Anda di halaman 1dari 30

MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN

&
PERENCANAAN

Mata kuliah : Manajemen Pengantar

Dosen pengampu : Febra Robiyanto, SE.M.Si.Akt

Disusun Oleh:

Kelompok 5

1. Sutiyono (201912043)
2. Nikhla Abidatun Naufa (201912045)
3. Nofia Fransiska (201912134)
4. Muhammad Prastiko (201912146)
5. Steviana Devy C (201912233)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmatnya kepada kita semua. Sehingga kita dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah Manajemen Pengantar tepat pada waktunya.

Terima kasih kepada Bapak Febra Robiyanto SE.M.Si.Akt selaku dosen


pengampu mata kuliah Manajemen Pengantar. Dan terima kasih juga kepada
teman-teman yang telah berkontribusi dan bekerja sama sehingga tugas ini dapat
terselesaikan.

Kami berharap dengan terselesaikannya makalah ini kami dapat memenuhi


tugas mata kuliah Manajemen Pengantar. Dan semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan teman-teman semuanya.

Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini banyak terdapat
kekurangan. Sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari dosen
pengampu serta teman-teman semua.

Penulis,

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .........................................................................
C. Tujuan Pembuatan Makalah ...........................................................
BAB I PEMBAHASAN
A. Badan Usaha Swasta ..................................................................... 5
B. Koperasi ......................................................................................... 12
C. Bentuk-bentuk Badan Usaha yang lain .......................................... 15
BAB I PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 18
B. Daftar Pustaka ................................................................................ 19

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang
dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki. Sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan organisasi
adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi yang dapat
mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi.
Organisasi merupakan sekelompok orang yang Organisasi
merupakan suatu sistem yang berinteraksi dengan lingkungan. Apabila
suatu organisasi gagal dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, maka
bisa mengakibatkan organisasi tersebut mati.
Lingkungan organisasi dibagi menjadi 2 :
1. Eksternal
Merupakan elemen-elemen diluar organisasi yang relevan terhadap
kegiatan organisasi.
Yang dimaksud dengan eksternal yaitu suatu organisasi memperoleh
input dari lingkungannya yaitu berupa bahan baku dari karyawan,
kemudian memproses input tersebut dan memberikan output ke
lingkungan yaitu berupa produk maupun informasi.
2. Internal
Lingkungan yang berada didalam organisasi.
Contoh : karyawan, pemegang saham.
Lingkungan juga dibedakan menjadi 2 :
1. Lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung (direct) terhadap
organisasi
Lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung disebut juga dengan
lingkungan kerja (task environment). Contoh : perusahaan pesaing.

1
2. Lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung (indirect)
Lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung adalah kondisi
demigrafis dimana oranisasi tersebut berada. Lingkungan yang tidak
berpengaruh langsung dapat berubah menjadi berpengaruh langsung.

PERENCANAAN
Perencanaan merupakan proses dasar dimana manajeme menentukan
tujuan dan bagaimana cara mencapainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan langsung?
2. Apa yang dimaksud dengan elemen lingkungan umum?
3. Sebutkan dan jelaskan elemen lingkungan umum?
4. Apa yang dimaksud dengan hubungan lingkungan dan organisasi?
5. Jelaskan maksud dari manajemen dan globalisasi?
6. Seperti apa itu tanggung jawab sosial manajer?
7. Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
8. Apa tujuan dan manfaat dari perencanaan?
9. Apa saja ruang lingkup dari perencanaan?
10. Bagaimana proses perencanaan?
11. Apa saja hambatan-hambatan perencanaan?
12. Apa yang mempengaruhi manajer gagal dalam menetapkan tujuan
organisasi?
13. Apa saja jenis-jenis perencanaan?

C. Tujuan Pembuatan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah manajemen pengantar.
2. Agar mahasiswa dapat mengerti apa yang dimaksud dengan
lingkungan langsung.

2
3. Agar mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan elemen lingkungan
umum
4. Agar mahasiswa dapat mengerti dan menjelaskan apa yang dimaksud
hubungan lingkungan dan organisasi.
5. Agar mahasiswa dapat menjelaskan perihal manajemen dan
globalisasi.
6. Agar mahasiswa dapat memahami tanggung jawab sosial manajer.
7. Agar mahasiswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan
perencanaan.
8. Agar mahasiswa dapat mengerti tujuan dan manfaat perencanaan.
9. Agar mahasiswa dapat menyebutkan ruang lingkup dari perencanaan.
10. Agar mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana proses perencanaan.
11. Agar mahasiswa dapat mengetahui hambatan-hambatan perencanaan.
12. Agar mahasiswa dapat memahami apa saja yang memperngaruhi
manajer gagal dalam menentukan tujuan organisasi.
13. Dan agar mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis perencanaan.

