Anda di halaman 1dari 10

LINGKUNGAN BUDAYA ORGANISASI

MAKALAH

DISUSUSUN OLEH :
KELOMPOK :
ANGGOTA :
1. Siti Fauziah Rosyidah (230330121160)
2. Unsa Rodiah Fatmah (230330121129)
3. Muhammad Sigit Setiana (230330121145)

Mata Kuliah : Pengantar Manajemen

Dosen : Ai Sumiati, S.E, M.Si.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


MANAJEMEN 1A

UNIVERSITAS SEBELAS APRIL

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
A. LINGKUNGAN ORGANISASI BISNIS.........................................................................................................5
1). ORGANISASI BISNIS SEBAGAI BAGIAN DARI LINGKUNGAN................................................................5
2). LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI................................................................................................5
a. Pemilik Organisasi (Owners)...........................................................................................................5
b. Tim Manajemen (Board of Manager or Directors).........................................................................5
c. Para Anggota atau Para Pekerja (Employes)....................................................................................5
d. Lingkungan Fisik Organisasi (Phsycal Work Environment)............................................................6
3). LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI..............................................................................................6
a. Pelanggan (Customer)......................................................................................................................6
b. Pesaing (Competitor).......................................................................................................................6
c. Pemasok (Supplier)..........................................................................................................................6
d. Partner Strategis (Strategic Partner)................................................................................................6
B. LINGKUNGAN INTERNASIONAL DAN KEGIATAN......................................................................................7
1. Lingkungan Internasional (International Environment).......................................................................7
2. Berbagai Bentuk Kegiatan Bisnis Internasional....................................................................................7
3. Faktor-Faktor Terkait dalam Bisnis Internasional................................................................................7
C. BUDAYA ORGANISASI DAN KEGIATAN BISNIS..........................................................................................8
BAB III..........................................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................................9
Kesimpulan..............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.Makalah ini kami susun sebagai tugas
dari Ibu Dosen Ai Sumiati, S.E, M.Si, mata kuliah Pengantar Manajemen dengan judul
“Lingkungan Budaya Organisasi”.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Manajemen, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri kami dan
khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif dan membangun sangat kami
harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan
pada waktu mendatang.

Sumedang, September 2023

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Materi ini menerangkan mengenai lingkungan di seputar organisasi bisnis. Organisasi bisnis sebagai
bagian dari masyarakat tidak dapat menafikan bahwa segala bentuk aktivitasnya terkait, dipengaruhi, dan
memengaruhi lingkungan di seputarnya. Lingkungan di seputar organisasi bisnis dapat berupa lingkungan
internal dan eksternal maupun lingkungan lokal dan internasional. Pemahaman yang baik akan
lingkungan di seputar organisasi bisnis akan membantu perusahaan dalam melakukan kegiatan
manajemen, tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi bisnis dapat tercapai dengan mempertimbangkan
lingkungan di seputar organisasi bisnis.

1.2 Rumusan Masalah

Dengan adanya materi ini kami berharap pembaca dapat memahami:


1. Mengetahui secara umum lingkungan di seputar organisasi bisnis atau perusahaan.
2. Mengetahui secara teoritis dan praktis bentuk-bentuk keterkaitan lingkungan dengan organisasi
bisnis.
3. Mengetahui bahwa dengan memahami lingkungan secara lebih baik akan membantu manajemen
dalam pencapaian tujuan organisasi bisnis.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. LINGKUNGAN ORGANISASI BISNIS

1). ORGANISASI BISNIS SEBAGAI BAGIAN DARI LINGKUNGAN


Organisasi sebagai kumpulan orang-orang tidak dapat dilepaskan dari lingkungan, karena pada dasarnya
organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan masyarakat, Sebuah perusahaan atau organisasi
bisnis yang beroperasi di sebuah lingkungan tidak dapat menafikan bahwa selain kegiatan bisnis yang
dikelolanya, organisasi tersebut juga terlibat dengan lingkungan disekitar organisasi. Contohnya sebuah
keluarga atau rumah merupakan bagian dari lingkungan Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW),
hingga lingkungan yang lebih besar lagi.
Pada praktiknya perusahaan barangkali perlu memikirkan untuk merekrut tenaga kerja dengan
memperioritaskan masyarakat di sekitar perusahaan tersebut beroperasi. Selain sebagai tanggung jawab
sosial, juga sebagai upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Organisasi tidak dapat
mengabaikan bahwa mereka merupakan bagian dari lingkungan.

2). LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISASI


Yang dimaksud dengan Lingkungan Internal Organisasi adalah berbagai hal atau berbagai pihak yang
terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi dan mempengaruhi langsung terhadap setiap
program, kebijakan organisasi.
Yang termasuk dengan Lingkungan Internal Organisasi adalah:

a. Pemilik Organisasi (Owners)


Pemilik Organisasi adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat
adanya penyertaan modal, ide, maupun berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik
organisasi.Organisasi perlu memahami para pemilik organisasi, karena setiap pemilik memiliki tujuan
yang hendak dicapainya melalui kepemilikannya atas organisasi.

b. Tim Manajemen (Board of Manager or Directors)


Tim Manajemen adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi perusahaan dinyatakan atau
ditunjuk sebagai pengelola organisasi dalam aktivitasnya sehari- hari untuk suatu periode tertentu. Orang-
orang ini bekerja secara profesional berdasarkan tugasnya masing-masing, dan dalam periode tertentu
harus melaporkan setiap kegiatannya pada pemilik perusahaan.

c. Para Anggota atau Para Pekerja (Employes)


Para anggota atau para pekerja dalam sebuah organisasi merupakan unsur Sumber Daya Manusia (SDM)
yang sangat dominan dalam sebuah organisasi. Para pekerja inilah yang sehari-hari bergelut dengan
aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas- tugas keseharian. Para pekerja merupakan aset
bagi perusahaan.

5
d. Lingkungan Fisik Organisasi (Phsycal Work Environment)
Pemilik organisasi, pekerja, dan tim manajemen merupakan orang-orang atau sumber daya manusia yang
dimiliki oleh perusahaan. Organisasi memiliki sumber daya yang yang tidak hanya orang-orang, tetapi
juga sumber daya uang (financial resources), sumber daya alam (natural resources), maupun sumber daya
informasi (informational resources). Keseluruhan ini dapat dikategorikan sebagai lingkungan fisik
organisasi perusahaan. Bangunan, uang, peralatan, barang persediaan, dan lain sebagainya merupakan
lingkungan dimana setiap saat orang-orang dalam organisasi perusahaan berinteraksi dan
memanfaatkannya untuk dapat didayagunakan.

3). LINGKUNGAN EKSTERNAL ORGANISASI


Dalam kegiatan operasional, perusahaan berhadapan dan senantiasa beruhasa untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan-lingkungan yang terkait langsung atau lingkungan mikro perusahaan dan lingkungan
yang tidak terkait langsung atau lingkungan makro perusahaan.
Yang termasuk lingkungan mikro perusahaan adalah:

a. Pelanggan (Customer)
Mereka adalah yang secara langsung memanfaatkan, menggunakan dan menggunakan permintaan atas
barang atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi. Dan karena pelanggan inilah menjadi alasan kuat untuk
berdirinya sebuah organisasi perusahaan dan beroperasi.

b. Pesaing (Competitor)
Pesaing adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi yang kita
jalankan. Karena bisnis yang dijalankan sama, maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman)
yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan.

c. Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah pihak yang terkait langsung dalam kegitan bisnis dari sebuah organisasi, khususnya
organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku. Sebuah
perusahaan sepatu sangat tergantung sekali dengan para pemasok bahan baku sepatu, dari mulai pemasok
kulit, lem, pemasok benang dan sebagainya.

d. Partner Strategis (Strategic Partner)


Yaitu perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan kita, tetapi secara bersama-sama bisa
menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Yang termasuk Makro Perusahaan adalah:
- Regulator
Regulator adalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan kegiatan bisnis yang
fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis. Agar keadaan tersebut dapat terwujud,
maka perlu dibuat aturan-aturan main yang dapat disepakati oleh semua pihak di masyarakat tersebut.
- Pemerintah (Goverment)
Pemerintah adalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu disuatu negara, diangkat dan bertugas untuk
mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam pembangunan di segala bidang. Berdasarkan
pengertian ini, maka pemerintah dituntut untuk melakukan kegiatan-kegiatan proaktif. Mulai dari
pemberian kebijakan, penetapan aturan pemerintah, hingga upaya-upaya antisipasi dan penyeleseian atas
berbagai masalah yang ada di masyarakat menuju masyarakat yang lebih baik di segala bidang baik
material maupun spritual.

6
- Masyarakat Umum (Society)
Masyarakat umum adalah keseluruhan pihak yang tidak termasuk ke dalam lingkungan-lingkungan yang
disebutkan diatas. Masyarakat ini antara lain: pelanggan, masyarakat disekitar perusahaan, dan tokoh
masyarakat dimana perusahaan ini berdiri. Termasuk juga masyarakat yang menjadi kontrol apa yang
dijalankan oleh perusahaan tersebut, misalnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

B. LINGKUNGAN INTERNASIONAL DAN KEGIATAN

1. Lingkungan Internasional (International Environment)


Lingkungan internasional dapat menjadi menajdi peluang sekaligus tantangan atau ancaman bagi kegiatan
perusahaan.Sebuah perusahaan perlu memahami lingkungan internasional, terutama jika perusahan
tersebut beroperasi dalam jangka waktu panjang, dimana perubahan ke arah kompetensi global akan
semakin dirasakan sebagai sebuah kenyataan yang tidak dapat ditolak.

2. Berbagai Bentuk Kegiatan Bisnis Internasional


a. Kegiatan Expor-Impor, pasar produk (product market)
b. Lisensi (lisencing)
c. Partner Strategis
d. Investasi Langsung, diantaranya melalui berupa pendirian anak cabang perusahaan di berbagai negara
(subsidiaries)

3. Faktor-Faktor Terkait dalam Bisnis Internasional


a. Kontrol dalam perdagangan internasional
Kadangkala lingkungan internasional dalam bisnis belum tentu menjamin sebuah perusahaan yang
beroperasi secara internasional akan sukses. Hal ini terkait dengan kepentigan dari suatu negara dalam
menjamin, selain transaksi bisnis bisa dijalankan, juga kepentingan pebisnis lokal di setiap negara juga
terjaga.
Ada dua jenis kontrol perdagangan internasional yang biasanya dilakukan oleh setiap negara, yaitu:
- Quota (Pembatasan jumlah barang yang diperjualbelikan secara internasional) dan,
- Tariff (Pembebanan pajak kepada setiap barang yang di ekspor maupun impor).
b. Komunitas ekonomi internasional
Kelompok yang terdiri dari berbagai negara yang bersepakat untuk mengurangi kendala-kendala dalam
perdagangan internasional, contohnya: NAFTA, AFTA dan lain sebagainya.
c. Perbedaan budaya Antarnegara
Perusahaan perlu memahami adanya perbedaan budaya di setiap lingkungan yang berbeda, apalagi di
lingkungan internasional, maka perusahaan perlu mengetahui bagaimana cara beradaftasi dan mengetahui
kebiasaan masyarakat di tempat negara yang berbeda.

