Anda di halaman 1dari 16

ORGANISASI PERUSAHAAN BISNIS

Disusun Oleh Kelompok 1:


Berkat junius gea
Antonius gulo
Basta A.hulu

Mata kuliah : pengantar bisnis


Dosen pengampun : Mochamad Ainan,SE,M.M,M.Si

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA


INDONESIA
(STIEPARI)SEMARANG
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa
atas berkat rahmat,dan karuniaNya.kami kelompok 1 dapat
menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “Organsasi
Perusahaan Bisnis”.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini banyak sekali


kelemahan dan kekurangan.Untuk itu dengan kerendahan hati kami
menghanturkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Dosen
pembimbing yang telah memotivasi kami dalam pembutan makalah
kami ini.Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Pringapus,28 oktober 2022

Penulis kelompok 1
DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

KATA PENGANTAR ................................................i


DAFTAR ISI................................................................ii

I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang............................................1
B.Maksud dan Tujuan Penulisan makalah.....2

II PEMBAHASAN
A.Stuktur organisasi........................................3
1.prinsip prinsip organisasi..............................4
2.otoritas di dalam organisasi..........................5
3.birokrasi.........................................................8
4.adokrasi..........................................................9
5.pendekatan bagi ketidaktentuan pengorganisasian........9
6.mengorganisasan kekacauan..........................................10
7.etika tentang pengorganisasian ulang............................10
B.Bagaimana perusahaan global mengorganisir...............11
C.Organisasi formal dan informal.....................................12

KESIMPULAN.............................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................14
BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Keberhasilan suatu organisasi bisnis dalam menjalankan


bisnisnya tidak terlepas bagaimana mereka mengelola/mengatur
segala aspek yang terdapat dalam bisnis tersebut.Struktur organisasi
bisnis,penerapan prinsip organisasi serta bagaimana perilaku pebisnis
dalam menjalankan bisnis mereka sangatlah menetukan jalannya
bisnis yang mereka tempuh.
Suatu struktur menurut bisnis modern harus menempatkan
karyawan dari berbagai tingkat kemampuan guna mencapai efesiensi
yang maksimal.Struktur organisasi adalah merupakan suatu rangka
kerjasama dari berbagai bagian menurut pola yang menghendaki
adanya ketertiban,penyusunsan yang logis dan hubungan yang serasi
jika perusahaan atau organisasi mampu menerapkan dan
mengkombinasikan seluruh aspek tersebut,maka bukanlah hal yang
mustahil jika usaha mereka akan berhasil.Masalah yang serng
dihadapi oleh pengusahan bisnis pada masa globalisasi ini adalah
kurangnya kemampuan mereka dalam mngorganisasir perusahaan
untuk go-global.

B.MAKSUD DAN TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk


menjelaskan bagaimana perusahaan mengelola dan mengatur sumber
daya mereka. Sarana untuk mengelola dan mengatur sumber daya
tersebut adalah dengan menggunakn struktur organisasi. Jika
perusahaan tersebut sudah memiliki struktur organisasinya,maka alur
pertanggungjawaban dapat dengan jelas dilaksanakan.
BAB II PEMBAHASAN

A. Struktur Organsasi

Struktur organisasi adalah gambaran struktur yang mengindikasikan


gelar dari tiap posisi kepemimpinan dan dihubungkan dengan garis
yang menunjukkan kepada siapa bertanggungjawab, dan siapa yang
memimpin perintah dalam tiap departemen.

Rantai pimpinan atau rantai kekuasaan adalah garis dimana


wewenang dari presiden untuk pekerja di posisi terbawah pada grafik
organisasi. Selanjutnya, arus tanggung jawab dari bawah ke atas
adalah sama, yaitu pekerja bertanggung jawab kepada presiden.

1.Prinsip-prinsip Organisasi

Ahli manajemen merumuskan prinsip-prinsip untuk mencapai


organisasi yang baik:

Prinsip hirarkhi adalah filsafat yang mengharuskan adanya rangkaian


pimpinan yang jelas dari posisi paling tinggi ke posisi paling rendah
dalam sebuah perusahaan.

Prinsip kesatuan komando adalah filsafat bahwa tiap orang di


perusahaan harus melaporkan hanya kepada satu pengawas. Ini
menjamin bahwa tiap perintah dapat dimengerti dan tidak terjadi
pertentangan perintah dari dua atau lebih pengawas.