3
BAB II
PEMBAHASAN
MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN
A. Lingkungan Langsung
Lingkungan langsung sangat mempengaruhi nasib organisasi secara
langsung, karena itu bisa disebut juga sebagai stakebolder (pihak yang
menentukkan pihak organisasi).
Ada dua jenis lingkungan langsung yaitu eksternal dan internal.
1. Lingkungan Langsung Eksternal
a. Konsumen
Konsumen adalah suatu pihak yang menggunakan barang / jasa
dengan tujuan memenuhi kebutuhannya.Konsumen tentu saja
menentukan nasib suatu organisasi.Apabila suatu organisasi gagal
memenuhi kebutuhan konsumen, organisasi tersebut akan
dininggalkan oleh konsumen yang berakibat fatal dengan gulung
tikarnya suatu organisasi tersebut.Maka dari itu suatu organisasi harus
mengenali perubahan selera dan kebutuhan konsumen tiap waktu ke
waktu.
b. Pemasok
Pemasok merupakan pihak yang memberikan input ke perusahaan
berupa bahan baku, bahan setengah jadi karyawan, modal keuangan,
informasi atau jasa yang diperlukan organisasi.
Contoh : suatu organisasi membutuhkan tenaga kerja karyawan
akan mencari melalui biro jasa tenaga kerja.
Suatu organisasi tidak tergantung hanya satu pemasok saja
melainkan banyak pemasok. Ini di karenakan untuk menjaga ketika
satu pemasok tidak bisa menginput ke suatu organisasi tersebut maka
ada referensi pemasok lain untuk bisa menutupi atau menghandle
pemasok yang tidak bisa menginput tersebut.
Contoh, manajemen persediaan nol (just-in-time) yang diterapkan
di perusahaan jepang

4
c. Pesaing
Organisasi akan berebut konsumen dengan pesaing.
Pesaing biasanya akan memberikan produk dengan fungsi yang
sama dan akan memberikan inofasi atau trobosan baru. Contoh,
Garuda airline, Merpati, Simpati, merupakan contoh transportasi udara
dengan menyodorkan fungsi yang sama dan bersaing memperebutkan
konsumen dengan cara yang berbeda.
Kegagalan melihat pesaing di sektor lain akan berakibat fatal,
karena konsumen akan berpindah keorganisasi pesaing karena ketidak
fahaman membaca situasi pesaing.
d. Pemerintah
Pemerintah bisa dikatakan “ wasit “ dan memastikan aturan main
berjalan sebagaimana mestinya.
Dalam teori ekonomi klasik mengatakan bahwa pemerintah tidak
perlu ikut campur.
Di lain pihak John Maynard Keynnes (Inggris) mengatakan
bahwa pemerintah harus masuk dan berperan aktif memperbaiki
kondisi tidak dalam keseimbangan (ineguilibrium).
Pemerintah di minta menjadi wasit yang adil. Tetapi aktualnya
pengambilan keputusan sering terjadi benturan kepentingan, jadi pihak
berkepentingan akan me lobby (bernegosiasi) untuk mengambil win
win solution (saling menguntungkan).
e. Lembaga Keuangan
Manajer harus memperhatikan situasi pasar keuangan. Saat ini
instrumen keuangan banyak bermunculan dengan tujiuan
mengefisiensikan aliran dana dari pihak surplus ke pihak defisit dana.
Organisasi memilih sumber pendanaan dari hutang bank atau surat
hutang yang di jual ke investor.Alternatif lain bisa menjual saham
suatu perusahaan atau suatu organisasi. Contoh, surat hutang jangka
pendek (Commercial Paper), menjual asset.

5
Manajer harus menentukan altenatif pendanaan yang paling
murah dan fleksibel seperti yang di katakan sebelumnya.
f. Kelompok kelompok lain
Kelompok yang di maksudkan biasanya tergantung pada jenis
kegiatan organisasi. Seperti organisasi Rumah Sakit akan berurusan
dengan organisasi dokter atau juru rawat, perusahaan akan berurusan
organisasi serikat
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal biasanya di hadapi secara langsung oleh
manajer bukan lagi keseluruhan.
Lingkungan internal di bagi menjadi 4 yaitu :
a. Pekerja
Karyawan adalah komponen penting / sumber daya dalam suatu
organisasi karena merekalah yang secara langsung terjun di lapangan.
Hubungan antara manajer-karyawan sangat menyita perhatian
karena jika tujuan manajer sama dengan karyawan maka organisasi
akan berjalan dengan lancar sebaliknya jika tujuan manajer bertolak
belakang dengan tujuan karyawan maka organisasi tersebut tidak akan
terkendali.
Contoh masalah yang sering terjadi antara manajer-karyawan
seperti managemen yang tidak memperhatikan kondisi tempat kerja,
membayar upah di bawah minimal regional ataupun kabupaten. Maka
dari itu di bentuklah organisasi serikat pekerja dengan tujuan menjadi
pembicara di pihak karyawan dengan menampung aspirasi ataupun
masukan dari karyawan. Contoh kecil yaitu usulan kenaikan gaji dan
tunjangan.
Beberapa alternatif di kembangkan untuk menyamakan
kepentingan karyawan dan manajemen. Salah satunya EOSP
(Employee Ownership Stock Plan). Yaitu karyawan memiliki saham di
organisasi tersebut jika kedua pihak bekerja keras untuk mendapatkan
keuntungan dan harga saham naik.Maka karyawan juga akan

