Disusun oleh :
Kelompok 1
FAKULTAS PERTANIAN
AGRIBISNIS
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya Yyang diberikan kita semua sebagai umatnya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul MANAGEMENT tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Dasar
Manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
organisasi dalam lingkungan global bagi para pembaca dan penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Dr. Ir. Juarini, MP, selaku dosen mata
kuliah Dasar Manajemen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai studi yang kami tekuni.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial. Dimana kita tidak dapat hidup sendiri dan
membutuhkan orang lain. Begitu juga dengan suatu negara. Setiap negara memiliki kelebihan
dan kekurangan masing – masing. Misalnya ada yang memiliki sumber daya alam yang
melimpah dan ada pula yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Maka dari itu,
diperlukan kerja sama untuk mengisi kekurangan masing – masing negara. Faktor terjadinya
kerja sama antar negara yaitu adanya perbedaan dan kesamaan.Perbedaan itu diantaranya
perbedaan sumber daya alam , ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ideologi. Sedangkan
kesamaan yang mendorong terjadinya kerja sama yaitu kesamaan keadaan wilayah, sumber
daya alam, serta ideologi. Dengan kerja sama diharapkan suatu negara dapat lebih maju dan
berkembang. Kerja sama itu dapat diwujudkan melalui dibentuknya suatu Organisasi.
Organisasi dapat mendukung proses sosialisasi dalam kerja sama.
4
1.3 Tujuan
a. Untuk menganalisis maksud dari budaya organisasi dan lingkungan organisasi.
b. Untuk menganalisis pemahaman tentang lingkungan global.
c. Untuk menganalisis perbedaan jenis organisasi global.
d. Untuk mengetahui perkembangan organisasi menjadi global.
5
BAB II
ISI
A. Lingkungan eksternal
1) Lingkungan khusus (Lingkungan Mikro) disebut sebagai pihak yang
terpengaruh secara langsung pada organisasi, seperti pemilik perusahaan,
karyawan, pemasok dan lain sebagainya yang dapat mempengaruhi
perusahaan secara langsung.
Lingkungan khusus di bagi menjadi dua yaitu pihak yang berkepentingan
internal dan eksternal.
a) Pihak yang berkepentingan internal adalah para karyawan, dewan
direkasi, dan pemilik,
b) Pihak yang berkepentingan eksternal termasuk pemasok, penyedia
tenaga kerja, pelanggan, dan pesaing.
6
perusahaan-perusahaan saja, tetapi juga akan mempengaruhi berbagai unsur
yang termasuk dalam lingkungan khusus.
B. Lingkungan Internal
1) Human resources (SDM)
Kemajuan organisasi ditentukan oleh SDM. Dimana ancaman atau pengaruh
eksternal akan mempengaruhi kemajuan dan kehancuran organisasi,tergantung
SDM di dalam organisasi itu.
2) Financial (uang)
Yaitu sumber pembiayaan dari organisasi
Ex: PSIKM dari pemerintah dan uang kuliah
7
3) Management (manajemen)
Yaitu pengaturan dari organisasi tersebut
Ex : struktur kepengurusan, job description, pembagian tugas, visi-misi,
perencanaan
4) Market (pasar)
Yaitu peluang dimana tenaga bisa dipakai
Ex : PSIKM di NGO bidang kesehatan, perusahaan-perusahaan industry
5) Infrastruktur
Ex : bangunan-bangunan, masjid, fasilitas perkuliahan, asrama
6) Information system (sistem informasi)
Yaitu informasi yang tersedia
7) Research and development (Litbang)
Penting disebabkan karena litbang bisa menggali informasi-informasi terbaru
dalam rangka pengembangan dan perubahan organisasi
8) Manufacturing
Yaitu bagaimana proses pembuatan produk bisa dilaksanakan
Lingkungan internal bisa dinilai untuk kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness) organisasi.
Budaya Organisasi adalah suatu karakteristik yang ada pada sebuah organisasi dan
menjadi pedoman organisasi tersebut sehingga membedakannya dengan organisasi lainnya.
A. Gareth R. Jones
Menurut Gareth R. Jones pengertian budaya organisasi adalah sebuah persepsi
bersama yang dianut oleh masing-masing anggota organisasi, suatu sistem dari makna
bersama.
B. Robbins
Menurut Robbins pengertian budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama
yang dianut oleh masing-masing anggota yang membedakan sebuah organisasi
dengan organisasi yang lain.
8
C. Larissa A. Grunig
Menurut Larissa A. Grunig arti budaya organisasi adalah totalitas nilai, simbol,
makna, asumsi, dan harapan yang mampu mengorganisasikan sebuah kelompok yang
bekerja secara bersama-sama.
Budaya organisasi ini ditandai dengan pencapaian tujuan output yang tinggi dengan
didukung adanya rasa percaya pada bawahan, komunikasi yang terbuka, kepemimpinan yang
supportif dan penuh perhatian, penyelesaian masalah secara tim, adanya otonomi pekerja, dan
berbagi informasi.
Budaya organisasi ini ditandai dengan pencapaian tujuan output yang tinggi, namun
pencapaian tersebut mungkin lebih dinyatakan dan dipaksakan organisasi dengan pemimpin
yang otokrasi dan kuat.
9
2.2.4 CONTOH BUDAYA ORGANISASI
A. Budaya Administrasi
Budaya administrasi dalam organisasi sangat dibutuhkan misalnya dalam hal surat
menyurat, keluar masuk barang, pendapatan pegawai dan lainnya untuk memperlancar
kinerja perusahaan.
B. Kedisiplinan
Budaya organisasi bisa berupa kedisiplinan. Misalnya dalam hal ketepatan menyelesaikan
order yang di minta, budaya ramah kepada customer, tidak telat datang ke kantor dan masih
banyak lagi.
D. Inovasi
Inovasi adalah budaya organisasi yang mendorong para anggota untuk menciptakan atau
mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif demi kemajuan organisasi tersebut.
Inovasi dan Pengambilan Resiko adalah sebuah tindakan melakukan inovasi dan berani
mengambil resiko dalam proses inovasi tersebut.
10
B. Attention to DetaiL
Perhatian lebih hal-hal detail maksudnya adalah organisasi mengharapkan para pekerja
untuk bekerja lebih detail, analisis, dan tepat sasaran.
C. Outcome Orientation
Orientasi pada manfaat artinya manajemen berorientasi/ fokus pada hasil/ manfaat dan
tidak hanya pada proses untuk mendapatkan hasil tersebut.
D. People Orientation
Orientasi pada orang artinya manajemen sangat memperhatikan pengaruh atau manfaat
dari sesuatu yang dihasilkan kepada orang-orang dalam organisasi.
E. Team Orientation
Orientasi pada tim adalah tindakan memprioritaskan aktivitas kerja dalam organisasi
berdasarkan tim, bukan pada individu.
F. Aggresiveness
G. Stability
Stabilitas (Stability) adalah situasi dimana aktivitas organisasi lebih menekankan pada
menjaga status quo sebagai lawan daripada perkembangan.
11
2.3 MEMAHAMI LINGKUNGAN GLOBAL
Para manajer dalam segala ukuran dan jenis organisasi dihadapkan dengan peluang
dan tantangan pengelolaan lingkungan global. Ketika perdagangan diperbolehkan untuk
mengalir dengan bebas, negara-negara memperoleh keuntungan dari pertumbuhan ekonomi
dan laba produktivitas karena mereka mengkhususkan dalam memproduksi barang yang
mereka anggap paling baik dan mengimpor barang yang lebih efisiesn bila diproduksi di
tempat lain. Perdagangan global terbentuk dari dua kekuatan, yaitu aliansi perdagangan
regional dan perjanjian yang dinegosiasikan melalui Organisasi Perdagangan Dunia.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan agar aliansi strategi ini berhasil, yaitu :
a) Pemilihan partner, dimana harus jelas siapa yang akan kita ajak kerjasama, apakah partner
tersebut dapat bekerjasama mencapai tujuan strategi dan tujuan aliansinya serta tidak
memanfaatkan aliansinya dimasa mendatang dan sebagai perusahaan yang akan
melakukan aliansi strategi, kita harus melakukan berbagai langkah seperti, mencari
informasi mengenai partner dan mengumpulkan data serta mencari tahu mengenai partner
tersebut.
b) Struktur aliansi, yaitu menentukan suatu struktur hingga terjadi keadilan dalam hal
pembebanan resiko dan menghindari terjadinya pemanfaatan dari partner untuk
kepentingannya sendiri.
c) Penanganan aliansi, dalam hal ini dapat dilakukan pengamanan dengan teknologi, atau
dengan penetapan kontrak, dimana terjadi persetujuan atau kesepakatan yang jelas,
adil antara perusahaan dengan partnernya dengan komitmen yang mantap agar tidak
terjadi resiko yang tidak diinginkan.
12
2.3.1 Mengelola organisasi dilingkungan Global
Terdapat tiga kelompok lingkungan asing yang merupakan tantangan yang akan dihadapi :
C. Lingkungan kebudayaan
Kekuatan lingkungan global terakhir adalah perbedaan budaya berbagai bangsa.
Setiap organisasi mempunyai budaya internal yang berbeda-beda.Negara pun
mempunyai kebudayaan pula, sebagaimana telah lama dikatakan oleh para ahli
antropologi kepada kita. Seperti budaya nasional (national culture) adalah nilai dan
sikap yang dipegang oleh negara tertentu yang membentuk perilaku dan kepercayaan
mereka tentang apa yang dianggap penting. Contohnya adalah ciri – ciri khas budaya
orang Amerika yang umum dikenal, yaitu : sangat informal, lugas, suka bersaing,
gemar berpartisipasi, mandiri dan individualistis, gemar bertanya, tidak menyukai
keheningan, menghargai ketepatan waktu, menghargai kebersihan.
13
2.4 PERBEDAAN JENIS ORGANISASI GLOBAL
Suatu perusahaan yang beroperasi di dua atau lebih negara secara bersama-sama tetapi
pengelolaan operasi itu (keputusan dan kontrol utamanya) dilakukan oleh perusahaan induk
di negara asalnya. MNC ini bisa memiliki pusat di satu negara, sementara cabangnya bisa
Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak Negara.
Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen
global. Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana
banyak Negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh
ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat
berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.berada di negara-negara lain di
dunia.
Tujuan utama dari MNC karena pertimbangan adanya potensi keuntungan yang lebih
tinggi dengan mendirikan produksi dan kegiatannya di luar negeri. Sebab, semakin luas
kegiatan dan pasar, potensi keuntungan yang bisa diperoleh bisa semakin tinggi pula.Contoh :
McDonald’s dengan perusahaan iduk di California dan Nestle peruhaaan induknya di Swiss
Suatu perusahaan yang beroperasi di dua atau lebih negara secara bersama-sama
tetapi mendestentralisasikan manajemen (pembuat keputusan) ada pada anak
perusahaaannya. Perusahaan seperti ini biasanya berupa perusahaan kecil yang memiliki satu
atau dua pabrik dinegara lain, atau juga perusahaan-perusahaan raksasa yang beroprasi
diseantero planet ini. Perrusahaan transional adalah jantung perekonomian global. Dua per
tiga perdagangan berasal dari perusahaan-perusahaan semacam ini.TNC juga berjasa dalam
perannya global menyebarkan teknologi baru diseantero dunia, dan merupakan pelaku utama
dalam pasar uang internasional.
Borderless Organization atau organisasi tanpa batas negara adalah perusahaan dengan
pendekatan geosentris karena menjalankan operasional di banyak negara dengan cara
14
menghilangkan hambatan geografis yang bersifat artifisial melalui penghapusan pembagian
divisi berdasarkan negara (penghapusan divisi struktural)
Tipe organisasi tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus
halangan geografis artitisial. Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif. Implikasi yang
dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk
yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam
dan manusia yang ada pada negara tersebut. Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan
berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi
manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
Contoh :
Manajer mungkin ingin memasuki pasar global dengan investasi minimal, mugkin
mereka mengawali dengan global sourcing atau sering di sebut juga dengan global
outsourcing yaitu mengumpulkan bahan mentah atau tenaga kerja dari seantero dunia
berdsarkan biaya termurah. Tujuannya adalah memanfaatkan keuntungan biaya yang lebih
murah dalam rangka menjadi lebih kompetitif.
15
Para manajer juga dapat memanfaatkan pemberian lisensi dan pembentukan waralaba,
yaitu organisasi yang memberikan hak kepada organisasi lain untuk memakai merek,
teknologi, atau spesifikasi produk dengan imblan berupa pembayaran harga tertentu bisanya
berdasarkan penjualan. Perbedaan dari kedua cara ini adalah lisensi kebanyakan di gunakan
oleh organisasi manufaktur yang membuat atau menjual produk organisasi lain, sedangkan
franchise kebanyakan di gunakan oleh organisasi jasa yang akan memakai nama dan metode
operasi organisasi lain.
Para manajer juga memilih berinvestasi langsung di luar negeri dengan mendirikan
cabang di luar negeri ( foreign subsidiary ) yang berdiri sendiri dan independen. Manajemen
cabang ini dapat berupa organisasi multi domestik atau organisasi global.
16
KESIMPULAN
17
DAFTAR PUSTAKA
http://molamakalah.blogspot.com/2018/10/makalah-organisasi-global-dan-regional.html
https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-budaya-organisasi.html
https://www.acadiemia.edu/6856269/LINGKUNGAN-ORGANISASI
https://catatankuliahnya.wordpress.com/2008/12/16/lingkungan-organisasi/
http://listyaworld.blogspot.com/2015/06/lingkungan-dan-budaya-organisasi.html
https://chrymson.wordpress.com/2015/03/06/jenis-jenis-lingkungan-bisnis-dan-
penjelasannya/
http://sitirahmawatii.blogspot.com/2011/09/pengertian-lingkungan-global.html
https://idnindry.wordpress.com/2011/09/17/mengelola-dalam-lingkungan-global/
https://jojonomic.com/sistem-ekonomi/
StephenPRobbins&MaryCoulter/1999/Management/Jakarta/Prenhallindo
https://www.youtube.com/watch?v=4GfxhQ5Wy54
18