Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

Lingkungan Organisasi
Disusun Guna Memenuhi Tugas Dasar-Dasar Organisasi

NAMA ANGGOTA:
KURNIATI SUDRAJAT 20922130
ALSYA ZIAH ALICIA PUTRI 20922134
DANDI RAMDANI 20922127

ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL & BISNIS
INTERNATIONAL WOMEN UNIVERSITY
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya,
sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan lancar dan baik, sehingga berkat
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Daar-Dasar Organisasi, ini yang berjudul
“Lingkungan Organisasi”. Walaupun melalui jalan yang cukup panjang disertai dengan
berbagai macam kesulitan, namun puji syukur kesulitan ini dapat terselesaikan. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis dan juga bagi pembaca. Juga dapat dijadikan
sebagai referensi guna kepentingan banyak orang. Kami menyadari bahwa penyusunan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari penulisan maupun dalam penyusunan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangatlah kami butuhkan untuk perbaikan
dimasa yang akan datang.
Lembang, Februari 2022

Hormat kami
Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB 1………………………………………………………………………………………4
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………......4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….5
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………….5
BAB II...................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI...........................................................................................................6
2.1 Definisi Lingkungan.....................................................................................................6
2.2 Definisi Organisasi.......................................................................................................7
2.3 Macam-Macam Lingkungan Organisasi..................................................................11
2.4 Pengaruh Lingkungan Organisasi............................................................................12
2.5 Macam-Macam Lingkungan Organisasi……………………………...……….…..13
BAB III...............................................................................................................................14
PEMBAHASAN.................................................................................................................14
3.1 Definisi Lingkungan Organisasi................................................................................14
3.2 Hubungan Lingkungan dengan Organisasi………………………...………….......15
3.3 Elemen-Elemen Lingkungan Organisasi…………………………………………..22
BAB IV...............................................................................................................................24
PENUTUP..........................................................................................................................24
4.1 KESIMPULAN............................................................................................................24
4.2 SARAN……………………………………………………………………………….24
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................25
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari kita sering mendengar dan juga megenal
macam-macam dari berbagai organisasi yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. Ada
fakta, bahwa kita sebagai masyarakat menjalani kehidupan sehari-hari dalam organisasi-
organisasi. Pada umunya ada tujuan dari organisasi adalah sebagai tempat bersama-sama
mencapai tujuan dan keuntungan bermanfaat bersama-sama dan juga untuk menabah
pengetahuan. Di dalam organisasi juga ada beberapa elemen-elemen organisasi,yaitu yang
meliputi manusia dalam organisasi, struktur dalam organisasi, teknologi, dan lingkungan
yang dilaksanakan sebagai tempatnya organisasi berlangsung.
Organisasi juga yaitu tempat yang di dalamya terdapat sekumpulan orang-orang dengan
3 sistem yaitu terdiri dari terkpimpin,terkendali, dan terpimpin, dalam memanfaatkan sumber
daya dengan metode, material, dan lingkungan. Adapun contohnya seperti suatu perusahaan,
dan perusahaan tersebut tidak hanya mencari keuntungan, mereka juga harus memberikan
manfaat dan dampak yang baik bagi masyarakat. Etika dalam bisnis dan tanggung jawab
sosial adalah isu yang sangat berpengaruh di dalam lingkungan organisasi.
Di dalam perusahaan adanya seorang manajer untuk membantu menguruskan
perusahaan, sebagai seorang manajer juga tidak hanya menguruskan di dalam lingkungan
perusahaan atau internal, tetapi juga harus memperhatikan lingkungan di luar perusahaan atau
eskternal, dan kalau perusahaan itu juga menguruskan dan menhasilkan barang-barang untuk
keperluan konsumen.
Dari setiap organisasi juga memiliki bermacam-macam skalanya yaitu terdapat skala
besar,menengah dan juga skala kecil, dan semua itu juga berhubungan dengan lingkungan-
lingkungannya. Organisasi yang bisa dapat bertahan adalah organisasi yang bisa
menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan tersebut, karena lingkungan itu sangat
berpengaruh, dan baik sercara langsung maupun tidak langsun dalam pertumbuhan
lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Tentang apa yang menjadi penjelasan latar belakang, maka akan dirumuskan beberapa
permasalahan yang di tuangkan dalam bentuk pertanyaan berikut ini:
1. Apa definisi dari lingkungan organisasi?
2. Bagaimana hubungan dari lingkungan dalam organisasi?
3. Bagaimana elemen organisasi yang ada di lingkungan organisasi?