2.Otoritas di dalam Organisasi


Otoritas adalah hak untuk mulai bertindak, hak untuk membuat
keputusan, hak untuk melangsungkan pekerjaan dari orang lain, dan
hak untuk memberi pesanan/perintah.

a. Delegasi

Delegasi adalah proses memberi hak seseorang untuk menyelesaikan


satu tugas yang ditugaskan. Tanggungjawab adalah kewajiban
seorang bawahan untuk melaksanakan satu tugas yang ditugaskan. Di
dalam mendelegasikan suatu tugas, superior menugaskan suatu
tanggung jawab kepada bawahan, dan bawahan menerima tanggung
jawab itu. Tanggung-jawab adalah filsafat tentangpara bawahan yang
dapat dikenakan kepemilikannya karena melaksanakan tugas mereka
dan melaporkan hasil-hasil itu kepada para bos mereka.

b.Perbedaan Desentralisasi dan Pemusatan

*) Desentralisasi adalah mendelegasikan para bawahan(subordinat)


otoritas untuk keputusan-keputusan selagi memelihara kendali di atas
hal-hal pelebaran perusahaan.

*) Pemusatan adalah konsentrasi dari banyaknya otoritas pengambilan


keputusan dalam kekuasaan beberapa orang yang ada di puncak
perusahaan. Pengambilan keputusan di dalam organisasi yang
dipusatkan disebar sepanjang perusahaan.

c. Otoritas garis dan staf di dalam organisasi-organisasi

Ada dua jenis otoritas dasar organisasi :

otoritas garis

otoritas staf

Otoritas garis adalah otoritas untuk mengeluarkan order/pesanan


kepada para bawahan sepanjang rantai kewenangan/perintah.
Otoritas staf adalah otoritas yang hanya membantu dan menasehati
manajer garis.

d.Organisasi garis

Organisasi garis adalah suatu organisasi di mana masing-masing


manajer secara langsung bertanggungjawab untuk suatu aktivitas yang
penting yang diperlukan untuk memenuhi sasaran organisasi itu. Yang
termasuk perusahaan pabrik ini adalah produksi, penjualan, dan
sasaran keuangan.

e. Organisasi garis dan staf adalah organisasi yang mempunyai


departemen garis dan staf. Sebagai suatu pertumbuhan perusahaan,
hal ini sering kali lebih masuk masuk akal untuk menugaskan para
manajer staf untuk aktivitas perorangan dibanding untuk membuat
garis manajer kepada pekerjaan masing-masing. Masalah yang timbul
dengan menetapkan para manajer staf terpisah seperti personil adalah
munculnya konflik-konflik yang tersirat antara garis dan staf para
manajer.

c. Departementalisasi

Departementalisasi adalah proses dimana suatu aktivitas perusahaan


dikelompokkan bersama-sama dan ditugaskan kepada para manajer.

Ada lima jenis utama departmentalsasi: fungsional, produk,


konsumen/pelanggan, wilayah, dan acuan/matriks.

1). Departementalisasi Fungsional

Departementalisasi Fungsional adalah menggolongkan aktivitas di


sekitar fungsi penting atau proses-proses dasar. Fungsi itu akan
termasuk produksi, pemasaran, dan keuangan. Proses-proses itu akan
termasuk penyepuhan dan mengelas. Sebagai contoh: menggunakan
departemen produksi yang sama untuk membuat sepuluh produk yang
berbeda dapat menjadi hal yang sangat membingungkan.

2). Departmentalsasi produk


Departmentalsasi produk adalah menggolongkan aktivitas di sekitar
produk-produk atau garis produk. Suatu perusahaan pabrik susu akan
menyiapkan departemen-departemen terpisah untuk susu,
cheese,yoghurt, dan eskrim.

3). Departementalisasi pelanggan

Departementalisasi pelanggan adalah menggolongkan aktivitas di


sekitar kebutuhan dari pelanggan-pelanggan yang tertentu. Sebagai
contoh: konsumen-konsumen, pelanggan-pelanggan atmosphere, dan
pelanggan-pelanggan yang industri lain.

4). Departementalisasi wilayah

Departementalisasi wilayah adalah menggolongkan aktivitas di


sekitar bidang-bidang ilmu kebumian dimana perusahaan melakukan
bisnis.

5). Departementalisasi acuan/matriks

Departementalisasi acuan/matriks adalah menggolongkan aktivitas di


sekitar suatu himpunan yang fungsional dari departemen-departemen
tetapi dengan spesialis dari masing-masing departemen bekerja sama
di proyek-proyek yang spesifik.

d. Pencocokan organisasi terhadap situasi

Teori organisasi adalah bagian dari pengetahuan terkait dengan


pemahaman, penjelasan dan peramalan sebaik apa struktur suatu
organisasi untuk memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Dewasa ini
banyak pekerjaan di dalam teori organisasi ditujukan untuk
menjelaskan bagaimana caranya sesuai dengan struktur organisasi
kepada sifat alami tujuan perusahaan itu.
Ahli-ahli manajemen mengetahui bahwa struktur organisasi yang
berbeda adalah sesuai dengan tugas-tugas yang berbeda.