6
mendapatkan keuntungan. Akan tetapi ada beberapa masalah yaitu
pembagian keuntungan yang tidak adil atau adanya free rider dimana
pihak tertentu bekerja keras akan tetapi pihak lain sebaliknya. dan
ketika perusahaan berhasil ikut menikmati kesuksesan tersebut.
b. Dewan Komisaris
Dapat di temui di perusahaan perseroan terbatas (PT) bertugas
untuk mewakili kepentingan pemegang saham. Lebih spesifik lagi
mengawasi dan memastikan manajemen berjalan untuk mencapai
tujuan organisasi.
c. Pemegang saham
Pemegang saham memberikan modal dalam bentuk penyertaan,
dengan demikian memiliki perusahaan dan mempunyai hak-hak dan
kewajiban melekat pada kepemilikannya. Hak mereka berbagi
keuntungan, dan kewajiban mereka adalah menanggung resiko
perusahan.
Jika perusahaan bangkrut mereka jadi urutan terakhir memperoleh
distribusi kas dari penjualan aset hasil likuidasi (kemampuan
membayar hutang). Jika dalam bentuk PT maka kewajiban sebatas
modal yang di tanam, jika perseorangan maka akan mendapakan
sampai ke kekayaan pribadi pemilik perusahaan.
d. Jaringan Stake Holder
Pihak pihak yang disebutkan yang mempengaruhi nasib
perusahaan. Jadi pihak pihak organisasi tersebut saling berkaitan satu
sama lain yang mempengaruhi berkembang atau maju tidaknya suatu
organisasi. Organisasi dapat memanfaatkan jaringan stakeholder untuk
mencapai tujuan organisasi. Contoh organisasi yang membutuhkan
dana dapat berkomunikasi dengan lembaga keuangan selanjutnya
bekerja sama dengan pemegang saham.
Kepentingan pihak stakeholder tidak selalu sama bahkan sering
berbeda-beda. Sebagai contoh, pemegang saham menginginkan

7
keuntungan yang tinggi, sedangkan konsumen menginginkan produk
yang berkualitas dengan harga yang murah.

B. Elemen Lingkungan Umum (Lingkungan Tidak Langsung)


Lingkungan umum tidak berperngaruh secara langsung pada saat
sekarang. Lingkungan umum mempengaruhi organisasi melalui 2 cara :
1. Mendorong pembentukan stakeholder
2. Menciptakan lingkungan untuk mengantisipasi perubahan
Elemen lingungan umum :
1. Sosial
a. Demografi
Demografi menyangkut struktur kependudukan lingkungan
organisasi berada. Perubahan demografi akan menyebabkan
kesempatan juga ancaman bagi organisasi, tergantung pada
pengantisipasian. Sebagai contoh, program KB (Keluarga Berencana)
yang sukses menekan angka kelahiran bayi.
b. Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan manifestasi kekuar yang nampak dari
sikap dan nilai seseorang. Gaya hidup masyarakat selalu berubah-ubah.
Sebagai contoh, banyaknya pekerja dari kampung yang berpenghasilan
tinggi, sehingga mereka membeli dan mengenakan barang branded
agar diakui oleh lingkungannya.
c. Nilai sosial
Nilai sosial akan mempengaruhi organisasi. Sebagai contoh,
masyarakat Amerika Serikat lebih menghargai usaha individu dan
kompetisi. Banyak manajer yang sukses karena mempunyai daya saing
individual yang tinggi. Sedangkan masyarakat Indonesia masih
mengandalkan pada jaringan kerjasama bisnis yang berarti
membutuhkan ketrampilan sosial yang tinggi. Sedangkan masyarakat
Perancis cenderung lebih formal, mereka mempunyai struktur yang
cenderung kaku dibandingkan di Amerika Serikat.

8
2. Ekonomi
Jika suatu perekonomian mengalami resesi atau kemerosotan,
organisasi akan semakin sulit bergerak. Namun manajer dapat melihat
indikator-indikator ekonomi untuk melihat kondisi yang ada.
Indikator-indikator ekonomi :
a. Tingkat informasi
b. Tingkat pengangguran
c. Jumlah uang yang beredar
d. Kurs rupiah terhadap mata uang asing
e. Indeks harga saham gabungan
f. Tingkat bunga
g. Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
h. Devisa negara
Perubahan ekonomi dapat bersifat struktural dan juga dapat bersifat
musiman atau siklus. Biasanya lebih dikenal dengan trend, musiman,
siklus, dan random. Perubahan trand biasanya menunjukkan perubahan
struktural. Sedangkan perubahan jangka pendek kurang dari satu tahun
disebut perubahan musiman. Contoh perubahan struktural yaitu perubahan
struktur ekonomi dari basis pertanian menuju basis industri, dan basis
industri menuju jasa.
3. Politik
Peraturan dan perundangan yang mempengaruhi organisasi
dihasilkan melaluin proses politik. Sebagai contoh, partai demokrat di
Amerika Serikat memegang kendali pemerintahan, makan organisasi di
Indonesia akan dirugikan dibandingkan kalau partai republik memegang
kendali. Karena partai demokrat lebih proteksionis atau melindungi industr
domestik Amerika Serikat dan berusaha mengurangi barang impor karena
menjadi saingan langsung industri domestik.
4. Teknologi
Perubahan yang diakibatkan teknologi lebih tenang dibandingkan
perubahan politik. Perubahan teknologi merubah cara kerja organisasi dan

9
juga memunculkan stakeholder baru. Memprediksi perubahan teknologi
merupakan pekerjaan yang sulit, karena perkembangan teknologi memberi
petunjuk bentuk teknologi di masa depan.
5. Dimensi Internasional
Dengan adanya globalisasi perekonomian di negara-negara kini
menjadi semakin terbuka. Perusahaan multinasional jelas harus
memperhatikan dimensi internasional. Sebagai contoh, perusahaan
mencari modal di Eropa karena lebih murah, lalu mendirikan pabrik di
Indonesia karena tenaga kerja yang murah, dan menjual di Amerika
Serikat karena pasar yang besar, dan berkantor di Jepang. Persaingan
produk impor jelas akan mempengaruhi produsen lokal. Organisasi baik
secara langsung maupun tidak langsung akan dipengaruhi oleh dimensi
internasional.

C. Hubungan Lingkungan dan Organisasi


1. Pengaruh Lingkungan Terhadap Organisasi
James D. Thomson membagi dua model dimensi utama :
a. Tingkat Perubahan
Tingkat perubahan melihat sejauh mana stabilitas suatu
lingkungan yang diukur dengan skala tingkat perubahan stabil dan
dinamis.
b. Tingkat homogenitas
Tingkat homogenitas melihat sejauh mana komplesitas
lingkungan yang diukur dengan skala homogenitas sederhana dan
homogenitas kompleks. Masing masing skala akan membentuk suatu
derajat ketidakpastian lingkungan. Ketidakpastian juga sangat
bergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan.
Suatu organisasi dikatakan berada dalam ketidakpastian tinggi
apabila menghadapi perubahan lingkungan yang cepat dan
homogenitas yang sangat kompleks. Sebaliknya, jika kombinasi

10
perubahan yang dinamis dengan elemen lingkungan yang sederhana
menunjukkan organisasi itu berada dalam ketidakpastian moderat.
Semakin besar ketidakpastian lingkungan yang dihadapi
organisasi, maka semakin lingkungan itu membatasi pilihan-pilihan
dan kebebasan para manajer untuk menentukan nasib mereka sendiri.
Strategi yang dapat diambil untuk menghadapi peubahan
lingkungan dan ketidakpastian yaitu :
a. Melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan
b. Melakukan pemantauan lingkungan secara tidak langsung
c. Mempengaruhi lingkungan langsung
2. Lima kekuatan kompetisi
Lima kekuatan kompetisi dikembangkan oleh Michael Porter, yaitu :
a. Ancaman pendatang baru atau halangan untuk masuk
b. Prodk substitusi
c. Pemasok
d. Pembeli
e. Pesaing
Jika suatu perusahaan beroperasi di lingkungan dimana kelima
kekuatan tersebut kuat, maka lingkungan tersebut tidak begitu menarik
karena tidak menawarkan kemungkinan keuntungan yang tinggi dan
sebaliknya.
3. Strategi menhadapi lingkungan
a. Mempengaruhi lingkungan langsung
Manajer dapat mencoba memperngaruhi lingkungan langsung
dengan cara melakukan lobby, iklan, negosiasi atau perundingan.
b. Memonitor lingkungan tidak langsung
Manajer diharapkan memonitoring secara aktif agar
memperoleh peringatan awal apabila ada perubahan lingkungan yang
tidak langsung yang akan berakibat signifikan terhadap organisasi,
dengan cara membuat sistem informasi lingkungan.

11
c. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan
Manajer dapat menyesuaikan diri apabila lingkungan tidak bisa
lagi dirubah. Proses penyesuaian dapat dilakukan secara formal dalam
manajemen atau perencanaan strategi. Dalam perencanaan manajer
menetapkan tujuan, mengevaluasi lingkungan, dan kemudian
menentukan strategi yang tepat.
Selain itu penyesuain juga bisa dilakukan dengan merubah
organisasi, struktur dan desainnya. Organisasi dengan lingkungan yang
stabil akan lebih cocok menggunakan desain organisasi yang
memaksimumkan efisiensi. Sebaliknya, jika organisasi berada di
lingkungan yang dinamis, diperlukan desain organisasi yang fleksibel.

12
D.
E.

13
PERENCANAAN
A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan merupakan proses dasar dimana manajemen
menentukan dimana manajemen menentukan tujuan dan bagaimana cara
mencapainya. Dalam banyak hal maka perencanaan memegang peranan
lebih penting dari fungsi manajemen lainnya.
Pengertian Perencanaan Menurut para Ahli :
1. Koontz And O’donnel
Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan
dengan pemilihan dari berbagai alternatif,dari pada tujuan-tujuan,
kebijakan, prosedur dan program.
2. George Terry
Perencanaan adalah tindakan memilih dan menghubungkan faknta-
fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa
yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan
aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai
hasil yang diinginkan. oleh karena itu perencaan merupakan spesifikasi
dari tujuan perusahaan yang ingin mencapai tujuan tersebut. Dalam hal
ini perencanaan memiliki unsur unsur yaitu: what, why, who, when,
where, dan how.

B. Arti Penting Perencanaan


1. Mengurangi ketidak pastian masa yang akan datang
2. Terciptanya kegiatan yang terarah dan terkoordinirdari berbagai unit
organisasi.
3. Menjamin proses pencapai tujuan karena segala sesuatunya telah
dirumuskan dalam konkrit.
4. Memudahkan pengawasan

14
C. Langkah – Langkah ( Tahap ) Perencanaan
1. Menentukan Tujuan
Sebelum sesuatu tindakan perencanaan dapat berlangsung, perlulah
tujuan organisasi diketahui, orang tidak dapat melakukan perencanaan
yang efektif, kalau ia tidak mengetahui tujuan yang harus dicapai
dengan perencanaannya itu. Tujuan yang ditetapkan terutama adalah
tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang, dimana tujuan jangka
pendek haruslah merupakan batu loncatan untuk mencapai tujuan
jangka panjang.
2. Merumuskan Tujuan Saat Ini
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang
hendak dicapai atau sumber daya-sumber dayayang tersedia untuk
pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan
perencanaan menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah
keadaan perushaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk
menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut.
3. Mengumpulkan data serta menetapkan dugaan-dugaan serta
ramalan-ramalan.
Dalam membuat perencanaan perlu dikumpulkan data-data yang
diperlukan.
Selain data-data diperlukan pula dugaan-dugaan atau ramalan-ramalan
karena perencanaantersebut didasarkan pada dugaan atau ramalan.
4. Menetapkan alternatif cara bertindak
Tahap selanjutnya adalah mulai menetapkan alternatif-alternatif
cara bertindak atau alternatif perencanaan. Dengan menetapkan
alternatif berarti mengusahakan sedapat mungkin beberapa cara yang
dapat ditempuh sehingga kita akan dapat memilih alternatif yang
paling baik.

15
5. Memilih alernatif
Tahap sealanjutnya adalah menentukan pilihan terhadap alternatif
yang akan dipakai. Alternatif yang dipilih ini merupakan alternatif
yang paling tepat untuk mencapai tujuan.

D. Hambbatan-Hambatan Perencanaan
Dalam pembuatan perencanaan terdapat Hambatan-hambatan atau
kesulitan-kesulitan yang Dihadapi para manajer atau perencana, antara
lain:
1. Kesulitan meramalkan kejadian yang akan datang. Dalam membuat
perencanaan selalu dibutuhkan ramalan untuk masa yang akan
datang. Tetapi dalam praktek sulit membuat ramalan yang tepat,
meskipun itu telah diusahakan semaksimal mungkin ‘ berdasarkan
metode-metode yang telah berlaku Meramalkan sesuatu yang akan
datang Ibarat memasuki rimba belantara yang belum dikenal,
sehingga tingkat Kepastiannya sulit diharapkan.
2. Ragu-ragu atau gagal menetapkan tujuan. Menetapkan tujuan bagi
organisasi memang tidaklah mudah, karena itu tidak jarang para
manajer gagal menetapkan tujuan apa yang akan dicapai di masa
datang. Tanpa tujuan yang jelas Sudah pasti perencanaan akan sulit
dibuat. Ada sejumlah alasan, kenapa banyak manajer ragu-ragu atau
gagal dalam menetapkan tujuan organisasi :
a. Kurang pengetahuan tentang organisasi; Para manajer tidak
dapat menetapkan tujuan-tujuan yang berarti bagi satuan-satuan
kerja mereka tanpa mempunyai pengetahuan tentang pekerjaan
satuan kerja dan organisasi secara keseluruhan.
b. Kurang pengetahuan tentang lingkungan.Para manajer sering
kurang memahami lingkungan eksternal organisasi, seperti
pesaing, penyedia, lembaga-lembaga pemerintah, langganan dan
sebagainya, sehingga menjadi bingung tentang arah yang
diambil dan enggan menetapkan tujuan yang pasti.

