OLEH :
KELOMPOK 3
REGIONAL I SUMATERA
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat mengikuti Diklat
Perlindungan Anak di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial dan dapat
melaksanakan Tugas Praktek Belajar Lapangan (PBL) di Panti Asuhan Al-Ma’arif
Bukittinggi. Shalawat dan salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menuntun kita dari zaman yang penuh kegelapan ke zaman yang penuh dengan cahaya iman
yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunah.
Diklat Perlindungan Anak ini membukakan pintu ilmu bagi kami sebagai pengasuh
untuk mengasuh dan mengurus anak-anak di dalam maupun di luar LKSA. Dengan adanya
Diklat Perlindungan Anak ini menjadikan bertambahnya pengetahuan, wawasan, pengalaman
dan kami dapat mengetahui bagaimana perkembangan anak yang sesuai dengan tingkat
usianya.
Mudah-mudahan dengan adanya Diklat Perlindungan Anak ini dari semua materi
yang diberikan dapat kami pergunakan dan kami terapkan dalam pengasuhan anak-anak di
LKSA, supaya menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia. Tidak lupa
kami ucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional I
Sumatera yang telah mengadakan kegiatan Diklat Perlindungan Anak Bagi Pengasuh
Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.
2. Bapak Ibu Panitia Diklat Perlindungan Anak Bagi Pengasuh Lembaga Kesejahteraan
Sosial Anak yang telah mengatur kegiatan ini.
3. Bapak Yazfinedi, SE., M.Si., Ibu Daniah, SH., MH., dan Ibu Wetty Arieny, SE. sebagai
widyasuara Narasumber selama Diklat.
4. Ibu Wetty Arieny, SE. selaku Pembimbing kami selama PBL.
5. Bapak Tarmizi Ahmad, M.Kom selaku Pendamping kami selama PBL.
Akhir kata semoga laporan Tugas kelompok ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi kami pribadi dan dapat dimengerti dan mendapat hasil yang sesuai dengan
harapan.
Penyusun
Kelompok III
ii
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. JUMLAH PENGASUH..................................................................................2
B. PEKERJA SOSIAL........................................................................................2
C. KEGIATAN PELAYANAN..........................................................................2
D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT.......................................3
A. KESIMPULAN ..............................................................................................4
B. SARAN............................................................................................................4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PENYAJIAN DATA
A. Jumlah Pengasuh
Jumlah Pengasuh di LKSA Al Ma’rif berjumlah 3 orang yaitu 2 pengasuh laki-
laki dan 1 orang perempuan. Adapun nama-nama pengasuh LKSA Al Ma’rif yaitu : .
1. Fikri
Beliau adalah pengasuh laki-laki tamatan IAIN Bukit Tinggi beliau sudah
mengabdikan diri di panti selama 5 bulan dan Ia mengasuh 6 orang anak laki-laki.
2. Hendra
Beliau adalah pengasuh yang baru bekerja selama 8 bulan ia tamatan pondok
pesantren, beliau mengasuh 6 orang anak laki-laki
3. HalimatuSa’diah
Adalah seorang pengasuh perempuan dengan jumlah clien 8 orang anak. Latar
belakang pendidikannya tamatan STEKIB
B. Pekerja Sosial
Di LKSA Al Ma’arif mempunyai Sakti Peksos dari Dinas Kota Bukit Tinggi.
C. Kegiatan Pelayanan
Layanan yang berbasis system itu adalah layanan yang diberikan kepada
klayen berdasakan asesmen kebutuhan yang didapatkan dari hasil permasalahan
anak. Kegiatan pelayanan yang di berikan kepada anak Asuh di LKSA Al Ma’arif :
1. Pendidikan
Bentuk layanan yang di berikan kepada Anak Asuh Al Ma’arif adalah
point utamanya adalah pendidikan yang dimana anak-anak di arahkan
kepada pendidikan pesantren. Pendidikan system pesantren ini
mengajarkan anak-anak hidup secara mandiri dan waktu-waktu mereka di
atur oleh pengasuh.
2. Pelayanan Medis
Pelayanan medis yang dilakukan oleh LKSA Al Ma’arif adalah
membangun kerjasama dengan PUSKESMAS yang terdekat, ketika anak
yang sedang sakit diantar berobat ke PUSKESMAS terdekat dan free.
3. Konseling
2
Bimbingan konseling itu akan diberikan oleh pengasuh kepada anak yang
bermasalah dan sifatnya tidak terjadwal.
4. Keterampilan untuk menjaga keamanan
Di LKSA Al Ma’arif ada dua bentuk keterampilan untuk menjaga
keamanan yaitu : Silat yang sudah terjadwal seminggu sekali, dan randai
setiap hari jum’at.
5. Pelayanan pengembangan diri dan keterampilan Hidup
Di LKSA Al Ma’arif banyak mempunyai keterampilan hidup seperti
Menjahit (tata busana untuk perempuan dan laki-laki), Menyulam,
Perabot, Penggiling jagung, Bengkel Las, Leb Komputer. Selain itu juga
ada kegiatan keagamaan yang dilakukan, seperti : muhadharah setiap hari
Senen, Membaca Kitab setiap hari selasa dan Tahfiz setiap hari sabtu.
6. Jumlah Anak
Jumlah anak Asuh/ Clien di LKSA Al Ma’arif berjumlah 20 Anak yang
terdiri dari 13 anak Laki-laki dan 8 Orang anak Perempuan.
b. Faktor Penghambat
1. Tidak ada perbedaan antara pengasuhan anak panti dan anak pesantren,
jadi anak asuh itu tidak ada waktu khusus bersama pengasuh.
2. Tidak menangani anak sesuai dengan assesmen kebutuhan dan
permasalahan anak
3. Tidak ada kerjasama antara peksos dan LKSA
4. Sempitnya lokasi bangunan yang ada, sehingga proses pembangunan
lokasi tidak bisa maksimal.
3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktek Belajar Lapangan ( PBL ) di LKSA Al Ma’arif
dengan teori yang di dapat adalah sistem pelayanan yang ada sudah terlaksana dengan
baik, namun standar pengasuhannya belum memenuhi Standar Nasional Pengasuhan.
Diantaranya. Diantara pelayanan yang belum terpenuhi adalah Tidak ada perbedaan
antara pengasuhan anak panti dan anak pesantren, jadi anak asuh itu tidak ada waktu
khusus bersama pengasuh, Tidak menangani anak sesuai dengan asesmen kebutuhan
dan permasalahan anak, Tidak ada kerjasama antara peksos dan LKSA.
B. Saran
Penulis menyarankan beberapa hal terkait proses sistem pelayanan di atas sebagai
berikut :
1. Harus ada perbedaan pengasuh panti dan pengasuh pesantren
2. Pelayanan yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi oleh anak.
3. Harus ada kerjasama antara sakti peksos dengan LKSA Al-Ma’arif
4
LAMPIRAN-LAMPIRAN
5
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN