Anda di halaman 1dari 11

CHAPTER 3

MENGELOLA LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN BUDAYA ORGANISASI

OLEH

KELOMPOK 5

Royyan Akbar 1911021051

Dhea Fathyarani Zasmasya 1951021011

Meling Malida 1911021011

Puspatriani Damayanti 1951021005

FAKULTAS EKONONI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala nikmat
dan kesempatanya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Hal ini merupakan salah satu
wujud dari tugas kami guna untuk meningkatkan pemahaman kami tentang mengelola
lingkungan eksternal dan budaya organisasi.

Setelah melewati waktu demi waktu, akhirnya makalah tentang mengelola lingkungan
eksternal dan budaya organisasi ini dapat kami selesaikan. Dalam makalah ini mengandung
beberapa pembahasan yang sangat berguna untuk meningkatkan pengetahuan mengenai
pengelolaan lingkungan eksternal, dan budaya organisasi yang tentunya sangat terbilang
penting dalam kehidupan, terutama bagi sebagian orang yang terjun dalam sebuah organisasi.
Harapan Kami, semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang cukup bagi para
pembaca.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Untuk itu,
kritik dan saran sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah
ini memberikan manfaat bagi pembaca.

Bandar lampung, september 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... I
DAFTAR ISI......................................................................................................................... II
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................ 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN....................................................................................................... 2
2.1 Manajer................................................................................................................ 2
2.1.1 Pandangan Mempuni..................................................................................... 2
2.1.2 Pandangan simbolis....................................................................................... 2
2.2 Lingkungan Eksternal: Hambatan dan Tantangan................................................ 2

2.2.1 Bagaimana lingkungan eksternal mempengaruhi manajer?.......................... 3

2.3 Budaya Organisasi...............................................................................................3


2.4 Isu-Isu Budaya Organisasi Terkini......................................................................4
2.5 Contoh Kasus.......................................................................................................5
BAB 3 PENUTUP................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................6
3.2 Saran....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 7

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi sebagai kumpulan dari orang-orang yang tidak dapat dilepaskan dari
lingkungan. Sebuah organisasi perlu memahami hal-hal apa saja yang mempengaruhi
secara langsung, atau tidak langsung dengan kegiatan organisasi. Seperti faktor eksternal
dalam organisas yang merujuk pada faktor-faktor, dan kekuatan yang berada diluar
organisasi. Faktor eksternal dalam organisasi ini meliputi beberapa komponen, seperti
komponen ekonomi, komponen demografi, dan lain sebagainya.

Selanjutnya adalah budaya organisasi, budaya organisasi merupakan suatu system


yang dianut oleh dapa anggota yang berada dalam organisasi. Alangkah baiknya apabila
suatu organisasi memiiki budaya yang kuat, dimana terdapat budaya yang menanamkan
nilai-nilai secara kokoh da dapat diterima oleh seluruh karyawan. Semakin kuat budaya
organisasi, maka semakin kuat mempengaruhi cara kerja manager menjalankan tugasnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah tindakan manajer menurut pandangan mempuni dan simbolis?
2. Bagaimanakah kendala dan tantangan yang dihadapi manajer dalm lingkungan
eksternal masa kini ?
3. Bagaimanakn karakteristikdan arti penting budaya organisasi ?
4. Apa saja isu-isu terkini dalam budaya organisasi ?

1.3 Tujuan
1. Membandingkan tentang tindakan manajer menurut pandangan mempuni dan
simbolis.
2. Menjelaskan tentang kendala dan tantangan yang dihadapi manajer dalm lingkungan
eksternal masa kini.
3. Memahami tentang karakteristikdan arti penting budaya organisasi.
4. Menjelaskan isu-isu terkini dalam budaya organisasi.

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Manager
Seorang manager dapat mempengaruhi kinerja suatu organisasi, manager bekerja
tidak secara langsung namun dengan dibantu pihak-pihak di bawah manager .
Seorang manager di kalangan masyarakat umumnya adalah seeorang yang
bertanggung jawab secara langsung terhadap keberhasilan atau kegagalan suatu
organisasi yang mereka pimpin .Ada dua pandangan yang berpendapat berbeda
tentang manager yaitu :

2. 1.1    Pandangan Mumpuni


Seorang manager yang baik dapat mengantisipasi perubahan, memanfaatkan
peluang,memperbaiki kinerja yang buruk, dan memimpinorganisasi dengan baik.
Dalam pandangan mumpuni seorang manager secara langsung  bertanggung jawab
terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam organsasinya. 

