Disusun Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas kelompok mata kuliah Manajemen
Lingkungan dan SDA. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak khususnya kepada dosen yang telah membimbing kami dalam menulis
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. 2
DAFTAR ISI...................................................................................... ……... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 5
1.3 Tujuan…………................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian SDM………………….. …………………….................. 6
2.2 Peningkatan Kualitas SDM dan Penghasilan Berkelanjutan………. 7
2.3 Apa saja Strategi Peningkatan SDM……………….......................... 13
2.4 Bagaimana Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup…................ 15
BAB II PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 22
3.2 Saran.................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
bisa terjadi ketimpangan budaya yang tentunya akan merugikan kita. Pada tahun 1982
Indonesia mengeluarkan undang-undang yang sangat penting mengenai pengelolaan
lingkungan hidup, yaitu: Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang
KetentuanKetentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (filosofinya bertumpu
pada “hukum lingkungan sebagai payung”), yang kemudian telah diganti dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
(selanjutnya disebut Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup/UUPLH).
Kemampuan lingkungan hidup yang serasi dan seimbang untuk menunjang
pembangunan yang berkesinambungan, maka perlu meningkatkan pemanfaatan
potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konversi,
rehabilitasi dan penghematan penggunaan dengan menerapkan teknologi ramah
lingkungan, serta mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan
lingkungan hidup, pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan
budaya masyarakat lokal serta, penataan ruang, yang pengusahaannya diatur dengan
undang-undang.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Pengertian SDM
2. Menjelaskan Peningkatan Kualitas SDM dan Penghasilan Berkelanjutan
3. Dapat Mengetahui Apa saja Strategi Peningkatan SDM
4. Memahami Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Secara umum SDM dalam organisasi terbagi kepada tiga kelompok yaitu
sebagai berikut:
a. Investor, adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk
memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu
tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut.
b. Karyawan, ialah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) untuk mengerjakan
pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi yang besarnya
telah ditetapkan terlebih dahulu (sesuai perjanjian). Posisi karyawan dalam
suatu perusahaan dibedakan menjadi:
1) Karyawan Operasional, ialah setiap orang yang secara langsung harus
mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.
2) Karyawan Manajerial, ialah setiap orang yang berhak memerintah
bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan
sesuai dengan perintah.
c. Pemimpin, ialah seseorang yang mempergunakan wewenang dan
kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab
atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.
7
dimulai dari proses onboarding, pengadaan kesempatan untuk mengembangkan
keterampilan dengan kelas atau kursus dan seminar, penyediaan tool yang bisa
membantu pekerjaan karyawan dan sebagainya. Berbicara mengenai tujuan
peningkatan SDM, tidak hanya untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan
karyawan, melainkan peningkatan SDM juga bertujuan sebagai berikut.
1) Menemukan dan mengeluarkan potensi yang ada pada diri karyawan yang
mungkin selama ini masih terpendam untuk tujuan pengembangan personal
dan perusahaan
2) Mengembangkan budaya perusahaan dalam aspek hubungan supervisor-
subordinate, kerja sama tim dan kolaborasi antar divisi serta menghadirkan
para profesional berkualitas
3) Memotivasi dan mendorong rasa percaya diri karyawan
8
b) Membuat karyawan menjadi lebih berkomitmen pada pekerjaan dan
perusahaan
c) Menciptakan rasa saling percaya dan menghormati antar karyawan,
karyawan-atasan dan antar divisi
d) Mendorong kemampuan problem solving
e) Meningkatkan kerja sama tim
f) Membantu menciptakan budaya efisiensi dalam perusahaan
9
A. Penghasilan Berkelanjutan
10
a) Keuntungan yang pasti Anda dapatkan adalah uang sewa setiap bulan
atau tahun. Anda tidak perlu melakukan banyak hal namun sudah bisa
menikmati penghasilan pasti.
b) Selain itu, selama bangunan yang disewakan masih layak pakai,
penghasilan ini akan terus mengalir.
c) Untuk modalnya, Anda bisa menambahkan dengan pinjaman dari bank
atau KPR. Dengan adanya pemasukan pasti tiap bulannya ini, Anda
tidak perlu takut tidak memiliki sumber penghasilan untuk membayar
cicilannya. Dengan demikian selain memiliki pemasukan pasti, Anda
menambahkan nilai produktif pada pinjaman Anda.
2. Investasi dalam bentuk reksa dana
Mengacu pada Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1
ayat (27), yang dimaksud dengan reksa dana adalah, “ Reksa dana adalah
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal
untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer
Investasi.
