Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BUDAYA DAN LINGKUNGAN ORGANISASI


Di Susun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pengantar Manajemen
Dosen Pengampu : HUSRIAH,SE.,M.M

OLEH
NAMA: HARSON KELUALAGA
 NIM : PBD210018

JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS


PRODI KEUANGAN PUBLIK
POLITEKNIK BAUBAU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.Guna memenuhi
salah satu tugas pada mata kuliah Pengantar Manajemen yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan tentang lingkungan dan budaya organisasi. Makalah ini disusun untuk dijadikan
pembelajaran ilmu Manajemen. Rangkaian-rangkaian materi ini yang diharapkan dapat
membantu para pembaca dapat mengerti bab lingkungan dan budaya organisasi ini. Saya
juga berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi kami dan juga
pembacanya.
Demikian hasil makalah yang kami buat lingkungan dan budaya organisasi yang
berbentuk makalah ini. Saya berharap tulisan ini bisa menambah ilmu pengetahuan kita .
Kami sadar, bahwa dalam makalah ini banyak sekali kekurangan dan kelemahan.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi
perbaikan yang semestinya pada makalah ini sangat kami harapkan pada semua pihak yang
berkenan memperhatikan isi dan penulisannya.
Kami berharap mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi para pembaca yang
membutuhkannya.

Baubau 2021

penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................2
DAFTAR ISI .........................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................4
A. Latar belakang masalah .............................................................................................4
B. Rumusan masalah ......................................................................................................4
C. Tujuan penulisan .......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................5
A. Pengertian ..................................................................................................................5
B. Macam-macam lingkungan organisasi ......................................................................6
C. Budaya organisasi .....................................................................................................9
D. Dimensi budaya organisasi .......................................................................................10
E. Fungsi dan ciri-ciri budaya organisasi ......................................................................11
F. Cara karyawan mempelajari budaya organisasi.........................................................11
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................12
KESIMPULAN .....................................................................................................................12
SARAN .................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Dalam ilmu manajemen Lingkungan dan Budaya Organisasi adalah hal yang
penting karena merupakan salah satu cara para manager dalam melaksanakan aktivitas
manajemennya untuk mencapai tujuan dan beradaptasi dengan lingkungan organisasi.
Seiring dengan berjalanya waktu, tipe-tipe organisasi pun semakin banyak . Budaya
organisasi pun juga ikut berubah seiring berubahnya lingkungan organisasi. Dalam hal
ini budaya tidak mengacu pada keanekaragaman ras , etnis, dan latar belakang individu.
Melainkan budaya adalah suatu cara hidup di dalam sebuah organisasi. Budaya
organisasi mencakup semangat kerja karyawan , sikap tingkat produktivitas.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu lingkungan organisasi & budaya organisasi ?
2. Lingkungan apa saja yang mempengaruhi lingkungan organisasi ?
3. Bagaimanakah hubungan antara dengan lingkungan dengan budaya organisasi ?
4. Apa fungsi budaya organisasi ?
5. Bagaiman cara karyawan mempelajari budaya organisasi?
C. Tujuan penulisan
1. Memberikan tambahan pengetahuan terkait dengan lingkungan eksternal yang perlu
dianalisis dalam pengambilan suatu keputusan .
2. Mengetahui secara umum lingkungan organisasi
3. Pengaruh antara lingkungan dan budaya organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Lingkungan Organisasi
Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan tidak
terlepas dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal . Organisasi merupakan
suatu wadah untuk memproses masukan menjadi keluaran .
Lingkungan organisasi terdiri dari dua elemen antara lain, lingkungan khusus dan
lingkungan umum . Lingkungan khusus disebut sebagai pihak yang terpengaruh
secara langsung pada organisasi, seperti pemilik perusahaan, karyawan, pemasok
dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi perusahaan secara langsung dan
lingkungan khusus di bagi menjadi dua yaitu pihak yang berkepentingan internal dan
eksternal. Pihak yang berkepentingan internal adalah para karyawan, dewan direkasi,
dan pemilik, sedangkan pihak yang berkepentingan eksternal termasuk pemasok,
penyedia tenaga kerja, pelanggan, dan pesaing.
2. Budaya organisasi
Budaya organisasi itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut
oleh para anggota organisasi yang menentukan ,sebagian besar cara mereka
bertindak satu terhadap yang lain dan terhadap orang luar. Budaya itu mewakili
persepsi yang di anut bersama oleh organisasi tersebut yang menentukan anggota-
anggotanya harus berperilaku. Budaya mempunyai beberapa makna yaitu :
a). Budaya adalah sebuah persepsi , bukan sesuatu yang dapat disentuh atau dilihat
secara fisik, namun para karyawan menerima dan memahami melalui apa yang
mereka alami dalam organisasi.
b). Budaya adalah organisasi yang bersifat deskriptif yaitu berkenaan dengan
bagaimana para anggota menerima dan mengartikan budaya tersebut.
c). Budaya merupakan aspek penerimaan ( penganutan ) yaitu meskipun para anggota
dari latar belakang yang berbeda dan dari jenjang organisasi yang berbeda tetapi
mereka cenderung mengartikan budaya organisasi dengan cara yang sama.
B. Macam-macam lingkungan organisasi
1. Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam
mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur organisasi,
maka lingkungan eksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi
lingkungan eksternal secara keseluruhan sangat sulit untuk dianalisis, karena
lingkungan eksternal sangat kompleks dan saling terkait satu sama lain.
Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan mikro dan
lingkungan makro.
a) Lingkungan eksternal mikro (khusus)
Lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur yang berpengaruh
langsung terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing, penyedia , langganan ,
lembaga keuangan , pasar tenaga kerja , dan perwakilan- perwakilan pemerintah
 Pesaing
Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan
membantu organisasi mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi
mampu mengoptimalkan operasionalnya sehingga organisasi dapat memahami
arena, sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para pesaing.
 Pelanggan
Situasi pasar dan langganan sangat mempengaruhi perusahaan dalam
menyusun strategi, kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk mengarahkan
kegiatan-kegiatan pemasaran, perusahaan harus menganalisis profil langganan
pada masa sekarang dan masa yang akan datang serta kondisi pasar. Perusahaan
akan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang bila ia dapat
memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
 Pasar Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena dengan
memiliki tenaga kerja yang terampil perusahaan dapat melaksanakan aktivitas
perusahaan dengan efisien dan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan
perusahaan lain. Oleh karena itu perusahaan harus mampu merekrut dan
mempertahankan tenaga kerja yang terampil.
 Lembaga Keuangan
Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlukan adanya tambahan modal
dari pihak lain yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbankan, perusahaan
investasi, asuransi dan pasar modal.
 Pemasok
Untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan sangat memerlukan peran
suplier yaitu untuk menyediakan bahan baku, bahan penolong, energi, peralatan
dan input lain yang mendukung proses produksi.
b) Lingkungan eksternal makro (umum)
Lingkungan umum pada lingkungan organisasi merupakan kondisi
eksternal yang luas yang dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh
secara tidak langsung terhadap kinerja organisasi. Lingkunganeksternal makro
meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum,
sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin
mempengaruhi organisasi.
 Kondisi ekonomi.
Tingkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan
pendapatan nasional, keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham
serta fluktuasi kurs valuta asing dan suku bunga, secara umum adalah
beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi praktik manajemen dalam
aktivitas bisnis. Terdapat hubungan timbal balik antara keadaan
perekonomian dan aktivitas bisnis atau dunia usaha. Kestabilan dan
pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan dunia usaha, dan
sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan
pertumbuhan ekonomi.
 Kondisi politik dan hukum.
Terdapatnya kestabilan politik dan kebijakan pemerintah yang sesuai
dapat menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktivitas
organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu
diperhatikan perusahaan, antara lain adanya peraturan pemerintah mengenai
pembentukan dan pengawasan organisasi yang membatasi kebijakan
manajerial, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya manusia.
 Kondisi sosial budaya
Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan sosial budaya
masyarakat khususnya pola dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu
menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya dengan kondisi nilai-
nilai sosial, kebiasaan, dan selera konsumen. Sebagai contoh saat ini tren
nilai dan selera masyarakat perkotaan adalah kembali ke alam sehingga
perusahaan perlu menyesuaikan strategi pemasarannya, misal dengan
membuat produk yang alami tanpa bahan pengawet.
 Kondisi demografi
Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku dalam
karakteristik fisik dari populasi, seperti jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, konsumsi keluarga. Perubahan
pada karakteristik-karakteristik ini dapat berpengaruh pada kebijakan
manajemen perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin dan mengontrol organisasi bisnisnya.
 Teknologi
Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling
dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan manajer terutama dalam
hal pengembangan produk. Sebagai contoh, saat ini dinamika industry
ponsel sedang berkembang pesat, kita selalu mendapat informasi adanya
tawaran produk ponsel dengan berbagai fitur dan manfaat baru dalam
waktu yang sangat cepat. Hal ini karena terkait dengan perkembangan
teknologi yang terjadi. Dahulu kita hanya mengenal ponsel digunakan
untuk menelepon saja, namun dalam waktu beberapa tahun belakangan ini
dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita sudah dapat
menemukan ponsel dengan tambahan fitur kamera, video kamera atau
bahkan komputer.

 Globalisasi
Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi
organisasi bisnis. Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di
dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing
sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian dari
lingkungan eksternal.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja yang mencakup budaya
perusahaan, teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik.Lingkungan
internal meliputi ; pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham.

a) Pekerja/karyawan
Pekerja merupakan orang-orang yang bekerja di dalam lingkungan suatu
perusahaan atau organisasi yang menginginkan imbalan berupa upah atau gaji,
sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi.
b) Dewan komisaris
Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham dimana dewan
komisaris memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, serta memastikan
kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kedudukannya adalah independen
terhadap manajemen.
c) Pemegang saham
Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa besar saham mereka
terhadap perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan maka mereka
memperoleh imbalan sebesar yang mereka sertakan.

C. Budaya organisasi
Semua organisasi memiliki budaya. Budaya organisasi dibangun dari kepercayaan
yang dipegang teguh secara mendalam tentang bagaimana organisasi seharusnya
dijalankan atau beroperasi. Budaya merupakan sistem nilai organisasi dan akan
mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara pegawai berperilaku. Budaya
organisasi merupakan wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh
kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan
bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam.
D. Dimensi Budaya Organisasi
Riset mengemukakan bahwa ada tujuh dimensi yang secara keseluruhan
menangkap hakikat budaya organisasi. Setiap dimensi tersebut dari rendah sampai
tinggi, yang semata-mata disebut bukan sebagai tipe budaya (rendah) atau tipe budaya
(tinggi). Menilai organisasi dari ketujuh dimensi itu akan memberikan gambaran
mengenai unsur-unsur pembentuk budaya organisasi tersebut. Dalam banyak
organisasi, salah satu dimensi budaya itu kadang muncul di atas yang lain dan biasanya
membentuk kepribadian organisasi dan cara kerja kerja anggota organisasi.
1. Inovasi dan pengambilan resiko
Kadar seberapa karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil risiko.
2. Perhatian pada detail
Kadar sebarapa karyawan diharapkan mampu menunjukkan ketepatan, analisis, dan
perhatian pada detail.
3. Orientasi Hasil
Kadar seberapa manajer berfokus pada hasil atau keluaran bukannya pada cara
mencapai hasil itu.
4. Orientasi orang
Kadar seberapa keputusan manajemen turut mempengaruhi orang-orang yang ada
dalam organisasi.
5. Orientasi tim
Kadar seberapa pekerjaan disusun berdasar tim bukannya perorangan.Keagresifan
Kadar seberapa keryawan agresif dan bersaing daripada bekerjasama.
6. Stabilitas
Kadar seberapa keputusan dan tindakan organisasi menekankan usaha untuk
mempertahankan status.
E. Fungsi dan ciri-ciri Budaya Organisasi
Menurut Robbins fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen
4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan
Organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh
karyawan.
5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan
Membentuk sikap serta perilaku karyawan.
Ciri-ciri Budaya Organisasi
a) Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk
Menjadi inovatif dan mengambil resiko.
b) Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan
Menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.
c) Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya
Pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.
d) Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek
Pada orang-orang di dalam organisasi itu.
e) Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar
tim-tim, ukannya individu.
6) Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
7) Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi
Yang sudah baik.

F. Cara Karyawan Mempelajari Budaya Perusahaan


1. Cerita-cerita
Ceritera-ceritera mengenai bagaimana kerasnya perjuangan pendiri organisasi
di dalam memulai usaha sehingga kemudian menjadi maju seperti sekarang
merupakan hal yang baik untuk disebarluaskan. Bagaimana sejarah pasang-surut
perusahaan dan bagaimana perusahaan mengatasi kemelut dalam situasi tak menentu
merupakan kisah yang dapat menodorong dan memotivasi karyawan untuk bekerja
keras jika mereka mau memahaminya.
2. Ritual / Upacara-upacara
Semua masyarakat memiliki corak ritual sendiri-sendiri. Di dalam perusahaan, tidak
jarang ditemui acara-acara ritual yang sudah mengakar dan menjadi bagian hidup
perusahaan. Sehingga tetap dipelihara keberadaannya, contohnya adalah selamatan
mulai musim giling di pabrik gula.
3. Simbol-simbol material
Simbol-simbol atau lambang-lambang material seperti pakaian seragam, ruang
kantor dan lain-lain, atribut fisik yang dapat diamati merupakan unsur penting
budaya organisasi yang harus diperhatikan sebab dengan simbol-simbol itulah dapat
dengan cepat diidentifikasi bagaimana nilai, keyakinan, norma, dan berbagai hal lain
itu menjadi milik bersama dan dipatuhi anggota organisasi.
4. Bahasa
Bahasa merupakan salah satu media terpenting di dalam mentransformasikan
nilai. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, tiap bidang, divisi, strata atau
semacamnya memiliki bahasa atau jargon yang khas, yang kadang-kadang hanya
dipahami oleh kalangan itu sendiri.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari penjelasan di atas tadi maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:
1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu
maupun kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk
mencapai tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak
yang berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi,
variable-variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum sosial
budaya dan global.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Lingkungan dalam Budaya
Organisasi terdapat Kerjasama yang terarah tersebut dilakukan dengan mengikuti
pola interaksi antar tiap individu atau kelompok. Pola interaksi tersebut
diselaraskan dengan berbagai atauran, norma, keyakinan, nilai-nilai tertentu
sabagaimana ditetapkan oleh para pendiri organisasi itu.Keseluruhan pola interaksi
tersebut dalam waktu tertentu akan membentuk suatu kebiasaan bersama atau
memebentuk budaya organisasi.
B. Saran
Seorang pemimpin harus mengetahui semua hal yang menyangkut tentang
organisasi baik secara individu mau kelompok. Sebaiknya sebuah organisasi lebih
berprinsip dan berpegang teguh terhadap konsep, visi, dan misinya agar suatu tujuan
dari organisasi atau perusahaan dapat tercapai dan terintegrasi dengan baik dan
sempurna. Kerjasama dan komunikasi adalah hal terpenting dalam menjalankan
kegiatan-kegiatan perusahaan. Agar tercipta kondisi kerja yang baik harus ada
interaksi antar pimpinan dengan pegawainya. Sebaiknya seorang pemimpin lebih
mempersuasi bawahannya daripada menggunakan kewenangannya untuk memerintah
dengan kasar.
DAFTAR PUSTAKA

Manajemen, Richard l. Daft 2000


Emil salim, S.E, tinjung desy nursanti, M. Si
Maryanmi hermanto, M.M. 2002
Erlangga. Jakarta.
Pengantar manajemen, ismail solihin, erlangga Jakarta. 2009

Anda mungkin juga menyukai