Anda di halaman 1dari 19

1

By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.


LOGIKA MATEMATIKA

Standar Kompetensi :

Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan
majemuk dan pernyataan berkuantor.
Kompetensi Dasar :
 Memahami pernyataan dalam matematika dari ingkaran atau negasinya.
 Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
 Merumuskan pernyataan yang setara dengan pernyataan majemuk atau pernyataan berkuantor
yang diberikan.
 Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah.
BAB I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Dalam modul ini Anda akan mempelajari 4 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 adalah
Kalimat, Kegiatan Belajar 2 adalah Kata Hubung, Kegiatan Belajar 3 adalah Invers, Konvers, dan
Kontraposisi, dan Kegiatan Belajar 4 adalah Penarikan Kesimpulan. Dalam Kegiatan Belajar 1,
yaitu Kalimat, akan diuraikan mengenai kalimat bermakna, tidak bermakna, kalimat terbuka,
pernyataan dan bukan pernyataan, dan nilai kebenaran beserta penggunaannya dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam Kegiatan Belajar 2, yaitu Kata Hubung, akan diuraikan mengenai ingkaran,
konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi, ingkaran kalimat majemuk beserta tabel kebenaran
untuk setiap kata hubung dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Kegiatan Belajar 3,
yaitu Invers, Konvers, dan Kontraposisi akan diuraikan mengenai Invers, Konvers, dan
Kontraposisi suatu Implikasi beserta tabel kebenaran masing-masing dan kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam Kegiatan Belajar 4, yaitu Penarikan Kesimpulan akan diuraikan
mengenai berbagai cara penarikan kesimpulan, yaitu: Modus ponens, modus tolens, dan silogisme,
serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini tidak diperlukan adanya prasyarat.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk mempelajari modul ini, hal-hal yang perlu Anda lakukan adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari modul ini haruslah berurutan, karena materi yang mendahului merupakan
prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal latihan yang ada. Jika dalam
mengerjakan soal Anda menemui kesulitan,
kembalilah mempelajari materi yang terkait.

2
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
3. Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika Anda menemui kesulitan dalam mengerjakan soal
evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang terkait.
4. Jika Anda mempunyai kesulitan yang tidak dapat Anda pecahkan, catatlah,
kemudian tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau bacalah referensi lain yang
berhubungan dengan materi modul ini. Dengan
membaca referensi lain, Anda juga akan mendapatkan pengetahuan tambahan.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. Menentukan pernyataan dan bukan pernyataan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,
2. Menentukan nilai kebenaran suatu kalimat yang dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari,
3. Menentukan nilai kebenaran suatu kalimat majemuk dan menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari,
4. Menentukan kalimat yang ekivalen dengan suatu kalimat yang diketahui,
5. Menentukan invers, konvers, dan kontraposisi dari suatu implikasi serta menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari,
6. Menggunakan modus ponens, modus tolens, dan silogisme untuk menarik kesimpulan.
BAB II PEMBELAJARAN

A. Pernyataan , kalimat terbuka, dan ingkaran pernyataan.


1. Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat yang mengandung nilai benar atau salah tetapi tidak sekaligus kedua-
duanya.
Contoh :
a. Hasil kali 5 dan 4 adalah 20
b. Semua unggas dapat terbang
c. Ada bilangan prima yang genap
Contoh a dan c adalah pernyataan yang bernilai benar, sedangkan b penyataan yang bernilai
salah.
Contoh kalimat yang bukan pernyataan :
a. Semoga nanti engkau naik kelas
b. Tolong tutupkan pintu itu
c. Apakah ali sudah makan ?
Suatu pernyataan dinotasikan dengan huruf kecil seperti p, q, r dsb.
Misalnya :
P : Semua bilangan prima adalah ganjil
q : Jakarta ibukota Indonesia
Ada 2 dasar untuk menentukan nilai kebenaran suatun pernyataan yaitu :
a. Dasar empiris : jka nilai kebenaran ditentukan dengan pengamatan pada saat tertentu.

3
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
Contoh :
* Rambut adik panjang
* Besok pagi cuaca cerah
b. Dasar tidak empiris : jka nilai kebenaran ditentukan menurut kaidah atau hukum tertentu. Jadi
nilai mutlak tidak terikat oleh waktu dan tempat.
Contoh :
* Jumlah sudut dalam segitiga adalah 1800
* Tugu muda terletak di kota Semarang
Tugas I
Diantara kalimat berikut manakah yang merupakan pernyataan, jika pernyataan tentukan nilai
kebenarannya.
1. Salah satu faktor prima dari 36 adalah 6
2. Jajar genjang adalah segi empat yang sisinya sama panjang
3. Bolehkah aku main ke rumahmu ?
4. x merupakan bilangan prima
5. Tahun 2006 merupakan tahun kabisat
2. Kalimat terbuka
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum dapat ditentukan nilai kebenaraanya. Ciri dasar
kalimat terbuka adalah adanya peubah atau variabel.
Contoh :
a. 2x + 3 = 9
b. 5 + n adalah bilangan prima
c. Kota A adalah ibukota provinsi jawa tengah
3. Ingkaran dari pernyataan
Ingkaran atau negasi dari suatu pernyataan adalah pernyataan yang mengingkari pernyataan
semula.
Ingkaran dari pernyataan p dinotasikan ~ p dibaca “ bukan p” atau “tidak p”.
Tabel kebenarannya sbb :
p ~p
B S
S B

Contoh :
a. p : Ayah pergi ke pasar
~ p : Ayah tidak pergi ke pasar
b. q : 2 + 5 < 10
~ q : 2 + 5  10
Tugas II
Tentukan ingkaran / negasi dari pernyataan berikut :
1. 17 adalah bilangan prima
4
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
2. 3 adalah faktor dari 38
3. 5 x 12 > 40
4. Adikku pandai bermain gitar
5. Diagonal ruang kubus ada 4 buah.

1. Negasi dari “ Dan (∩) “ adalah “ Atau (U)”


Negasi dari “ Atau(U)” adalah “ Dan (∩) “
2. Negasi dari “ Benar” adalah “ Salah”
Negasi dari “ Salah “ adalah “ Benar “ INGAT !!!
3. Negasi dari “ Semua “ adalah “ Ada”
Negasi dari “ Ada “ adalah “ Semua “
4. Negasi dari “ > “ adalah “ ≤ “
Negasi dari “ < “ adalah “ ≥ “
Negasi dari “ ≤ “ adalah “ > “
Negasi dari “ ≥ “ adalah “ < “

B. Pernyataan berkuantor
Pernyataan berkuantor adalah pernyataan yang mengandung ukuran kuantitas
Ada 2 macam kuantor, yaitu :
1. Kuantor Universal
Dalam pernytaan kuantor universal terdapat ungkapan yang menyatakan semua, setiap.
Kuantor universal dilambangkan dengan  (dibaca untuk semua atau untuk setiap)
Contoh :
*  x  R, x2 > 0, dibaca untuk setiap x anggota bilangan Real maka berlaku x2 > 0.
* Semua ikan bernafas dengan insang.
2. Kuantor Eksistensial
Dalam pernyataan berkuantor eksistensial terdapat ungkapan yang menyatakan ada,
beberapa, sebagian, terdapat. Kuantor Eksistensial dinotasikan dengan  ( dibaca ada,
beberapa, terdapat, sebagian)
Contoh :
*  x  R, x2 + 3x – 10 < 0, dibaca ada x anggota bilangan real dimana x2 + 3x – 10 < 0
* Beberapa ikan bernafas dengan paru-paru
Ingkaran dari pernyataan berkuantor
Ingkaran dari pernyataan universal adalah kuantor eksistensial dan sebaliknya ingkaran dari
pernyataan berkuantor eksistensial adalah kuantor universal.
Negasi atau ingkaran, dengan kata perangkai tidak lah benar, simbol “ ~ “
Contoh :
a. p : Semua ikan bernafas dengan insang
~ p : Ada ikan bernafas tidak dengan insang
: Terdapat ikan bernafas dengan paru-paru
b. q : Beberapa siswa SMA malas belajar
~ q : Semua siswa SMA tidak malas belajar

5
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
Tugas
Tentukan ingkaran pernyataan berikut :
1. Setiap bilangan prima merupakan bilangan ganjil
2.  x  R ; x2 + 5x – 6 = 0
3.  x  R ; x2 + 4x – 5 > 0
4. Ada siswa yang tidak menyenangi pelajaran matematika
5. Semua segitiga jumlah sudutnya 1800
C. Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk adalah gabungan dari beberapa pernyataan tunggal yang dihubungkan
dengan kata hubung.
Operasi Logika

Adapun operasi-operasi yang dapat membentuk pernyataan majemuk adalah


1. Konjungsi, dengan kata perangkai dan, simbol “  “
2. Disjungsi, dengan kata perangkai atau, simbol “  “
3. Implikasi, dengan kata perangkai Jika ……, maka …….., simbol “  “
4. Biimplikasi, dengan kata perangkai …….jika dan hanya jika ……., simbol “  “
Contoh pernyataan majemuk:
1. a : Bunga mawar berwarna merah dan bunga melati berwarna putih
2. r : Ani dan Ana anak kembar
3. u : Cuaca hari ini mendung atau cerah
2
4. q : Jika x = 0 maka x  x
5. s : Suatu segitiga dikatakan segitiga sama sisi jika dan hanya jika ketiga sudutnya sama
Ada 4 macam pernyataan majemuk :
1. Konjungsi
Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Konjungsi dari
pernyataan p dan q dinotasikan dengan " p  q" yang dibaca p dan q
Tabel kebenarannya :

p q " p  q"
B B B INGAT !!!
B S S
S B S
S S S

Dari tabel tersebut tampak bahwa konjungsi selalu bernilai benar jika kedua pernyataan
bernilai benar.
Contoh :
p : 34 = 51 bernilai salah
q :2+5=7 bernilai benar
p  q : 34 = 51 dan 2 + 5 = 7 bernilai salah
6
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
2. Disjungsi
Disjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung atau.
Disjungsi dari pernyataan p dan q dinotasikan p  q dan dibaca p atau q
Tabel kebenarannya :

p q pq
B B B INGAT !!!
B S B
S B B
S S S

Dari tabel tampak bahwa disjungsi hanya bernilai salah jika kedua pernyataan bernilai salah.
Contoh :
P : jumlah dari 2 dan 5 adalah 7 (pernyataan bernilai benar)
q : Tugu pahlawan terletak di Jakarta (pernyataan bernilai salah)
p  q : Jumlah dari 2 dan 5 adalah 7 atau Tugu pahlawan terletak di Jakarta (benar)
3. Implikasi
Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “jika .... maka .......”
Implikasi dari pernyataan p dan q dinotasikan dengan p  q yang dibaca “jika p maka q”
atau “p jika hanya jika q” atau “p syarat perlu bagi q” atau “q syarat cukup bagi p”
p disebut hipotesa dan q disebut konsekuen atau kesimpulan atau konklusi.
Tabel kebenarannya :
p q pq
B B B INGAT !!!
B S S
S B B
S S B
Dari tabel tersebut, tampak bahwa implikasi selalu bernilai salah jika sebabnya benar dan
akibatnya salah.
Contoh :
P:5+4=7 (pernyataan salah)
q : Indonesia di benua eropa (pernyatan salah)
p  q : Jika 5 + 4 = 7 maka Indonesia di benua eropa (pernyataan benar)
4. Biimplikasi
Biimplikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “.......jika dan hanya
jika............” dan dilambangkan  .
Biimplikasi dari pernyataan p dan q ditulis p  q yang dibaca p jika dan hanya jika q atau
jika p maka q dan jika q maka p.
Tabel kebenarannya :
p q pq
B B B INGAT !!!
B S S
S B S
S S B

7
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
Dari tabel kebenaran tersebut, tampak bahwa biimplikasi akan bernilai benar jika sebab dan
akibatnya bernilai sama.
Contoh :
p : 3 + 10 =14 (pernyataan salah)
q : Persegi adalah segitiga (pernyataan salah)
p  q : 3 + 10 = 14 jika dan hanya jika persegi adalah segitiga (pernyataan salah)
Tugas
1. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut :
a. 2 3 + 1 = 3 3 dan 2 adalah bilangan prima
b. 37 adalah bilangan prima dan ada bilangan prima yang genap
c. Semua unggas dapat terbang atau grafik fungsi kuadrat berbentuk parabola
d. Log 5 merupakan bilangan irasional atau 3 + 5 = 8
2. Jika p : Adik naik kelas
q : Adik dibelikan sepeda motor
Nyatakan dengan pernyataan majemuk :
a. p  q b. p  q c. ~ p  q d. ~ (p  q)
3. Buatlah tabel kebenaran dari :
a. (p  q) v (~p  q) b. [~(p v q) ]  q
4. Tentukan nilai kebenaran pernyataan berikut :
a. Jika besi termasuk benda padat maka 3 + 5 = 9
b. Jika cos 30 = 0,5 maka sin 60 = 0,5
c. Tugu nuda terletak di Surabaya jika dan hanya jika Tugu muda terletak di Semarang.
d. 5 > 2 jika dan hanya jika 33 bilangan prima
5. Jika p : Adi menyenangi boneka
q : 5 + 3 < 10
Nyatakan dalam bentuk pernyataan :
a. p  q b. p  q c. ~ p  q d. p  ~ q
6. Buatlah tabel kebenaran :
a. (p  q)  ( p  ~ q) b. (~ p  q)  ( p  q)

D. KONVERS, INVERS, DAN KONTRAPOSISI


Dari implikasi p  q dapat dibentuk implikasi baru :
INGAT !!!
1. q  p disebut konvers dari implikasi semula
2. ~ p  ~ q disebut invers dari implikasi semula
3. ~ q  ~ p disebut kontraposisi dari implikasi semula

8
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
Skema konvers, invers dan kontraposisi dapat dilihat sbb:

konvers
pq qp

invers kontraposisi invers

~p  ~q ~q  ~p
Konvers

Contoh : p : Tia penyanyi q : Tia seniman


implikasi p  q : Jika Tia penyanyi maka Tia seniman
Konvers q  p : Jika Tia seniman maka Tia penyanyi
Invers ~ p  ~ q : Jika Tia bukan penyanyi maka Tia bukan seniman
Kontraposisi ~ q  ~ p : Jika Tia bukan seniman maka Tia bukan penyanyi
E. PERNYATAAN MAJEMUK YANG EKUIVALEN
Dua pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen jika untuk semua kemungkinan nilai kebenaran
komponen-komponennya, pernyataan majemuk itu mempunyai nilai kebenaran yang sama.
Lambang ekuivalen adalah 
Contoh : Buktikan bahwa: p  q  (p  q)  (q  p)
Dengan tabel kebenaran dapat dilihat sebagai berikut :

p q p  q pq qp (p  q)  (q  p)
B B B B B B
B S S S B S
S B S B S S
S S B B B B

Ekuivalen

F. NEGASI DARI PERNYATAAN MAJEMUK


1. ~ (p  q)  ~ p v ~ q
2. ~ (p v q)  ~p  ~q INGAT !!!
3. ~ (p  q)  p  ~q
4. ~ (p  q)  (p  ~ q) v (q  ~ p)
Contoh :
1. Negasi dari 5 + 2 = 8 dan adik naik kelas adalah 5 + 2  8 atau adik tidak naik kelas
2. Negasi dari jika adik belajar maka ia pandai adalah adik belajar dan ia tidak pandai

G. TAUTOLOGI, KONTRADIKSI DAN KONTINGENSI


Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua kemungkinan
nilai kebenaran komponen-komponennya.
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah untuk semua kemungkinan
nilai kebenaran komponen-komponennya.

9
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
Kontingensi adalah sebuah pernyataan majemuk yang bukan suatu tautologi maupun
kontradiksi.
Contoh :
 Buktikan dengan tabel kebenaran (p  ~q)  ~(p  q)
P q ~q p  ~q pq ~(p  q) (p  ~q)  ~(p  q)
B B S S B S B
B S B B S B B
S B S S B S B
S S B S B S B

Tautologi

 Buktikan dengan tabel kebenaran ~(p  q)  ~p


P q ~p pq ~(p  q) ~(p  q)  ~p
B B S B S S
B S S S B S
S B B B S S
S S B B S S

Kontradiksi

 Buktikan dengan tabel kebenaran ( p  q )  ( q  p )


P q pq qp (p  q)(q  p)
B B B B B
B S S B S
S B B S S
S S B B B

Kontingensi

TUGAS
1. Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari implikasi berikut :
a. Jika hujan maka jalan basah
b. Jika skit maka Ani ke sekolah
c. Jika x = 2 maka x >1
d. Jika dua buah garis saling tegak lurus maka kedua garis itu membentuk sudut siku-siku
2
e. Jika x = 3 maka x = 9
2. Buktikan dengan tabel kebenaran bahwa :
a. [p v (q  r)]  [(p v q)  (p v r)]
b. [( p  q ) v r ]  [( p  ~ q ) v r]
c. [ ~ ( p  q )]  ( p  q )
3. Tentukan negasi dari pernyataan berikut :
a. Harga mobil mahal atau Sungai Brantas di jawa Tengah
b. Segitiga ABC siku-siku jika dan hanya jika salah satu sudutnya 900
c. p v (q  r)
d. p  (q  r)

10
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
4. Tentukan dengan tabel kebenaran pernyataan berikut yang merupakan tautologi dan
kontradiksi
a. (p  q)  (p v q)
b. (p  ~q)  (~p  ~q)
c. ( ~p  q ) v ( q  p )
d. ( p  q )  p
e. ( p  q )  [ ( ~ q  r )  ( r  p ) ]
f. ( p v q )  ( ~ p  q )
H. PENARIKAN KESIMPULAN
Argumen adalah serangkaian pernyataan yang mempunyai ungkapan penarikan kesimpulan.
Suatu argumen terdiri dari 2 kelompok pernyataan yaitu kelompok premis dan kelompok
konklusi.
Contoh :
Premis 1 : Jika adik rajin belajar maka naik kelas
Premis 2 : Jika adik naik kelas maka Ibu senang
Premis 3 : Adik rajin belajar
Konklusi : Ibu senang
Suatu argumen dikatakan sah atau valid jika untuk semua kemungkinan nilai kebenaran premis-
premisnya mendapatkan konklusi yang benar pula.
Ada 3 dasar penarikan kesimpulan yaitu :
1. Modus Ponens
Kerangka penarikan modus ponens sebagai berikut :
Premis 1 : p  q
Premis 2 : p INGAT !!!
Konklusi : q
Contoh
1. Premis 1 : Jika adik rajin belajar maka naik kelas
Premis 2 : Adik rajin belajar
Konklusi : Adik naik kelas
2. Premis 1 : Jika sakit maka ibu minum obat
Premis 2 : Ibu sakit
Konklusinya : Ibu minum obat
2. Modus Tollens
Kerangka penarikan kesimpulan dengan dasar modus tollens sbb :
Premis 1 : p  q
Premis 2 : ~q INGAT !!!
Konklusi : ~ p

