Anda di halaman 1dari 8

PROPOSISI DALAM LOGIKA INFORMATIKA

LOGIKA INFORMATIKA

Eka Novita Sari,B.Herawan Hayadi ,Muhammad Ropianto

Information Engineering Program, University of Ibnu Sina, Indonesia

1710@uis.ac.id 1710128262001@uis.ac.id b.herawan.hayadi@gmail.com, ropianto@uis.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Logika disebut juga “The Calculus Of Computer Science” karena logika memegang
peranan yang sangat penting di bidang ilmu komputer. Peran kalkulus (matematika) sama
pentingnya untuk ilmu-ilmu bidang sains, misalnya ilmu fisika, ilmu elektronika, ilmu kimia,
dan sebagainya. Oleh karena itu, biasanya pelajar, mahasiswa, guru, dan dosen setuju bahwa
logika memainkan peranan penting dalam berbagai bidang keilmuan, bahkan dalam
kehidupan manusia sehari-hari.
Logika, komputasi sistem, dan matematika diskrit memiliki peran penting dalam ilmu
komputer karena semuanya berperan dalam pemrograman. Logika merupakan dasar-dasar
matematis suatu perangkat lunak, digunakan untuk memformalkan system bahasa
pemrograman dan spesifikasi program, serta menguji ketepatan suatu program. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya logika matematika karena banyak ilmu, khususnya dalam
bidang ilmu komputer, yang memerlukan logika untuk berkembang.
Logika dalam ilmu komputer digunakan sebagai dasar dalam belajar bahasa pemrograman,
struktur data, kecerdasan buatan, teknik/sistem digital, basis data, teori komputasi, rekayasa
perangkat lunak, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, dan lain-lainnya yang mempergunakan
logika secara intensif. Salah satu contoh yang system adlah sistem digital, yaitu bidang ilmu
yang didasari oleh logika untuk membuat gerbang logika (logic gates) dan arsitektur
komputer sebagai inti mikroprosesor, otak komputer atau central processing unit.

2. Tujuan
Memahami ​pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.

3. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian proposisi ?
2. Apa saja macam-macam proposisi ?
3. Apa saja jenis-jenis proposisi?
4. Metode
Metode yang dapat digunakan dalam pembuktian kebenaran pernyataan Proposisi Logika
Informatika adalah metode resolusi.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Logika

Logika berasal dari bahasa yunani “LOGOS” yang berarti kata, ucapan, atau
alasan.Logika adalah metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan
penalaran. Logika mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar dan penalaran
kesimpulan yang absah. Ilmu ini pertama kali dikembangkan sekitar 300 SM oleh
ARISTOTELES dan dikenal sebagai logika tradisional atau logika klasik. Dua ribu tahun
kemudian dikembangkan logika modern oleh GEORGE BOOLE dan DE MORGAN
yang disebut dengan Logika Simbolik karena menggunakan simbol-simbol logika secara
intensif.

2.2 Model Logika

1. Logika alamiah

Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat dan lurus
sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-kecenderungan yang
subjektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak lahir. Logika ini bisa dipelajari
dengan memberi contoh penerapan dalam kehidupan nyata.

2. Logika ilmiah

Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi. Logika ilmiah menjadi
ilmu khusus yang merumuskan asas-asas yang harus ditepati dalam setiap pemikiran. Berkat
pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih
mudah, dan lebih aman. Logika ilmiah dimaksudkan

2.3 Proposisi dan contohnya

Proposisi merupakan rangkaian huruf yang mengandung arti, sedangkan kalimat adalah
kumpulan kata yang disusun menurut aturan tata bahasa dan mengandung arti. Di dalam
matematika tidak semua pernyataan yang bernilai benar atau salah saja yang digunakan
dalam penalaran. Pernyataan disebut juga kalimat deklaratif yaitu kalimat yang bersifat
menerangkan. Disebut juga proposisi.
Pernyataan/Kalimat Deklaratif/ Proposisi adalah kalimat yang bernilai benar atau
salah tetapi tidak keduanya.
Contoh :
1.​ Y
​ ogyakarta adalah kota pelajar (Benar)
2.​ 2
​ +2=4 (Benar)
3.​ S
​ emua manusia adalah fana (Benar)
4.​ 4
​ adalah bilangan prima (Salah)
5.​ 5
​ x12=90 (Salah)
Tidak semua kalimat berupa proposisi
Contoh :
1.​ D
​ imanakah letak pulau bali?

2.​ P
​ andaikah dia?

3.​ A
​ ndi lebih tinggi daripada Tina.

4.​ 3
​ x-2y=5x+4.

5.​ x
​ +y=2.

Satu atau lebih proposisi dapat dikombinasikan untuk menghasilkan proposisi baru
lewat penggunaan operator logika. Proposisi baru yang dihasilkan dari kombinasi tersebut
disebut dengan proposisi majemuk (compound composition), sedangkan proposisi yang
bukan merupakan hasil dari kombinasi proposisi lain disebut proposisi atomik. Proposisi
majemuk tersusun dari sejumlah proposisi atomik.

Dalam logika dikenal 5 buah penghubung

Simbol Arti Bentuk

¬ Tidak/Not/Negasi Tidak………….

Dan/And/Konjungsi ……..dan……..

Atau/Or/Disjungsi ………atau…….

Implikasi Jika…….maka…….

Biimplikasi ……..bila dan hanya


bila……..
Contoh:
Misalkan : P menyatakan kalimat “ Mawar adalah nama bunga”
Q menyatakan kalimat “ Apel adalah nama buah”
Maka kalimat “ Mawar adalah nama bunga dan Apel adalah nama buah “
Dinyatakan dengan simbol ​p q

Negasi (Ingkaran)
Jika p adalah “ Semarang ibukota Jawa Tengah”, maka ingkaran atau negasi dari
pernyataan p tersebut adalah p yaitu “ Semarang bukan ibukota Jawa Tengah” atau “Tidak
benar bahwa Semarang ibukota Jawa Tengah”. Jika p diatas bernilai benar (true), maka
ingkaran p (p) adalah bernilai salah (false) dan begitu juga sebaliknya.

Konjungsi
Konjungsi adalah suatu pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung “​DAN/AND​”
dengan notasi “”
Contoh
P : Fahmi makan nasi
Q:Fahmi minum kopi
Maka pq : Fahmi makan nasi dan minum kopi
Pada konjungsi pq akan bernilai benar jika baik p maupun q bernilai benar. Jika salah
satunya (atau keduanya) bernilai salah maka pq bernilai salah.

Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan penghubung “​ATAU/OR​” dengan
notasi “”.
Kalimat disjungsi dapat mempunyai 2 arti yaitu :
1.​ ​Inklusif Or
Yaitu jika “p benar atau q benar atau keduanya true”
Contoh :
p : 7 adalah bilangan prima
q : 7 adalah bilangan ganjil
p q : 7 adalah bilangan prima atau ganjil
Benar bahwa 7 bisa dikatakan bilangan prima sekaligus bilangan ganjil.
2.​ E
​ ksklusif Or

Yaitu jika “p benar atau q benar tetapi tidak keduanya”.


Contoh :
p : Saya akan melihat pertandingan bola di TV.
q : Saya akan melihat pertandingan bola di lapangan.
p q : Saya akan melihat pertandingan bola di TV atau lapangan.

Hanya salah satu dari 2 kalimat penyusunnya yang boleh bernilai benar yaitu jika “Saya
akan melihat pertandingan sepak bola di TV saja atau di lapangan saja tetapi tidak
keduanya.

Implikasi
Misalkan ada 2 pernyataan p dan q, untuk menunjukkan atau membuktikan bahwa jika p
bernilai benar akan menjadikan q bernilai benar juga, diletakkan kata “JIKA” sebelum
pernyataan pertama lalu diletakkan kata “MAKA” sebelum pernyataan kedua sehingga
didapatkan suatu pernyataan majemuk yang disebut dengan “IMPLIKASI/PERNYATAAN
BERSYARAT/KONDISIONAL/ HYPOTHETICAL dengan notasi “”.
Notasi pq dapat dibaca :
1.​ J
​ ika p maka q

2.​ q
​ jika p

3.​ p
​ adalah syarat cukup untuk q

4.​ q
​ adalah syarat perlu untuk p

Contoh
1.​ p
​ : Pak Ali adalah seorang haji.

q : Pak Ali adalah seorang muslim.


p q : Jika Pak Ali adalah seorang haji maka pastilah dia seorang muslim.
2.​ p
​ : Hari hujan.

q : Adi membawa payung.


Benar atau salahkah pernyataan berikut?
1. Hari benar-benar hujan dan Adi benar-benar membawa payung.
2. Hari benar-benar hujan tetapi Adi tidak membawa payung.
3. Hari tidak hujan tetapi Adi membawa payung.
4. Hari tidak hujan dan Adi tidak membawa payung.

Biimplikasi
Biimplikasi atau bikondisional adalah pernyataan majemuk dari dua pernyataan p dan q
yang dinyatakan dengan notasi “p q” yang bernilai sama dengan (p q) (q p) sehingga
dapat dibaca “ p jika dan hanya jika q” atau “p bila dan hanya bila q”. Biimplikasi 2
pernyataan hanya akan bernilai benar jika implikasi kedua kalimat penyusunnya sama-sama
bernilaii benar.
Contoh
p : Dua garis saling berpotongan adalah tegak lurus.
q : Dua garis saling membentuk sudut 90 derajat.
p q : Dua garis saling berpotongan adalah tegak lurus jika dan hanya jika dan hanya jika
dua garis saling membentuk sudut 90 derajat.

Tabel Kebenaran

p q p q p p p p p
q q q q q

B B S S B B S B B

B S S B B S B S S

S B B S B S B B S

S S B B S S S B B

Untuk menghindari perbedaan konotasi dan keganjilan arti dalam menerjemahkan


simbol-simbol logika maka dalam matematika tidak disyaratkan adanya hubungan antara
kedua kalimat penyusunnya. Kebenaran suatu kalimat berimplikasi semata-mata hanya
tergantung pada nilai kebenaran kalimat penyusunnya. Karena itu digunakan tabel
kebenaran penghubung. Jika p dan q adalah kalimat-kalimat dimana T=true/benar dan
F=false/salah, maka untuk n variabel (p,q,…) maka tabel kebenaran memuat 2n baris.

BAB 3
PENUTUP

3.1 SIMPULAN
Logika merupakan ilmu yang sangat penting untuk dipelajari, karena merupakan ilmu
dasar bagi ilmu-ilmu yang lain. Hal ini dapat dilihat dari beberapa contoh yang dipaparkan di
atas. Selain itu, logika juga merupakan ilmu untuk berpikir secara sistematis, sehingga mudah
dipahami dan dapat dirunut kebenarannya.
Logika juga sangat banyak digunakan pada dunia pemrograman, karena hampir setiap bahasa
pemrograman menggunakan logika dalam pemecahan permasalahan dan setiap decision-nya.
Oleh karena itu, sangat penting kiranya untuk mempelajari logika.
Gerbang adalah suatu rangkaian elektronik yang menghasilkan sinyal output yang menghasilkan
operasi boole sederhana sebagai sinyal input-nya sebagai pembangun utama semua rangkaian
digital. Fungsi-fungsi logika diimplementasikan dengan cara menginterkoneksikan gate-gate.
Gate (gerbang) dasar pada logika dasar antara lain :
AND, OR, NOT, NAND, NOR, Ex-OR, dan Ex-NOR.

3.2 SARAN
Dengan penyusunan makalah ini, penulis berharap pengetahuan mengenai Logika
Informatika dan Teknik Digital dapat diaplikasikan dalam kehidupan atau dapat digunakan dalam
banyak aspek kehidupan. Melalui logika kita dapat mengetahui apakah suatu pernyataan benar
atau salah. Hal terpenting yang akan didapatkan setelah mempelajari logika Informatika dan
Teknik Digital adalah kemampuan mengambil kesimpulan dengan benar atau salah.

DAFTAR PUSTAKA

Rahman, A., Ropianto, M., & Kom, M. Perancangan Aplikasi Rental Mobil Mainan
Anak Berbasis Web.

Ropianto, M. (2016). Pemahaman Penggunaan Unified Modelling Language. Jurnal


Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), 1(01).

Ropianto, M., Rukun, K., Hardianto, M., Hayadi, B. H., Mesterjon, M., Utami, F. H.,
& Candra, M. O. (2017, September). Optimization of Strategic Planning Organization in the
Framework of Achievement Objectives of Education. In 2nd International Conference on
Education, Science, and Technology (ICEST 2017). Atlantis Press.

Rukun, K., Permatasari, R. D. P., & Hayadi, B. H. (2019, November). Development


of Digital Information Management Learning Media Based on Adobe Flash in Grade X of
Digital Simulation Subject. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1363, No. 1, p.
012066). IOP Publishing.

R.G. Soekadijo ​LOGIKA DASAR tradisional, simbolik, dan induktif​, 1987, Gramedia:
jakarta
Mundiri, 2001, ​Logika​, RajaGrafindo Persada: Jakarta
https://nailimufrodah123.wordpress.com/2014/12/03/makalah-logika-proposisi/ diakses pada
tangal 16 april 2015 jam 10.14
W.Poespoprodjo,1999,LOGIKA SCIENTIFIKA,Pustaka Grafika.Bandung.

http://ogi01.blogspot.com/2014/04/logika-proposisi-konjungsi-disjungsi.html

Fatman, Yenni (2012) Sintak dan Semantik Pada Logika Proposisi [Online]
http://www.slideshare.net/AnisaMaulina/matematika-logika-kalkulus-proposisi-bagian-1-oleh-yeni
-fatman-st​ [Tanggal Akses : 31 Juli 2013]
Kusniyati, Harni (2012) Modul Logika Matematika [Online]
Tersedia :
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&ved=0CD0QFjAD&url=htt
p%3A%2F%2Fkk.mercubuana.ac.id%2Ffiles%2F92022-13-836491009056.doc&ei=v6b6UcLEE8
PnrAfhz4H4DQ&usg=AFQjCNHAC1rp8YqA4bVhb_UZjShQ2U_SSA&bvm=bv.50165853,d.bmk
[Tanggal Akses : 31 Juli 2013]

Anda mungkin juga menyukai