Dengan berinvestasi dalam bentuk reksa dana, Anda berkesempatan untuk
mendapatkan return pada tiap tahunnya. Dimana rata-rata return yang wajar
adalah 6% sampai 7%. Berikut kami sajikan manfaat dan risiko dari reksa
dana. Berikut manfaat reksa dana :
a) Dikelola oleh manajemen professional, yaitu manajer investasi.
b) Diverifikasi investasi yang mengurangi risiko, dibandingkan individu
yang hanya menanam satu atau dua saham.
c) Pengelola reksa dana wajib memberikan laporan keuangan tiap
tahunnya, dan laporan Nilai Aktiva Bersih (NAB) setiap harinya.
d) Likuiditas yang tinggi sehingga Anda sebagai pemodal dapat
mencairkan Unit Penyertaannya setiap saat sesuai dengan perjanjian
awal.
e) Reksa dana merupakan dana dari kumpulan pemodal, sehingga Anda
bisa menanamkan investasi sesuai dengan kemampuan.
11
f) Bisa diwariskan ke anggota keluarga.
3. Bunga deposito
Bunga deposito juga bisa menjadi salah satu sumber penghasilan
berkelanjutan yang aman. Hal ini karena bunga deposito bisa ditransfer ke
rekening sesuai dengan tenor dan kesepakatan awal. Misalnya, Anda
mengambil tenor deposito 24 bulan, bunga deposito bisa diambil setiap tahun
(12 bulan), sekaligus saat masa tenor selesai, atau per bulan. Ragam dari
bunga deposito ini tergantung dari tenor yang Anda pilih saat awal membuka
rekening deposito. Bagaimana cara menghitungnya bisa dilihat dalam artikel
kami mengenai cara kerja deposito. Perlu diingat juga bahwa tiap bank bisa
jadi memiliki regulasi yang berbeda mengenai bunga deposito ini. Tanyakan
dengan jelas mengenai besaran bunga dan regulasi frekuensi pengirimannya
ke rekening.
4. Menulis buku atau e-book
Cara yang satu ini memang tidak sepenuhnya penghasilan berkelanjutan.
Karena Anda harus melakukan promosi atau membuat website untuk promosi.
Ya, menulis buku atau e-book memang bisa mendatangkan penghasilan
berkelanjutan. Selama ada yang membeli karya Anda, maka selama itulah
Anda akan memperoleh penghasilan tanpa harus bekerja.
Jika mau buku Anda dipublikasikan, maka Anda harus bekerjasama dengan
penerbit. Jika Anda mendapatkan kontrak menulis dari penerbit yang mapan,
maka Anda tidak perlu repot membangun platform promosi sendiri. Mereka
akan menyediakan tempat atau fasilitas untuk mempromosikan karya Anda.
Tapi jika buku Anda diterbitkan oleh penerbit indie atau bukan penerbit besar,
maka Anda pun harus mau andil dalam mepromosikan karya Anda secara
online atau offline. Tidak seperti buku, Anda tidak memerlukan penerbit
untuk mempublikasikan e-book. Anda bisa membuat blog atau website sendiri
untuk memasarkan e-book Anda. Promosi pun bisa dilakukan menggunakan
media sosial seperti Facebook, Instagram atau Pinterest.
5. Menjadi mitra pasif
12
Menjadi mitra pasif dari sebuah usaha bisa menjadi pilihan untuk sumber
penghasilan berkelanjutan. Yang perlu dilakukan adalah mencari mitra bisnis
aktif untuk menjalankan usahanya. Anda bisa menawarkan diri pada teman
atau keluarga sebagai pemodal dari usaha yang akan mereka jalankan.
Tentunya mereka akan memberikan proposal usaha agar Anda memahami
jenis usaha apa yang akan dijalankan. Adapun hal yang harus Anda perhatikan
adalah seberapa potensi usaha yang akan Anda modali, dan pastikan Anda
memiliki keuatan hukum untuk menghindari masalah di masa mendatang.
