Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Perubahan Lingkungan Penjualan dan Manajemen Penjualan”


Makalah ini ditujukkan untuk memenuhi tugas mata kuliah :

MANAJEMEN PENJUALAN

Disusun Oleh :

NAMA : NURUL ANWAR

NIM : B.133.21.0128

PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN PERUSAHAAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG (USM) 2022/2023


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan atas kehadirat allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas dari mata kuliah manajemen penjualan dengan judul “Perubahan lingkungan
penjualan dan manajemen penjualan”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang telah memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari pula bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna dikarenakan
terbatasanya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami
mengharapkan segala bentuk kririk dan saran yang membangun dari berbagai pihak yang
membaca makalah ini. Kami berharap semoga dengan makalah yang sederhana ini dapat
memberikan sedikit wawasan bagi pembacanya.

Semarang, 16 maret 2023

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penjualan merupakan satu kegiatan yang dimulai ketika suatu produk telah jadi
ada dan setelah transaksi penjualan, jadi penjualan adalah ilmu atau seni yang
mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan
walaupun bagian dari pemasaran peran penjualan didalam keberhasilan bisnis sangat
besar karena peran dalam usaha, inilah yang sebenarnya secara langsung menghasilkan
pendapatan atau penerimaan dari perusahaaan. Manajemen penjualan adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, implementasi, pengendalian terhadap aktifitas kegiatan
menjual yang dilakukan oleh perusahaan melalui tenaga penjualan. Manajemen penjualan
termasuk kegiatan penarikan, pemilihan, perlengkapan, penugasan, penentuan rute,
supervise, pembayaran dan pemotivasian serta pengembangan kemampuan yang
diberikan kepada tenaga penjual.
Salah satu masalah pokok yang terjadi kendala dalam penjualan adalah banyaknya
saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal
tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu
perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin
tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh
manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan
yang terjadi baik untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Untuk membahas hal
tersebut, lebih jauh kita akan bahas dalam bab-bab berikut dari makalah ini.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Macam-macam Lingkungan yang Memengaruhi Kegiatan Manajemen Penjualan


1. Lingkungan eksternal (external environment) adalah segala sesuatu di luar batasan
organisasi yang mungkin mempengaruhinya. Lingkungan eksternal terdiri dari dua
bagian, yaitu :
1) Lingkungan Umum (general environment), disebut juga lingkungan yang tidak
berpengaruh langsung kepada organisasi (indirect environment) yaitu serangkaian
dimensi dan kekuatan yang luas yang berada di sekitar organisasi yang
menciptakan keseluruhan konteks organisasi. Meskipun Lingkungan umum tidak
mempengaruhi organisasi secara langsung, namun harus tetap diperhitungkan
dalam pengambilan keputusan organisasi. Lingkungan umum terdiri dari dimensi
ekonomi, teknologi, social budaya, politik-hukum, dan internasional Jenis-jenis
lingkungan umum perusahaan
a. Terikat keadaan alam.
Letak perusahaan yang terikat alam pada umumnya karena ketersediaan dan
kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan
tambang pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya.
b. Terikat sejarah.
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu
karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah.
c. Terikat oleh pemerintahan
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar
pertimbangan politik, keamanan, kesehatan, dan sebagainya.
d. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan pemilihan
letak perusahaan yang bersifat industri adalah kedekatan dan ketersediaan
bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan
modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar, dan kesesuaian iklim.

2) Lingkungan tugas (task environment), disebut juga lingkungan yang


berpengaruh langsung kepada organisasi (direct environment) yaitu unsur-unsur
luar organiasi yang secara spesifik berpengaruh secara langsung kepada
organisasi. Lingkungan ini terdiri dari dimensi : kompetitor, pelanggan, pemasok,
regulator, dan partner strategis.