3. Birokrasi

Kebanyakan orang melihat birokrasi, mereka berpikir tentang


birokrat-birokrat dan pegunungan yang enggan membantu dari
birokrasi. Tapi itu tidak mempunyai arti yang bermakna.

Gagasan untuk suatu birokrasi pertama diusulkan oleh Ahli Filsafat


Jerman yaitu Max Weber pada awal 1990. Selama periode ini tidak
ada teori-teori atau buku yang menjelaskan bahwa bagaimana caranya
mengorganisir dan mengatur perusahaan. Weber mengusulkan
birokrasi sebagai suatu solusi kepada hampir semua kekurangan
pengaturan yang berlaku pada waktu itu. Proposal weber mewakili
suatu kemajuan pesat di dalam lingkungan ahli manajemen. Birokrasi
adalah suatu pendekatan atau sistem pemerintahan yang dijalankan
oleh pemerintah, suatu bagian kerja yangdijalankan departemen-
departemen, suatu sistim menurut aturan-aturan, hak-hak dan tugas-
tugas dari semua karyawan, dan suatu sistim dari prosedur-prosedur
dalam hubungan dengan keputusan-keputusan yang rutin.

4.Adokrasi

Jika anda memandu di sekitar bidang yang dikenal sebagai Silicon


Valley di California, anda akan menemukan ratusan perusahaan
bahwa kelihatannya kacau. Banyak di antara mereka adalah
perusahaan komputer atau elektronika.

Perusahaan ini wajib memproduksi barang baru secara terus menerus.


Mereka seperti itu karena menjalankan dengan cara yang berbeda dari
perusahaan yang berbeda rutinitas, kondisi-kondisi yang stabil. Ahli-
ahli sudah menyebutkan ini organisasi-organisasi yang baru adalah
satu organisasi di mana ada sedikit; beberapa pekerjaan yang khusus
dan kesetiaan yang diperlukan kecil kepada rantai dari perintah.
Struktur organisasi biasanya dihindarkan. Pengambilan keputusan
didesentralisasi. Di dalam perusahaan ini ada biasanya satu set
kepercayaan-kepercayaan yang umum dan dari tujuan yang umum
yaitu "kultur". Kultur ini membantu memegang rekor karyawan
bersama-sama dan bantuan-bantuan memastikan bahwa pekerjaan
dari perusahaan itu dilaksanakan secara efektif.

5. Pendekatan bagi Ketidaktentuan pengorganisasian

Kita dapat lihat, struktur organisasi yang berbeda adalah sesuai


dengan tugas-tugas yang berbeda. Para manajer harus mengambil
keputusan dan tergantungpada pendekatan pengorganisasian.
Sependapat ekstremum adalah organisasi-organisasi untuk
melaksanakan tugas-tugas yang dapat diprediksi, rutin, seperti
perakitan atau pembukuan yang auto. Efisiensi ditekankan, dan
organisasi-organisasi sukses bersifat birokratis. Mereka menekan
kesetiaan kepada aturan-aturan dan rantai dari perintah.

Di ekstremum yang lain adalah perusahaan seperti laboratorium-


laboratorium riset dan pabrikan-pabrikan elektronika teknologi tinggi,
yang secara umum menghadapi teknologi cepat berubah. Di dalam
kreativitas perusahaan ini dan aktivitas bersifat usahawan ditekankan.
Perusahaan itu secara umum diorganisir lebih merupakan adhocracies.
Mereka tidak memaksa karyawan untuk salah berpegang kepada;
berpantang dengan aturan-aturan atau untuk melekat lekat kepada
rantai dari perintah. Satu pekerjaan karyawan dapat berubah sehari-
hari, dan departemen-departemen dibangun lebih di sekitar proyek-
proyek atau regu-regu dibanding di sekitar keahlian khusus
fungsional.

6. Mengorganisir Kekacauan

Ahli manajemen Tom Peters, di dalam bukunya Thriving on Chaos,


menyarankan bagaimana para manajer dapat membuat organisasi-
organisasi mereka lebih fleksibel.

*) Pertama, mereka harus menyederhanakan struktur organisasi


mereka.
*) Kedua, para manajer harus pula "hapuskan aturan-aturan
birokratis" hal tersebut diutarakan Peters. Ia menyarankan agar
mengurangi semua kebijakan manual dari 50 sampai 75 persen per
tahun. Sebagai contoh, Perusahaan perlu juga "kesankan memo-
memo!" dan perlu tanya,"Apakah Anda benar-benar memerlukan
manual kebijakan itu?"

7. Etika tentang pengorganisasian ulang

Downsizing adalah mengurangi biaya-biaya dengan pemecatan


karyawan dan menugaskan kembali tugas-tugas mereka kepada
karyawan yang tinggal. hampir selalu memiliki arti pengorganisasian
ulang. Sebagai contoh, ketika AT&T , mereka mengeliminasi banyak
lapisan dari para manajer pertengahan. Hal ini berarti mereduksi
struktur organisasi. dan pengorganisasian ulang menaikkan satu isu
yang penting. Pada suatu pihak, perusahaan bersifat bertanggung
jawab kepada pemilik-pemilik mereka (pemegang saham) untuk
menyimpan dan memelihara biaya-biaya yang menurun/jatuh yang
merupakan satu-satunya jalan mereka agar dapat bersaing.
Sebaliknya,itu bukanlah etis untuk memecat/membubarkan ribuan
karyawan.

B. Bagaimana perusahaan global mengorganisir

Dua ahli manajemen menemukan bahwa kebanyakan perusahaan


global mengorganisir dengan tiga cara :

secara multinasional

secara internasional

secara serentak.

Masing-masing mempunyai kekuatan dan kelemahan-kelemahan.


Struktur multinasional adalah suatu struktur organisasi di mana
perusahaan menyiapkan anak perusahaan asing yang pada dasarnya
miniatur, replika yang mandiri dari “induk” perusahaan. Setiap
perusahaan miniatur pada setiap negeri diberi banyak otonomi untuk
menyesuaikan diri dengan kondisi-kondisi bisnis lokal.

1. Struktur internasional adalah struktur organisasi di mana “anak”


perusahaan asing perusahaan itu bukanlah suatu otonomi yang sama
atau sebagai perusahaan yang mencukupi diri mereka dengan stuktur
yang multinasional. Keuntungan utama adalah perusahaan “induk”
memelihara kendali semakin dekat dari cabang-cabang.

Struktur global adalah struktur organisasi di mana perusahaan


dipusatkan dan “anak” perusahaan asinglekat dikendalikan dari kantor
pusat. Sony adalah satu perusahaan dengan suatu struktur yangglobal.
Sony dipusatkan dengan kendali yang kuat dari markas besar di
Jepang. mendapatkan laba yang sangat besar dengan menghasilkan
barang-barang seperti Walkman karena perencanaan produksi yang
matang. Sony tidak mengadaptasikan produk-produknya kepada
kebutuhan-kebutuhan lokal seperti pabrik mobil. Setiap orang dunia
sepertinya menghendaki dalam bentuk yang sama.

2. Struktur Transnasional yang akan datang

Perusahaan internasional memerlukan struktur organisasi yang dapat


melakukan segalanya serempak: menemukan kebutuhan-kebutuhan
lokal, mempercepat menyebarnya inovasi, dan menyadap ekonomi
dari skala. Struktur yang internasional akan transnasional. Struktur
transnasional adalah struktur organisasi yang terlihat banyak seperti
struktur acuan/matriks secara tertulis tetapi mendorongkaryawan di
seluruh dunia untuk berbagi suatu visi dari apa yang perusahaan
mereka wakilkan.

C. Organisasi Formal dan Informal

Organisasi formal adalah organisasi yangdapat terlihat dalam gambar


struktur organisasi. Organisasi Informal adalah
kontak-kontak yang informal, komunikasi-komunikasi, dan cara
meningkatkan perkembangan karyawan.
1. Komunikasi di dalam Organisasi-organisasi
komunikasi adalah proses mempengaruhi perilaku orang lain dengan
gagasan-gagasan pembagian, informasi, atau perasaan dengan
mereka. Di ada lebih banyak penekanan di penyaluran langsung lisan,
dan komunikasi-komunikasi yang informal. Semua organisasi adalah
jaringan komunikasi. Menulis memo-memo, laporan-laporan,
prosedur-prosedur,dan komunikasi-komunikasi lisan mengalir
sepanjang perusahaan. Di dalam organisasi-organisasi yang
birokratis,komunikasi-komunikasi cenderung ditulis dan sangat
disusun.

Struktur organisasi perusahaan itu diduga untuk membatasi


kebanyakan komunikasi kepada saluran-saluran formal tertentu. Hal
ini bekerja dengan cukup baik ketika tanggapan-tanggapan yang cepat
tidak diperlukan. Komunikasi informal adalah komunikasi yang tidak
mengikuti bagan organisasi formal. Itu adalah hal yang terutama saat
suatu perusahaan harus membuat suatu keputusan yang cepat. Di
suatu studi dari perusahaan yang inovatif, dua ahli menemukan bahwa
perusahaan menggunakan beberapa teknik-teknik untuk mendorong
komunikasi yang informal. Teknik-teknik mencakup nama untuk
semua karyawan, kantor terbuka (tanpa dinding jangkung), dan meja-
meja besar di dalam ruang makan dimaksudkan untuk mendorong
karyawan dari departemen-departemen yang berbeda untuk makan
dan bersosialisasi bersama-sama.

Mensurvei sikap(perilaku) merupakan survei-survei yang digunakan


sebagai informasi dari karyawan mengenai hal-hal seperti sikap-sikap
mereka terhadap jam pekerjaan dan gaya-gaya penyelia. Kebijakan
pintu terbuka adalah suatu kebijakan mengizinkan karyawan untuk
merasa tidak canggung ke kantor bos untuk berbicara
dengannya.Politik kantor dapat mempengaruhi komunikasi. Politik
kantor merupakan cara yang sulit dipisahkan untuk mendapatkan
simpati, mempercepat kariernya, dan memperoleh kuasa. Karyawan
sering kali bersekongkol menentang rantai yang formal dari perintah.
Sebagai contoh, suatu order manajer tidak sampai dipatuhi karena
"politikus-politikus" di antara karyawan berkomplot untuk
menentangnya dengan harapan akan membuang manajer.
2. Desas desus dan slentingan
Operasi organisasi informal sering kali disertai oleh desas
desus/slentingan. slentingan adalah seluruh jaringan dari kontak-
kontak yang informal di suatu perusahaan. Desas desus/slentingan
muncul karena sedikitnya tiga alasan: ketiadaan informasi,
kegelisahan; rasa tidak aman, dan konflik-konflik secara emosional.
Cara terbaik untuk membuktikan suatu desas-desus adalah salah atau
untuk menyangkal desas-desus tersebut adalah memberitahukan
kebenarannya sesegera mungkin. Karena, semakin banyak desas-
desus/slentingan itu diulangi, semakin banyak yang akan dipercaya
dan disimpangkan.

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan tentang Organisasi Bisnis secara


keseluruhan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Keberhasilan suatu organisasi bisnis dalam menjalankan bisnisnya


tidak terlepas dari bagaimana mereka

menjalankan struktur organisasi perusahaan tersebut.

2. Untuk mencapai organisasi yang baik, para ahli manajemen


merumuskan prinsip-prinsip sebagai berikut:

*) Prinsip hirarkhi adalah filsafat yang mengharuskan adanya


rangkaian pimpinan yang jelas dari posisi paling

tinggi ke posisi paling rendah dalam sebuah perusahaan.

*) Prinsip kesatuan komando adalah filsafat bahwa tiap orang di


perusahaan harus melaporkan hanya kepada

satu pengawas. Ini menjamin bahwa tiap perintah dapat dimengerti


dan tidak terjadi pertentangan perintah
dari dua atau lebih pengawas.

3. Otoritas adalah hak untuk mulai bertindak, hak untuk membuat


keputusan, hak untuk melangsungkan

pekerjaan dari orang lain, dan hak untuk memberi pesanan/perintah.

4. Departementalisasi terbagi menjadi: fungsional, produk, konsumen,


wilayah, dan acuan/matriks.

5. Pencocokan organisasi terhadap situasi menunjukkan bahwa


struktur organisasi yang berbeda adalah sesuai dengan

tugas-tugas yang berbeda pula.

6. Komunikasi di dalam organisasi-organisasi sangatlah penting


karena mempengaruhi perilakuorang lain dengan

gagasan-gagasan pembagian, informasi, atau perasaan dengan


mereka.

7. Cara terbaik untuk meyelesaikan desas-desus atau selintingan


adalah dengan memberitahukan kebenarannya

sesegera mungkin agar tidak terlalu meyebar dan semakin


memperburuk keadaan.
DAFTAR PUSTAKA

William Schoell F,Garry Dessler,John A.Reinecke,(1993).Introducton


to Business,Allyn and Bacon,Boston.
Buchari,Alma,(1998).Pengantar Bisnis,Alfabeta,Bandung.

Anda mungkin juga menyukai