13
Dalam peningkatan SDM tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena
hal ini menyangkut kualitas SDM untuk sebuah organisasi atau perusahaan. SDM
yang berkualitas akan membantu perusahaan untuk dapat lebih berkembang dan
mencapai tujuan perusahaan. Kemudian untuk Strategi Peningkatan SDM Pada
Perusahaan yaitu sebagai berikut.
a) Memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasan
Perusahaan yang berkembang adalah perusahaan yang mau menerima ide dan
gagasan dari para karyawannya. Dalam suatu perusahaan, karyawan juga
berkontribusi dalam mengembangkan perusahaan atau sebagai roda penggerak
suatu perusahaan. Karyawan juga butuh dihargai dengan menyediakan tempat
untuk mencurahkan semua ide dan gagasan yang mereka punya. Tidak
dipungkiri bahwa karyawan juga memiliki ide dan gagasan yang lebih fresh
dan lebih potensial. Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
menyalurkan ide mereka, berarti membiarkan karyawan tersebut berkembang
dan mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Hilangkan sikap otoriter yang tidak ingin mendengarkan ide, gagasan ataupun
saran dari karyawannya karena hal tersebut hanya akan membuat karyawan
menjadi tidak berkembang dan kurang produktif serta membentuk karyawan
sebagai sebuah mesin untuk bekerja.
b) Memberi penghargaan.
Memberi penghargaan kepada karyawan merupakan salah satu strategi
pengembangan SDM, mengapa? karena pemberian penghargaan merupakan
satu bentuk apresiasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya.
Dengan adanya pemberian penghargaan kepada karyawan berprestasi, hal
tersebut akan membuat karyawan lainnya termotivasi untuk dapat menjadi
lebih baik. Hal tersebut akan memberi kontribusi besar terhadap perusahaan
dalam mengembangkan perusahaannya.
c) Mengadakan pelatihan.
Pelatihan dilakukan bukan semata-mata untuk pribadi karyawannya saja,
namun juga perusahaannya. Perusahaan tidak akan berkembang tanpa
14
karyawan yang memiliki keterampilan dan minat kerja yang tinggi. Dengan
adanya pelatihan, diharapkan mampu menggali potensi para karyawan dan
mengembangkan keterampilan yang mereka miliki.
15
Manusia hidup dengan manusia yang lain serta makhluk-makhluk yang lain secara
berkelompok membentuk sebuah ekosistem. Ekosistem adalah kesatuan makhluk
dalam suatu daerah tertentu (abiotic community) di mana di dalamnya tinggal suatu
komposisi organisme hidup (biotic community) yang di antara keduanya terjalin
suatu interaksi yang harmonis dan stabil, terutama dalam jalinan bentuk-bentuk
sumber energi kehidupan.
16
16. Pengelolaan pulau-pulau kecil belum optimal.
17. Sistem mitigasi bencana alam belum dikembangkan.
18. Terjadi penurunan kontribusi migas dan hasil tambang pada penerimaan
negara.
19. Ketidakpastian hukum di bidang pertambangan.
20. Tingginya tingkat pencemaran dan belum dilaksanakannya pengelolaan
limbah secara terpadu dan sistematis.
21. Adaptasi kebijakan terhadap perubahan iklim (climate change) dan
pemanasan global (globalwarming) belum dilaksanakan.
22. Alternatif pendanaan lingkungan belum dikembangkan.
23. Isu lingkungan global belum dipahami dan diterapkan dalam pembangunan
nasional dan daerah.
24. Belum harmonisnya peraturan perundangan lingkungan hidup.
25. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan.
17
a. Pengembangan sistem pemanfaatan sumber daya alam yang berpihak
pada masyarakat dan memperhatikan pelestarian hutan
b. Pengembangan hutan kemasyarakatan dan usaha perhutanan rakyat.
2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. Di dalam
program ini tercakup 8 (delapan) hal, yakni
a. Restrukturisasi peraturan tentang pemberian Hak Pengelolaan Sumber
Daya Alam
b. Penguatan organisasi masyarakat adat/lokal dalam pengelolaan sumber
daya alam dan lingkungan hidup
c. Pengembangan dan penyebarluasan pengetahuan tentang pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan, termasuk kearifan local
d. Pengembangan sistem insentif bagi masyarakat miskin yang menjaga
lingkungan
e. Pengembangan kerja sama kemitraan dengan lembaga masyarakat
setempat dan dunia usaha dalam pelestarian dan perlindungan sumber
daya alam
f. Kerja sama dan tukar pengalaman dengan negara lain dalam
meningkatkan kemampuan konservasi sumber daya alam
g. Rehabilitasi ekosistem (lahan kritis, lahan marginal, hutan bakau, terumbu
karang, dan lain - lain) berbasis masyarakat
h. Meningkatkan dan mengefektifkan kerja sama antarnegara dalam
mengatasi dan mencegah perdagangan hasil alam yang dilakukan secara
ilegal dan merusak alam.