2.1.2    Pandangan Simbolis


Pandangan ini berpendapat bahwa keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi
ditentukan bukan oleh manager tetapi yang berperan paling besar adalah faktor-
faktor di luar kekuasaan manager. Dalam hal ini seorang  manager dibatasi oleh
budaya dan lingkungan organisasi. 

2.2 Lingkungan Eksternal: Hambatan dan Tantangan

Istilah lingkungan eksternal memiliki arti sebagai faktor-faktor atau kekuatan-


kekuatan di luar organisasi yang mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan
eksternal meliputi banyak aspek, seperti: aspek ekonomi (tingkat suku bunga,
inflasi, perubahan dalam tingkat pendapatan, fluktuasi di pasar modal dan
perubahan siklus bisnis), aspek demografi (usia, ras, gender, tingkat pendidikan,
lokasi geografis, pendapatan, komposisi keluarga), aspek politik dan hukum
(hukum nasional, lokal, hukum internasional), aspek sosiokultural (nilai, norma,
kecenderungan perilaku, gaya hidup, kepercayaan, selera), aspek teknologi (inovasi
industri dan ilmiah), aspek lingkungan global (kondisi ekonomi global atau politik
global).

2
2.2.1Bagaimana lingkungan eksternal mempengaruhi manajer?

Memahami bagaimana lingkungan eksternal dapat mempengaruhi manajer


sangatlah penting. Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk dapat
memahami pengaruh lingkungan eksternal bagi manajer, yaitu: pengaruh pada
ketersediaan lapangan kerja dan ketenagakerjaan, ketidakpastian lingkungan, dan
hubungan antara stakeholder dalam organisasi serta di luar organisasi.

Pengaruh dari aspek-aspek di atas yang dapat sangat dirasakan adalah pada
ketersediaan lapangan pekerjaan dan hal-hal yang berkaitan dengan
ketenagakerjaan. Situasi krisis bukan hanya menyebabkan banyak perusahaan
bangkrut dan lapangan pekerjaan semakin sedikit, melainkan juga mempengaruhi
bagaimana lapangan pekerjaan tercipta. Banyak perusahaan yang saat ini hanya
memperkerjakan karyawan lepas atau kontrak. Sebagai manajer, tentunya kita
harus mempertimbangkan dengan baik berapa banyak orang yang dapat
diperkerjakan, bagaimana memperkerjakannya, bagaimana mempertahankan atau
melepaskannya. Tentunya pertimbangan-pertimbangan tersebut akan sangat
mempengaruhi manajer.

Lingkungan eksternal juga menghadapkan manajer pada situasi-situasi yang tidak


pasti. Lingkungan ketidakpastian berarti tingkat perubahan atau kompleksitas
dalam sebuah organisasi.

2.3 BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi adalah nilai-nilai, prinsip-prinsip, tradisi, dan cara-cara bekerja


yang di anut bersama oleh anggota organisasi dan mempengaruhi cara mereka
bertindak. Budaya mempunyai beberapa makna yaitu :
o Budaya adalah sebuah presepsi , bukan sesuatu yang dapat disentuh atau dilihat
secara fisik, namun para karyawan menerima dan memahami melalui apa yang
mereka alami dalam organisasi.
o Budaya adalah organisasi yang bersifat deskriptif yaitu berkenaan dengan
bagaimana para anggota menerima dan mengartikan budaya tersebut.

3
o Budaya merupakan aspek penerimaan ( penganutan ) yaitu meskipun para
anggota dari latar belakang yang berbeda dan dari jenjang organisasi yang
berbeda tetapi mereka cenderung mengartikan budaya organisasi dengan cara
yang sama.

Budaya organisasi memiliki beberapa dimensi yaitu perhatian yang detail, orientasi
manusia ,orientasi hasil, agresivitas, pengambilan resiko, dan  inovasi. Dalam
budaya organisasi sebuah budaya dipertahankan melalui tahap dan perencanaan
para anggota seperti seleksi para anggota karyawan, tindakan jajaran manajemen
puncak serta beberapa proses sosialisasi. Semakin kuat budaya organisasi maka
semakin kuat mempengaruhi cara kerja manager menjalankan tugasnya seperti
bagaimana seorang manager mengambil resiko untuk merencanakan , menata ,
memimpin, dan mengendalikan organisasinya. 

2.4 ISU-ISU BUDAYA ORGANISASI TERKINI

Beberapa uraian tentang karakteristik budaya terkini antara lain :


1)    Menciptakan budaya beretika
Budaya dalam sebuah organisasi dapat mempengaruhi etika serta perilaku di antara
para anggotanya. Budaya beretika dalam hal ini memberikan toleransi yang tinggi
terhadap resiko, memberikan ruang bagi agresivitas,dan memberikan penekanan
pada hasil maupun proses. 

2)    Menciptakan  budaya inovatif


Budaya yang berinovatif memiliki ciri-ciri seperti : tantangan dan keterlibatan
dalam kesuksesan perusahaan, kebebasan berpendapat, kepercayaan dan
keterbukaan sesama karyawan, waktu , keceriaan / humor di tempat kerja,
penyelesaian konflik, silang-pendapat antar karyawan, serta pengambilan resiko
kepada karyawan.

3)    Menciptakan budaya berorientasi pelanggan


Budaya berorientasi pelanggan meliputi : karyawan yang ramah dan mudah
bergaul, aturan dan prosedur yang kaku serta mengikat, pemberdayaan karyawan,
4
peran dan sasaran yang jelas, dan karyawan yang termotivasi memuaskan
pelanggan. 

4)    Menciptakan budaya yang mendukung kebhinekaan


Yaitu mempekerjakan orang-orang dengan latar belakang yang heterogen baik ras,
etnik, usia, jenis kelamin, maupun karakteristik lainnya. 

Contoh kasus :

PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami


konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh
adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan
kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan ,
namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan
merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil
tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada
PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal.

Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan
lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu
mulut tentang pribadi antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda
pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik
yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa
ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk
demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi,
kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia
karyawan.

Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar
atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai
penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum
memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-
mena oleh pihak perusahaan.

5
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa sebuah organisasi perlu
memahami hal-hal apa saja yang mempengaruhi kegiatan organisasi dengan
adanya faktor eksternal. Faktor eksternal memiliki arti sebagai faktor-faktor atau
kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang mempengaruhi kinerja organisasi.
Kemudian kita berbicara mengenai budaya organisasi, budaya
organisasi ini berarti nilai-nilai yang di anut bersama oleh anggota organisasi
dan mempengaruhi cara mereka bertindak. Dapat di kutip dari PT Golden
Castle diatas, maka hal ini tidak sesuai dengan karakteristik budaya dalam
organisasi. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya perubahan
kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja
karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan.
Tentu saja dalam hal ini atasan tidak melakukan keterbukaan dengan
karyawan, atau menerapkan prilaku serta budaya yang kurang baik dalam
perusahaan yang di dudukinya, sehingga para karyawan melakukan demo pada
perusahaan tersebut.

3.2 Saran

Budaya organisasi dibatasi oleh hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh
dilakukan. seharusnya, dalam konfik diatas atasan menerapkan budaya yang baik demi
membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Dalam konteks budaya dalam organisasi,
seorang pemimpin harusnya memiliki kepemimpinan yang dianggap patut. Saat karyawan
geram dengan tindakan yang dilakukan atasan, kemudian karyawan melakukan demo.
Alangkah baiknya apabila atasan menyelesaikan permasalahan, serta menerapkan budaya
baru yang lebih baik, bukanya melakukan PHK para haryawan. Oleh karena itu, dengan

6
danya kasus ini, para perusahaan diharapkan dapat menerapkan budaya yang lebih baik di
masa yang akan datang.

7
DAFTAR PUSTAKA

I. http://siskaosa.blogspot.com/2013/10/budaya-dan-lingkungan-organisasi.html?m=1

II. https://aamumuweb.wordpress.com/hambatan-dan-tantangan-manajemen-2/

III. http://alphiandaushermawan.blogspot.com/2015/10/contoh-kasus-dalam-
perusahaan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai