Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ORGANISASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL

Disusun oleh :

Kelompok 1

Dina Friska Karamina 135190067

Mukminan Arief Hidayadi 135190068

Nadine Sadida Ramadhani 135190069

Aissa Farah Dzulhijja 135190070

UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

FAKULTAS PERTANIAN

AGRIBISNIS

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya Yyang diberikan kita semua sebagai umatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul MANAGEMENT tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Dasar
Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
organisasi dalam lingkungan global bagi para pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Dr. Ir. Juarini, MP, selaku dosen mata
kuliah Dasar Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai studi yang kami tekuni.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan untuk kesempurnaan
makalah ini.

Yogyakarta, 26 Agustus 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 5
BAB II ISI
2.1 Pengertian Lingkungan Organisasi .................................................................. 5
2.2 Pengertian Budaya Organisasi ......................................................................... 7
2.3 Memahami Lingkungan Global ....................................................................... 12
2.4 Perbedaan Jenis Organisasi Global .................................................................. 14
2.5 Cara Organisasi Menjadi Global ...................................................................... 15
KESIMPULAN ................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 18

3
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk sosial. Dimana kita tidak dapat hidup sendiri dan
membutuhkan orang lain. Begitu juga dengan suatu negara. Setiap negara memiliki kelebihan
dan kekurangan masing – masing. Misalnya ada yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah dan ada pula yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Maka dari itu,
diperlukan kerja sama untuk mengisi kekurangan masing – masing negara. Faktor terjadinya
kerja sama antar negara yaitu adanya perbedaan dan kesamaan.Perbedaan itu diantaranya
perbedaan sumber daya alam , ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ideologi. Sedangkan
kesamaan yang mendorong terjadinya kerja sama yaitu kesamaan keadaan wilayah, sumber
daya alam, serta ideologi. Dengan kerja sama diharapkan suatu negara dapat lebih maju dan
berkembang. Kerja sama itu dapat diwujudkan melalui dibentuknya suatu Organisasi.
Organisasi dapat mendukung proses sosialisasi dalam kerja sama.

Organisasi Internasional banyak mengikutsertakan negara-negara yang ingin menjalin


hubungan internasional baik yang bersifat regional maupun global Dalam suatu hubungan
internasional, tidak selalu diwarnai oleh suasana yang tertib dan aman. Banyak sekali
kendala, baik dari masalah intern (dalam) maupun ekstern (luar), seperti terjadinya perang
atau pertikaian politik yang dapat mengakibatkan hubungan internasional tidak berjalan
dengan baik. Kendala ini dapat diatasi dengan kehadiranorganisasi-organisasi internasional
yang dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan hubungan internasional. Selain itu,
dapat digunakan juga sebagai media kerjasama dan penyelesaian konflik antarnegara..
Melalui organisasi hubungan internasional, negara – negara akan berusaha untuk mencapai
tujuan yang menjadi kepentingan bersama dan kepentingan itu menyangkut segala hal di
bidang kehidupan internasional.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu budaya organisasi dan lingkungan organisasi?
b. Bagaimana memahami lingkungan global?
c. Apa perbedaan jenis organisasi global?
d. Bagaimana organisasi menjadi global?

4
1.3 Tujuan
a. Untuk menganalisis maksud dari budaya organisasi dan lingkungan organisasi.
b. Untuk menganalisis pemahaman tentang lingkungan global.
c. Untuk menganalisis perbedaan jenis organisasi global.
d. Untuk mengetahui perkembangan organisasi menjadi global.

5
BAB II

ISI

2.1 PENGERTIAN LINGKUNGAN ORGANISASI

Lingkungan menurut Robbins dan Coulter (1999) adalah lembaga-lembaga atau


kekuatan-kekuatan yang berada di luar organisasi dan secara potensial mempengaruhi kinerja
organisasi.Organisasi adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang
untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai
suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Sedangkan, lingkungan
organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan, eksistensi,
keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik da dari dalam maupun dari luar.

2.1.1 JENIS-JENIS LINGKUNGAN ORGANISASI

A. Lingkungan eksternal
1) Lingkungan khusus (Lingkungan Mikro) disebut sebagai pihak yang
terpengaruh secara langsung pada organisasi, seperti pemilik perusahaan,
karyawan, pemasok dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi
perusahaan secara langsung.
Lingkungan khusus di bagi menjadi dua yaitu pihak yang berkepentingan
internal dan eksternal.
a) Pihak yang berkepentingan internal adalah para karyawan, dewan
direkasi, dan pemilik,
b) Pihak yang berkepentingan eksternal termasuk pemasok, penyedia
tenaga kerja, pelanggan, dan pesaing.

2) Lingkungan umum (Lingkungan Makro)


Lingkungan umum meliputi beberapa faktor yang mempengaruhi keseluruhan
kegiatan bisnis secara tidak langsung. Faktor-faktor dalam lingkungan umum
menimbulkan dampak yang luas dan menyeluruh kepada semua perusahaan
dalam suatu perekonomian. Lingkungan umum tidak hanya mempengaruhi

6
perusahaan-perusahaan saja, tetapi juga akan mempengaruhi berbagai unsur
yang termasuk dalam lingkungan khusus.

Beberapa pengaruh dari faktor-faktor lingkungan umum terhadap aktivitas


bisnis suatu perusahaan:
a) Politik, contohnya masalah politik menyangkut tingkat pemusatan
kekuatan politik, sifat organisasi politik, sistem parta
b) Hukum, contohnya meliputi sifat hukum, sistem hukum yang berlaku
khususnya yang berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan.
c) Sosial dan Budaya, lingkungan sosial meliputi struktur golongan yang
ada dalam masyarakat yang dapat mempengaruhi perkembangan
perusahaan. Sedangkan budaya menyangkut latar belakang nilai,
keyakinan dan persepsi masyarakat yang terbentuk lewat sejarah
kehidupan masyarakat itu sendiri.
d) Perekonomian, memperlihatkan peningkatan daya beli masyarakat,
nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing.
e) Pemerintah, meliputi berbagai kebijakan pemerintah yang kondusif
antara lain kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
f) Alam, meliputi ketersediaan input / bahan baku dalam proses produksi
dan kualitas lingkungan alam akan menentukan kualitas output /
produk yang diciptakan perusahaan.
g) Teknologi, meliputi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya dalam bidang industri dan fasilitas lain.

B. Lingkungan Internal
1) Human resources (SDM)
Kemajuan organisasi ditentukan oleh SDM. Dimana ancaman atau pengaruh
eksternal akan mempengaruhi kemajuan dan kehancuran organisasi,tergantung
SDM di dalam organisasi itu.
2) Financial (uang)
Yaitu sumber pembiayaan dari organisasi
Ex: PSIKM dari pemerintah dan uang kuliah

7
3) Management (manajemen)
Yaitu pengaturan dari organisasi tersebut
Ex : struktur kepengurusan, job description, pembagian tugas, visi-misi,
perencanaan
4) Market (pasar)
Yaitu peluang dimana tenaga bisa dipakai
Ex : PSIKM di NGO bidang kesehatan, perusahaan-perusahaan industry
5) Infrastruktur
Ex : bangunan-bangunan, masjid, fasilitas perkuliahan, asrama
6) Information system (sistem informasi)
Yaitu informasi yang tersedia
7) Research and development (Litbang)
Penting disebabkan karena litbang bisa menggali informasi-informasi terbaru
dalam rangka pengembangan dan perubahan organisasi
8) Manufacturing
Yaitu bagaimana proses pembuatan produk bisa dilaksanakan
Lingkungan internal bisa dinilai untuk kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness) organisasi.

2.2 PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI

Budaya Organisasi adalah suatu karakteristik yang ada pada sebuah organisasi dan
menjadi pedoman organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan organisasi lainnya.

2.2.1 PENGERTIAN MENURUT PARA AHLI:

A. Gareth R. Jones
Menurut Gareth R. Jones pengertian budaya organisasi adalah sebuah persepsi
bersama yang dianut oleh masing-masing anggota organisasi, suatu sistem dari makna
bersama.
B. Robbins
Menurut Robbins pengertian budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama
yang dianut oleh masing-masing anggota yang membedakan sebuah organisasi
dengan organisasi yang lain.

8
C. Larissa A. Grunig
Menurut Larissa A. Grunig arti budaya organisasi adalah totalitas nilai, simbol,
makna, asumsi, dan harapan yang mampu mengorganisasikan sebuah kelompok yang
bekerja secara bersama-sama.

2.2.2 FUNGSI/PERAN BUDAYA ORGANISASI

A. Menambahkan rasa kepemilikan dan menaikkan loyalitas karyawan dalam


perusahaan.
B. Digunakan sebagai alat untuk mengorganisasikan anggota.
C. Sebagai mekanisme untuk mengontrol perilaku di dalam lingkungan kerja.
D. Mendorong semua struktur untuk meningkatkan kinerja baik itu untuk jangka pendek
atau jangka Panjang.

2.2.3 JENIS/ TIPE BUDAYA ORGANISASI

A. Open and Participative Culture

Budaya organisasi ini ditandai dengan pencapaian tujuan output yang tinggi dengan
didukung adanya rasa percaya pada bawahan, komunikasi yang terbuka, kepemimpinan yang
supportif dan penuh perhatian, penyelesaian masalah secara tim, adanya otonomi pekerja, dan
berbagi informasi.

B. Closed and Autocratic Culture

Budaya organisasi ini ditandai dengan pencapaian tujuan output yang tinggi, namun
pencapaian tersebut mungkin lebih dinyatakan dan dipaksakan organisasi dengan pemimpin
yang otokrasi dan kuat.

9
2.2.4 CONTOH BUDAYA ORGANISASI

A. Budaya Administrasi

Budaya administrasi dalam organisasi sangat dibutuhkan misalnya dalam hal surat
menyurat, keluar masuk barang, pendapatan pegawai dan lainnya untuk memperlancar
kinerja perusahaan.

B. Kedisiplinan

Budaya organisasi bisa berupa kedisiplinan. Misalnya dalam hal ketepatan menyelesaikan
order yang di minta, budaya ramah kepada customer, tidak telat datang ke kantor dan masih
banyak lagi.

C. Pembagian Wewenang yang Jelas

Kemampuang organisasi dalam membagi wewenang adalah budaya organiasi yang


menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan. Tanpa pembagian wewenang yang jelas
maka kinerja para anggota dalam organisasi tersebut tidak akan optimal karena kebingungan.

D. Inovasi

Inovasi adalah budaya organisasi yang mendorong para anggota untuk menciptakan atau
mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif demi kemajuan organisasi tersebut.

2.2.5 KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI

A. Innovation and Risk Taking

Inovasi dan Pengambilan Resiko adalah sebuah tindakan melakukan inovasi dan berani
mengambil resiko dalam proses inovasi tersebut.

10
B. Attention to DetaiL

Perhatian lebih hal-hal detail maksudnya adalah organisasi mengharapkan para pekerja
untuk bekerja lebih detail, analisis, dan tepat sasaran.

C. Outcome Orientation

Orientasi pada manfaat artinya manajemen berorientasi/ fokus pada hasil/ manfaat dan
tidak hanya pada proses untuk mendapatkan hasil tersebut.

D. People Orientation

Orientasi pada orang artinya manajemen sangat memperhatikan pengaruh atau manfaat
dari sesuatu yang dihasilkan kepada orang-orang dalam organisasi.

E. Team Orientation

Orientasi pada tim adalah tindakan memprioritaskan aktivitas kerja dalam organisasi
berdasarkan tim, bukan pada individu.

F. Aggresiveness

Agresivitas (Aggresiveness) adalah situasi dimana orang-orang cenderung lebih


kompetitif dan agresif ketimbang easygoing.

G. Stability

Stabilitas (Stability) adalah situasi dimana aktivitas organisasi lebih menekankan pada
menjaga status quo sebagai lawan daripada perkembangan.

11
2.3 MEMAHAMI LINGKUNGAN GLOBAL

Lingkungan global adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan perusahaan


untuk melakukan bisnis global untuk menjual barang dan jasa guna mencapai tujuan
perusahaan.Bisnis global adalah kegiatan atau aktivitas pemenuhan kebutuhan dengan
membeli dan menjual barang dan jasa dari atau ke negara yang berbeda. Aktivitas bisnis
global tersebut perlu adanya proses manajemen. Manajemen global adalah manajemen bagi
organisasi yang melaksanakan bisnis di lebih dari satu negara. Perusahaan yang melakukan
bisnis secara global bukan lagi merupakan hal yang baru, karena sudah sejak lama banyak
perusahaan-perusahaan yang menjual produknya ke negara lain

Para manajer dalam segala ukuran dan jenis organisasi dihadapkan dengan peluang
dan tantangan pengelolaan lingkungan global. Ketika perdagangan diperbolehkan untuk
mengalir dengan bebas, negara-negara memperoleh keuntungan dari pertumbuhan ekonomi
dan laba produktivitas karena mereka mengkhususkan dalam memproduksi barang yang
mereka anggap paling baik dan mengimpor barang yang lebih efisiesn bila diproduksi di
tempat lain. Perdagangan global terbentuk dari dua kekuatan, yaitu aliansi perdagangan
regional dan perjanjian yang dinegosiasikan melalui Organisasi Perdagangan Dunia.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan agar aliansi strategi ini berhasil, yaitu :

a) Pemilihan partner, dimana harus jelas siapa yang akan kita ajak kerjasama, apakah partner
tersebut dapat bekerjasama mencapai tujuan strategi dan tujuan aliansinya serta tidak
memanfaatkan aliansinya dimasa mendatang dan sebagai perusahaan yang akan
melakukan aliansi strategi, kita harus melakukan berbagai langkah seperti, mencari
informasi mengenai partner dan mengumpulkan data serta mencari tahu mengenai partner
tersebut.

b) Struktur aliansi, yaitu menentukan suatu struktur hingga terjadi keadilan dalam hal
pembebanan resiko dan menghindari terjadinya pemanfaatan dari partner untuk
kepentingannya sendiri.

c) Penanganan aliansi, dalam hal ini dapat dilakukan pengamanan dengan teknologi, atau
dengan penetapan kontrak, dimana terjadi persetujuan atau kesepakatan yang jelas,
adil antara perusahaan dengan partnernya dengan komitmen yang mantap agar tidak
terjadi resiko yang tidak diinginkan.

12
2.3.1 Mengelola organisasi dilingkungan Global

Terdapat tiga kelompok lingkungan asing yang merupakan tantangan yang akan dihadapi :

A. Lingkungan hukum – politik


Sistem politik yang dimaksud adalah sistem pemerintahan dari sebuah negara.Ada
dua dimensi yang digunakan untuk mengukur sistem politik yaitu, tingkat penekanan
pada kolektivisme dan tingkat penekanan pada demokrasi.
B. Lingkungan ekonomi, meliputi :
1) Ekonomi pasar (Market Economy), yaitu sistem ekonomi yang murni, dimana
barang dan jasa seluruhnya diproduksi oleh negara, jumlahnya tidak
direncanakan oleh siapapun, tergantung interaksi antara permintaan dan
penawaran. Dengan cara ini, organisasi yang dijalankan oleh anggota
masyarakat menentukan bagaimana perekonomian berjalan, bagaimana
pasokan yang dihasilkan, apa tuntutan yang diperlukan, dll.
2) Ekonomi Komando (Command Economy), yaitu suatu sistem ekonomi
dimana semua keputusan dan kebijakan ekonomi direncanakan dan dikontrol
oleh pemerintah pusat Negara tersebut.
Faktor keuangan dan moniter, diantaranya adalah nilai tukar mata uang,
inflasi, kebijakan pajak, dll.

C. Lingkungan kebudayaan
Kekuatan lingkungan global terakhir adalah perbedaan budaya berbagai bangsa.
Setiap organisasi mempunyai budaya internal yang berbeda-beda.Negara pun
mempunyai kebudayaan pula, sebagaimana telah lama dikatakan oleh para ahli
antropologi kepada kita. Seperti budaya nasional (national culture) adalah nilai dan
sikap yang dipegang oleh negara tertentu yang membentuk perilaku dan kepercayaan
mereka tentang apa yang dianggap penting. Contohnya adalah ciri – ciri khas budaya
orang Amerika yang umum dikenal, yaitu : sangat informal, lugas, suka bersaing,
gemar berpartisipasi, mandiri dan individualistis, gemar bertanya, tidak menyukai
keheningan, menghargai ketepatan waktu, menghargai kebersihan.

13
2.4 PERBEDAAN JENIS ORGANISASI GLOBAL

2.4.1 Multinational Corporation (MNC)

Suatu perusahaan yang beroperasi di dua atau lebih negara secara bersama-sama tetapi
pengelolaan operasi itu (keputusan dan kontrol utamanya) dilakukan oleh perusahaan induk
di negara asalnya. MNC ini bisa memiliki pusat di satu negara, sementara cabangnya bisa
Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak Negara.
Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen
global. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana
banyak Negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh
ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat
berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.berada di negara-negara lain di
dunia.

Tujuan utama dari MNC karena pertimbangan adanya potensi keuntungan yang lebih
tinggi dengan mendirikan produksi dan kegiatannya di luar negeri. Sebab, semakin luas
kegiatan dan pasar, potensi keuntungan yang bisa diperoleh bisa semakin tinggi pula.Contoh :
McDonald’s dengan perusahaan iduk di California dan Nestle peruhaaan induknya di Swiss

2.4.2 Transional Corporation

Suatu perusahaan yang beroperasi di dua atau lebih negara secara bersama-sama
tetapi mendestentralisasikan manajemen (pembuat keputusan) ada pada anak
perusahaaannya. Perusahaan seperti ini biasanya berupa perusahaan kecil yang memiliki satu
atau dua pabrik dinegara lain, atau juga perusahaan-perusahaan raksasa yang beroprasi
diseantero planet ini. Perrusahaan transional adalah jantung perekonomian global. Dua per
tiga perdagangan berasal dari perusahaan-perusahaan semacam ini.TNC juga berjasa dalam
perannya global menyebarkan teknologi baru diseantero dunia, dan merupakan pelaku utama
dalam pasar uang internasional.

Contoh : coca cola, Mitsubishi

2.4.3 Borderless Organization (Organisasi tanpa batas negara)

Borderless Organization atau organisasi tanpa batas negara adalah perusahaan dengan
pendekatan geosentris karena menjalankan operasional di banyak negara dengan cara

14
menghilangkan hambatan geografis yang bersifat artifisial melalui penghapusan pembagian
divisi berdasarkan negara (penghapusan divisi struktural)

Tipe organisasi tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus
halangan geografis artitisial. Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif. Implikasi yang
dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk
yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam
dan manusia yang ada pada negara tersebut. Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan
berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi
manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.

Contoh :

International Business Machines Corporation(IBM) adalah sebuah perusahaan Amerika


Serikat yang memproduksi dan menjual perangkat keras dan perangkat lunak komputer. IBM
didirikan pada16 Juni 1911, beroperasi sejak 1888 dan berpusat di Armonk, New
York,Amerika Serikat. IBM telah melepaskan struktur organisasinya yang berdasarkan
negara dan mengaturnya kembali menjadi empat belas kelompok industri

2.5 CARA ORGANISASI MENJADI GLOBAL

Manajer mungkin ingin memasuki pasar global dengan investasi minimal, mugkin
mereka mengawali dengan global sourcing atau sering di sebut juga dengan global
outsourcing yaitu mengumpulkan bahan mentah atau tenaga kerja dari seantero dunia
berdsarkan biaya termurah. Tujuannya adalah memanfaatkan keuntungan biaya yang lebih
murah dalam rangka menjadi lebih kompetitif.

Langkah berikutnya dalam proses go internasional adalah mengekspor produk-produk


organisasi ke negara lain artinya memproduksi secara domestik lalu menjual keluar negeri.
Selain itu organisasi akan mengimpor yaitu membeli produk buatan luar negeri dan
mejualnya di pasar domestik. Baik mengekspor dan mengimpor pada umumnya mengandung
investasi dan resiko yang minimal sehingga banyak bisnis kecil yang sering memakai cara ini
dalam berbisnis secara global.

15
Para manajer juga dapat memanfaatkan pemberian lisensi dan pembentukan waralaba,
yaitu organisasi yang memberikan hak kepada organisasi lain untuk memakai merek,
teknologi, atau spesifikasi produk dengan imblan berupa pembayaran harga tertentu bisanya
berdasarkan penjualan. Perbedaan dari kedua cara ini adalah lisensi kebanyakan di gunakan
oleh organisasi manufaktur yang membuat atau menjual produk organisasi lain, sedangkan
franchise kebanyakan di gunakan oleh organisasi jasa yang akan memakai nama dan metode
operasi organisasi lain.

Para manajer biasanya mulai memutuskan untuk mengambil keuntungan melalui


investasi langsung. Salah satu cara berupa aliansi strategis, rekanan antara sebuah organisasi
dengan rekan dengan perusahaan luar negerinya dalam konteks saling berbagai sumber daya
dan pengetahuan untuk mengembangkan produk baru atau membangun fasilitas produksi.

Para manajer juga memilih berinvestasi langsung di luar negeri dengan mendirikan
cabang di luar negeri ( foreign subsidiary ) yang berdiri sendiri dan independen. Manajemen
cabang ini dapat berupa organisasi multi domestik atau organisasi global.

16
KESIMPULAN

Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yg dapat mempengaruhi kelangsungan,


eksistensi,keberadaan yang menyangkut organisasi baik dari dalam ( internal) maupun dari
luar (eksternal). Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan mikro dan makro. Lingkungan
internal terdiri dari sdm , uang , manajemen,dll.
Cara organisasi menjadi global yaitu ada tiga cara. Yang pertama yaitu dengan
mengekspor keluar negeri atau mengimpor dari luar negeri. Yang kedua adalah dengan
mengadakan perjanjian dengan luar negeri, dan yang terakhir adalah melakukan kontrak
dengan perusahaan asing.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://molamakalah.blogspot.com/2018/10/makalah-organisasi-global-dan-regional.html

https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-budaya-organisasi.html

https://www.acadiemia.edu/6856269/LINGKUNGAN-ORGANISASI

https://catatankuliahnya.wordpress.com/2008/12/16/lingkungan-organisasi/

http://listyaworld.blogspot.com/2015/06/lingkungan-dan-budaya-organisasi.html
https://chrymson.wordpress.com/2015/03/06/jenis-jenis-lingkungan-bisnis-dan-
penjelasannya/
http://sitirahmawatii.blogspot.com/2011/09/pengertian-lingkungan-global.html

https://idnindry.wordpress.com/2011/09/17/mengelola-dalam-lingkungan-global/

https://jojonomic.com/sistem-ekonomi/

StephenPRobbins&MaryCoulter/1999/Management/Jakarta/Prenhallindo

https://www.youtube.com/watch?v=4GfxhQ5Wy54

18

Anda mungkin juga menyukai