16
c. Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif.
Rencana-rencana dibuat tidak hanya didasarkan pengalaman
masa lalu, tetapi juga peramalan kondisi-kondisi di masa yang
akan datang.
d. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang.
e. Biaya
Perencanaan memerlukan banyak biaya pengunaan sumber
daya-sumber daya keuangan, fisik dan manusia.
f. Takut gagal
Para manajer sering memandang kegagalan sebagai ancaman
terhadap keamanan jabatannya, penghargaan dan respek orang
lain terhadap dirinya. Hal ini membuat para manajer enggan
mengambil resiko dan menetapkan tujuan tertentu.
g. Kurang percaya diri
Bila para manajer kurang percaya diri mereka akan ragu-ragu
menetapkan tujuan yang menantang. Manajer harus merasa
bahwa mereka dan kelompok kerjanya mempunyai kemampuan
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
h. Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuantujuan alternatif.
Para manajer sering sulit untuk menerima kenyataan bahwa
mereka tidak dapat mencapai semua hal yang penting baginya.
Sebagai hasilnya, mereka mungkin menjadi enggan untuk
membuat perusahaan terikat pada satu tujuan karena terlalu
menyakitkan untuk menyingkirkan berbagai alternatif lainnya.
3. Kesulitan mendapatkan data-data Untuk mendapatkan data-data
sebagai bahan membuat perencanaan diperlukan suatu penelitian
Biasanya perusahaan-perusahaan mengalami Kesulitan dalam
masalah dana dan tenaga ahli
Untuk penelitian ini. Karena itu penelitian biasanya hanya
dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan bermodal besar.

17
E. Jenis-Jenis Perencanaan
Perencanaan dapat diklasiiikasikan dalam berbagai cara yang
berbeda. Cara pengklasifikasian perencanaan akan menentukan isi rencana
dan bagaimana perencanaan itu dilakukan. Meskipun proses dasar
perencanaan adalah sama bagi setiap manajer,
Dalam praktek perencanaan dapat mengambil Berbagai bentuk. Ini
disebabkan beberapa alasan. Pertama, perbedaan tipe organisasi
mempunyai perbedaan misi (maksud), di mana pendekatan perencanaan
yang digunakan berbeda pula. Kedua, bahkan dalam suatu organisasi yang
sama dibutuhkan tipe-tipe perencanaan yang berbeda untuk waktu-Waktu
yang berbeda. Ketiga, Manajer-rnanajer yang berlainan akan mempunyai
gaya Perencanaan yang berbeda.
Setidaknya ada lima dasar pengklasiflkasian rencana-rencana,
yaitu:
1. Bidang fungsional, mencakup rencana produksi, pemasaran, keuangan
dan personalia. Setiap faktor memerlukan tipe perencanaan yang
berbeda. Misal, rencana produksi akan, meliputi perencanaan
kebutuhan bahan, scheduling produksi, jadwal pemeliharaan mesin,
dan sebagainya. Sedangkan rencana pemasaran berisi, target penjualan,
program promosi dan sebagainya.
2. Tingkatan organisasional, termasuk ke seluruhan organisasi atau
satuan-satuan kerja organisasi. Teknik-teknik dan isi perencanaan
berbeda untuk tingkatan yang berbeda pula. Perencanaan organisasi
keseluruhan akan lebih kompleks daripada perencanaan satuan kerja
organisasi.
3. Karakteristik-karakteristik (rencana), meliputi faktor-faktor
kompleksitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya,
rasionalitas, kuantitatif dan kualitatif. Misal rencana pengembangan
produk biasanya Bersifat rahasia; rencana produksi lebih bersifat
kuantitatif dibanding rencana personalia.

18
4. Waktu, menyangkut rencana jangka pendek, menengah dan jangka
panjang. Semakin lama rentangan waktu antara prediksi dan kejadian
nyata, kemungkinan terjadinya kesalahan semakin besar. Sebagai
contoh, tingkat kepastian rencana pembangunan pabrik baru sepuluh
tahun yang akan datang, lebih rendah dibanding rencana untuk pindah
kantor dua minggu lagi
a. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Tanpa tujuan yang
jelas maka organlsasi tidak dapat mempergunakan sumber daya
yang dimiliki secara efisien.
b. Merumuskan keadaan saat ini Karena tujuan dan perencanaan
menyangkut waktu yang akan datang maka manajer perlu
mengumpulkan data yang releven untuk mengetehui kedudukan
perusahaan saat ini sekaligus sebagai dasar proyeksi kedepan.
Identitas peluang dan hambatan.
Segala kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perlu
diidentifikasi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mencapai
tujuan. Biasanya tujuan dapat dicapai dengan berbagai cara maka perlu:
1. Menyusun berbagai alternatif tindakan yang dapat diambil untuk
mencapai tujuan.
2. Menilai dan membandingkan alternatif tindakan tesebut.
3. Memilih salah satu altenatif yang terbaik
Alasan mengapa perlu ditetapkan tujuan atau masalah yang akan
dipecahkan?
Kenyataan manusia memiliki banyak sekali kebutuhan sedangkan
alat untuk memenuhi kebutuhan tersebut amat terbatas. Agar penggunaan
alat pemuas kebutuhan itu bisa efektif, maka pelu ditetapkan terlebih
dahulu, atau kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu atau
masalah mana yang akan dipecahkan terlebih dahulu.
Data yang relevan
Data yang relevan adalah data yang berkaitan erat dengan
permasalahan yang akan dipecahkan. Misal kita akan merencanakan

19
jumlah tujuan tekstil. Data yang perlu kita kumpulkan adalah data tentang
jumlah penduduk, struktur umur, pendapatan perkapita dan lain-lain. Dan
data yang tidak perlu kita kumpulkan adalah data tentang kecelakaan, atau
data tentang luas dan dalamnya lautan, karena data ini tidak relevan
dengan perencanaan penjualan tekstill.

F. Hubungan Perencanaan dengan Fungsi Manajemen Lainnya


Pengorganisasian dan penyusunan personalia Perencanaan
menunjukkan cara dan perkiraan bagaimana mengunakan sumber daya
keuangan, fisik, dan manusia untuk mencapai efektifitas yang optimal.
Pengerahan. Perencanaan menunjukkan cara kombinasi yang paling baik
dari faktor-faktor kekuatan, sumber daya dan hubungan yang diperlukan
untuk mengarahkan dan memotivasi karyawan.
Pengawasan Dalam manajemen perencanaan hubungan sangat erat
dengan pengawasan sehingga sering disebut sebagai “kembar siam”
Pengawasan adalah penting sebagai produk perencanaan efektif,
pengawasan bertindak sebagai kriteria pelaksanaan kerja terhadap rencana
yang telah ditetapkan. Pengawasan juga menjadi bagian dari rencana baru.
Rencana harus dibuat terlebih dahulu sebelum para manajer dapat
menentukan hubungan-hubungan dalam organisasi, kualifikasi personalia
yang dibutuhkan, bagaimana bawahan harus diarahkan, dan cara
pengawasan yang akan diterapkan.

G. Macam-macam rencana
Rencana adalah hasil proses perencanaan berupa daftar ketetapan
tentang langkah tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan apa,
siapa pelaksananya, di mana, kapan jadwalnya dan berapa sumber daya
yang akan digunakan, serta berbagai keterangan mengenai tolak ukurnya,
dalam rangka mencapai hasil.

20
Sebuah rencana memiliki dimensi yang banyak, masing-masing
dimensi dapat dibedakan adanya tipe-tipe rencana tertentu.
1. Fungsi
Yang termasuk fungsi yaitu :
a. Rencana pemasaran; target penjualan, program promisi.
b. Rencana produksi; kebutuhan bahan, scheduling, pemeliharaan.
c. Rencana personalia.
d. Rencana keuangan.
e. Rencana keluarga.
2. Struktur
Struktur dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Rencana yang menyeluruh (master plan)
b. Rencana bagian (detail plan)
3. Dimensi waktu
Dimensi waktu meliputi :
a. Rencana jangka panjang
b. Rencana jangka menengah
c. Rencana jangka pendek
4. Cakupan materi
Cakupan materi ada dua hal :
a. Rencana yang luas (rencana strategi)
b. Rencana yang sempit (rencana operasional)
5. Sifat penggunaan
a. Rencana sekali pakai
b. Rencana yang dapat dipakai bekali-kali
Dalam suatu organisasi diperinci melalui tingkatan yang
membentuk hierarki dan paralel dengan struktur organisasi.

21
H. Hierarki Rencana Organisasi
MISI
Misi adalah pernyataan umum dan relatif abadi mengenai maksud
organisasi
TUJUAN
Tujuan adalah hasil yang ingin di capai oleh sebuah organisasi
pada masa yang akan datang.
Beberapa tipe tujuan adalah sebagai berikut :
1. Tujuan kemasyarakatan (societal goals)
2. Tujuan keluaran ( output goals)
3. Tujuan sistem ( system goals)
4. Tujuan produk (menekankan aspek kualitas dan kuantitas)
SASARAN
Sasaran adalah target yang harus di capai dalam rangka
melaksanakan misi.
STRATEGI
Strategi adalah haluan untuk mencapai sasaran organisasi. Strategi
di lakukan melalui dua kelompok rencana sekali pakai dan rencana tetap.
 Rencana sekali pakai (single use plan)
Contoh : program, proyek, anggaran
 Rencana tetap (stading plan)
Contoh : kebijaksanaan, prosedur standar (sop), aturan.
Karakteristik rencana yang baik adalah sederhana, jelas dan mudah
di mengerti oleh para pelaksana, serta luas atau fleksibel dalam
menghadapi perubahan situasi.
Perencanaan yang efektif di nilai daro segi:
1. Kegunaannya
2. Ketepatan waktu
3. Ketetapan waktu
4. Stabilitas
5. Obyektif

22
6. Lengkap terpadu dan konsisten
7. Tanggung jawab pelaksanaan dan implementasinya.