1.3 Tujuan
Adanya tujuan dari penelitian ini dibedakan menjadi 2 yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari makalah ini dibuat untuk memberi pengetahuan kepada orang-
orang mengenai Lingkungan Organisasi.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari makalah ini dibuat yaitu:
 Untuk mengetahi lingkungan organisasi disekitar
 Untuk mengetahui adanya hubungan lingkungungan dengan organisasi
 Untuk mengetahui dari elemen-elemen yang ada di lingkungan organisasi
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Lingkungan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti dikelilingi oleh lingkungan. Oleh karena
itu antara keduanya yaitu manusia dengan lingkungan terdapat hubungan timbal balik.
Disatu sisi lingkungan dapat mempengaruhi manusia, tetapi disisi lain juga manusia dapat
mempengaruhi lingkungan. Namun apakah sebenarnya arti dari lingkungan itu.
Lingkungan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daerah (kawasan dan
sebagainya) yang termasuk di dalamnya. Menurut Sartain (Ngalim Purwanto, 2014: 28)
lingkungan meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang alam cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita
kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan
lingkungan bagi gen yang lain. Lingkungan pengaruhnya sangat besar terhadap anak
didik sebab bagaimanapun anak tinggal dalam satu lingkungan yang disadari atau tidak
pasti akan mempengaruhi anak. Menurut definisi yang luas ini ternyata bahwa di dalam
lingkungan kita/disekitar kita tidak hanya terdapat sejumlah besar faktor-faktor pada
suatu saat, tetapi terdapat pula faktor-faktor lain yang banyak sekali yang secara potensial
mempengaruhi kita. Akan tetapi lingkungan yang aktual hanyalah faktor-faktor dalam
dunia sekeliling kita yang benar-benar mempengaruhi kita. Ada pun pengertian dari para
ahli diantaranya:

 Prof. St. Munajat Danusaputra, SH


Dalam buku Hukum Lingkungan, pengertian lingkungan secara umum adalah
sumber benda dan kondisi dan termasuk di dalamnya manusia dan tingkah
perbuatannya, yang terdapat dalam ruang dimana manusia berada dan
mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup
lainnya.
 Prof. Otto Soemarwoto
dalam buku Ekologi Lingkungan Hidup, pengertian lingkungan secara umum
adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati
yang mempengaruhi kehidupan kita. Secara teoritis ruang itu tidak terbatas
jumlahnya, oleh karenanya misalnya matahari dan bintang termasuk di dalamnya.
 Peneliti Mansfield
Menurut peneliti Mansfield sebagaimana dikutip oleh Brooks dan Weatherston,
bahwa definisi lingkungan memiliki masalah intelektual, sehingga para
mengkategorikan dengan pendekatan yang berbeda. Persoalan yang dimaksud
adalah menyangkut sudut pandang mana orang memandang lingkungan tersebut.

2.2 Definisi Organisasi


Pada dasarnya manusia merupakan mahluk sosial yang selalu hidup berdampingan,
membentuk kelompok dengan manusia yang lain. Salah satu alasan mengapa manusia
selalu berkelompok adalah karena kebutuhan manusia yang semakin kompleks dari waktu
ke waktu sehingga manusia membutuhkan kerjasama dengan orang lain untuk memenuhi
kebutuhannya. Kondisi seperti ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang bersifat
organis, yang artinya bagian yang satu dengan yang lain saling memenuhi atau
melengkapi. Agar kondisi yang diinginkan terus berjalan sesuai harapan, maka diperlukan
pengorganisasian agar masing-masing dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Ini
menunjukan bahwa manusia memiliki sifat mengatur terhadap segala tindakannya
(Suharsono, 2012:11). Selama ini banyak praktek organisasi yang dalam upaya
pencapaian tujuannya lebih banyak didominasi oleh kepentingan individu atau kelompok
tertentu saja. Padahal organisasi merupakan masalah yang kompleks dan multidispliner.
Oleh karena itu, organisasi dapat dipahami dari berbagai perspektif. Pengertian organisasi
pun berbeda-beda tergantung dari sudut pandang masing-masing displin ilmu (ekonomi,
bisnis, sosial, politik, dan lain-lain). Bagi seorang ekonom, organisasi difokuskan pada
bagaimana menyediakan barang dan jasa yang cukup bagi masyarakat. Bagi praktisi
bisnis yang sering berhadapan dengan situasi penuh. Adanya pengertian dari para peneliti
yaitu:

 Max Weber
Organisasi ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan
wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-
masing fungsi tertentu.
 John M. Pfiffner dan S. Owen Lane (1951)
Organisasi merupakan proses menghimpun pekerjaan yang orang-orang atau
kelompok-kelompok harus melakukan dengan kekuasaan yang diperlukan untuk
pelaksanaannya, sehingga kewajiban-kewajiban yang dilakukan demikian itu
memberikan saluran-saluran terbaik bagi penyelenggara usaha yang efisien,
teratur, positif, dan terkoordinasikan.

 Robbins (1994: 4)
Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.”

