DASAR MANAJEMEN
LINGKUNGAN ORGANISASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan
karuniaNya yang diberikan kepada kita semua sebagai umatnya. saya dapat menyusun
makalah dengan judul “Lingkungan Organisasi” untuk memenuhi mata kuliah Pengatar
Manajemen.
Makalah yang disusun untuk mempelajari lebih detail mengenai apa itu
lingkungan organisasI. Saya berharap informasi yang saya dapatkan tidak hanya untuk
saya sendiri melainkan untuk para pembaca sebagai ilmu untuk menambah wawasan.
Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih, semoga makalah ini
dapat memberikan kontribusi positif dan memberikan manfaat dalam hidup kita nantinya.
Dari lubuk hati yang paling dalam, sangat disadari bahwa, makalah yang saya buat
masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itulah tidak ada salahnya saya mengharapkan
berbagai kritik dan saran yang membangun untuk lebih baik kedepannya.
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.1. Latar belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah..................................................................................................................1
1.3.Tujuan masalah......................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1. Definisi lingkungan...............................................................................................................3
2.2. Faktor lingkungan yang mempengaruhi lingkungan organisasi...........................................3
2.3. Definisi organisasi.................................................................................................................5
2.4. Apa yang dikerjakan organisasi............................................................................................6
2.5. Bentuk organisasi..................................................................................................................7
2.6. Organisasi dan lingkungannya..............................................................................................8
2.7. Hubungan lingkungan dan organisasi...................................................................................9
2.8. Hubungan lingkungan dan budaya......................................................................................12
BAB III.........................................................................................................................................13
PENUTUP....................................................................................................................................13
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Organisasi adalah sekumpulan orang atau kelompok untuk mencapai sutau tujuan
tertentu dengan cara tertentu dan aturan tertentu. Secara umum tujuan dari pada
organisasi adalah untuk mencapai tujuan individu yang dilaksanakan dengan cara
berkelompok.
Jenis dari pada organisasi sangat beragam, seperti : oraganisasi keluarga,
organisasi masyarakat, organisasi sekolah, organisasi politik, organisasi internasional
dan lain sebagainya. Setiap jenis organisasi ini mempunyai tujuan dan mekanisme yang
berbeda-beda.
Dalam pembahasan organisasi tidak lepas pada masalah lingkungan yang
dihadapi oleh seorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan berpengaruh
terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil. Sebagai seorang manajer
tidak harus hanya memperhatikan lingkungan usahanya atau intern saja, namun juga
harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar perusahaan atau ekstern. Untuk mencapai
tujuan orgaisasi tidak lepas dari lingkungan ekstern yang terjadi, apalagi bagi organisasi
atau perusahaan yang menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen.
Oleh karena itu manajer harus memperhatikan dan mempertimbangkan unsur-unsur serta
kekuatan-kekuatan lingkungan ekstern dalam setiap kegiatan manajemen.
Suatu organisasi/bisnis akan berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya dalam
rangka mencapai tujuan, berbagai sasaran dan dalam mengemban misinya.
Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya
akan berinteraksi dengan lingkungan. Organisasi yang bisa bertahan adalah organisasi
yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya kerena lingkungan
merupakan kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak terhadap
kinerja organisasi.
Tentang apa yang menjadi penjelasan latar belakang, maka akan di rumuskan beberapa
permasalahan yang di tuangkan dalam bentuk pertanyaan yaitu:
1. Apakah Lingkungan Organisasi Itu ?
2. Apa itu lingkungan ?
3. Apa itu organisasi ?
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi lingkungan organisasi ?
5. Bagaimana hubungan organisasi dan lingkungan ?
1
1.3 Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
LINGKUNGAN ORGANISASI
Terori modern memandang bahwa setiap organisasi berbeda satu sama lain.
perbedaan tersebut terlihat dalam cara menyusun organisasi, mengambil keputusan,
melaksanakan keputusan, dan pengawasannya.
LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam mempengaruhi
pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur organisasi.
3
Menurut Astuti (2011), lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang
potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari dua
komponen, yakni sebagai berikut:
1. Lingkungan umum
Lingkungan ini mempengaruhi hampir setiap organisasi dimana pun mereka berada
dalam masyarakat tertentu. Pengaruh tersebut tidak bersifat langsung terhadap suatu
organisasi. Faktor lingkungan umum ini antara lain:
Faktor ekonomi, yaitu keadaan umum dari perekonomian yang berkaitan dengan
inflasi, konvertibilitas mata uang, suku bunga perbankan, penghasilan per kapita,
produk domestik bruto, kebijakan moneter dan fiskal, sistem perpajakan, penduduk,
pengangguran, tingkat upah dan indikator-indikator ekonimo lainnya yang tentunya
berkaitan.
• Faktor hukum-politik, yaitu ideologi politik, partai dan organisasi politik, bentuk
pemerintahan, hukum, umdang-undang dan peraturan pemerintah yang
mempengaruhi transaksi bisnis, perjanjian dengan Negara lain, hak paten, merk
dagang dan lain-lain.
• Faktor teknologi, yaitu kondisi umum dari pengembangan dan tersedianya
teknologi di dalam lingkungan, termasuk kemajuan ilmu pengetahuan
• Faktor lingkungan alam, yaitu kondisi umum dari alam dan kondisi lingkungan
fisik.
2. Lingkungan khusus
Lingkungan khusus ini terdiri atas organisasi, kelompok dan perorangan yang
aktual dengan siapa sebuah organisasi harus berinteraksi agar dapat beroperasi dan
berkembang. Lingkungan ini adalah ini adalah bagian-bagian lingkungan sebagai
konsekuensi langsung bagi perusahaan karena beroperasi dari waktu ke waktu.
Bagian-bagian penting dalam lingkungan khusus dari sebuah organisasi meliputi:
• Pelanggan, yaitu kelompok individu dan organisasi konsumen atau nasabah
tertentu yang membeli barang dari organisasi dan atau menggunakan jasanya.
• Pemasok, yaitu pemberi sumber daya manusia, informasi, dan keuangan serta
bahan mentah tertentu yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi
• Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama
atau serupa kepada kelompok konsumen atau nasabah yang sama.
• Pembuat peraturan, yaitu badan-badan atau perwakilan-perwakilan pemerintsh
tertentu pada tingkat lokal, tingkat kabupaten, tingkat daerah, tingkat provinsi, dan
pusat (nasional) sebagai penegak hukum dan peraturan yang berpengaruh terhadap
kegiatan operasional organisasi.
• Serikat pekerja, yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk
memperjuangkan aspirasi para anggotanya.
4
LINGKUNGAN INTERNAL
Sedangkan yang termasuk lingkungan internal adalah budaya, karyawan, pemegang
saham, dan dewan direksi. Penjelasan masing-masing bidang tersebut adalah sebagai
berikut:
• Budaya
Dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai, keyakinan, pemahaman, dan norma
pokok yang dibagi bersamaan oleh anggota suatu organisasi
• Karyawan
SDM adalah salah satu faktor penting dalam penunjang keberhasilan organisasi.
Oleh karena itu proses rekrutmen yang ketat, disertai pendidikan dan pelatihan,
serta pengembangan karyawan adalah penting agar tercapai peningkatan kualitas
SDM untuk kemajuan perusahaan. Manfaat pengembangan lain dari sisi karyawan
adalah adanya peningkatan motivasi kerja karyawan. Jika motivasi menurun, dapat
menimbulkan keinginan pindah kerja atau perputaran karyawan / turn over. Hal ini
dapat merugikan perusahaan karena kesinambungan proses pekerjaan sedikit
banyak terganggu karena harus melatih karyawan baru
• Pemegang saham
Adalah orang yang memiliki saham di perusahaan dan oleh karena itu berhak
mempengaruhi sebuah keputusan lewat rapat umum pemegang saham.
• Dewan direksi
Adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan tujuan organisasi, menentukan
strategi mencapai tujuan, dan lain-lain.
Maksud, yaitu organisasi memiliki tujuan untuk memproduksi barang atau jasa yang
bernilai atau bermanfaat bagi pelanggannya.
Membuktikan keberadaan suatu organisasi, yaitu organisasi memproduksi barang
atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau rekanannya.
5
Pembagian kerja, yaitu organisasi memberikan tugas yang berbeda atas setiap yang
mana mereka bertindak baik secara perseorangan atau secara kelompok.
Orang-orang dalam organisasi melakukan banyak tugas yang berbeda, jika digabungkan
semua pekerjaan tersebut secara bersama, maka harus menghasilkan produk atau jasa
yang berkualitas. Pembagian kerja merupakan sebuah proses pemecahan tugas-tugas
besar dan penugasan tugas-tugas yang lebih kecil kepada tiap individu atau tiap
kelompok. Pembagian kerja ini tentunya harus dikoordinasikan satu sama lain agar bisa
mewujudkan maksud-maksud bersama yang sudah direncanakan oleh organisasi.
Hirearki wewenang, yaitu dalam organisasi mengatur tingkatan_tingkatan posisi setiap
orang dengan wewenang yang semakin meningkat
Cara untuk merealisasikan pembagian tugas-tugas untuk tiap individu atau kelompok
adalah hirearki wewenang, yaitu pengaturan para pimpinan di berbagai level atau jenjan
kepemimpinan dengan kewenangan yang semakin besar dari bawah ke atas.
Hirearki wewenang ini harus menjelaskan pertanggungjawaban kinerja untuk setiap
karyawan kepada pimpinan yang lebih tinggi tingkatannya. Wewenang seorang
pimpinan adalah untuk memberikan tugas-tugas dan mengarahkan kegiatan bawahan
dengan cara yang dapat mendukung terwujudnya maksud organisasi.
6
Gambar 1.1. Organisasi sebagai sebuah sistem terbuka
Modal Tenaga kerja Bahan baku Teknologi produk jadi atau jasa
Informasi pekerjaan memproses sumber daya
PROSES TANSFORMASI
↑ ↑
UMPAN BALIK PELANGGAN
7
Diperlukan usaha-usaha untuk memilih bentuk organisasi dan kepemilikan yang terbaik
sesuai dengan tujuan atau arah organisasi yang dibentuk. Kita harus melakukan analisis
dan mempertimbangkan kelebihan dan kerugian dari setiap bentuk organisasi.
Keputusan yang dibuat biasanya ditentukan atas dasar beberapa kriteria umum, sebagai
berikut:
8
alam sekitar dan lingkungan khusus atau bisa juga disebut lingkungan tugas yang
meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, pembuat peraturan dan serikat pekerja.
Lingkungan internal meliputi faktor-faktor seperti visi-misi, budaya perusahaan, gaya
manajemen, kebijakan organisasi, karyawan, hubungan antar divisi dan organisasi
informal.
Ketidakpastian Lingkungan
Organisasi harus berusaha membuat ketidakpastian lingkungan jadi efektif.
Elemen dari ketidakpastiaan lingkungan adalah ketidakpastian dan kompleksitas.
Ketidakpastian berarti bahwa manajer tidak mempunyai informasi yang cukup mengenai
faktor-faktor lingkungan untuk dapat memahami dan memperkirakan kebutuhan dan
perubahan lingkungan. Seperti yang diperlihatkan pada gambar 1.2 dibawah ini:
9
Sedangkan kompleksitas adalah keragaman atau banyak nya elemen eksternal yang
mempengaruhi organisasi. Keragaman tersebut adalah sebagai berikut:
Ketidakpastian rendah
elemen lingkungan sedikit, elemen lingkungan berubah perlahan.
Ketidakpastian agak rendah
Elemen lingkungan berju,lah besar, elemen lingkungan berubah perlahan.
Ketidakpastian agak tinggi
Elemen lingkungan berjumlah sedikit, elemen lingkungan berubah dinamis.
Ketidakpastian tinggi
Elemen lingkungan berjumlah besar, elemen lingkungan berubah dinamis.
1
Menyesuaikan diri dengan lingkungan
Jika sebuah organisasi menghadapi ketidakpastian yang meningkat dimana
berhubungan dengan persaingan, pelanggan, pemasok, atau peraturan pemerintah,
manajer dapat menggunakan beberapa strategi untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan ini, di antaranya peran-peran perluasan batas, rekanan
antarorganisasi, dan merjer atau usaha gabungan.
Peran-peran perluasan batas, departemen-departemen dan peran-peran
perluasan batas (boundary-spanning roles) mengaitkan dan menghubungkan organisasi
dengan unsur-unsur penting dalam lingkungan eksternal. Orang yang melakukan
perluasan batas menjalankan dua hal bagi organisasi: mereka mendeteksi dan
memproses informasi mengenai perubahan-perubahan dalam lingkungan, dan mereka
mewakili kepentingan organisasi pada lingkungan. Para pegawai dalam teknik atau
penelitian dan pengembangan mimindai pengembangan teknologi baru, inovasi, dan
bahan mentah. Orang-orang di departemen seperti departemen pemasaran dan pembelian
merentangkan batasan-batasan untuk bekerja bersama pelanggan dan pemasok, baik
secara langsung bertatapan muka maupun melalui penelitian pasar. Beberapa organisasi
berhubungan dengan pelanggan melalui internet, seperti dengan memantau situs-situs
keluhan, berkomunikasi dengan pelanggan melalui situs perusahaan, melakukan kontrak
dengan firma penelitian pasar yamg menggunakan situs perusahaan untuk memantau
kecenderungan pasar yang mudah berubah. Pendekatan lainnya terhadap perluasan batas
adalah penggunaan kecerdasan bisnis, yang berasal dari penggunaan peranti lunak yang
canggih untuk mencari melalui sejumlah besar data internal dan eksternal untuk
menandai pola, kecenderungan, dan hubungan yang mungkin penting. Misalnya,
Verizon menggunakan perantui kecerdasan bisnis untuk melakukan pemantauan aktif
terhadap interaksi-interaksi pelanggan dan memperbaiki permasalahan-permasalahan
hampir saat itu juga.
Rekanan antarorganisasi, strategi yang kini makin popular dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan usaha adalah mengurangi batas-batas dan
meningkatkan kerja sama dengan organisasi-organisasi lain. Perusahaan-perusahaan di
amerika utara selama ini biasanya bekerja sendiri, dan saling bersaing satu sama lain,
namun lingkungan global yang tidak jelas dan saling terkait telah mengubah
kecenderungan usaha itu. Perusahaan-perusahaan bergabung untuk menciptakan usaha
bisnis yang lebih efektif dan untuk membagi sumber daya yang langka. Disney telah
sepakat untuk menjual batrei merek Rayovac dengan semua temanya dan taman air
dalam paket yang menyertakan tokoh-tokoh popular Disney, seperti Mickey Mouse.
Tindakan ini akan menaikkan penjualan batrei Rayovac dan meningkatkan pemajanan
konsumen terhadap produk-produk bermerek Disney. Sony, Thosiba, dan IBM bekerja
sama untuk menciptakan cip computer baru. Rantai supermarket Kroger, Albertnos, dan
Safeway bekerja sama untuk bernegosiasi dengan serikat buruh. Kompetisi yang sangat
sengit diantara firma-firma independen memberikan jalan terhadap jaringan aliansi yang
bersaing untuk berbisnis pada basis gobal. Misalnya, industri luar angkasa dikendalikan
pleh dua jaringan, Boeing dan Airbus. Masing-masing perusahaan tersebut dikelola oleh
lebih dari 100 organisasi rekanan.
Merger dan joint venture, selangkah lebih dari strategi rekanan bagi
perusahaan adalah melakukan merger atau joint venture untuk mengurangi
1
ketidakpastian lingkungan. Hiruk-pikuk aktivitas merger dan akuisisi di amerika serikat
maupun didunia di tahun-tahun ke belakang ini merupakan usaha yang dilakukan
organisasi-organisasi untuk mengatasi volatisitas lingkungan yang sangat besar. Merger
terjadi ketika dua organisasi atau lebih bergabug menjadi satu. Misalnya, Wekk Fargo
melakukan merger dengan Norwest Corporation untuk membentuk korporasi perbankan
tersebar keempat nasional.
Joint venture, terdiri atas aliamsi strategi atau program strategi dari dua
organisasi atau lebih. Joint venture biasanya terjadi ketika ada sebuah proyek yang
terlalu kompleks, mahal, atau tidak jelas untuk diatasi oleh satu organisasi saja. Harpo
Inc. milik Oprah Winfrey membentuk sebuah joint venture dengan Heart Magazine
untuk menerbitkan majalah O, The Oprah Magazine. meskipun populer dan sukses
dengan acaranya diusaha pembuatan majalah. sumber daya gabungan serta bakat
manajemen gabugan dari rekanan-rekanan usahanya berperan dalam awal paling sukses
dalam sejarah industri penerbitan makalah.
Joint venture sedang dalam masa puncaknya ketika perusahaan-perusahaan
berusaha keras untuk menyejajari perubahan teknologi yang cepat dan bersaing dalam
ekonomi dunia. Chrysler dan Nissan telah menciptakan aliansi pembagian produk di
mana Nissan memasok Chrysler dengan mobil hemat bahan bakar yang sangat
dibutuhkan untuk dijual di Amerika Selatan. Kesepakatan Nissan Chrysler dapat tumbuh
di mana Chrysler menyediakan truk pick-up pada Nissan untuk dijual di Amerika
Serikat. Rekanan antarorganisasi seperti ini sering kali terjadi dalam industri permobilan.
Tekstur lingkungan
Berdasarkan komplesitas dan ketenangan, menurut Emery dan Trist dalam dadang
dan sylvan (2007), ada 4 tekstur lingkungan, yaitu:
a. Lingkungan tenang acak
Lingkungan paling sederhana, karena perubahan secara perlahan dan bersifat acak.
Contohnya toko sepatu dan toko tas
b. Lingkungan tenang mengelompok
Termasuk lingkungan cukup stabil, namun lebih kompleks disbanding lingkungan
sebelumnya. Misalnya industri perkayuan, cenderung stabil namun jika terkena
dampak isu perusakan lingkungan, dapat mengganggu kelangsungan usaha
perusahaan.
c. Lingkungan terganggu bereaksi
Perubahan tidaklah bersifat acak, namun mengikuti pola tertentu. Misalnya sepeda
motor Honda dan Yamaha
d. Lingkungan kacau
Memiliki komplesitas tinggi dengan perubahan sangat dinamis dan saling berkaitan.
Misalnya industri telekomunikasi yang berkembang sangat pesat.
1
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang
dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis
klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
1
DAFTAR PUSTAKA
1
1