C. BUDAYA ORGANISASI DAN KEGIATAN BISNIS

7
Budaya menunjukkan gambaran atau ciri suatu kelompok tertentu di tengah-tengah masyarakat dalam
melaksanakan aktivitas dan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Di suatu Negara tertentu juga
terdapat kelompok-kelompok tertentu yang memiliki budaya.
Berbeda, itulah yang disebut sebagai sub-budaya. Hal yang sama sebuah organisasi mempunyai budaya
yang disebut sebagai budaya organisasi. Budaya organisasi adalah suatu sistem yang merupakan bagian
dari kepercayaan dan nilai-nilai yang dapat membentuk dan menunjukkan perilaku para anggotanya.
Schien (2004) mendefinisikan budaya organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang dapat dipelajari
oleh sebuah organisasi dalam memecahkan permasalahan yang dihadapinya dari penyesuaian dir
eksternal dan integrasi internal, telah bekerja dengan baik dan dianggap berharga, oleh karena itu di
ajarkan kepada anggota baru sebagai cara yang benar untuk menyadari berfikir, dan merasakan dalam
hubungan untuk masalah tersebut.
Robins (2002) mengungkapkan bahwa budaya organisasi merujuk kepada suatu sistem pengertian
bersama yang dipegang oleh anggota-anggota organisasi, yang membedakan organisasi tersebut dengan
organisasi lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut ada karakter tertentu yang dimiliki suatu organisasi
sehingga membedakan suatu organsasi dengan organisasi lainnya. Karakteristik tersebut dibagi dalam
beberapa tingkat yaitu:
1. Inovasi dalam pengambilan resiko
2. Perhatian terhadap detail
3. Orientasi terhadap hasi
4. Orientasi kepada individu
5. Orientasi terhadap kelompok
Karakteristik-karakteristik tersebut merupakan nilai (value) bagi suatu organisasi.
Kreitner dan Kinicki (2001) mengatakan budaya organisasi adalah suatu wujud anggapan yang dimiliki,
diterima secara implicit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut merasakan,
pikiran, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang ragam. Berdasarkan pengertian tersebut budaya
organisasi memiliki tiga karakteristik antara lain:
(1). Budaya organisasi diberikan kepada karyawan baru melalui proses sosialisasi,
(2). Mempengaruhi perilaku karyawan ditempat kerja, dan
(3). Berlaku pada dua tingkat yang berbeda, masing-masing tingkat beragam dalam kaitannya dengan
pandangan keluar dan kemampuan bertahan terhadap perubahan.
Budaya organisasi dapat dilihat secara jelas (concrete) dan yang lebih abstrak. Budaya organisasi yang
secara konkrit wujudnya dapat dilihat secara jelas sedangkan budaya organisasi yang bersifat abstrak
budaya merefleksikan pada nilai-nilai (volves) dan keyakinan (belief) yang dimiliki para anggota
organisasi

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
 Setiap organisasi tidak terkecuali organisasi bisnis akan berhadapan dengan lingkungan dimana
setiap kegiatan dijalankan.
 Lingkungan organisasi dapat berupa lingkungan internal maupun lingkungan eksternak makro
dan eksternal mikro.
 Budaya organisasi pada dasarnya merupakan nilai atau norma yang diyakini oleh sebuah
organisasi dalam mencapai tujuannya.
 Organisasi bisnis akan berhadapan dengan lingkungan organisasinya, baik lingkungan secara
langsung mempengaruhi dan dipengaruhi oleh kegiatan organisasi bisnis, maupun lingkungan
yang secara tak langsung terkait dengan organisasi bisnis.
 Etika pada dasarnya, adalah studi mengenai tanggung jawab moral yang terkait dengan apa yang
dianggap benar dan apa yang dianggap salah.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ernie Tisnawati Sule, Kurniawan Sacfullah, Pengantar Manajemen, Kencana.


http://www.slideshare.net/iwanpalembang/bab-tiga-budaya-organisasi budaya organisasi.
http://makalah85.blogspot.com/2009/10/lingkungan-dan-budaya-organisasi.html
https://www.academia.edu/32435689/Makalah_LINGKUNGAN_dan_BUDAYA_ORGANISASI
.

10

Anda mungkin juga menyukai