2.3 Macam-macam Lingkungan Organisasi


Secara umum, lingkungan organisasi dibedakan menjadi lingkungan internal dan
eksternal. perusahaan. Akan tetapi, sebelum pembagian tersebut, lingkungan organisasi
juga dapat dibagi menjadi lingkungan tindakan langsung, lingkungan organisasi tidak

langsung, lingkungan dimensi internasional, dan lingkungan alam.  Lingkungan organisasi


itu sendiri merupakan suatu kekuatan yang secara langsung ataupun tidak langsung akan
mempengaruhi kinerja organisasi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah pemaparan dari
beragam jenis lingkungan organisasi.

 Lingkungan Tindakan Langsung


Lingkungan eksternal organisasi adalah unsur-unsur di luar perusahaan yang secara
langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan.
 Lingkungan Eksternal Organisasi
Pihak berkepentingan eksternal atau lingkungan eksternal organisasi mikro
(yang berkepentingan langsung) adalah pihak yang mempengaruhi organisasi
dari luar organisasi tersebut. Setiap unsur lingkungan atau contoh langsung
dari lingkungan eksternal organisasi adalah sebagai berikut:

Pelanggan
Produk yang ditawarkan oleh perusahaan akan dibeli oleh
pelanggan. Pelanggan itu sendiri bervariasi jenisnya, sehingga
diperlukan taktik penjualan yang bervariasi pula, sesuai dengan
kebutuhan pelanggan serta situasi pasar. Setiap pelanggan atau
konsumen mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda karena
adanya perbedaan latar belakang pendidikan, budaya dan ekonomi.
Oleh sebab itu, manajemen perlu mengobservasi setiap perubahan
perilaku konsumennya. Ketidakpuasan pelanggan terhadap produk atau
jasa perusahaan akan mempermudah konsumen beralih ke produk
perusahaan lain.

Pemasok
Setiap organisasi membeli input atau bahan baku dari lingkungan
untuk kemudian digunakan dalam memproduksi output. Input yang
diolah oleh organisasi akan menentukan kualitas dan harga output.
Selain menawarkan produk bermutu lebih baik secara lebih cepat,
perusahaan juga dapat memperoleh laba dalam persaingan dengan cara
menawar harga yang lebih rendah dari pemasok. Pemasok itu sendiri
berfungsi sebagai penyedia sarana dan material yang diperlukan oleh
perusahaan dalam pemrosesan input menjadi output. Oleh karenanya,
manajemen perusahaan perlu bekerja sama baik dengan pemasok agar
kegiatan operasionalnya berjalan lancar.
Pemerintah
Pemerintah berkontribusi besar dalam kesuksesan suatu organisasi,
tetapi juga dapat menghambat kemajuan organisasi tersebut melalui
suatu kebijakan. Pemerintah semestinya tidak menggunakan
pengaruhnya secara langsung kepada bisnis, tetapi membatasi dirinya
untuk mengurus regulasi dan membiarkan pasar untuk bebas dalam
rangka membentuk perekonomian. Disini, peran pemerintah hanya
sebagai pengawas yang turut mengatur organisasi untuk melindungi
kepentingan umum dan memastikan ketaatan pada prinsip pasar bebas.
Kelompok Khusus
Kelompok khusus mempergunakan proses politik untuk
menunjukkan posisinya di suatu organisasi, sehingga manajemen harus
memperhitungkan kelompok khusus ketika menentukan strategi
organisasi. Saat ini kelompok khusus yang paling penting adalah
customer advocates atau semacam lembaga konsumen, Greenpeace,
environmentalist atau pencinta lingkungan.
Lembaga Konsumen
Lembaga konsumen merupakan lembaga yang memperjuangkan
hak-hak konsumen terhadap organisasi. Organisasi dapat bekerja sama
dengan lembaga konsumen untuk mendengarkan suara konsumen guna
memperbaiki mutu produk dan jasa yang dihasilkan, serta dapat
melihat situasi pasar untuk membentuk loyalitas konsumen atas barang
dan jasa yang mereka butuhkan.
Media
Aktivitas ekonomi dan bisnis senantiasa diliput media karena topik
ini dapat mempengaruhi orang banyak. Saat ini, peliputan komunikasi
massa sudah semakin canggih dan cepat, mulai dari laporan berita
umum dan khusus, hingga pemaparan mendalam dari suatu hasil
penelitian.
Serikat Pekerja
Manajemen akan melibatkan serikat pekerja dalam proses penentuan
upah, kondisi kerja dan jam kerja. Manajemen juga akan berhubungan
dengan serikat pekerja apabila timbul konflik di antaranya dan orang
yang dipekerjakannya tersebut. Agar dapat menjalin hubungan baik
dengan tenaga kerjanya, perusahaan perlu senantiasa menjalin
hubungan baik dengan serikat pekerja.
Lembaga Keuangan
Lembaga ini memiliki peran sebagai penjamin dan penyedia dana
bagi perusahaan. Hubungan baik dengan lembaga keuangan penting
untuk dibina karena hampir setiap kegiatan perusahaan memerlukan
dana, sehingga perusahaan perlu berupaya untuk memperoleh dan
memelihara kepercayaan dari lembaga keuangan tersebut agar mereka
bersedia untuk menyediakan dana bagi perusahaan.
Pesaing
Dalam rangka meluaskan pangsa pasar, perusahaan perlu
mengandalkan salah satu dari dua peluang terbuka berikut.
o Mendapatkan pelanggan yang lebih banyak dengan cara
mengumpulkan pangsa pasar yang lebih banyak ataupun
dengan meningkatkan skala pasar.
o Mengalahkan pesaing dan memenangkan pasar yang tengah
berkembang.

 Lingkungan Organisasi Dimensi Internasional


Lingkungan tindakan tidak langsung merupakan lingkungan yang secara tidak
langsung berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Komponen tindakan tidak langsung
dari lingkungan eksternal mempengaruhi organisasi dengan dua cara, yaitu sebagai
berikut.

1. Kekuatan akan mendikte susunan kelompok yang akan menjadi stakeholders.


2. Elemen tindakan tidak langsung menciptakan iklim. Misalnya perubahan teknologi
yang cepat, pertumbuhan/penurunan ekonomi, perubahan sikap kerja, tempat
organisasi beroperasi dan merespon.

 Lingkungan Tindakan Tidak Langsung


Selain lingkungan internal dan eksternal domestik, perusahaan juga perlu
memperhatikan pengaruh berbagai kekuatan global terhadap pencapaian tujuan
perusahaan. Hal ini terutama diperlukan oleh manajer di perusahaan berskala luas
yang telah go international. Ada empat unsur pokok yang berhubungan dengan
lingkungan yang kompetitif dalam ekonomi global, yaitu sebagai berikut:
 Strategi, Struktur dan Persaingan Perusahaan
Kondisi bangsa yang mempengaruhi cara kerja organisasi akan saling
berkaitan. Sementara itu, persaingan domestik akan mendorong inovasi dan
pengembangan competitive advantage.
 Kondisi Permintaan
Permintaan yang dimaksud di sini adalah permintaan domestik terhadap suatu
produk. Permintaan pelanggan harus ditanggapi oleh perusahaan dengan
produk inovatif bermutu tinggi.
 Faktor Kondisi
Faktor ini meliputi komponen yang berkaitan dengan kegiatan produksi,
seperti bahan baku, pekerja dan infrastruktur ekonomi.
 Industri Terkait dan Pendukung
Keberadaan negara dan pemasok yang bersaing di tingkat internasional akan
mampu mempertahankan atau meningkatkan daya saing perusahaan dalam
ekonomi global, termasuk di dalamnya kemampuan perusahaan dalam
menyediakan input untuk memproduksi produk yang bersangkutan

 Lingkungan Alam
Sekarang ini perhatian terhadap lingkungan alam semakin besar yang ditandai
dengan semakin banyak organisasi-organisasi yang peduli terhadap lingkungan alam.
Organisasi yang terkenal di dunia seperti Green Peace misalnya telah seringkali
melakukan kegiatan untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang
diakibatkan tangan-tangan kotor yang hanya ingin mengeruk keuntungan sesaat, baik
yang dilakukan oleh swasta murni maupun oleh pemerintah-pemerintah yang kurang
memiliki kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Mudahnya penyebaran dampak
lingkungan terhadap organisasi menuntut perusahaan untuk menyiapkan kerangka
kerja yang menunjukkan bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan. Beberapa
kerangka kerja yang dapat digunakan untuk mengatasi persoalan lingkungan alam
organisasi ini di antaranya adalah sebagai berikut:
 Kerangka Kerja Biaya dan Pendapatan
Organisasi mengambil bahan baku dan menghasilkan produk serta jasa.
Model ini telah menjadi modus pemikiran dominan mengenai pemecahan
masalah lingkungan dalam 30 tahun terakhir, terutama dalam pikiran
pembuat undang-undang mengenai lingkungan.
 Kerangka Kerja Pembangunan Berkesinambungan.
 Bergerak melewati pemikiran biaya dan pendapatan serta memperhitungkan
fakta bahwa banyak biaya lingkungan dan manfaat dirasakan dalam jangka
panjang, sejumlah pemikiran mulai mengembangkan kerangka kerja baru
berdasarkan pada konsep pembangunan berkesinambungan

2.4 Pengaruh Lingkungan Organisasi


Suatu lingkungan organisasi akan mempengaruhi perilaku anggota organisasi, baik
melalui pemberian penghargaan atas perilaku yang diinginkan ataukah dengan mengoreksi
perilaku yang tidak diinginkan, dan sebagainya. Lingkungan organisasi seperti keteladanan
pimpinan dan model kepemimpinan serta masa depan organisasi yang cerah akan berpengaruh
pada derajat dan mutu perubahan perilaku anggota organisasi. “Apa yang organisasi berikan
pada anggota organisasi dan apa pula yang organisasi dapatkan”. Keberhasilan organisasi
sangat ditentukan oleh apa yang bisa diberikan organisasi kepada anggota organisasinya.
Semakin tinggi kadar insentif yang diberikan semakin efektif terjadinya perubahan perilaku
anggota organisasinya. Sebaliknya organisasi yang tidak efektif atau gagal cenderung akan
menciptakan perubahan perilaku yang juga tidak efektif. Lingkungan organisasi akan
menciptakan tujuan organisasi dalam merumuskan standar apa yang bisa diterimanya. Tujuan
organisasi itu sendiri ditentukan oleh visi organisasi dan dapat menciptakan lingkungan baru.

Selain itu bisa jadi faktor pengaruh menguatnya kecerdasan emosional dan spiritual dari
anggota organisasi akan membantu organisasi lebih siap dalam mengelola perubahan. Bila
interaksi antara individu dan lingkungannya dalam suatu organisasi, dapat berjalan dengan
baik. Maka diharapkan akan diperoleh hasil perilaku kerja yang sama-sama penting untuk
mendukung kinerja dan keberlangsungan organisasi dimana individu berada, yakni sebagai
berikut:

 Individu bertahan dalam organisasi


Jika individu memiliki perilaku interaksi yang baik dengan lingkungannya
(organisasi), maka individu pasti akan bertahan dalam organisasi. Pada Individu akan
tumbuh rasa keinginan untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam
organisasi.
 Individu ingin berkarya
Adanya interaksi yang positif dalam lingkungan organisasi, maka individu saat
dalam lingkungan kerja, tentunya akan memberikan sumbangan pemikiran dan
prestasi terbaik bagi pencapaian tujuan organisasi. Hal ini tentunya sebagai bagian
dari cara untuk dapat mewujudkan misi suatu organisasi atau perusahaan. Kinerja
yang optimal dari semua unsur yang ada di dalam organisasi, sangat diperlukan,
terutama para individu karyawan yang harus memiliki perilaku kerja yang positif
sehingga mampu menghasilkan kinerja yang dapat memberikan kontribusi bagi
keberhasilan organisasi atau perusahaan.

2.5 Faktor yang mempengaruhi Lingkungan Organisasi


Lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja yang mencakup
budaya perusahaan, teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik.Menurut
Margaretta (2012), lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang
ada dalam organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat dikontrololeh manajemen.
Lingkungan internal meliputi ; pekerja/karyawan, dewan komisaris, pemegang saham dan
budaya. Penjelasannya adalah sebagai berikut

 Pekerja/karyawan
Pekerja merupakan orang-orang yang bekerja di dalam lingkungan
suatu perusahaan atau organisasi yang menginginkan imbalan berupa upah atau gaji,
sementaramanajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi.
 Dewan Komisaris
Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham dimana
dewankomisaris memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, serta memastikan
kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kedudukannya adalah independen terhadap
manajemen.
 Pemegang Saham

Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa besar saham mereka


terhadap perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan
maka mereka memperolehimbalan sebesar yang mereka sertakan.

Lingkungan selalu mempengaruhi organisasi dalam melakukan aktifitas,


baiksecara langsung maupun secara tak langsung. Kelangsungan hidup organisasi
sangatdipengaruhi oleh kemampuan organisasi dalam mengelola pengaruh lingkungan
ini. Lingkungan dalam organisasi terbagi atas dua macam yaitu lingkungan eksternal
danlingkungan internal.

 Budaya
Dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai, keyakinan, pemahaman, dan
norma pokok yang dibagi bersamaan oleh anggota suatu organisasi.
BAB III
PEMBAHASAN
4.1 DEFINISI LINGKUNGAN ORGANISASI
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasiyang
dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua
jenisklasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan
lingkungan eksternal.Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi
meliputikaryawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan
eksternal dibagidua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung. Contoh
lingkungan eksternalyang berpengaruh langsung adalah organisasi pesaing, pemasok
komunitas lokal,konsumer, NGO dan lainnya. Lingkungan secara umum yang harus
dianalisi kekuatan nya oleh manajerkarena berpngaruh dalam membuat keputusan dan
perencanaan adalah kekuatan teknologi,ekonomi,demografi,sosisl budaya,serta
politik dan hukum.

4.2 HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN ORGANISASI


Organisasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dimana dia berada sehingga
mengharuskan manajer memperhatikan fenomena yang terjadi pada lingkungan
organisasi. Pengaruh lingkungan tersebut sangat berbeda antara satuorganisasi dan
organisasi lainnya, bahkan antara satu divisi dengan divisi lainnya serta antara satu
tingkatan yang lebih tingggi dengan tingkatan yang lebih rendah(Anton, 2011).
Menurut Margaretta (2012), hubungan lingkungan dan organisasi dapatdillihat
melalui model berdasarkan James D. Thomson yaitu adanya tingkat perubahan dan
tingkat homogenitas. Tingkat perubahan melihat sejauh manastabilitas suatu lingkungan
yangdiukur dengan skala tingkat perubahan stabil dan perubahan dinamis. Sedangkan
tingkat homogenitas melihat sejauh manakompleksitas lingkungan yang diukur dengan
skala homogenitas sederhana danhomogenitas kompleks.
Model berdasarkan James D. Thomson masing-masing matriks memilik itingkat
ketidakpastian yang berbeda-beda tergantung pada situasi dan kondisi tingkat
homogenitas dan perubahan lingkungan yang dihadapi nya.Ketidakpastian tergantung
pada jenis kegiatan yang dilakukan. Ketidakpastian tinggi jika organisasi menghadapi
perubahan lingkungan yang cepat dan elemen homogenitas yang tinggi. 
Ketidakpastian moderat jika organisasi menghadai kombinasi perubahan yang
dinamis dengan elemen lingkungan yang sederhana. Semakin besar ketidakpastian
lingkungan yang dihadapi organisasi, maka semakin lingkungan itu membatasi pilihan-
pilihan dan kebebasan para manajer. Strategi untuk menghadapi perubahan lingkungan
dan ketidakpastian adalah melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan,
melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung, dan mempengaruhi
lingkungan langsung.yang dinamis dengan elemen lingkungan yang sederhana. Semakin
besar ketidakpastian lingkungan yang dihadapi organisasi, maka semakin lingkungan itu
membatasi pilihan-pilihan dan kebebasan para manajer. Strategi untuk menghadapi
perubahan lingkungan dan ketidakpastian adalah melakukan penyesuaian terhadap
perubahan lingkungan, melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung, dan
mempengaruhi lingkungan langsung.

Setiap organisasi yang berskala besar, menengah, maupun yang kecil, dan semuanya
itu bersangkutan dengan organisasi apapun. Lingkungan itu sendiri selalu mengalami
perubahan-perubahan sehingga, organisasi yang bisa bertahan hidup adalah organisasi
yang bisa menjesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Di dalam hubungan
lingkungan dengan organisasi terdapat 3 jenis terdiri dari:

 LINGKUNGAN INTERNAL
Perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi itu sendiri
dan sifatya dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal ini juga
berpengaruh secara langsung terhadap kinerja dari sebuah organisasi. Kekuatan-
kekuatan yang ada dalam lingkungan internal teisebut meliputi; pekerja, dewan
komisaris, dan pemegang saham.
a. Karyawan
Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang
berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam suatu organisasi dan
perusahaan, antara pekerja dan manajer memiliki kepentingan-kepentingan
tersendiri. Para pekerja menginginkan adanya irnbalan berupa upah atau gaji
yang layak dari hasil kerja mereka. Sementara manajer menginginkan adanya
kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba.
Pertentangan dua kepentingan ini sering kali menimbulkan konflik di dalam
organisasi itu sendiri.
b. Dewan Komisaris
Untuk ukuran orgarisasi atau perusahaan besar ,semacam PT, biasanya
terdiri dari beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya.
Keterlibatan orang- orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham.
Oleh karena itu, dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para
pemegang saham.
Dewan konisaris akan selalu memantau kegiatan dan mengawasi
manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan.
Kependudukan dewan komisaris di dalam perusahaan adalah independen
terhadap manajemen. Mereka bisa meminta manajemen untuk melakukan
perubahan-perubahan yang dirasa perlu.
c. Pemegang Saham
Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu
terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada seberapa
besar surnbangan (saham) mereka terhadap perusahaan. Demikian sebaliknya,
apabila perusahaan memperoleh keuntungan, maka mereka akan memperoleh
imbalan sebesar yang mereka investasikan.
 LINGKUNGAN EKSTERNAL
Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam mempengaruhi
pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur organisasi, maka
lingkunganeksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi lingkungan
eksternal secarakeseluruhan sangat sulit untuk dianalisis, karena lingkungan eksternal
sangat kompleksdan saling terkait satu sama lain.Menurut Astuti (2011), lingkungan
eksternal adalah institusi atau kekuatan luaryang potensial mempengaruhi kinerja
organisasi. Lingkungan eksternal terdiri dari duakomponen, yakni berikut ini.
 Lingkungan khusus
Lingkungan khusus adalah bagian dari lingkungan yang secara langsung
relevanterhadap pencapaian tujuan organisasi. Lingkungan khusus, meliputi orang-
orang yangmempunyai kepentingan dalam organisasi (stakeholder), seperti konsumen,
pemasok, pesaing, dan kreditor.

 Lingkungan umum
Lingkungan umum meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik
dan hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin
mempengaruhi organisasi.
Lingkungan eksternal terdiri dari atas unsur-unsur yang berada diluar
organisasi,dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih
dahulu olehmanajer, disamping itu juga akan mempengaruhi manajer di dalam
pengambilan keputusanyang akan dibuat. Lingkungan ekternal dibagi menjadi dua
yaitu lingkungan mikro danlingkungan makro. Lingkungan eksternal mikro yaitu
lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen yang
terdiri atas penyedia, para pesaing,langganan, lembaga perbankan dan bukan bank dan
lain sebagainya.
Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak
langsung, sepertikondisi ekonomi, perubahan teknologi, politik, social dan lain
sebagainya (Handoko,2012).Lingkungan eksternal adalah semua stakeholder yang
berada di luar perusahaanyang mempengarhi operasi perusahaan baik secara langsung
maupun tak langsung.Lingkungan ini sebagian besar tak dapat dikendalikan oleh
manajer dan berpengaruhterhadap keputusan yang dibuat oleh manajer. Dalam
operasionalnya, organisasimemperoleh masukan-masukan dari lingkungan eksternal
seperti bahan baku, tenaga kerja,modal dan sumber daya lainnya dari lingkungan
eksternal. Selanjutnya masukan tersebutdi dikelola manajer untuk menghasilkan
produk dan jasa.
 LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO (UMUM)
Lingkungan umum pada lingkungan organisasi merupakan kondisi eksternal
yangluas yang dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh secara tidak
langsungterhadap kinerja organisasi.Menurut Astuti (2011), lingkungan eksternal
makro meliputi berbagai faktor,antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum, sosial
budaya, demografi, teknologi,dan kondisi global yang mungkin mempengaruhi
organisasi. Perubahan lingkunganumum biasanya tidak mempunyai dampak sebesar
perubahan lingkungan khusus,namun demikian manajer harus memperhatikannya
ketika merencanakan,mengorganisasi, mengarahkan serta mengendalikan aktivitas
organisasi bisnis.

a. Kondisi ekonomi.
Tingkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan
pendapatannasional, keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta
fluktuasi kurs valutaasing dan suku bunga, secara umum adalah beberapa
faktor ekonomi yangmempengaruhi praktik manajemen dalam aktivitas bisnis.
Terdapat hubungan timbal balik antara keadaan perekonomian dan aktivitas
bisnis atau dunia usaha. Kestabilandan pertumbuhan ekonomi akan
mendorong perkembangan dunia usaha, dansebaliknya perkembangan dunia
usaha akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan ekonomi.
b. Kondisi politik dan hukum.
Terdapatnya kestabilan politik dan kebijakan pemerintah yang sesuai
dapatmenciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktivitas
organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu
diperhatikan perusahaan, antara lainadanya peraturan pemerintah mengenai
pembentukan dan pengawasan organisasi yangmembatasi kebijakan
manajerial, termasuk dalam hal pengelolaan sumber dayamanusia.
c. Kondisi sosial budaya
Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan sosial budaya
masyarakatkhususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu
menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi nilai-
nilai sosial, kebiasaan, dan selerakonsumen. Sebagai contoh saat ini tren nilai
dan selera masyarakat perkotaan adalah kembali ke alam sehingga perusahaan
perlu menyesuaikan strategi pemasarannya, misaldengan membuat produk
yang alami tanpa bahan pengawet.
d. Kondisi demografi
Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku dalam karakteristik
fisikdari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi
geografis, pendapatan, konsumsi keluarga. Perubahan pada karakteristik-
karakteristik ini dapat berpengaruh pada kebijakan manajemen perusahaan
dalam merencanakan,mengorganisasikan, memimpin dan mengontrol
organisasi bisnisnya.
e. Teknologi Teknologi
merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatisatau
paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu faktor
yangmempengaruhi keputusan manajer terutama dalam hal pengembangan
produk. Sebagaicontoh, saat ini dinamika industry ponsel sedang berkembang
pesat, kita selalumendapat informasi adanya tawaran produk ponsel dengan
berbagai fitur dan manfaat baru dalam waktu yang sangat cepat. Hal ini karena
terkait dengan perkembanganteknologi yang terjadi. Dahulu kita hanya
mengenal ponsel digunakan untuk meneleponsaja, namun dalam waktu
beberapa tahun belakangan ini dengan perkembanganteknologi yang sangat
pesat, kita sudah dapat menemukan ponsel dengan tambahanfitur kamera,
video kamera atau bahkan komputer.
f. Globalisasi
Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi
bisnis. Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam
negerisemakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai
dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari lingkungan
eksternal
 LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
Menurut Anton (2011), lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur yang
berpengaruh langsung terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing (competitors),
penyedia (suppliers) , langganan (customers), lembaga keuangan (financial
institutions), pasar tenaga kerja (labour supply) , dan perwakilan-perwakilan
pemerintah.
 Para Pesaing
Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan
membantuorganisasi mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi
mampu mengoptimalkan operasionalnya sehingga organisasi dapat memahami
arena, sifat persaingan serta kekuatandan kelemahan para pesaing.
 Para Langganan
Situasi pasar dan langganan sangat mempegaruhi perusahaan dalam
menyusunstrategi, kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk mengarahkan
kegiatan-kegiatan pemasaran, perusahaan harus menganalisis profil langganan
pada masa sekarang dan masayang akan datang serta kondisi pasar.
Perusahaan akan dapat menjaga kelangsunganhidupnya dan berkembang bila
ia dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
 Pasar Tenaga Kerja Tenaga
Kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena dengan memiliki
tenagakerja yang trampil perusahaan dapat melaksanakan aktifitas perusahaan
dengan efisien danmempunyai keunggulan dibandingkan dengan perusahan
lain. Oleh karena itu perusahaanharus mampu merekrut dan mempertahankan
tanaga kerja yang terampil.
 Lembaga Keuangan
Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlikan adanya tambahan
modal dari pihak lain yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbangkan,
perusahaan investasi,asuransi dan pasar modal.
 Para Suplier
Untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan sangat memerlukan peran
suplieryaitu untuk menyadiakan behan baku, bahan penolong, energi, peralatan
dan input lainyang mendukung proses produksi.
 Instansi Pemerintah Kebijakakan

4.3 ELEMEN LINGKUNGAN ORGANISASI

Didalam elemen Lingkungan Organisasi terdapat 8 elemen diantara lain yaitu:


1. Pemasok
Pemasok disini diartikan sebagai, penyedia bahan-bahan material, mesin, jasa serta
informasi yang dipakai oleh organisasi atau perusahaan untuk memproduksi suatu
barang dan jasa
2. Serikat Pekerja
Disini serikat kerja adalah suatu organisasi bagi para tenaga kerja terampil maupun
bagi para tenaga kerja tidak terampil.
3. Pemegang Saham
Pemegang Saham merupakan orang-orang yang menanamkan modalnya di
perusahaan serta mewakili tingkatan manajemen tertinggi.
4. Masyarakat Keuangan
Masyarak Keuangan adalah terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi
sumber daya uang yang tersedia bagi organisasi atau perusahaan, misalnya seperti
bank ataupun lembaga-lembaga peminjaman lainnya.
5. Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk mengatur
komunitas di wilayah tertentu, yang umumnya adalah negara. Pemerintah juga baik
secara pemerintah tingkat daerah, tingkat pusat, maupun tingkat internasional yang
memberikan kendala-kendala ataupun batasan-batasan dalam bentuk peraturan,
maupun dalam bentuk bantuan berupa dana, jasa, dan informasi.
6. Pelanggan atau konsumen
Pelanggan atau konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
7. Pesaing
Pesaing yaitu yang mencakup organisasi atau perusahaan yang bersaing dengan
perusahaan di pasar untuk memperebutkan konsumen.
8. Masyarakat Global
Masyarakat Global merupakan wilayah geografis tempat perusahaan ataupun
organisasi melaksanakan tanggung jawabnya dengan selalu memperhatikan
lingkungan alam, menyediakan produk dan jasa yang dapat meningkatkan kualitas
hidup masyarakat, serta beroperasi dengan penuh etika dan moralitas.
BAB IV
PENUTUP
4.4 KESIMPULAN
Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat
mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis klasifikasi
lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal.

Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi


pegawai/karyawan serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang
berpengaruh langsung dan tidak langsung.
Lingkungan eksternal langsung adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadap
organisasi, yang terdiri dari konsumen, pemasok, pesaing, pemerintah, lembaga keuangan dan
kelompok lainnya. Sedangkan lingkungan eksternal tidak langsung meliputi berbagai faktor,
antara lain kondisi sosial, ekonomi, politik, teknologi dan kondisi global yang dapat memengaruhi
organisasi.

Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam organisasi


itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan internal
meliputi : pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham.

4.5 SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran yang dapat diberikan penulis terhadap
lingkungan organisasi sebagai berikut :

1. Perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.


2. Pengarahan dari atasan yang sudah memiliki karyawan penting, akan tetapi ide
ide baru yang kreatif perlu mendapatkan perhatian/peluang.
3. Perusahaan mengikuti era globalisasi/tren yang ada, namun dilakukan secara
bersama-sama dengan tetap mengikuti prosedur yang ada untuk mencapai
target dan waktu yang sudah ditetapkan perusahaan

DAFTAR PUSTAKA
Lingkungan organisasi, by amanda menda

https://www.academia.edu/6856269/LINGKUNGAN_ORGANISASI

Faktor-faktor dari lingkungan organisasi, by Ghamal Thamborin 14 September 2022

https://serupa-id.cdn.ampproject.org/v/s/serupa.id/lingkungan-organisasi-pengertian-internal-
eksternal-pengaruh dll/?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw
%3D%3D#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16668361582439&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fserupa.id%2Flingkungan-organisasi-
pengertian-internal-eksternal-pengaruh-dll%2F

Hubungan Lingkungan dengan Organisasi, by Evan Borolla

https://id.scribd.com/doc/262178639/Hubungan-Lingkungan-Dengan-Organisasi-evan

8 elemen Lingkungan Organisasi, by Ilmu Ekonomi ID

https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2017/11/8-elemen-lingkungan-organisasi.html

Anda mungkin juga menyukai