Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN DAN LINGKUNGANNYA

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Manajemen
Dosen Pengampu :
Eka Sulvijayanti, M.Pd.

Disusun Oleh :
1. Binti Mahnin (126405202093)
2. Rohida (126405202104)
3. Asmaul Khusna (126405202121)
4. Dinda Tri Noviyani (126405202135)

SEMESTER 1
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH 1C
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
OKTOBER 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah "Manajemen" dalam bentuk makalah. Sholawat serta salam semoga
senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa sesuai dengan kemampuan
dan pengetahuan yang terbatas, maka makalah yang berjudul "Manajemen dan
Lingkungannya" ini, masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini, kami
berharap dari makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan
bagi kami maupun pembaca. Amin.

Tulungagung, 20 Oktober 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i


KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................................1
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN .......................................................................................3
A. Lingkungan Eksternal Langsung ....................................................................3
B. Lingkungan Umum Perusahaan ......................................................................4
C. Lingkungan Internal Perusahaan ....................................................................6
D. Hubungan Lingkungan dan Organisasi ..........................................................7
E. Manajemen dan Globalisasi ............................................................................8
BAB III : PENUTUP ...............................................................................................11
A. Kesimpulan .....................................................................................................11
B. Saran ...............................................................................................................12
DAFTAR RUJUKAN ..............................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil,
semuanya akan berinteraksi dengan lingkungan dimana organisasi tersebut berada.
Lingkungan itu sendiri selalu mengalami perubahan-perubahan sehingga,
organisasi yang bisa bertahan hidup adalah organisasi yang bisa menyesuaikan diri
dengan perubahan lingkungan. Sebaliknya, organisasi akan mengalami masa
kehancuran apabila organisasi tersebut tidak memperhatikan perkembangan dan
perubahan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan organisasi (organizational
environment) dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja organisasi.
Pengertian lain tentang lingkungan diungkapkan oleh Robbins dan Coulter
(1999) bahwa lingkungan merujuk pada lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan
yang berada diluar organisasi tersebut dan secara potensial mempengaruhi kinerja
organisasi itu. Sebagian penulis mengelompokkan lingkungan organisasi ke dalam
dua jenis, yaitu linkungan lagsung dan lingkungan tidak langsung. Penulis lainnya
membagi lingkungan organisasi menjadi dua bagian, yaitu lingkungan makro
(macro environment) dengan lingkungan mikro (micro environment). Pada bagian
ini akan secara khusus mengkaji lingkungan eksternal perusahaan (external
environment),baik yang sifatnya langsung (diret) maupun yang sifatnya umum
(general environment) dan lingkungan internal perusahaan (internal environment).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Lingkungan Eksternal Langsung ?
2. Apa itu Lingkungan Umum Perusahaan ?
3. Apa itu Lingkungan Internal Perusahaan ?
4. Bagaimana Hubungan Lingkungan dengan Organisasi ?
5. Apa itu Manajemen dan Globalisasi ?

1
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Untuk mengetahui Lingkungan Eksternal Langsung
2. Untuk mengetahui Lingkungan Umum Perusahaan
3. Untuk mengetahui Lingkungan Internal Perusahaan
4. Untuk mengetahui Hubungan antara Lingkungan dengan Organisasi
5. Untuk mengetahui Manajemen dan Globalisasi

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. LINGKUNGAN EKSTERNAL LANGSUNG
Lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-kekuatan yang berada di
luar kemampuan atau kendali perusahaan yang berpengaruh secar langsung
terhadap kinereja organisasi dan manajemen. Lingkungan tersebut meliputi
perusahaan, penyedia, pelanggan, lembaga perantara, pesaing dan masyarakat
umum.
1. Pemasok
Pemasok ini berfungsi sebagai penyedia fasilitas dan sarana yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Manajemen perlu menjamin kerja sama yang baik
dengan pemasok untuk menjamin bahwa proses dan kegiatan perusahaan dapat
berjalan dengan lancar dn baik. Meningakatkan kekuatan pemasok disbanding
kondisi perusahaan menyebabkan daya saing organisasi semakin rendah.
Indikasi pemasok dikatakan kuat apabila :
a. Persaingan didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan besar dan lebih
berkonsentrasi pada industri yang menjadi pembeli mereka.
b. Produk pengganti yang baik tidak tersedia bagi pembeli.
c. Industri bukan konsumen penting bagi pemasok. Jika industri merupakan
pelanggan penting, nasib pemasok akan sangat begantung pada industri
yang bersangkutan, dan mereka akan berusaha melindungi industri melalui
penetapan harga yang wajar dan dukungan dalam kegiatan-kegiatan.
d. Pemasok merupakan ancaman serius apabila berintegerasi ke depan ke
arah industri pembeli ( misalnya produsen pakaian yang memilih membuka
toko pakaian sendiri). Kredibilitas meningkat apabila pemasok memiliki
sumber daya yang besar dan menyediakan produk yang amat bermutu.
e. Evektifitas produk pemasok menciptakan biaya peralihan yang tinggi bagi
pembeli.
2. Pelanggan
Pelanggan atau konsumen memiliki kebutuhan dan keinginan yang
berbeda-beda. Perbedaan tersebut disebabkan karena mereka memiliki latar
belakang budaya, ekonomi, dan pendidikan yang berbeda-beda. Oleh karena

3
itu, manajemen perlu mengamati setiap perubahan perilaku dari konsumen nya.
Dalam organisasi bisnis jasa seperti transportasi, perhatian terhadap aspek-
aspek yang mempengaruhi kepuasan konsumen menjadi strategis.
Ketidakpuasan pelanggan tentu akan mempengaruhi konsumen untuk
berpindah ke penawar yang lain.
3. Lembaga keuangan
Lembaga ini berperan sebagai penjamin sekaligus penyedia sumber dana
dan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Saat ini telah banyak muncul
lembaga-lembaga keuangan yang menawarkan pinjaman dana bagi perusahaan
yang membutuhkannya. Pentingnya membina hubungan dengan lembaga
keuangan ini karena mengingat hampir di setiap kegiatan
organisasi/perusahaan pasti membutuhkan dana, dan kepercayaan merupakan
aspek penting bagi bank dalam memberikan pinjamannya.
4. Pesaing
Persaingan yang semakin ketat menuntut menejemen untuk
memperhatikan para pesaingnya. Manajemen harus waspada dan mengawasi
setiap gerak-gerik pesaing. Dengan demikian manajemen akan bisa
menentukan strategi apa yang harus daiambil untuk bisa bertahan dan
memenangkan pesaingannya.
5. Pemerintah
Peranan pemerintah sangat besar dalam keberhasilan suatu
organisasi.Sebaliknya, pemerintah juga dapat menghambat kemajuan dari suatu
organisasi. Melalui kebijakannya pemerintah sering kali bertindak kurang
proposioanal dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dalam organisasi.

B. LINGKUNGAN UMUM PERUSAHAAN


Lingkungan umum merupakan lingkungan yang berpengaruh secara tidak
langsung terhadap kinerja organisasi dan hamper semua organisasi dipengaruhi
oleh lingkungan tersebut. Komponen-komponen dari lingkungan umum tersebut
meliputi:
1. Demografi

4
Isu-isu penting yang perlu diamati oleh manajeman dalam lingkungan
demografi itu antara lain adalah perubahan tentang struktur umur penduduk,
permasalahan jenis kelamin, ras, peluang kerja, dan pengangguran, serta
masalah-masalah yang menyangkut urbanisasi.
2. Ekonomi
Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi prestasi kerja dari suatu
organisasi meliputi, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan
masyarakat, perubahan selera dan pola pengeluaran konsumen yang diakibatkan
dari perubahan pendapatan. Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi baik
secara langsung maupun tidak terhadap praktik manajemen. Manajemen perlu
mengamati perkembangan indikator-indikator ekonomi sehingga dapat
menetapkan strategi yang efektif.
3. Alam
Sumber daya alam memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh
organisasi. Ketersediaan bahan-bahan akan menjamin kelancaran kerja dari
organisasi. Dan sebaliknya, organisasi tidak dapat melakukan aktivitas dengan
baik kalau bahan-bahan yang diperlukan tidak tersedia.
4. Teknologi
Lingkungan teknologi merupakan kekuatan yang dapat menciptakan produk
dan pasar baru. Manajemen perlu mengamati setiap perkembangan teknologi.
Teknologi yang canggih akan dapat menciptakan daya saing yang kuat bagi
organisasi yang pada akhirnya akan mengubah cara kerja organisasi.
5. Politik
Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sering kali bermuatan
politis sehingga kebijakan itu biasanya berlawanan arah dengan misi dan tujuan
organisasi. Ada beberapa organisasi yang duntungkan dari kebijakan politik
tersebut, dan ada pula organisasi yang dirugikan menjadi mati karena kebijakan
yang dibuat tersebut bermuatan politis.
6. Sosial dan Budaya
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa kehidupan organisasi
tidak terlepas dari dinamika lingkungan sekitar. Masyarakat budaya merupakan
kekuatan yang secara umum mempengaruhi kehidupan organisasi yang tercemin

5
dari persepsi, nilai-nilai kemasyarakatan dan agama, perilaku dan kepercayaan.
Manajer-manajer harus menyesuaikan praktik mereka dengan harapan
masyarakat yang berubah-ubah dimana mereka bekerja dan berada. Pada saat
nilai, dan cita rasa berubah, manajer-manajer juga harus berubah.

C. LINGKUNGAN INTERNAL PERUSAHAAN


Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam
organisasi itu sendiri dan sifatnya dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan
internal ini juga berpengaruh secara langsung terhadap kinerja dari sebuah
organisasi. Kekuatan-kekuatan yang ada dalam lingkungan internal tersebut
meliputi:
1. Pekerja/karyawan
Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input yang
berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam suatu organisasi dan
perusahaan, antara pekerja dan manajer memiliki kepentingan tersendiri. Para
pekerja menginginkan adanya imbalan berupa upah atau gaji yang layak dari
hasil kerja mereka. Sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang
tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan laba. Pertentangan
dua kepentingan ini sering kali menimbulkan konflik didalam organisasi itu
sendiri.
2. Dewan Komisaris
Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT, biasanya
terdiri dari beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat didalamnya.
Keterlibatan orang-orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham.
Karena banyaknya pemegang saham yang terlibat didaamnya, maka sulit sekali
bagi mereka untuk melakukan pengawasan terhadap manajemen perusahaan.
Oleh karena itu, dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para
pemegang saham. Dewan komisaris akan selalu memantau kegiatan dan
mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan.
Kependudukan dewan komisaris didalam perusahaan adalah independen
terhadap manajemen. Mereka bisa meminta manajemen untuk melakukan
perubahan yang dirasa perlu.

6
3. Pemegang Saham
Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggungjawab
tertentu terhadap perusahaan. Tanggungjawab tersebut didasarkan pada
seberapa besar sumbangan (saham) mereka terhadap perusahaan. Sebaliknya,
apabila perusahaan memperoleh keuntungan maka mereka akan memperoleh
imbalan sebesar yang mereka sertakan.

D. HUBUNGAN LINGKUNGAN DAN ORGANISASI


Untuk dapat melihat pengaruh lingkungan terhadap organisasi manajemen,
disini akan dikemukakan satu model yang diperkenalkan oleh James D. Thomson.
Membagi 2 dimensi utama yang digunakan, yaitu 1) Tingkat perubahan, dan 2)
Tingkat homogenitas. Tingkat perubahan akan melihat sejauh mana stabilitas suatu
lingkungan yang diukur dengan skala tingkat perubahan stabil dan perubahan
dinamis. Sementara itu, Tingkat homogenitas melihat sejauh mana kompleksitas
lingkungan yang diukur dengan skala homogenitas sederhana dan homogenitas
kompleks. Masing-masing skala akan membentuk suatu derajat ketidakpastian
lingkungan.
Ketidakpastian yang berbeda-beda tergantung pada situasi dan kondisi tingkat
homogenitas dan perubahan lingkungan yang dihadapi. Ketidakpastian juga sangat
tergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan. Organisasi dikatakan berada dalam
kondisi ketidakpastian tinggi apabila organisasi tersebut menghadapi perubahan
lingkungan yang cepat dan elemen homogenitas yang sangat kompleks.
Sebaliknya, kombinasi perubahan yang dinamis dengan elemen lingkungan yang
sederhana menunjukkan organisasi itu berada dalam ketidakpastian moderat.
Perbedaan tingkat ketidakpastian tersebut menuntut manajer untuk mengambil
tindakan antisipasi yang berbeda pula.
Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka menghadapi perubahan
lingkungan dan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara
lain :
Pertama, melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Tindakan ini
dilakukan manakala kekuatan lingkungan tidak dapat dirubah. Organisasi dapat
melakukan penyesuaian dengan mengubah organisasi, struktur, atau desainnya.

7
Kedua, melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung. Dalam hal ini,
manajer terus memantau perkembangan lingkungan dengan mencari informasi dari
berbagai media.
Ketiga, mempegaruhi lingkungan langsung. Alternatif dari tindakan ini adalah
melakukan lobi, pemasangan iklan, dan perundingan-perundingan dengan pihak-
pihak terkait.
Manajer tidak hanya bekerja dalam lingkungan internal dan eksternal domestik
saja. Akan tetapi manajer juga perlu mempertimbangkan pengaruh kekuatan-
kekuatan global dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pengaruh kekuatan
global itu biasanya sangat dirasakan oleh manajer yang bekerja pada orgaanisasi
yang skalanya luas. Michale Porter mengajukan 4 unsur pokok yang berkaitan
dengan lingkungan (factor keunggulan bersaing) agar bisa tetap kompetitif dalam
ekonomi global, yakni:
1. Strategi, struktur, dan persaingan perusahaan.
Kondisi dalam suatu bangsa yang mempengaruhi cara kerja organisasi
berhubungan satu dengan yang lainnya.
2. Kondisi permintaan.
Permintaan domestic terhadap produk dan jasa suatu industri.
3. Faktor kondisi.
Komponen-komponen yang terkait dalam menghasilkan barang-barang dan
jasa.
4. Industri terkait dan pendukung.
Adanya negara atau industri pemasok yang bersaing secara internasional.

Perbedaan yang mendasar antara mengelola dalam lingkungan nasional dan


lingkungan global adalah terletak pada penyesuaian dan keharusan untuk menerima
perbedaan dari negara asing. Namun perbedaan tersebut tidak berarti harus
menghilangkan nilai dan tata cara kerja sesuai norma yang berlaku di negara yang
bersangkutan.

E. MANAJEMEN DAN GLOBALISASI


1. Manajemen Dalam Era Globalisasi

8
Globalisasi adalah penyebaran inovasi ekonomi ke keseluruh dunia serta
penyelesaian-penyelesaian politis dan budaya yang menyertainya. Globalisasi
mendorong intregasi international. Disamping itu, dengan hadirnya teknologi
informasi pada era globalisasi ini, maka penyebaran informasi seakan tidak lagi
terbendung oleh batasan waktu dan ruang bahkan teritorial negara.
2. Tantangan Dalam Era Globalisasi
Selain menghadapi masalah keanekaragaman yang tidak mudah untuk
diselesaikan, seperti halnya keragaman suku, agama, ras, adat istiadat,
pengetahuan dan sebagainya, manajer ataupun manajemen Indonesia juga
menghadapi masalah globalisasi. Menghadapi persaingan dengan perusahaan-
perusahaan lokal yang semakin kompetitif. Disamping itu, faktor kekuatan
tawar menawar dari para pembeli dan pemasok lokal ataupun global, juga
merupakan salah satu ancaman yang tidak bisa diabaikan, dengan munculnya
produk-produk pengganti yang bisa datang dari mana saja. Kemudian dengan
munculnya teknologi informasi yang menyebabkan lahirnya perusahaan-
perusahaan digital, maka tingkat persaingan antar sesama perusahaan menjadi
semakin berat dan ketat.
3. Peranan Manajemen Dalam Era Industrialisasi Dan Globalisasi
Manajemen sangat berperan dalam sistem informasi karena memiliki
sasaran :
a. Mengidentifikasikan beberapa teknis dan tren dari suatu organisasi yang
nantinya akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan tingkat kerja
organisasi.
b. Mengembangkan kerangka kerja sisitem informasi untuk mengatur
organisasi seperti business computing, telecomunication, specialized office
product, general office product.
Dengan peranan tersebut diharapkan memiliki misi yaitu untuk
meningkatkan performance organisasi. Jadi, manajemen di era manapun faktor
yang paling penting atau inti dari manajemen adalah kepemimpinan. Karena
merupakan motor penggerak dari semua sumber-sumber dan alat-alat.
Sehingga baik atau buruknya suatu manajemen itu tergantung pada baik
buruknya kepemimpinan. Dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi yang

9
baik dalam suatu manajemen, yang menjadi faktor kunci kegiatan manajemen
itu intinya adalah efisien. Karena efisiensi itu sebagai perbandingan terbaik
antara suatu usaha dengan hasilnya.
Selain itu manajemen memiliki kemampuan untuk memanfaatkan peluang
perusahaan yang akan menjadikan seorang manajer mendapatkan kepercayaan
dari anggotanya, sehingga akan menghasilkan suatu pimpinan yang berkualitas
manajer investasi yang akan memajukan sebuah Organisasi. Dengan demikian
manajemen perlu diterapkan dalam kehidupan kita. Karena dengan manajemen
segala hal menjadi lebih efektif dan efisien.

10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen dan lingkungannya terbagi menjadi 5 yaitu :
1. Lingkungan Eksternal Langsung yang meliputi :
a. Pemasok
b. Pelanggan
c. Lembaga Keuangan
d. Pesaing
e. Pemerintah
2. Lingkungan Umum Perusahaan yang meliputi :
a. Demografi
b. Ekonomi
c. Alam
d. Teknologi
e. Politik
f. Sosial dan Budaya
3. Lingkungan Internal Perusahaan yang meliputi :
a. Pekerja/Karyawan
b. Dewan Komisaris
c. Pemegang Saham
4. Hubungan Lingkungan dan Organisasi yang meliputi :
a. Tingkat perubahan akan melihat sejauh mana stabilitas suatu lingkungan
yang diukur dengan skala tingkat perubahan stabil dan perubahan dinamis.
b. Tingkat homogenitas melihat sejauh mana kompleksitas lingkungan yang
diukur dengan skala homogenitas sederhana dan homogenitas kompleks.
5. Manajemen dan Globalisasi
Manajer tidak hanya bekerja dalam lingkungan internal dan eksternal
domestik saja. Akan tetapi manajer juga perlu mempertimbangkan pengaruh
kekuatan-kekuatan global dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Pengaruh
kekuatan global itu biasanya sangat dirasakan oleh manajer yang bekerja pada
orgaanisasi yang skalanya luas.

11
B. SARAN
Seluruh manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada
lingkungan internal organisasi ataupun lingkungan umum saja, tetapi juga harus
memperhatikan lingkungan eksternalnya. Karena manajer dituntut untuk selalu tanggap
dan adaptif. Selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Manajer juga perlu mempertimbangkan pengaruh kekuatan-kekuatan global dalam
rangka mencapai tujuan organisasi. Pengaruh kekuatan global itu biasanya sangat
dirasakan oleh manajer yang bekerja pada organisasi yang skalanya luas atau sering
disebut Go International. Manajer juga harus mampu menghadapi persaingan dengan
perusahaan-perusahaan lokal maupun perusahaan asing yang semakin kompetitif.

12
DAFTAR RUJUKAN
Amirullah, Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Amirullah dan Sri Budi. 2001. Manajemen Strategi. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Drucker, Peter F.1982. Pengantar Manajemen (terjemahan). Jakarta : PT. Binaman


Presindo - LPPM.

Gibson, Donnely, and Ivancevich. 1996. Manajemen (terjemahan). Edisi Sembilan,


Erlangga.

Agustina, Amelia. 2010. Lingkungan Internal dan Eksternal. Dalam http://amel-


ameliaagustina.blogspot.com/2010/01/lingkungan-internal-dan-ekstern al.html.
Diakses pada tanggal 20 Oktober 2020

13

Anda mungkin juga menyukai