Anda di halaman 1dari 3

Pembelajaran 1

Pembangunan Teks dan Pemodelan

A Menganalisis Isi Teks Iklan

yang berukuran lebih besar dari yang lain, dan hendaknya

menggunakan kata-kata yang singkat, persuasif, artistik

dan dimengerti oleh khalayak. Selain itu, headline juga

tak jarang disertai dengan unsur tanda baca seperti tanda

seru, untuk menyatakan ketertarikan akan produk/jasa yang

ditawarkan. Selain dalam rupa teks, headline juga kerap disertai

dengan gambar yang menarik perhatian untuk semakin

menumbuhkan rasa ingin tahu masyarakat tentang informasi

Pernahkah kamu membaca dan mencermati iklan secara detail? Iklan

komerisal ataupun iklan nonkomersial. Iklan yang menarik ataupun iklan

yangf biasa saja? Banyak di antara kita yang sering membaca iklan, tetapi

tidak mencermati penggunaan bahasanya. Bahkan, ada yang terkecoh

dengan penggunaan kalimat pada iklan yang sangat meyakinkan kamu

untuk membeli atau menggunakan produk. Hal itu terlepas dari keberadaan

produk yang tidak sebanding dengan kualitasnya. Lalu bagaimanakah iklan

yang proporsional itu? Bagaimanakah iklan yang bagus? Bagaimana iklan

yang efektif? Melalui materi berikut, kamu akan diperkenalkan dengan cara

menganalisis iklan.

Cara untuk memahami dan menginterpretasi iklan secara benar

adalah dengan menganalisis isinya. Analisis ini mencakupi dua versi.

Versi pertama adalah analisis iklan yang dibuat sendiri agar dapat

membuat iklan yang baik, menarik, dan unggul. Versi kedua adalah

analisis iklan yang dibaca agar mendapatkan produk yang unggul,

tidak tertipu, dan memuaskan. Keduanya membutuhkan kriteria

yang jelas. Dengan kriteria yang jelas, kita dapat lebih mudah

menganalisis iklan yang dimaksud.

Berikut adalah kriteria yang dapat digunakan untuk

menganalisis teks iklan.


1. Struktur isi. Menurut Bolen (1984), struktur isi iklan adalah sebagai

berikut

(1) Butir utama (headline)

Headline adalah bagian bagian terpenting dari sebuah iklan

yang berfungsi sebagai penarik perhatian khalayak. Letaknya

tidak selalu pada awal tulisan, tetapi merupakan bagian

pertama yang dibaca orang. Biasanya ditulis dengan huruf

(2) Badan (body copy)

yang disajikan. Headline juga berfungsi menerangkan produk

dan merek. Oleh karena itu, headline mengemban tugas

untuk menjawab pertanyaan: "Apa kebaikan merek itu?".

Contoh headline dapat dilihat pada iklan Penerbit Erlangga

dengan headline"Kami Melayani Ilmu Pengetahuan dan Belajar

Lebih, Lebih Belajar". Akhirnya, dengan headline yang bagus

akan mengajak masyarakat untuk membaca isi iklan tersebut.

(2) Informatif, yaitu kata-kata yang digunakan harus jelas,

(3) Persuasif, yaitu rangkaian kalimatnya membuat konsumen

Cermati contoh analisis iklan berdasarkan struktur isi dan struktur

Body copy adalah penjelas headline. Dalam body copy, pesan-

pesan yang hendak disampaikan kepada calon pembeli harus

diuraikan dengan baik. Penguraian pesan harus menggunakan

bahasa yang persuasif (membujuk), mudah dipahami, dan

tidak membosankan agar pembaca tertarik dan berminat

untuk membeli produk yang ditawarkan. Contoh body copy

dapat dilihat pada iklan Penerbit Erlangga dengan penjelas

headline "Kami Melayani Ilmu Pengetahuan dan Belajar Lebih,

Lebih Belajar" adalah "Peraih top brand untuk kategori penerbit

buku pendidikan selama enam tahun berturut-turut".

(3) Penutup (close)


Bagian penutup suatu iklan dapat juga berisi informasi-

informasi lain yang berhubungan dengan topik yang

diiklankan. Informasi tersebut dapat berupa nomor telepon,

cap dagang dan tempat pelayanan. Informasi tersebut pada

hakikatnya merupakan informasi tambahan yang penting

dan apabila dihilangkan dapat menimbulkan suatu masalah.

Biasanya dalam bagian penutup sebuah iklan terdapat

informasi-informasi yang lain dan berhubungan dengan iklan

tersebut baik itu berupa slogan, layanan konsumen, maupun

menampilkan merek dagang. Contoh informasi penutup pada

iklan Penerbit Erlangga adalah alamat penerbit, nama media

sosial (Twitter: @bukuerlangga, Facebook: Penerbit Erlangga,

Instagram: @bukuerlangga), dan situs resmi penerbit (Erlangga.

co.id) yang bisa diakses oleh masyarakat.

2. Struktur bahasa. Menurut Stan Rapp dan Tom Collins (1995),

struktur bahasa iklan berupa struktur kata yang berfungsi sebagai

(1) Penggugah, yaitu kata-kata yang digunakan harus dapat

menggugah masyarakat agar dapat membaca iklan secara

keseluruhan.

komunikatif, dan tidak berbelit-belit

tertarik dan penasaran.

berikut.

bahasa berikut.

Anda mungkin juga menyukai