Anda di halaman 1dari 23

Materi Kuliah – [5]:

Fundamen Matematika

ARGUMENTASI &
VALIDITAS BAG.III
(TABLO SEMANTIK)

Tim Pengampu Matakuliah:

Aridhanyati Arifin
Lizda Iswari
Sheila Nurul Huda
Taufiq Hidayat
MATERI
 Pengantar
 Aturan Tablo Semantik
 Pohon Kebenaran
 Pembuktian Argumentasi
PENGANTAR
 Tablo semantik merupakan cara untuk membuktikan
validitas suatu argumen melalui model formula
dalam bentuk pohon (tree).

 Tablo semantik berbasis pada Strategi Pembalikan,


yaitu memberi negasi pada kesimpulan dan
memeriksa hasil yang diperoleh.

 Dalam hal ini, akan dibuktikan apakah kesimpulan


yang bernilai False dapat diperoleh dari premis-
premis yang bernilai True.
 Jika tidak bisa maka argumen valid.
 Jika bisa maka argumen tidak valid.
PENGANTAR
 Tablo semantik dibangun berdasarkan aturan-
aturan tablo semantik yang berbentuk pohon
terbalik dengan cabang-cabang dan ranting
yang relevan.

 Sebuah pohon bersifat hirarki dimana ada


simpul yang berada paling atas (akar), simpul
yang berada paling bawah (daun), dan simpul
lainnya selain akar & daun (cabang).
ATURAN TABLO SEMANTIK
1. Aturan Konjungsi
F∧G
|
F
G

2. Aturan Disjungsi
F∨G

F G
ATURAN TABLO SEMANTIK
3. Aturan Implikasi
FG

¬F G

4. Aturan Biimplikasi
F↔G

F ∧ G ¬F ∧ ¬G
ATURAN TABLO SEMANTIK
5. Aturan Negasi Ganda
¬ ¬F
|
F

6. Aturan Negasi Konjungsi


(F ∧ G)

F G
ATURAN TABLO SEMANTIK
7. Aturan Negasi Disjungsi
(F G)
|
F
G

8. Aturan Negasi Implikasi


(F G)
|
F
G
ATURAN TABLO SEMANTIK
9. Aturan Negasi Biimplikasi
(F  G)

(A  B) (A  B)
POHON KEBENARAN
 Pohon bisa digunakan untuk menggambarkan
nilai kebenaran formula  Pohon Kebenaran.

 Contoh (1). Tentukan Pohon Kebenaran untuk


formula berikut:
 (p  q)  (q  r)

 Sebuah pohon kebenaran dinyatakan lengkap


jika:
 Semua formula kompleks sudah dijabarkan, atau
 Semua daun sudah tertutup.
POHON KEBENARAN
 Sebuah formula masih disebut kompleks jika
formula tersebut tidak literal.
 Literaladalah formula berbentuk proposisi
atomik atau negasinya.
 Contoh formula kompleks: p  q
 Contoh formula literal: p atau p.

 Sebuah daun disebut tertutup jika daun


tersebut memuat literal yang kontradiksi
dengan literal lain yang berada di simpul
atasnya.
 Contoh: q dan simpul di atasnya adalah q.
POHON KEBENARAN
 Nilai kebenaran formula dapat ditentukan
berdasarkan literal yang berada di simpul-
simpul dari jalur akar ke daun yang tidak
tertutup.

 Dari jalur tersebut maka model formula


(kombinasi nilai variabel shg formula bernilai
benar) dapat ditentukan.
 Jika terdapat literal p, maka nilai kebenaran
untuk p adalah T. Jika terdapat literal p, maka
nilai kebenaran p adalah .
POHON KEBENARAN
 Pohon di contoh (1) merupakan pohon
kebenaran yang lengkap.
 Terdiri
atas 4 jalur dengan 1 jalur daun tertutup
(daun ketiga dari kiri).

 Dari jalur akar ke daun yang tidak tertutup


dapat ditentukan model formula sbb:
 Jalur 1: literal p dan q, shg p=T dan q=T.
 Jalur 2: literal p dan r, shg p=T dan r=T.
 Jalur 4: literal q dan r, shg q= dan r=T.
POHON KEBENARAN
 Kesimpulan yang bisa diambil dari sebuah
pohon kebenaran untuk sebuah formula F
adalah:
F kontradiksi: jika semua daun ditandai sebagai
daun tertutup.
 F satisfiabel: jika terdapat daun yang tidak
ditandai sebagai daun tertutup.
 Jalur yang menghubungkan daun yang tidak tertutup
dengan akar menentukan model F.
POHON KEBENARAN

Penjabaran sebuah formula ke simpul-simpul


pembentuknya didasarkan pada arti (semantik)
dari operator pada logika proposisi sehingga

Pohon Kebenaran juga disebut sebagai Tablo


Semantik.
LANGKAH MEMBUAT POHON
1. Tentukan akar dengan formula F.
2. Jika semua daun tertutup atau semua formula
kompleks sudah dijabarkan maka proses berhenti.
3. Pilih sebuah formula kompleks yang belum
dijabarkan.
4. Jabarkan formula yang dipilih pada langkah (3) ke
semua daun yang tidak tertutup yang berada di
bawah simpul yang memuat formula tsb.
5. Dari setiap daun yang baru terbentuk pada langkah
(4), buat jalur ke akar.
 Jika dalam sebuah jalur terdapat literal yang kontradiksi,
tandai daun untuk jalur itu sbg daun yang tertutup.
6. Kembali ke langkah (2).
CONTOH TABLO SEMANTIK
 Tentukan bentuk tablo semantik (pohon
kebenaran) dari formula berikut:
 Contoh (2): p  ((q  r)  p)
 Contoh (3): (p  q)  (p  q)
 Contoh (4): (p  q)  (q  r)  (p  r)

 Untuk memudahkan pemahaman:


 Formula kompleks yang sudah dijabarkan
ditandai centang ().
 Daun yang tertutup ditandai silang (x).
LATIHAN 1
 Ambil bbrp soal dari hal. 83- 84.
PEMBUKTIAN ARGUMENTASI
 Validitas argumentasi dengan Tablo Semantik
menggunakan Strategi Pembalikan, yaitu
dengan menegasikan kesimpulan.

 Tablo semantik dibuat untuk formula-formula


premis dan negasi kesimpulan.
 Jika
terjadi kontradiksi maka negasi kesimpulan
adalah tidak benar. Dengan demikian,
kesimpulan adalah benar sehingga argumentasi
adalah valid.
PEMBUKTIAN ARGUMENTASI
 Jika terdapat argumentasi:
 P1
 P2
…
 K

 Tablo Semantik:
 P1  P2  …  K
 Argumentasi valid jika dan hanya jika terjadi
kontradiksi.
PEMBUKTIAN ARGUMENTASI
 Contoh (5):  Contoh (7):
a  (a (b  c)
 ab  (a  b)  c

 Contoh (6):  Contoh (8):


a b a b
a  c  b
b  d  a  b
 c  d
LATIHAN 2
 Ambil bbrp soal dari 88.
INDIKATOR CAPAIAN
 Mahasiswa mampu menggunakan aturan
tablo semantik untuk membuat pohon
kebenaran.

 Mahasiswa dapat menentukan model formula


dari pohon kebenaran yang telah dibuat.

 Mahasiswa dapat menentukan validitas


argumen dengan teknik tablo semantik.

Anda mungkin juga menyukai