Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Manajemen dengan judul “Lingkungan
Organisasi dan Lingkungan Alam”.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan terimakasih yang tak terhingga
kepada Ibu Rusdayanti Asma, S.E.,M.Si Selaku dosen yang telah membimbing dan
memberikan tugas ini kepada kami. Akhirnya kami berharap semoga Allah memberikan
imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dorongan, serta
memberikan semangat kepada kami sehingga makalah ini dapat selesai, Amin Ya Rabbal
‘Alamin.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkungan yang dihadapi
oleh seorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh terhadap konsep
dan teknik serta keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang manajer tidak harus hanya
memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, namun juga harus bisa mengantisipasi
lingkungan di luar perusahaan atau ekstern. Untuk mencapai tujuan orgaisasi tidak lepas dari
lingkungan ekstern yang terjadi, apalagi bagi organisasi atau perusahaan yang menghasilkan
barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu manajer harus
memperhatikan dan mempertimbangkan unsur-unsur serta kekuatan-kekuatan lingkungan
ekstern dalam setiap kegiatan manajemen (Handoko, 2011).
Dalam organisasi bisnis terdapat stakeholder yaitu pihak – pihak yang secara langsung
maupun tidak langsung berhubungan dengan suatu organisasi. Stakeholder primer merupakan
pihak – pihak yang secara langsung dipengaruhi oleh kebijakan, ataupun aktivitas organisasi.
Sedangkan stakeholder sekunder merupakan pihak – pihak yang tidak secara langsung
terpengaruh kegiatan organisasi (Alteza, 2011).
Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan
berinteraksi dengan lingkungan. Organisasi yang bisa bertahan adalah organisasi yang bisa
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Lingkungan merupakan kekuatan yang
mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak terhadap kinerja organisasi (Margaretta,
2012).
1.2. Rumusan Masalah
Tentang apa yang menjadi penjelasan di atas, maka akan di rumuskan beberapa
permasalahan yang di tuangkan dalam bentuk pertanyaan yaitu:
1.2.1. Apa itu lingkungan organisasi manajemen ?
1.2.2. Faktor lingkungan apa saja yang mempengaruhi lingkungan organisasi manajemen ?
1.2.3. Bagaimana hubungan antara organisasi dan lingkungan itu sendiri ?
1.2.4. Bagaiman hubungan lingkungan alam dan organisasi
1.2.5. Apa saja strategi mengendalikan lingkungan
Lingkungan eksternal terdiri dari atas unsur-unsur yang berada diluar organisasi,
dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer,
disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan keputusan yang akan
dibuat.
Lingkungan eksternal adalah semua stakeholder yang berada di luar perusahaan yang
mempengarhi operasi perusahaan baik secara langsung maupun tak langsung. Lingkungan
ini sebagian besar tak dapat dikendalikan oleh manajer dan berpengaruh terhadap keputusan
yang dibuat oleh manajer. Dalam operasionalnya, organisasi memperoleh masukan-masukan
dari lingkungan eksternal seperti bahan baku, tenaga kerja, modal dan sumber daya lainnya
dari lingkungan eksternal. Selanjutnya masukan tersebut di dikelola manajer untuk
menghasilkan produk dan jasa. Kemudian produk dan jasa tersebut dijual ke konsumen yang
merupakan salah satu unsur lingkungan eksternal (Anton, 2011).
1. Stakeholders Eksternal
Stakeholders eksternal adalah stakeholders yang mempengaruhi kegiatan organisasi dari luar
organisasi meliputi : pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok dengan kepentingan
khusus, media, serikat kerja, lembaga keuangan dan pesaing.
2. Stakeholders internal
Merupakan bagian lingkungan organisasi yang mejadi tanggung jawab manajer. Stakeholders
internal meliputi : karyawan, pemegang saham dan dewan direksi.
Berikut Elemen-elemen stakeholders:
Para Pesaing
Pesaing atau kompetitor adalah organisasi lain yang juga menawarkan produk atau jasa yang
sama atau berlainan kepada para pelanggan. Produk atau jasa tersebut dapat saja berlainan
dengan produk organisasi kita. Namun apabila memiliki pengaruh menarik minat membeli
daripada para pelanggan kita, maka organisasi tersebut dapat digolongkan sebagai pesaing.
Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan membantu organisasi
mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi mampu mengoptimalkan
operasionalnya sehingga organisasi dapat memahami arena, sifat persaingan serta kekuatan
dan kelemahan para pesaing. Kebanyakan para menejer perlu memperhatikan dua macam tipe
persaingan dasar yaitu:
a). Persaingan intratipe (intratype competition) yang terjadi antara lembaga-lembaga yang
terlibat dalam aktivitas dasar yang sama. ex: mobil honda bersaing dengan mobil toyota.
b). Pesaing intertipe (intertype competition) yang terjadi antara berbagai macam-macam tipe
organisasi yang berbeda.
Para Pelanggan
Adalah elemen lingkungan eksternal elemen aksi langsung yang memiliki kendudukan sangat
penting dalam organisasi. Hal ini karena pelanggan adalah pengguna utama dari produk atas
jasa yang dihasilkan suatu organisasi. Situasi pasar dan pelanggan sangat mempegaruhi
perusahaan dalam menyusun strategi, kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk
mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran, perusahaan harus menganalisis profil langganan
pada masa sekarang dan masa yang akan datang serta kondisi pasar. Perusahaan akan dapat
menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang bila ia dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
Instansi Pemerintah
Kebijakakan instansi pemerintah sangat berpengaruh terhadap aktifitas perusahaan dalam
banyak hal, seperti peraturan-peraturan, syarat-syarat berdirinya perusahaan, perizinan,
perpajakan, pemberian pinjaman dari bank-bank pemerintah dan pembatasan-pembatasan
terhadap perusahaan untuk melindungi masyarakat dan lingkungan.
Regulators
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan kegiatan bisnis yang fair
dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis.
Masyarakat umum
Keseluruhan pihak yang tidak termaksud ke dalam lingkungan-lingkungan yang disebutkan
diatas.
Kondisi ekonomi.
Tingkat inflasi, masalah pengangguran, upah, kebijakan fiskal, tingkat pertumbuhan
pendapatan nasional, keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta kurs mata
uang dan suku bunga, secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi
praktik manajemen dalam aktivitas bisnis. Perubahan-perubahan ekonomi dapat
menimbulkan peluang dan masalah bagi manajer.
Sebuah perekonomian yang sedang berekspansi menimbulkan dampak atas permintaan
produk atau jasa suatu perusahaan, serta juga membantu pembentukan perusahaan baru.
Sebalikanya, perekonomian yang sedang mengalami kemunduran, dalam perubahan ekonomi
dapat menyebabkan timbulnya kegagalan bagi organisasi dan perusahaan tertentu.
Kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan dunia usaha, dan
sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan
ekonomi.
Problem-problem ekonomi yang banyak di hadapi banyak negarah adalah inflasi,
pengangguran, kemiskinan, rendahnya produktivitas dan efisiensi, dan belakangan ini krisis
moneter yang melanda sejumlah negara di Asia. Para menejer harus senantiasa memenejer
memonitor perubahan-perubahan yang terjadi pada faktor-faktor ekonomi. Hal itu dalam
rangka meminimalis ancaman-ancaman dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul.
Kondisi politik dan hukum.
Peraturan dan perundangan yang dibuat pemerintah banyak dihasilkan melalui proses politik.
Politik dan hukum dalam suatu periode waktu tertentu akan menentukan operasi perusahaan
dan hasil dari perubahan dalam hukum dan regulasi seperti deregulasi industri, privatisasi
organisasi dan penigkatan tekana dalam perlindungan lingkungan. Dari sini, manajer
mengambil keuntungan dari kesempatan yang diciptakan dari perubahan politik, ekonomi dan
hukum secara global sebagai tantangan utama. Terdapatnya kestabilan politik dan kebijakan
pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktivitas
organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu diperhatikan
perusahaan, antara lain adanya peraturan pemerintah mengenai pembentukan dan
pengawasan organisasi yang membatasi kebijakan manajerial, termasuk dalam hal
pengelolaan sumber daya manusia.
Teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatis atau
paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam hal pengembangan produk. Sebagai
contoh, saat ini dinamika industry ponsel sedang berkembang pesat, kita selalu mendapat
informasi adanya tawaran produk ponsel dengan berbagai fitur dan manfaat baru dalam
waktu yang sangat cepat. Hal ini karena terkait dengan perkembangan teknologi yang
terjadi. Dahulu kita hanya mengenal ponsel digunakan untuk menelepon saja, namun dalam
waktu beberapa tahun belakangan ini dengan perkembangan teknologi yang sangat
pesat, kita sudah dapat menemukan ponsel dengan tambahan fitur kamera, video kamera
atau bahkan komputer.
Globalisasi
Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi bisnis.
Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin
ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar
global yang merupakan bagian dari lingkungan eksternal. Seperti yang kita ketahui era
globalisasi menyebabkan hubungan antar negara semakin terbuka makin tidak ada batas antar
negara serta pencarian sumber daya input dan penjualan produk dapat dilakukan dimana saja.
Nilai kurs dan ekspor-impor juga mempengaruhi produksi perusahaan lokal.
Letak perusahaan yang terikat alam pada umumnya karena ketersediaan dan kemudahan
bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan tambang pada umumnya
terletak di daerah faktor produksi alamnya.
Terikat sejarah.
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena alasan
yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah.
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar pertimbangan politik,
keamanan, kesehatan, dan sebagainya.
Dari penjelasan di atas jelas bahwa lingkungan organisasi tidak statis. Manajemen
organisasi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi kesempatan agar berkembang.
Lingkungan luar organisasi dapat menentukan keberhasilan organisasi/lembaga/badan usaha.
Dewan komisaris
Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham dimana dewan komisaris
memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, serta memastikan kegiatan akan berjalan
mencapai tujuan. Kedudukannya adalah independen terhadap manajemen.
Pemegang saham
Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa besar saham mereka terhadap
perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan maka mereka memperoleh imbalan
sebesar yang mereka sertakan.
Disamping lingkungan eksternal dan internal, beberapa ahli juga membagi lingkungan
berdasarkan lingkungan aktual dan lingkungan yang dipersepsikan.
Lingkungan aktual dan lingkungan yang dipersepsikan maksudnya adalah tiap orang
memiliki cara pandang lingkungan yang berbeda-beda dalam mempersepsikan
lingkungannya. Ada yang mempersepsikan sebagai lingkungan umum, ada yang sebagai
lingkungan khusus.
Berdasarkan derajat komplesitas dan ketenangan, menurut Emery dan Trist dalam Dadang
dan Sylvana (2007), ada 4 tekstur lingkungan, yaitu :
Lingkungan paling sederhana, karena perubahan jarang terjadi dan bersifat acak, Konsentrasi
pada operasi rutin sehari-hari, dan hanya memerlukan sedikit perencanaan. Misalnya toko
sepatu, tas.
Lingkungan bereaksi terhadap perubahan dalam organisasi, perlu mengamati tindakan dari
organisasi lain, perlu perencanaan untuk mengantisipasi tindakan organisasi lain, organisasi
berukuran besar, dan Jumlahnya tidak banyak. Perubahan tidaklah bersifat acak, namun
mengikuti pola tertentu. Misalnya sepeda motor Honda dengan Yamaha saling bereaksi satu
sama lain dengan memunculkan produk terbaru, apabila muncul produk baru oleh merk yang
satu.
d. Lingkungan kacau.
Memiliki kompleksitas tinggi, dengan perubahan sangat sering terjadi dan saling berkaitan.
Perlu adaptasi agar dapat bertahan hidup, dan perlu menafsirkan kondisi lingkungan.
Globalisasi, dan perkembangan teknologi, berperan dalam hal ini. Misalnya industri
telekomunikasi yang berkembang sangat pesat.
Untuk itu perlu ada strategi mengendalikan lingkungan. Langkah-langkah tersebut adalah
sebagai berikut :
c. Pengangkatan eksekutif.
A. Kesimpulan
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang
dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis
klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi
karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi
dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung.
Lingkungan eksternal langsung adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung
terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing (competitors), penyedia (suppliers) , langganan
(customers), lembaga keuangan (financial institutions), pasar tenaga kerja (labour supply) ,
dan perwakilan-perwakilan pemerintah. Sedangkan lingkungan eksternal tidak langsung
meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial
budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin mempengaruhi
organisasi.
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam
organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan
internal meliputi ; pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham.
B. PENUTUP
Demikan makalah yang dapat saya sajikan. saya menyadari masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Daftar Pustaka
Alteza, Muniya. 2011. Pengantar Bisnis: Teori dan Aplikasi di Indonesia. Yogyakarta: UNY
Amien. 2008. Modul IV Pengantar Manajemen : Lingkungan Organisasi, Budaya Organisasi
Etika dan Tanggung Jawab Sosial. Jakarta: Universitas Mercu Buana.
Anton. 2011. Modul Bab 5 manajer dan Lingkungan Organisasi, Tanggung Jawab Sosial, dan
etika.
Astuti, Rifelly Dewi. 2011. Modul 1Pengantar Bisnis: Bisnis dan Lingkungannya.
Dewi, Nomastuti Junita. 2005. Analisis Pengaruh Budaya dan Lingkungan Organisasi
Terhadap Konsensus Strategi Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Organisasi (Studi
Kasus pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa Tengah), Tesis.
Semarang: Tidak Diterbitkan Secara Umum.
Handoko, T.Hani. 2011. Manajemen dan Lingkungan Eksternal. Jakarta: Citra Karsa
Lestari, Veronica Sri., dkk. 2011. Bahan Ajar Dasar-Dasar Manajemen. Makassar:
Universitas Hasanuddin
Margaretta, Hensi. 2012. Lingkungan Manajemen, Budaya Perusahaan, Etika Manajerial, dan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Purwanti, Pudji dan Muhammad Fattah. 2011. Modul 3 Dasar Manajemen : Lingkungan
Organisasi Manajemen. Malang: Universitas Brawijaya.
Sukriah, Erry. 2009. Modul Budaya dan Lingkungan Organisasi.
Lubis, S.B Hari dan Martani Huseini. 2009. Pengantar Teori Organisasi Suatu Pendekatan
Makro. Jakarta: Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI.