Anda di halaman 1dari 14

Berpikir komputasional

Oleh :
NIMAS DWI SAFITRI, S.Kom.Gr., S.I.Kom
BERPIKIR KOMPUTASIONAL
• Berpikir komputasional adalah cara berpikir yang berdasarkan dengan logika.
• Logika itu sendiri berasal dari Bahasa Yunani kuno, yakni “Logos” yang memiliki
arti ilmu pengetahuan.
• Logika adalah hasil pemikiran yang ditukarkan lewat kata dan dinyatakan lewat
Bahasa.
• Dengan logika kita dapat membuktikan kebenaran atau keabsahan suatu pernyataan.
• Definisi dari berpikir komputasional adalah metode untuk menuntaskan
persoalan menggunakan penerapan Teknik computer berdasarkan logika,
untuk efisiensi dalam pemecahan masalah.
Proposisi
• Proposisi adalah kalimat pernyataan. Pernyataan tersebut bisa bernilai benar, ataupun salah.
• Kebenaran sebuah proposisi atau kalimat berdasarkan dari fakta. Ada 4 unsur proposisi,
yakni subjek, predikat, kopula, dan kuantor.
• SUBJEK : Subjek adalah hal yang diterangkan proposisi, tidak selalu kata benda.
• PREDIKAT : Predikat adalah hal yang diterangkan subjek, tidak selalu kata kerja.
• KOPULA : Kopula merupakan hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subjek
dan predikat/kata hubung. Ex : adalah ; sedang ; bukanlah.
• KUANTOR / KUANTIFIER : Kuantor adalah hal yang menunjukkan jumlah atau hitungan
dan digunakan sebagai pembilang / kata hitung. Ex : semua ; beberapa ; tak satupun.
Jenis Proposisi
• Proposisi Tunggal : Proposisi yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat.
ex : 1. Semua makhluk hidup pasti akan mati.
2. Semua remaja menyukai komik Jepang
• Proposisi Majemuk : Proposisi yang terdiri dari satu objek dan lebih dari satu predikat atau
bisa jadi terdiri dari 2 atau lebih dari satu predikat. Atau bisa jadi terdiri dari 2 atau lebih
proposisi tunggal.
ex : 1. Semua manusia adalah makhluk hidup dan pasti akan mati
2. Sebagian remaja tidak suka komik Jepang melaikan film manga
3. Jakarta adalah ibukota Indonesia , dan Paris adalah ibukota Perancis.
NEGASI (INGKARAN)
• Symbol dari negasi adalah (~).
• Negasi atau Ingkaran adalah suatu pernyataan yang nilai kebenarannya berlawanan dengan nilai kebenaran dari
pernyataan semula.
• Ingkaran pernyataan p atau negasi p dinyatakan dengan “~p”.
• Jika p suatu pernyataan bernilai benar (B), maka ~p bernilai salah (S). Sebalikanya jika p bernilai salah (S), maka ~p
bernilai benar (B).
• Cara sederhana yang biasa dilakukan untuk mendapatkan ingkaran suatu pernyataan adalah menambahkan kata
“bukan” atau “tidak benar” pada kalimat
Contoh Negasi
1. p : Kuala Lumpur ibukota Malaysia (B)
~p : Kuala Lumpur bukan ibukota Malaysia (S)
atau ~p: Tidak benar Kuala Lumpur ibukota Malaysia (S)
2. q: Hari Senin tidak ada tes kompetensi logika matematika
~q : Hari Senin ada tes kompetensi logika matematika
Tabel Kebenaran dan Pernyataan Negasi
◦ untuk menentukan ingkaran atau negasi yang
• Adapun table kebenaran untuk efektif dari pernyataan yang bervariasi, kalian
ingkaran (negasi) sebagai dapat menggunakan tabel berikut :
p ~p
berikut :
B S
S B
Contoh ingkaran atau negasi yang efektif dari pernyataan yang bervariasi

• Tentukan negasi dari pernyataan di bawah ini :

a. Semua binatang berkaki empat

b. Ada ikan yang bernafas dengan paru-paru

c. Ada manusia yang tidak dapat hidup di daerah pegunungan

d. Semua siswa SMK tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi

• jawab :

a. Ada binatang yang tidak berkaki empat

b. Semua ikan tidak bernafas dengan paru-paru

c. Semua manusia dapat hidup di daerah pegunungan

d. Ada siswa SMK yang dapat melanjutkan ke perguruan tinggi


Kita Coba Berlatih Yuk
1. Tentukan apakah kalimat-kalimat berikut merupakan pernyataan benar, pernyataan salah, atau bukan
pernyataan :
a. Dasar Negara Republik Indonesia adalah Pancasila
b. Ada nilai x untuk 4x – 3 = 9
c. Jumlah sudut-sudut dalam suatu segitiga adalah 180o
d. 9 adalah bilangan prima
e. Apakah pekerjaan anda sekarang ?
f. Tidak benar 5 dikalikan 6 hasilnya 30
g. Untuk setiap n anggota himpunan bilangan asli, 2n+1 merupakan bilangan ganjil

2. Tentukan ingkaran dari pernyataan berikut :


a. Serang ibukota propinsi Banten
b. Frida memakai kacamata
c. Semua ikan bernafas dengan insang
d. Beberapa burung tidak dapat terbang
KONJUNGSI (^)
• Logika matematika yang menarik kesimpulan 2 pernyataan (p dan q) yang
dihubungkan dengan kata “dan”. Jika salah satu dari proposisi tunggalnya
bernilai salah, maka kalimat konjungsinya bernilai salah.
Contoh :
p : Gajah adalah binatang mamalia.
q : Gajah adalah binatang herbivora.
p ^ q : Gajah adalah binatang mamalia dan herbivora
Tabel Kebenaran
Konjungsi
Disjungsi (v)
• Adalah 2 kalimat yang dihubungkan dengan kata hubung “atau” dan ditulis symbol
“v”. Jika salah satu proposisi tunggalnya bernilai benar, maka nilai disjungsi tersebut
bernilai benar. Jika semua proposisi tunggalnya bernilai salah, maka konjungsinya
bernilai salah.
Contoh :
p : Ayam adalah ovipar
q : Ayam bisa bertelur
p v q : Ayam adalah ovipar atau bisa bertelur
Tabel
Kebenaran
Implikasi ( => )
• Implikasi adalah 2 kalimat deklaratif, pernyataan yang dibentuk oleh kata
hubung “jika… maka …”.

• Pada IMPLIKASI, ada kalimat antaseden dan konsekuen. Antaseden biasanya


adalah frase pertama dan memerlukan penjelas, dan konsekuen adalah frase
kedua yang merupakan penjelas.

Anda mungkin juga menyukai