Distribusi frekuensi
Perlu ukuran
yang mewakili
Penyajian data Poligon
sekumpulan
Letak data data tanpa
Grafik Histogram kehilangan
pada interval
maknanya
Ogif
UKURAN PEMUSATAN (DEFINISI)
Rata-rata hitung : nilai yang diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai data
dan membaginya dengan jumlah data
Merupakan nilai yang menunjukkan pusat dari nilai data dan merupakan nilai
yang mewakili keterpusatan data
Sampel : bagian atau proporsi dari populasi tertentu yang menjadi kajian atau
perhatian
Kenapa tidak populasi saja ?????
Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga
Untuk mengetahui tingkat Pendidikan penduduk di Indonesia ???
Quality control produk suatu perusahaan ???
Rating televisi ???
Pemilihan sampel dari populasi untuk memberikan peluang yang sama pada semua
anggota populasi untuk dipilih
Pemilihan sampel dengan pertimbangan khusus disesuaikan tujuan
Pemilihan sampel dengan system acak atau random
RATA-RATA HITUNG SAMPEL
Ʃ(w x X)
Xw =
Ʃw
13.981.697.380
=
1.252.059
= 11.166,96
RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK
Data berkelompok : data yang dikelompokkan dalam distribusi frekuensi.
Ʃƒixi
X=
n Jadi rata-rata harga
(3 x 80,7) + (4 x 88,2) + (7 x 95,7) + (4 x 103,2) + (4 x 110,7) saham pilihan untuk 22
= perusahaan adalah Rp
22 96,4 per lembar
= 2.120,4 / 22 = 96,4
SIFAT RATA-RATA HITUNG
1. Setiap kelompok baik skala interval atau rasio memiliki rata-rata hitung
2. Semua nilai data harus dimasukkan perhitungan rata-rata hitung
3. Satu kelompok hanya memiliki satu rata-rata hitung
4. Rata-rata hitung untuk membandingkan karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel
5. Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran pemusatan, maka jumlah deviasi nilai terhadap
rata-rata hitungnya selalu = 0
6. Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari keseluruhan data maka letaknya di tengah data
7. Rata-rata hitung sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrem (nilai yang sangat besar atau sangat kecil)
8. Bagi data dan kelompok data yang sifatnya terbuka (labih dari atau kurang dari) tidak mempunyai
rata-rata hitung
MEDIAN (DEFINISI DAN JENIS)
Median : suatu nilai yang berada di tengah-tengah data setelah data diurutkan dari yang terkecil ke
yang terbesar atau sebaliknya
Kenapa perlu median jika sudah ada rata-rata hitung ???
Rata-rata hitung dipengaruhi data ekstrem sehingga kemungkinan tidak
mencerminkan kondisi sebenarnya
Median
Median untuk data
berkelompok
MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK
Median data tidak berkelompok : nilai yang letaknya di tengah data yang telah
diurutkan namun datanya belum dikelompokkan dalam kelas atau kategori
tertentu atau belum dalam bentuk distribusi frekuensi
Cara mencari letak nilai median data tidak berkelompok :
1. Letak median = (n + 1)/2
2. Jika jumlah datanya ganjil maka nilai median merupakan nilai yang
letaknya di tengah data
3. Jika jumlah datanya genap maka nilai median merupakan nilai rata-
rata dari dua data yang letaknya berada di tengah
MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK (CONTOH)
diurutkan
Letak median = (n + 1)/2 = (11 +1)/2 = 12/2 = 6 Nilai median terletak pada data ke 6 yaitu
pada aset Rp 19.709 M dan laba Rp 2.989 M
MEDIAN DATA TIDAK BERKELOMPOK (CONTOH)
Md = nilai median
L = batas bawah atau tepi kelas dimana median berada
n = jumlah total frekuensi
Cf = frekuensi kumulatif sebelum kelas median berada
f = frekuensi di mana kelas median berada
i = besarnya interval kelas
MEDIAN DATA BERKELOMPOK
Menggunakan contoh data Latihan 2.5 dari 53 data harga
L = 157,7 (tepi kelas bawah interval 158,2 – 172,2)
mobil n = 53 (jumlah total frekuensi)
Cf = 26 (jumlah frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = 17 (jumlah frekuensi pada kelas interval)
i = 14 (jarak interval kelas 172,2 – 158,2
d1 Mo = nilai modus
Mo = L + xi L = batas bawah atau tepi kelas dimana modus berada
d1 + d2 d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
i = besarnya interval kelas
MODUS
Frekuensi
paling banyak
adalah 17,
maka nilai
modus
terletak pada
interval
158,2-172,2
MODUS (UNTUK DATA YANG SUDAH DIKELOMPOKKAN)
Mo = 157,7 + (6/16) x 14
= 157,7 + 5,25
= 162,95
Letak nilai kuartil 2,25 : Letak nilai kuartil 4,50 : Letak nilai kuartil 4,50 :
NK1 = 436 + [(2,25-2)/(3-2)] x (756-436) NK2 = 1.076 + [(4,5-4)/(5-4)] x (2.454-1.076) NK2 = 2.989 + [(6,75-6)/(7-6)] x (4.082-2.989)
NK1 = 516 NK1 = 1.765 NK1 = 3.808,75
UKURAN LETAK (KUARTIL) – DATA BERKELOMPOK
14)
16,5 (antara 14-18)
K2
K3
6.083,3
18 34.213,5
SEKIAN DAN TERIMA KASIH