I. Perencanaan Strategi
Seorang manager memerlukan perencanaan strategi untuk
menentukan tujuan dan membagi sumber yang diperlukan untuk
mencapainya.
Perencanaan strategik adalah proses penentuan tujuan organisasi,
strategi, kebijakan dan program yang diperlukan untuk pencapaian tujuan,
serta penetapan metode yang diperlukan untuk menjamin strategi dan
kebijakan telah diimplementasika.
Pentingnya perencanaa strategi pada masa sekarang :
1. Kerangka dasar pengambilan keputusan.
2. memudahkan pemahaman bentuk perencanaan lainnya.
3. Merupakan titik permulaan bagi pemahaman dan penilaian kegiatan
manajer dan organisasi.
LANGKAH PERENCANAAN STRATEGI
1. Penentuan tujuan berdasarkan posisi.
Posisi Tujuan
Strart Hold/build
Question Mark Build/Divest/Harvest
Cash Flow Hold
Dog Dives
B = menigkatkan pangs pasar
Ho = mempertahan pangsa pasar
Ha = meningkatkan cash flow jangka pendek dari tiap SBU
D = menjual SBU

2. Pengembangan profil perusahaan yang mencerminkan kondisi internal dan


kemampuan perusahaan .
3. Analisa lingkungan Eksternal

23
Meliputi lingkungan ekonomi, sosbud , teknologi, hukum dan politik,
Termasuk analisis pemasok,pelanggan, pesaing,pasar tenaga kerja. Dan
lembaga keuangan dimana berpengaruh terhadap operasi perusahaan.
4. Analisis internal perusahaan ( kekuatan dan kelemahan organisasi )
Yang mana di gunakan dengan cara membandingkan profil perusahan dengan
lingkungan eksternal.
5. Identifikasi peluang hambatan.
6. Pembuatan keputusan strategoik.
7. Pengembangan strategik.
8. Implementasi strategik.
9. Peninjauan kembali dan evaluasi
CONTOH ANALISA SWOT
 STREGHTS / KEKUATAN
Suatu keunggulan sumber daya, ketrampilan, atau kemampuan. Yang meliputi
o Teknologi canggih
o Cabang disetiap provinsi
o Devisi R&D yang inovatif
o Hubungan banik dengan lembaga keuangan internasional dan otoritas
moneter
 WEAKNESSES / KESELAMATAN
Keterbatasan sumber daya yang ada akan berpengaruh :
o Ketrampilan karyawan rata-rata rendah
o Kecilnya biaya promisi
o Belum mempunyai devisi pendidikan bagi karyawan
o Belom terpenuhu kesehatan untuk memperluas jaringan kantor
o Jumlah karyawan terlalu besar

 OPORTUNITIES / PELUANG
Situasi utama untk menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Yang
meliputi :
o Keluarnya kebijakan pemerintah

24
o Kecilnya biaya promisi
o Masyarakat mulai bank minded
o Keluarnya deregulasi dibandinng investasi
o Masyarakat lebih menyukai kartu kredit berfoto
 TRHREATS / ANCAMAN
Situasi tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan meliputi :
o Adanya deregulasi
o Hampir semua bank mengeluarkan kartu kredit
o Hampir semua bank mempunyai ATM
o Iklan dan promosi besar-besaran
o Berkembangnya pasar modal
Strategi mempunyai tiga level dalam perusahaan meliputi :

1. Strategi level koorporasi


Yaitu strategi yang mengatur kegiatan dan ooperasi organisasi yang memiliki
nilai bisnis lebih dari satu. Strategi ini meliputi:
 Bisnis apa yang seharusnya di geluti perusahaan ?
 Apa sasaran dan harapan atas bisnis tersebut
 Baaimana mengalokasikan sumber daya yang ada untuk mencapai
sasaran tersebut

2. Strategi level unit bisnis


Yaitu strategi pada pengelola kegiatan dan operasi suatu bisnis tertentu, yang
digunakan oleh

25
Suatu bisnis tehadap pasarnya dan bagaimana melaksanakan pendekatan
tesebut dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam kondisi pasar
tertentu.
Perhatian utama strategi ini yaitu:
 Bagaimana bisnis perusahaan bersaing dengan apasarnya ?
 Produk dan jasa apa yang harus d tawarkan.
 Pelanggan sasaran mana yang ingin dilayani.
 Baaimana mendistribusikan sumber daya dalam bisnis tersebut.
Contoh : tiga strategi generik M. Porter yang dapat di pilih yaitu stratei
deferensiasi, cost leadership, dan fokus.

3. Strategi level fungsional


Yaitu strategi yang dapat mendukung strategi level unit bisnis.
Contoh :
Bila strategi level unit bisnis menghendaki pengembangan produk baru maka
departemen R&D berupanya menyusun rencana mengenai
cara mengembangkan produk baru tersebu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

26
B. Daftar Pustaka

27

Anda mungkin juga menyukai