2. Lingkungan internal (Internal environment) adalah faktor-faktor atau kondisi umum


yang berada di dalam suatu organisasi. Lingkungan internal adalah kekuatan-
kekuatan yang berada didalam perusahaan dan masih dapat dikontrol oleh
perusahaan.
Pihak yang berkepentingan dari sebuah organisasi
- Manajer. Kecenderungan teknologi, politik, ekonomi, sosial dapat mempunyai
pengaruh besar pada keberhasilan organisasi.manajer harus memperhatikan
lingkungan alam apabila ingin melestarikan dunia untuk generasi masa akan
datang yaitu dengan kemampuan manajer mengindentifikasi, menganalisa,
mengevaluasi, mengdiagnosa dan bereaksi atau tanggap terhadap peluang dan
ancaman yang dihadapi organisasi sangat diperlukan untuk mempertahankan
keberadaan dan mengembangkan organisasi.
Lingkungan internal berpengaruh dalam kompetensi atau kinerja sebuah perusahaan.
Kekuatan-kekuatan yang terdapat di dalam perusahaan meliputi : pekerja, dewan
komisaris, dan pemegang saham.
1) Pekerja/karyawan. Karyawan merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus
input yang berharga yang dimiliki oleh pekerja dan manajer memilik kepentingan-
kepentingan tersendiri. Para pekerja menginginkan adanya imbalan berupa upah
dan gaji yang layak dari hasil kerja mereka. Sementara manajer menginginkan
adanya kinerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh besarnya omzet penjualan dan
laba.
2) Dewan Komisaris. Untuk ukuran organisasi atau perusahaan besar semacam PT,
biasanya terdiri dari beberapa dan bahkan ribuan orang yang terlibat di dalamnya.
Keterlibatan orang-orang tersebut biasa kita sebut sebagai pemegang saham. Oleh
karena itu dewan komisaris diperlukan untuk mewakili kepentingan para
pemegang saham. Dewan komisaris akan selalu memantau kegiatan dan
mengawasin, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kependudukan
dewan komisaris di dalam perusahaan adalah independen terhadap manajemen.
3) Pemegang Saham. Para pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung
jawab tertentu terhadap perusahaan. Tanggung jawab tersebut di dasarkan pada
seberapa besar sumbangan (saham) mereka terhadap perusahaan.
Pihak yang berkepentingan dari sebuah organisasi
Manajer. Kecenderungan teknologi, politik, ekonomi, sosial dapat mempunyai
pengaruh besar pada keberhasilan organisasi.manajer harus memperhatikan
lingkungan alam apabila ingin melestarikan dunia untuk generasi masa akan
datang yaitu dengan kemampuan manajer mengindentifikasi, menganalisa,
mengevaluasi, mengdiagnosa dan bereaksi atau tanggap terhadap peluang dan
ancaman yang dihadapi organisasi sangat diperlukan untuk mempertahankan
keberadaan dan mengembangkan organisasi.

B. Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen


1. Lingkungan Langsung
Lingkungan eksternal langsung merupakan kekuatan-kekuatan yang berada luar
kemampuan atau kendali perusahaan yang berpengaruh secara langsung terhadap
kinerja organisasi dan manajemen. Lingkungan tersebut meliputi
perusahaan,penyedia,pelanggan, lembga perantara, pesaing dan masyarakat umum.
Perubahan – perubahan yang terjadi pada lingkungan sangat dinamis dan kadang
– kadang pengaruhnya pada manajemen tidak dapat diperkirakan terlebih dahulu.
Karenanya manajemen dituntut untuk bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti
dan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan.
Faktor Lingkungan yang Secara Langsung Berpengaruh terhadap Manajemen
(LIngkungan Ekstern Mikro ):
a. Para pesaing ( Competitors )
Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang dihadapi, organisasi dapat
mengetahui posisi persaingannya sehingga mampu mengoptimalkan operAsinya.
b. Langganan ( Customers )
Langganan perusahaan dapat berupa lembaga seperti sekolah, kantor pemerintah
atau langganan perseorangan Dalam situasi persaingan yang ketat melalui kepuasan
keinginan pelangganlah perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidup
berkembang dan mendapatkan keuntungan.
c. Penyedia ( Suppliers )
Setiap organisasi sangat tergantung dari sumber untuk memenuhi kebutuhan bahan
baku, bahan pembantu, energi dan peralatan yang digunakan untuk proses produksi.
d. Lembaga-lembaga Keuangan
Organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan seperti bank,
perusahaan asuransi termasuk pasar modal untuk menjaga dan memperluas
kegiatannya.
e. Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply )
Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan,
kemampuan dan pengalaman. Kemampuan menarik dan mempertahankan
karyawan yang cakap merupakan prasyarat bagi perusahaan yang sukses.
f. Perwakilan Pemerintah
Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan, dan
pembatasan lain untuk melindungi masyarakat.

2. lingkungan tidak langsung


Faktor Lingkungan yang Secara Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap
Manajemen ( Lingkungan Ekstern Makro ):
a. Kekuatan tekhnologi adalah kombinasi dari kemampuan dan peralatan yang
digunakan manajer dalam desain, produksi dan distribusi barang dan jasa.
Perubahan teknologi informasi juga mempengaruhi kerja alami organisasi termasuk
kerja manajer didalamnya.
b. Kekuatan ekonomi mempengaruhi kebaikan dari suatu negara termasuk suku
bunga, inflasi, pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Kekuatan ekonomi
memberikan banyak peluang serta hambatan untuk manajer dan memberikan
perubahan bagi seluruh organisasi.
c. Kekuatan demografis adalah hasil dari perubahan sikap karakterisitik dari populasi
seperti umur, jenis kelamin, etnis, ras, orientasi seksual, dan kelas sosial. Perubahan
ini menyarankan organisasi untuk menemukan cara untuk memotivasi dan
memanfaatkan kemampuan dan pengetahuan pegawai.
d. Kekuatan politik dan hukum adalah hasil dari perubahan dalam hukum dan regulasi
seperti deregulasi industri, privatisasi organisasi dan penigkatan tekana dalam
perlindungan lingkungan. Dari sini, manajer mengambil keuntungan dari
kesempatan yang diciptakan dari perubahan politik, ekonomi dan hukum secara
global sebagai tantangan utama.
e. Kekuatan sosial budaya adalah tekanan yang berasal dari struktur sosial dalam
masyarakat di suatu negara. Struktur sosial adalah pengaturan hubungan antara
individual dan grup dalam masyarakat. Masyarakat berbeda secara substansi dalam
struktur sosial karena terdapat derajat tinggi dan rendah.
Karena berbagai kekuatan dalam lingkungan umum tersebut, manajer individual
dan organisasi harus responsif dalam perubahan dan perbedaan diantara struktur sosial
dan budaya nasional dalam semua negara dimana mereka beroperasi.
Dilihat dari sifat lingkungannya, organisasi harus membaca dengan cepat kondisi
lingkungan, bekerjasama untuk mengendalikan lingkungan, merespon dan menyiapkan
diri mengahadapi lingkungan melalui pendidikan dan latihan serta organisasi bersedia
membuka diri.

C. Beberapa strategi dalam rangka menghadapi perubahan lingkungan dan


ketidakpastian
1. Disiplin
Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik.
Manajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada
dalam organisasi. Jika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk
memahaminya.
2. Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan
Konflik dapat dikelola dengan mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai
dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. Misalnya; Perawat junior yang berprestasi
dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi,
sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
menduduki jabatan yang lebih tinggi.
3. Komunikasi
Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang kondusif. Suatu
upaya yang dapat dilakukan manajer untuk menghindari konflik adalah dengan
menerapkan komunikasi yang efektif dalam kegiatan sehari-hari yang akhirnya dapat
dijadikan sebagai satu cara hidup.
Beberapa strategi yang dapat diambil dalam rangka menghadapi perubahan
lingkungan dan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
melakukan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan. Tindakan ini dilakukan
manakala kekuatan lingkungan tidak dapat dirubah. Organisasi dapat melakukan
penyesuaian dengan mengubah organisasi struktur atau desainnya. Kedua, melakukan
pemantauan lingkungan secara tidak langsung. Dalam hal ini manajer terus memantau
perkembangan lingkungan dengan mencari informasi dari berbagai media. Ketiga,
mempengaruhin lingkungan langsung Alternatif dari tindakan ini adalah melakukan lobi,
pemasangan iklan, dan perundingan-perundingan dengan pihak-pihak terkait.

D. Strategi untuk Mengendalikan Lingkungan


Dalam hubungannya dengan lingkungan, selain beradaptasi, organisasi juga bisa
berusaha untuk menguasai ataupun mengendalikan lingkungannya, yaitu melalui
tindakan berikut:
Mengusahakan terciptanya hubungan yang baik dengan elemen-elemen
lingkungan yang terpenting. Antara lain dengan bentuk kegiatan sebagai berikut:
1. Integrasi atau Penggabungan: berusaha menginegrasikan organsiasi lain yang
merupakan sumber ketidakpastian, menggabungkannya menjadi bagian dari organisasi
kita sendiri,. Inegritas merupakan cara penciptaan hubungan ang paling baik, karena
dapat menghilangkan ketergantungan organisasi terhadap elemen-elemen
lingkungannya.
2. Kontak atau Joit Venture (uasaha patungan): usaha patungan mengurangi
ketidakpastian melalui ikatan yamng bersifat formal dengan organisasi lainnya. Dalam
sebuah usaha patungan, resiko maupun ongkos yang iperlukan untuk suatu kegiatan
dapat ditanggung bersama oleh organisasi yang terlibat.
3. Kooptasi dan interlocking Directoorates: kooptasi adalah usaha untuk mengadopsi
seseorang yang dianggap penting dari lingkungan, untuk masukmenjadi anggota
organisasi. Contoh yang sring terlihat dari kooptasi adalah banyaknya pejabat
pemerintah yang duduk sebagai komisaris perusahaan swasta. Interlocking directorate
pada dasarnya sama dengan kooptasi. Seseorang yang mempunyai kedudukan penting
pada beberapa organisasi lain diaopsi oleh suatu organisasi, sehingga orang tersebut
nisa menjadi saluran komunikasi antar organisasi.
4. Pengangkatan Eksekutif: salah satu cara untukmengembangkan hubungan yang baik
dengan lingkngan. Seseorang yang memiliki keduukan penting atapun berpengaruh
dalam lingkngan, diadopsi oleh organisasi.
5. Iklan dan hubungan Masyarakt: cara tradisional untuk mengembangkan hubungan baik
dengan lingkungan dilakukan melaluiiklan, yang tujuannya adaah untuk
memperngaruhi selera ataupun pandangan konsumen. Hubungan masyarakat pada
dasarnya serupa dengan pemasangan iklan, tetapi dilakukan tanpa mengeluarkan biaya
dan ditujukan terutama untuk mempengaruhi pandangan masyarakat mengenai
perusahaan ataupun organisasi. Hubungan masyarakat mengusahakan agar organisasi
memiliki gambaan yertentu di mata konsumen, leveransir maupun pihak pemerintah.
6. Mengubah bidang kegiatan: organisasi dapat mengubah bidang kegiatan untuk
medapatkan suasana lingkungan yang lebih ak. Organisasi bisa memilih segmen
lingkungan yang persaingannya tidak terlalu berat.
7. Kegiatan politik: melalui kegiatan politik, organisasi seringkali bisa mempengaruhi
bentuk peraturan-peraturan pemerintah, sehingga tidak berbahaya bagi organisasi.
Organisasi melakukan hal itu melalui lobbying dengan pihak legislative. Dalam bentuk
lain, seringkali terlihat himpunan pengusaha yang sengaja mengikuti suatu aliran
politik tertentu agar dapat memperoleh prioritas sebagai rekanan pemerintah.
8. Asosiasi pengusaha sejenis: seringkali, usaha untuk mempengaruhi lingkungan terlalu
berat apabiladilaksanakan oleh suatu organisasi. Kaena itu, muncul asoiasi pengusaha
sejenis yang merupakan persatuan dari beberapa organisasi yang bertujuan sama.
Adanya persatuan itu memungkinkan terkumpulnya kekuatan maupun sumber daya
yang cukup besar untuk mempengaruhi lingkungan
BAB III

Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

Studi Kasus : PT. Intan Pariwara Klaten

A. Pendahuluan
PT Intan Pariwara didirikan pada tahun 1984 dan merupakan sebuah perusahaan
yang bergerak dalam bidang penerbitan buku-buku pelajaran mulai tingkat Taman
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah,
Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Negeri, dan
buku-buku umum, seperti buku-buku cerita, buku olahraga, buku kesenian, dan lain
sebagainya. Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT Intan Pariwara tidak lepas dari visi
dan misinya. Visi PT Intan Pariwara adalah ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
menyediakan sarana pendidikan yang bermutu. Misi PT Intan Pariwara adalah
menciptakan sarana ilmu pengetahuan dengan harga terjangkau. PT Intan Pariwara juga
memiliki kredo atau slogan ”Mari Bersama Intan Pariwara Mencerdaskan Bangsa”.
Di dalam menjalankan bisnisnya, PT Intan Pariwara dipimpin oleh seorang
Direktur. Direktur membawahi Direktur Manajer. Di dalam struktur organisasi terdapat
tiga macam unsur bisnis yaitu bisnis support, bisnis akselerasi dan bisnis operasional.
Yang terlibat pada bisnis operasional antara lain nasional sales manajer, regional
manajer, sales manajer, pimpinan perwakilan, staf finance, koordinator pos, staf gudang
dan kepala seksi jenjang TK hingga SMA. Yang terlibat pada bisnis akselerasi antara lain
bagian finance, pembukuan, pajak dan IT. Sedangkan yang terlibat pada bisnis support
antara lain bagian HRD, General Affair dan PR.

B. Analisis Lingkungan Ekternal


Analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk dapat mengidentifikasikan faktor-
faktor di luar lingkungan perusahaan yang mempengaruhi kelangsungan bisnis
perusahaan tersebut. Terdapat dua metode analisis yang digunakan yaitu analisis PEST
(Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi), dan analisis kompetitif Porter.
a) Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi)
Keberadaan PT Intan Pariwara dipengaruhi oleh kondisi PEST di Indonesia.
Kondisi- kondisi tersebut meliputi kondisi politik, ekonomi, sosial dan teknologi
yang dijelaskan dalam tabel 1.
Tabel 1. Kondisi Politik, Ekonomi, Sosialdan teknologi yang mempengaruhi PT.
Intan Pariwara

Politik Ekonomi Sosial Teknologi


Kepres No. 4 Tahun Kondisi ekonomi Budaya Teknologi
1990 mengenai Indonesia yang membaca masih informasiyang
serah-simpan karya belumstabil belum dapat terus berkembang
cetak dan karya berpengaruh pada diterapkan di di Indonesia mulai
rekam pembelian buku dan Indonesia daridengan adanya
tidak internet, jaringan
dimasukkannya komputer sampai
buku dalam agenda adanya layanan
Kebutuha mobile.
n
masyarak
at
Permendiknas Tingkat UMR Kebutuhan akan
No.11Tahun 2005 (Upah Minimum bukubelum
mengenai Regional) yang dimasukkan dalam
ketentuan tidak dirasa masyarakat agenda kebutuhan
boleh menjual masih terlalu sedikit masyarakat
buku langsung ke bahkan ada yang
sekolah-sekolah mendapat gaji di
bawah UMR tidak
dapat mencukupi
kebutuhan
sehari-hari mereka.
Rencana Faktor geografis
Depdiknasyang setiap daerah di
akan membelihak Indonesia
cipta sejumlah berpengaruh pada
buku diakses pemasaran dan
gratis (softcopy pengiriman buku
atau download keperwakilan.
dari
internet)
oleh
masyarakat
Sumber: (1) Kepres No. 4 Tahun 1990, (2) Permendiknas No.11 Tahun 2005,
(3) Kedaulatan Rakyat 6 Desember 2006.

C. Analisis Lingkungan Internal


Hubungan antara sistem dan pihak eksternal yang terkait dengan PT Intan
Pariwara dapat digambarkan pada gambar 2. Dari gambar tersebut dapat menjelaskan
bahwa ada empat pihak eksternal yang terkait, yaitu Percetakan, Penulis, Perwakilan dan
Pembeli yang terdiri dari siswa tingkat TK hingga SMA dan masyarakat umum.
Gambar 2. Diagram Konteks PT Intan Pariwara

D. Kesimpulan
Pesaing dari PT Intan Pariwara salah satunya adalah online publishing (penerbit
online) yang memberikan layanan e-book melalui internet. Kemudahan mendapatkan
buku melalui internet itulah merupakan salah satu ancaman dari pesaing yang tidak bisa
dianggap remeh.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam menyelesaikan
sesuatu yang terikat dengan pencapaian tujuan.
Dalam pembahasan manajemen tidak lepas pada masalah lingkunan yang
dihadapi oleh seseorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan terhadap konsep dan
teknik serta keputusan yang akan diambil.
Lingkungan ekternal atau internal terdiri atas unsur-unsur yang berada diluar
organisasi, dimana unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu
oleh manajer. Disamping itu juga akan mempengaruhi manajer dalam mengambil
keputusan yang akan dibuat.
Alas an mengapa kita menganalisis lingkungan yaitu untuk mengetahui dan
meramaikan apa yang terjadi besok, menyadari dan mengantisipasi resiko dari tindakan
yang dilakukan organisasi, untuk menganalisis faktor politik, sosisal, ekonomi, dan faktor
lainnya. Serta untuk mengatasi keadaan dengan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

Fajrurachman, Hakim.2012.Pengaruh Lingkungan terhadap Manajemen.


https://hakimfajrurachman.wordpress.com/2012/12/29/pengaruh-lingkungan-terhadap-
manajemen/

Manajemen Umum AMIK YMI.2015.Pengaruh Lingkungan terhadap Manajemen.


https://manajemenumum2015gmailcom.wordpress.com/2015/09/12/pengaruh-lingkungan-
terhadap-manajemen-3/

Tammzt.2012.Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen.


https://tammzt.wordpress.com/2012/03/18/1-pengaruh-lingkungan-terhadap-manajemen/

Ismi, Nur.2014.Makalah Pengantar Manajemen Pengaruh Lingkungan Terhadap Manajemen


dan Evolusi Teori Manajemen.
http://ismianurb.blogspot.com/2014/12/makalah-pengantar-manajemen-pengaruh.html

Angelina Hutomo Chandra, S.E.2018. Persiapkan Strategi Dalam Menghadapi Perubahan


Lingkungan Bisnis Bagi Perusahaan
http://www.jtanzilco.com/blog/detail/1118/slug/persiapkan-strategi-dalam-menghadapi-
perubahan-lingkungan-bisnis-bagi-perusahaan

Anda mungkin juga menyukai