Disusun Oleh:
Purnomo Aji
(17313015)
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, karena
berkat Rahmat dan Hidayat-Nya, saya bisa menyusun dan menyelesikan makalah
yang berisi tentang “Logika Informatika” sebagai salah satu tugas mata pelajaran
“Logika Informatika”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan informasi yang sebagian besar di ambil dari buku-
buku materi tentang logika informatika dan buku catatan penulis sendiri. Penulis
juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karna itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat
menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami maksud penulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
2.1 EKUIVALENSI LOGIKA
Dua atau lebih pernyataan majemuk yang mempunyai nilai kebenaran sama
disebut ekuivalensi logika dengan notasi “ dua buah pernyataan majemuk
dikatakan ekuivalen, jika kedua pernyataan majemuk itu mempunyai nilai
kebenaran yang sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran pernyataan-
pernyataan komponen-komponennya.
2. Hukum asosiatif:
(p ʌ q) ʌ r p ʌ (q ʌ r)
(p v q) v r p v (q v r)
3. Hukum distributif:
p ʌ (q v r) (p ʌ q) v (p ʌ r)
p v (q ʌ r) (p v q) ʌ (p v r)
4. Hukum identitas:
pʌT p
pvF p
6. Hukum negasi:
P v ~p T
P ʌ ~p F
8. Hukum idempoten:
Pʌp p
pvp p
2
9. Hukum de morgan:
~( p ʌ q) ~p v ~q
~(p v q) ~p ʌ ~q
11.Hukum T dan F:
~T F
~F T
Jawab:
~p ʌ (q v ~q)
~p ʌ T
~p
3
Tunjukkan bahwa:~(p v q) (~p ʌ ~q)
S B B S B S S
S S B B S B B
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Dari tabel diatas pada kolomk (6) dan (7), jelas bahwa ~(p v q) (~p ʌ ~q).
SOAL :
1. (1). Indah sangat cantik dan peramah.
(2). Indah peramah dan sangat cantik.
Buatlah dalam bentuk ekspresi logika dan buktikan menggunakan tabel kebenaran!
2. (1). Badu tidak pandai, atau dia tidak jujur.
(2). Adalah tidak benar jika Badu pandai dan jujur.
Buatlah dalam bentuk ekspresi logika dan buktikan menggunakan tabel kebenaran!
3.Buktikan ekuivalensi berikut: ~(p v ~q) v (~p ʌ ~q) ≡ ~p
4.Tunjukkan bahwa: ~(p v q) ≡ (~p ʌ ~q)
5.(1).Aji pandai,atau dia jujur.
(2).Adalah benar jika aji tidak pandai dan tidak jujur.
Buatlah dalam bentuk ekspresi logika dan buktikan menggunakan tabel kebenaran!
4
2.2 INFERENSI LOGIKA
Dari beberapa proposisi, kita dapat menarik kesimpulan baru dari deret proposisi
tersebut. Proses penarikan kesimpulan dari beberapa proposisi ini
disebut inferensi (inference).
Terdapat sejumlah kaidah inferensi di dalam kalkulus proposisi, beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Modus Ponen atau law of detachment
Modus ponen menyatakan bahwa jika hipotesis p dan implikasi p→q benar, maka
konklusi q benar.
2. Modus Tollen
Kaidah ini didasarkan pada tautologi [~q ∧ (p → q)] → ~p, Kaidah modus Tollen
ditulis dengan cara :
5
3. Silogisme Hipotesis
4. Silogisme Disjungtif
Inferensi berikut :
5. Simplifikasi
6
6. Penjumlahan
7. Konjungsi
Kaidah ini didasarkan pada tautologi ((p) ∧ (q)) → (p ∧ q). Kaidah konjungsi
ditulis dengan cara :
SOAL :
1.Tentukan kesimpulan dari premis berikut ini :
Jika X bilangan real,X2 >-0
Jika X2 >- 0,Maka (X2 + 2)> 0
... ………
Bentuk Kanonik
• Ada dua macam bentuk kanonik:
1. Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP)
2. Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS)
Contoh:
1. f(x, y, z) = x’y’z + xy’z’ + xyz à SOP
Setiap suku (term) disebut minterm
2. g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’)
(x’ + y + z’)(x’ + y’ + z) à POS
Setiap suku (term) disebut maxterm
• Setiap minterm/maxterm mengandung literal lengkap
Contoh 1. Nyatakan tabel kebenaran di bawah ini dalam bentuk kanonik SOP dan
POS.
8
Penyelesaian:
(a) SOP
(b) POS
SOAL :
9
2.4 PETA KARNAUGH
- Digunakan untuk menyederhanakan fungsi boolean
- Dengan cara memetakan tabel kebenaran dalam kotak-kotak segi empat
yang jumlahnya tergantung dari jumlah peubah (variabel) masukan
- Penyederhanaan untuk setiap “1” yang bertetanggaan 2,4,8,16… menjadi
suku minterm yang sederhana
- Meskipun aljabar Boole merupakan suatu sarana untuk menyederhanakan
pernyataan logika, belum dapat dipastikan bahwa pernyataan yang disederhanakan
dengan aljabar Boole itu merupakan pernyataan yang paling sederhana.
- Prosedur meminimumkan agak sulit dirumuskan karena tidak adanya aturan
yang jelas untuk menentukan langkah manipulasinya.
- Metode peta karnaugh memberikan suatu prosedur yang mudah
Contoh 1.
F = AB + A'B + AB'
Penyelesaian:
1 Gambarkan K-Map Model-1 untuk dua variabel
2 Ganti kotak-kotak yang sesuai untuk AB, A'B, dan AB, dengan angka satu (1)
dan sisanya dengan angka nol (0)
10
3 Gabungkan semua angka satu (1) sesederhana mungkin. Untuk mempermudah
dapat menggunakan pemetaan K-Map dua variabel.
SOAL :
1. F = AB' + A'B'
2. F = ABC' + AB'C' + AB'C + ABC
3. F = A'B'C + A'BC + AB'C + ABC + ABC'
4. F = A'BC'D + ABC'D + A'BCD + ABCD
5. F = ABC’D + A’B’C’D + AB’C’D + ABCD
11
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi,irfan.”Pengertian dan contoh ekuivalensi”.10 januari 2018.
https://irfanfahmisite.wordpress.com/2016/10/09/pengertian-dan-contoh-
ekuivalensi/.
Munir, R. 2012. Matematika Diskrit. Revisi Kelima. Penerbit Informatika
Damayanti,Anggita.”Alajabar Boolea”.10 januari 2018.
http://damayanti22.blogspot.co.id/2014/01/aljabar-boolean-sop-pos.html.
Gunawan,Andri.”Peta Karnaugh”.10 Januari 2018.
http://boleaankarnaugh.blogspot.co.id/2015/04/peta-karnaough_2.html.
Hamdan.”Logika informatika”.10 januari 2018.
http://media-komputerku.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-logika-
informatika.html.
12