baru.2
Adaptive strategic change atau perubahan strategis adaptif adalah strategi
yang muncul dan berkembang secara berkelanjutan ketika perusahaan belajar
tentang peluang dan ancaman lingkungan baru dan beradaptasi sesuai dengan
tekanan kompetitif.
Strategi adaptif dicirikan oleh perencanaan adaptif, adopsi awal,
pengembangan evolusi, perbaikan terus-menerus dan respons yang cepat dan

2
Cerdasco, “perubahan strategi adaptif”, di akses dari https://cerdasco.com/perubahan-
strategis-adaptif/, pada tanggal 01 November 2019.

11
fleksibel terhadap perubahan. Perumusan dan implementasi strategi bukanlah fase
berurutan yang terpisah tetapi berjalan beriringan.
Perubahan adaptif membutuhkan pemeriksaan terhadap sistem, peran, dan
tanggung jawab yang ada. Proses ini seringkali memerlukan komitmen untuk
membangun kembali seluruh perusahaan dengan mendefinisikan kembali uraian
tugas, konsolidasi, penghapusan tumpang tindih, dan menciptakan efisiensi yang
lebih besar.
Konsep strategi adaptif adaptive strategies dikembangkan oleh Miles dan
Snow. Strategi adaptif dikembangkan berbasis situasi yang dihadapi oleh
perusahaan dalam suatu persaingan bisnis. Dalam model strategi adaptif terdapat
empat jenis strategi, yaitu:
1. Prospector strategy atau strategi prospektor, yaitu meliputi berani mengambil
resiko, mencari peluang, melakukan inovasi dan pertumbuhan. Strategi ini cocok
untuk kondisi lingkungan bisnis yang dinamis.
2. Defender strategy atau strategi bertahan, yaitu menghindari perubahan,
mengutamakan stabilitas, dan mempertimbangkan pengurangan ukuran bisnis.
Strategi ini cocok untuk lingkungan bisnis yang stabil dan industri yang sedang
mengalami penurunan.
3. Reactor strategy atau strategi reaktor, yaitu merespon lingkungan tanpa memiliki
rancangan strategi yang bersifat jangka panjang. Perusahaan hanya bersifat reaktif
dan berorientasi jangka pendek.Analyzer strategy atau strategi penganalisa, yaitu
mempertahankan stablitas sambil melakukan inovasi yang bersifat terbatas.
Strategi ini terletak diantara strategi prospektor dan strategi reaktor. Strategi ini
biasanya dilakukan oleh perusahaan yang bukan menjadi pemimpin pasar (leader),
tetapi follower. Dalam strategi ini, perusahaan akan mengikuti leader, namun juga
melakukan inovasi yang tidak intensif sambil menunggu perkembangan industri.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lingkungan organisasi secara umum dapat kita bagi menjadi dua bagian yaitu
: lingkungan yang ada di dalam perusahaan itu sendiri (lingkungan internal)
maupun lingkungan yang berada di luar perusahaan itu sendiri (lingkungan
eksternal).
Strategi adaptif (adaptive strategy) adalah jenis strategi yang melibatkan
penyesuaian berdasarkan kondisi lingkungan baru.
Perubahan adaptif membutuhkan pemeriksaan terhadap sistem, peran, dan
tanggung jawab yang ada. Proses ini seringkali memerlukan komitmen untuk
membangun kembali seluruh perusahaan dengan mendefinisikan kembali uraian
tugas, konsolidasi, penghapusan tumpang tindih, dan menciptakan efisiensi yang
lebih besar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Cerdasco, “perubahan strategi adaptif”, di akses dari https://cerdasco.com/perubahan-


strategis-adaptif/, pada tanggal 01 November 2019.
https://fahruhandia.wordpress.com/2011/12/04/perubahan-lingkungan-organisasi/

14

Anda mungkin juga menyukai