3. Program pengembangan Kapasitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup. Di dalam program ini terdapat 5 (lima) hal yang menjadi sorotan,
yaitu:
a. Pengembangan sistem pemanfaatan sumber daya alam oleh masyarakat
b. Pengembangan sistem pengelolaan sumber daya alam yang memberikan
hak kepada masyarakat secara langsung
18
c. Berorientasi kerja sama dengan perusahaan multinasional yang
memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup agar lebih
berpihak pada masyarakat miskin
d. Kerja sama dan tukar pengalaman dengan negara lain dalam
meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan
e. Meningkatkan dan mengefektifkan kerja sama antarnegara dalam
mengatasi dan mencegah perdagangan hasil alam yang dilakukan secara
ilegal dan merusak alam
4. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup. Di dalam program ini
mencakup: Peningkatan peran sektor informal khususnya pemulung dan lapak
dalam upaya pemisahan sampah
5. Penegakan hukum bagi pihak yang merusak sumber daya alam dan
lingkungan hidup;Kerja sama dan tukar pengalaman dengan negara lain dan
lembaga internasional dalam mengatasi dan mencegah pencemaran
lingkungan hidup dan mengembangkan kode etik global bagi perusahaan
multinasional.
19
Arah kebijakan RPJP 2005-2025 tentang lingkungan hidup menurut
Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 yaitu (Presiden RI, 2007): “Arah RPJP 2005-
2025 khususnya Lingkungan Hidup.
1. Mendayagunakan SDA yang terbarukan. SDA terbarukan dimanfaatkan
secara rasional, optimal, efisien dan bertanggung jawab dengan menggunakan
seluruh fungsi dan manfaat secara seimbang.
2. Mengelola SDA yang tidak terbarukan. Pengelolaan SDA tak terbarukan,
seperti bahan tambang, mineral, dan sumber energi diarahkan untuk tidak
dikonsumsi secara lang sung, melainkan diperlakukan sebagai masukan, baik
bahan baku maupun bahan bakar, untuk proses produksi yang dapat
menghasilkan nilai tambah optimal di dalam negeri.
3. Menjaga keamanan ketersediaan energi. Menjaga keamanan ketersediaan
energi diarahkan untuk menyediakan energi dalam waktu yang terukur antara
tingkat ketersediaan sumber-sumber energi dan tingkat kebutuhan masyarakat.
4. Menjaga dan melestarikan sumber daya air. Pengelolaan diarahkan menjamin
keberlanjutan daya dukungnya dengan menjaga kelestarian fungsi daerah
tangkapan air dan keberadaan air tanah.
5. Mengembangkan sumber daya kelautan. Pembangunan ke depan perlu
memperhatikan pendayagunaan dan pengawasan wilayah laut yang sangat
luas. Pemanfaatan sumber daya tersebut melalui pendekatan multisektor,
integratif dan komprehensif untuk meminimalkan konflik dan tetap menjaga
kelestariannya.
6. Meningkatkan nilai tambah atas pemanfaatan SDA tropis yang unik dan khas.
Deversifikasi produk dan inovasi pengolahan hasil SDA terus dikembangkan
agar mampu menghasilkan barang dan jasa yang memiliki nilai tambah tinggi.
7. Memperhatikan dan mengelola keragaman jenis SDA yang ada di setiap
wilayah. Pengelolaan SDA untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
lokal, mengembangkan wilayah strategis dan cepat tumbuh serta memperkuat
daerah dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
20
8. Mitigasi bencana alam sesuai dengan kondisi geologi Indonesia.
Mengembangkan kemampuan sistem deteksi dini, sosialisasi dan desiminasi
informasi terhadap ancaman kerawanan bencana alam kepada masyarakat.
9. Mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pembangunan
ekonomi diarahkan pada pemanfaatan jasa lingkungan yang ramah
lingkungan. Pemulihan kondisi lingkungan untuk meningkatkan daya dukung
lingkungan.
10. Meningkatkan kapasitas pengelolaan SDA dan LH. Meliputi: peningkatan
kelembagaan, penegakan hukum, SDM yang berkualitas, penerapan etika
lingkungan, internalisasi etika lingkungan dalam kegiatan produksi, konsumsi,
pendidikan formal dan kehidupan sehari-hari.
11. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan.”
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
22
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/ennopangestika/kebijakan-pengelolaan-lingkungan-hidup
https://www.aturduit.com/articles/sumber-penghasilan-pasif/
https://www.papermakalah.com
https://www.pakarkinerja.com
https://agus93winasis.blogspot.com
23