penarikan kesimpulan dengan metode modus tollens dikatakan sah.

11
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
Contoh
1. Premis 1 : Jika adik rajin belajar maka naik kelas
Premis 2 : Adik tidak naik kelas
Konklusi : Adik tidak rajin belajar
2. Premis 1 : Jika mesinnya rusak maka mobil itu tidak dapat bergerak
Premis 2 : Mobil itu dapat bergerak
Konklusinya : Mesin mobil itu tidak rusak

3. Silogisme
Kerangka penarikan kesimpulan dengan metode silogisme sbb :
Premis 1 : p  q
Premis 2 : q  r INGAT !!!
Konklusi : p  r

Contoh :
1. Premis 1 : Jika BBM naik maka ongkos bis naik
Premis 2 : Jika ongkos bis naik maka uang saku naik
Konklusinya : Jika BBM naik maka uang saku naik
2. Premis 1 : Jika adik rajin belajar maka adik juara
Premis 2 : Jika adik juara maka ibu memberi hadiah
Konklusinya : Jika adik rajin belajar maka memberi hadiah
Tugas
1. Tentukan apakah penarikan kesimpulan berikut sah atau tidak
a. p  q
q
p
b. p v q
~q
p
c. p  ~q
rq
 p  ~r
d. Jika listrik padam maka mesin tidak jalan
Jika mesin tidak jalan maka produksi berhenti
 Jika listrik padam maka produksi berhenti
b. jika Jakarta di Jawa Tengah maka Surabaya ibukota Indonesia
Jika Surabaya ibukota Indonesia maka Bengawan Solo di Banten
 Jika Bengawan Solo tidak ada di Banten maka Jakarta tidak ada di Jawa Tengah

12
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
2. Tentukan kesimpulannya
a. Jika makan rujak maka Ani sakit perut
Ani makan rujak
b. Jika PSIS menang maka panser biru senang
Jika panser biru senang maka Semarang ramai
c. Jika Inul bernyanyi maka penonton bergoyang
Penonton tidak bergoyang
ATURAN PENGGANTIAN
1. De Morgan
a. ~ ( p  q )  ~ p v ~ q
b. ~ ( p V q )  ~ p  ~ q
2. Komutatif
a. ( p  q )  ( q  p )
b. ( p V q )  ( q v p )
3. Asosiatif
a. ( p v q ) v r  p v ( q v r )
b. ( p  q )  r  p  ( q  r )
4. Distributif
a. ( p v q )  r  ( p  r ) v ( q  r )
b. ( p  q ) v r  ( p v r )  ( q v r )
5. Dobel Negasi
~(~p)p
6. Implikasi
p  q~pvq
7. Material Equivalen
a. p  q  ( p  q )  ( q  p )
b. p  q  ( p  q ) v ( ~ p  ~ q )
8. Eksportasi
p  (q  r)(pq)  r
9. Transposisi
p  q~q  ~p
10. Tautologi
a. ( p v p )  p
b. ( p  p )  p
Contoh:
Selidiki keabsahan argumen di bawah ini!
1. a  ( b  c )
2. c  ( d  e )
13
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
a  ( b  d )
3. ( a  b )  c 1, Eksportasi
4. ( a  b )  ( d  e ) 3,4, Hypothetical Syllogisme
5. ~ ( a  b ) V ( d  e ) 4, Implikasi
6. ( ~ a V ~ b ) V ( d  e ) 5, De Morgan
7. [(~ a V ~ b ) V d ]  [(~ a V ~ b ) V e ] 6, Distribusi
8. (~ a V ~ b ) V d 7, Simplifikasi
9. ~ a V ( ~ b V d ) 8, Asosiasi
10. a  ( b  d ) 9, Implikasi
HUBUNGAN ANTARA LOGIKA DAN HIMPUNAN
1. Semua bilangan bulat adalah bilangan real ( B(x); R(x) )
x, B(x)  R(x)
B(x)

R(x)
2. Ada bilangan prima yang genap ( P(x); G(x) )

 x, P(x)  G(x) 2
P(x) G(x)

3. Tidak ada bilangan ganjil yang genap ( J(x); G(x) )


Ekuivalen dengan: Semua bilangan ganjil bukan bilangan genap

x, J(x)  ~ G(x) J(x) ~ G(x)

KESIMPULAN
1. Negasi (Ingkaran)
Negasi adalah pengingkaran terhadap nilai kebenaran suatu pernyataan. ~ p : tidak p
p ~p
B S
S B
2. Operator Logika
1) Konjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan operator “dan”.
p  q : p dan q
2) Disjungsi adalah penggabungan dua pernyataan atau lebih dengan operator “atau”.
p  q : p atau q
3) Implikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator “Jika …, maka …”.
p  q : Jika p maka q
4) Biimplikasi adalah penggabungan dua pernyataan dengan operator “… jika dan hanya jika
…” p  q : p jika dan hanya jika q
14
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
3. Nilai Kebenaran Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi
premis 1 premis 2 konjungsi disjungsi implikasi biimplikasi
P q Pq pq pq pq
B B B B B B
B S S B S S
S B S B B S
S S S S B B

Kesimpulan: perhatikan nilai kebenaran yang tercetak tebal


1) Konjungsi akan bernilai benar (B), jika kedua premis benar,
2) Disjungsi akan bernilai salah (S), jika kedua premis salah
3) Implikasi akan bernilai salah (S), jika premis sebelah kiri benar (B) dan kanan salah (S)
4) Biimimplikasi akan bernilai benar (B), jika premis kiri dan kanan kembar

4. Konvers, Invers, dan Kontraposisi


Bila terdapat bentuk implikasi p  q, maka diperoleh tiga pengembangannya sebagai berikut:
Implikasi Invers Konvers Kontraposisi
pq ~p~q qp ~q~p

Kesimpulan yang dapat diambil adalah:


1) invers adalah negasi dari implikasi
2) konvers adalah kebalikan dari implikasi
3) kontraposisi adalah implikasi yang dibalik dan dinegasi

5. Pernyataan-Pernyataan yang Equivalen


1) implikasi  kontraposisi :pq~q~p
2) konvers  invers :qp~p~q
3) ~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari konjungsi
4) ~(p  q)  ~ p  ~ q : ingkaran dari disjungsi
5) ~(p  q)  p  ~ q : ingkaran dari implikasi
6) p  q ~pq
7) ~(p  q)  (p  ~ q)  (q  ~ p) : ingkaran dari biimplikasi
6. Kuantor Universal dan Kuantor Eksistensial
 Kuantor Universal adalah suatu pernyataan yang berlaku untuk umum, notasinya “x”
dibaca “untuk semua nilai x”
 Kuantor Eksistensial adalah suatu pernyataan yang berlaku secara khusus, notasinya “x”
dibaca “ada nilai x” atau “beberapa nilai x”
 Ingkaran dari pernyataan berkuantor
1) ~(x)  (~x)
2) ~(x)  (~x)
7. Penarikan Kesimpulan
Jenis penarikan kesimpulan ada 3 yaitu:

1) Modus Ponens 2) Modus Tollens 3) Silogisme


(MP) (MT)
p  q : premis 1 p  q : premis 1 p  q : premis 1
p : premis 2 ~q : premis 2 qr : premis 2
q : kesimpulan ~p : kesimpulan p  r : kesimpulan

15
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
LEMBAR KERJA
1. Manakah dari kalimat berikut ini yang tergolong pernyataan dan yang bukan pernyataan !
a. Dia bisa bernafas d. Setiap warga wajib taat pajak
b. a + 20 > 1 e.  y  A sehingga y – 7 = 11
c. Dubai kaya akan minyak f. Tiga amat membenci dua

2. Tentukan nilai kebenaran pernyataan berikut !


a. 2 adalah bilangan prima dari 5 dan 11 bilangan ganjil
b. Presiden RI bergelar doktor atau Tanjung emas terletak di wilayah Tuban
c. Jika 4 adalah faktor dari 10, maka 19 bilangan genap
d. 3 – 4 = 1 jika dan hanya jika 9 : 2 = 5
3. Buatlah tabel kebenaran dari :
a. ~ p  ( q  ~ p )
b. (  
~p  q )  ~q  p  q 
4. Carilah ingkaran dari pernyataan berikut :
a. Evo Morales adalah revolusioner sejati
b. Jika setiap siswa bersikap disiplin maka guru akan optimal dan orang tua berbangga
c. Jane tidak diterima di PTN dan kakak sepupunya menawarinya lowongan kerja
d. sin 30 = 0,5 jika dan hanya jika x 2 = 4, untuk x = 2
5. Buatlah konvers, invers dan kontraposisi dari pernyataan “ Jika siswa SMA 1 Limbangan mampu
berpikir positif dan kitis maka semua lulusannya akan diperhitungkan ” Selidiki apakah pernyataan
di bawah ini tautologi, kontradiksi atau kontingensi
a. ( p v q )  ( ~ p  r )
b. [( p  q )  ( q  p )]  ( p  q )
c. ( p  q )  ( p  ~q )
6. Selidiki apakah pernyataan di bawah ini implikasi logis, ekwivalen logis atau tidak kedua-
duanya
a. [( p  q )  r]  [( p  ~q ) v r]
b. [( p  q )  r]  ( p v q )
c. [p  ( q  r )]  [( p  q )  r]
7. Buktikan keabsahan argumen di bawah ini!
Premis 1 : j  k
Premis 2 : j v ( k v ~l )
Premis 3 : ~ k
Konklusi  ~l v ~k
8. Ubahlah kalimat di bawah ini ke dalam notasi logika!
a. Tidak semua bunga mawar berwarna merah (B(x), M(x))
b. Semua mahasiswa baru harus mendaftar ulang (M(x), U(x))
c. Ada bilangan prima yang genap (P(x), G(x))
d. Beberapa tamu yang datang pejabat negara (T(x), P(x))
e. Tidak semua penumpang memiliki karcis (P(x), K(x))

16
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
SOAL Soal
1. UN 2011 PAKET 12 2. UN 2011 PAKET 46
Diketahui premis-premis Diketahui premis-premis
(1) Jika hari hujan, maka ibu memakai payung (1) Jika Adi rajin belajar, maka Adi lulus ujian
(2) Ibu tidak memakai payung (2) Jika Adi lulus ujian, maka Adi dapat
diterima di PTN
Penarikan kesimpulan yang sah dari premis-
premis tersebut adalah … Penarikan kesimpulan dari premis-premis
a. Hari tidak hujan tersebut adalah …
b. Hari hujan a. Jika Adi rajin belajar maka Adi dapat
c. Ibu memakai payung diterima di PTN
d. Hari hujan dan Ibu memakai payung b. Adi tidak rajin belajar atau Adi dapat
e. Hari tidak hujan dan Ibu memakai payung diterima di PTN
c. Adi tidak rajin belajar tetapi Adi tidak dapat
diterima di PTN
d. Adi tidak rajin belajar tetapi Adi lulus ujian
e. Jika Adi tidak lulus ujian maka dapat
diterima di PTN
3. UN 2010 PAKET A 4. UN 2010 PAKET B
Perhatikan premis-premis berikut: Perhatikan premis-premis berikut:
1. Jika Andi murid rajin, maka Andi murid 1. Jika saya giat belajar maka saya bisa
pandai meraih juara
2. Jika Andi murid pandai, maka ia lulus ujian 2. Jika saya bisa meraih juara maka saya
Ingkaran dari kesimpulan di atas adalah … boleh ikut bertanding
a. Jika Andi murid rajin, maka ia tidak lulus Ingkaran dari kesimpulan kedua premis di atas
ujian adalah …
b. Andi murid rajin dan ia tidak lulus ujian a. Saya giat belajar dan saya tidak boleh ikut
c. Andi bukan murid rajin atau ia lulus ujian bertanding
d. Jika Andi bukan murid rajin, maka ia tidak b. Saya giat belajar atau saya tidak boleh ikut
lulus ujian bertanding
e. Jika Andi murid rajin, maka ia lulus ujian c. Saya giat belajar maka saya bisa meraih
juara
d. Saya giat belajar dan saya boleh ikut
bertanding
e. Saya ikut bertanding maka saya giat belajar
5. UN 2009 PAKET A/B 6. UN 2008 PAKET A/B
Diberikan premis-premis sebagai berikut: Ingkaran dari pernyataan “Semua anak-anak suka
Premis 1 : Jika harga BBM naik, maka semua bermain air.” Adalah …
bahan pokok naik a. Tidak ada anak-anak yang suka bermain air.
Premis 2 : Jika harga bahan pokok naik, maka b. Semua anak-anak tidak suka bermain air.
semua orang tidak senang c. Ada anak-anak yang tidak suka bermain air
d. Tidak ada anak-anak yang tidak suka
Ingkaran dari kesimpulan di atas adalah … bermain air.
a. Harga BBM tidak naik e. Ada anak-anak suka bermain air.
b. Jika harga bahan pokok naik, maka ada orang
orang tidak senang
c. Harga bahan pokok naik atau ada orang tidak
senang
d. Jika semua orang tidak senang, maka harga
BBM naik
Harga BBM naik dan ada orang yang senang
7. UN 2008 PAKET A/B 8. UN 2007 PAKET A
Diketahui premis-premis: Diketahui premis-premis berikut:
1) Jika Marni rajin belajar atau patuh pada orang Premis 1: Jika Dodi rajin belajar, maka ia naik
tua, maka ibu membelikan sepatu baru. kelas.
2) Ibu tidak membelikan sepatu baru Premis 2: Jika Dodi naik kelas, maka ia akan
Kesimpulan yang sah adalah … dibelikan baju.
a. Marni rajin belajar atau Marni patuh pada Kesimpulan yang sah adalah …
orang tua. a. Dodi tidak rajin belajar tetapi ia akan
b. Marni rajin belajar dan Marni patuh pada dibelikan baju.
orang tua. b. Dodi rajin belajar tetapi ia tidak akan
c. Marni tidak rajin belajar atau Marni patuh dibelikan baju.
pada orang tua. c. Dodi rajin belajar atau ia akan dibelikan
17
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
d. Marni tidak rajin belajar dan Marni patuh baju.
pada orang tua. d. Dodi tidak rajin belajar atau ia akan
e. Marni tidak rajin belajar dan Marni tidak dibelikan baju.
patuh pada orang tua. e. Dodi rajin belajar atau ia tidak akan
dibelikan baju.
9. UN 2006 10. UN 2005
Perhatikan argumentasi berikut! Diketahui argumentasi:
i :pq iii : p  q
I. pq IV. ~q  p
~ p__ ~q  r___
~ q  r_ ~r  ~q_
~ q ~ r ~ p
r  p pr
ii : ~ p  q iv : ~ q  ~ p
II. p  q IV. ~q  ~r
~ q___ ~ r  ~ q_
~q  r_ ~r  ~q_
~ p pr
~ p  ~ r rp
III. p  q
Argumentasi yang sah adalah …
~q  r_
a. i dan ii
~ r  ~ p
b. ii dan iii
Argumentasi yang sah adalah …
a. I c. iii dan iv
b. II d. i, ii, dan iii
c. III e. ii, iii, dan iv
d. IV
e. V

11. UN 2005 12. UN 2004


Invers dari pernyataan p  (p  q) adalah … Negasi dari pernyataan “Hari ini tidak hujan dan
a. (~ p ~ q)  ~ P saya tidak membawa payung” adalah …
b. (~ p ~ q)  ~ P a. Hari ini hujan tetapi saya tidak membawa
c. ~ P  (~ p  ~ q) payung
d. ~ P  (~ p  q) b. Hari ini tidak hujan tetapi saya membawa
e. ~ P  (~ p  ~ q) payung
c. Hari ini tidak hujan atau saya tidak
membawa payung
d. Hari ini hujan dan saya membawa payung
e. Hari ini hujan atau saya membawa payung
13. UN 2004 14. UAN 2003
Diketahui beberapa premis berikut: Kesimpulan dari 3 premis berikut adalah…
Premis 1 : ~ p  ~ q P1 : p  q ……………….(1)
Premis 2 : p  r P2 : q  r………………..(2)
Premis 3 : q P3 : ~ r___ ………………(3)
a. ~ p benar ……….
b. p salah a. ~ q  p
c. ~ r benar b. q  p
d. r salah c. ~ (q  p)
e. r benar d. ~p
e. ~q
15. UAN 2003 16. EBTANAS 2002
Diketahui tiga premis sebagai berikut Penarikan kesimpulan yang sah dari
P1 : p  q ………………….(1) argumentasi berikut adalah …
P2 : ~r  q ………………….(2) Pq
P3 : ~ r___ …………………..(3) qr
……….  ….
Kesimpulan berikut yang tidak sah adalah..... a. p  r
a. q  r b. p  r
b. q c. p  ~ r
c. p  ~ q d. ~ p  r
d. p  q e. ~ p  r
e. p  ~ r

SELAMAT BEKERJA

18
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Matematika SMA, 2004. Matematika 1 Untuk SMA Kelas X, Jakarta : PT. Galaxy Puspa
Mega.
Sartono Wirodikromo, 2006. Matematika untuk SMA Kelas X, Jakarta : Penerbit Erlangga.
MGMP Matematika Kota Semarang, 2007. LKS Matematika SMA / MA, Semarang : CV. Jabbaar
Setia.

19
By Andriawan Nurcahyo, S.Pd, M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai