Anda di halaman 1dari 9

KISI-KISI PENILAIAN AKHIR TAHUN (UAS GENAP)

TAHUN PELAJARAN 2019-2020


KELAS XI (SEBELAS)
Materi Berkaitan dengan Virus Korona
1) Menentukan yang bukan merupakan gejala dari Virus Corona.

 Sesak nafas
 Diare
 Sakit kepala
 Konjungtivitis
 Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau
 Ruam di kulit
 Demam (suhu+38)
 Batuk kering

2) Menentukan yang bukan merupakan cara menghindari atau mencegah dari Virus Corona.

 Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan
mendesak.
 Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan.
 Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di
luar rumah atau di tempat umum.
 Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
 Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang
cukup, dan mencegah stres.
 Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus Corona, atau orang yang sedang sakit demam,
batuk, atau pilek.
 Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
 Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan rumah.

3) Menentukan cara mendiagnosis Virus Corona.

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan apakah pasien
baru saja bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Dokter juga akan
menanyakan apakah pasien ada kontak dengan orang yang menderita atau diduga menderita COVID-19.

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:

 Rapid test untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona
 Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi virus Corona di dalam dahak
 CT scan atau Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru

Hasil rapid test COVID-19 positif kemungkinan besar menunjukkan bahwa Anda memang sudah terinfeksi virus Corona, namun bisa
juga berarti Anda terinfeksi kuman atau virus yang lain. Sebaliknya, hasil rapid test COVID-19 negatif belum tentu menandakan bahwa
Anda mutlak terbebas dari virus Corona.

4) Menentukan cara yang paling efektif untuk menanggulangi penyebaran Virus Corona.
1. Cuci tangan
2. Pake masker
3. Jaga daya tahan tubuh
4. Hindari kontak dgn hewan

5) Menentukan gambar dari Virus Corona atau Covid-19.

6) Menentukan provinsi di Indonesia yang paling banyak penderita positif Corona.


 Jakarta
 Jabar
 Banten
 Jatim
 Jateng

7) Menentukan yang bukan merupakan cara Virus Corona menyebar.

 melalui tetesan kecil yang keluar dari hidung atau mulut ketika mereka yang terinfeksi virus bersin atau batuk.Tetesan itu kemudian
mendarat di benda atau permukaan yang disentuh dan orang sehat. Lalu orang sehat ini menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.
Virus corona juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup oleh orang sehat ketika berdekatan dengan yang terinfeksi corona.
8) Menentukan jumlah pasien Virus Corona pada suatu negara berdasarkan link video youtube yang disediakan.

Materi Logoka Matematika


1) Menentukan kalimat terbuka.
2) Menentukan pernyataan
3) Menentukan pernyataan yang benar berdasarkan tabel konjungsi dan disjungsi.
4) Menentukan pernyataan yang salah berdasarkan tabel konjungsi dan disjungsi.
5) Menentukan negasi dari pernyataan.
6) Menentukan invers dari pernyataan.
7) Menentukan kontraposisi dari pernyataan.
8) Menentukan pernyataan majemuk dari pernyataan.
9) Menentukan kesimpulan dari premis-premis (kalimat).
10) Menentukan penarikan kesimpulan berdasarkan pernyataan.
11) Menentukan kesimpulan dari premis-premis (kalimat).
12) Menentukan jenis penarikan kesimpulan berdasarkan rumus yang disediakan.
13) Menentukan kesimpulan dari premis-premis (kalimat).

Materi Transformasi Geometri


14) Menentukan jenis transformasi geometri yang termasuk transformasi isometrik.
15) Menentukan bayangan titik yang di dilatasi terhadap pusat P(a, b) dan faktor skalanya ditentukan.
16) Menentukan bayangan titik yang di transalasi kemudian di rotasi sejauh 90° berlawanan arah putaran arah jarum jam terhadap pusat O (0, 0).
17) Menentukan bayangan titik yang dicerminkan terhadap sumbu X, kemudian dilanjutkan dengan dilatasi terhadap titik pusat O (0, 0) dan faktor
skala diketahui (angka disediakan)
18) Menentukan bayangan titik yang dirotasikan sebesar 90° berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan pusat titik O(0, 0).
19) Menentukan nikai k setelah didilatasi dengan pusat P(a,b) dan faktor skala k menghasilkan bayangan (tersedia di soal).

20) Menentukan bayangan titik yang dicerminkan terhadap sumbu Y, kemudian dilanjutkan dengan dilatasi terhadap faktor skala (angka disediakan)
dengan titik pusat O(0, 0).
21) Menentukan bayangan titik yang dicerminkan terhadap garis x (angka disediakan) kemudian dicerminkan kembali terhadap garis x = y.
22) Menentukan bayangan titik yang di translasi kemudian di rotasikan sejauh 180ᵒ berlawanan arah jarum jam dengan pusat O(0, 0).
LOGIKA MATEMATIKA
Kegiatan Belajar 1
Pernyataan dan Bukan Pernyataan
 Pengertian Logika Matematika
Logika adalah ilmu berpikir dan bernalar dengan benar, matematika merupakan ilmu dasar yang penting dikuasai banyak menggunakan logika dalam
menyelesaikannya.
Logika matematika bertujuan untuk membuat kesimpulan yang sah, yang dikembangkan melalui penggunaan matematika dengan memanfaatkan lambang
matematika, sehingga dapat dihindari makna ganda sebagaimana terdapat dalanm bahasa sehari-hari.
Logika matematika akan berfaedah dan penting bagi pola berfikir. Bagaimana kita dapat yakin bahwa suatu pernyataan itu benar, pernyataan itu salah,
dan sebagainya, Sehingga akan memberikan alasan yang kritis terhadap berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

 Kalimat Terbuka dan Pernyataan


1) Kalimat Terbuka
Kalimat terbuka adalah suatu kalimat yang belum diketahui nilai benar atau salahnya.
Contoh :
a) Semoga anda berhasil.

b) x+ 2 = 51

c) 3x < 9
d) Mudah-mudahan hari ini tidak hujan.

2) Pernyataan
Pernyataan adalah kalimat yang bernilai benar atau salah saja tetapi tidak kedua-duanya.
Benar diartikan ada kesesuaian antara apa yang dinyatakan oleh kalimat itu dengan keadaan yang sebenarnya.
Contoh :

1) Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.

2) Ir. Soekarno adalah presiden pertama RI.


3) 3>5
4) Jakarta adalah ibukota Negara Indonesia.

5) √ 2 adalah bilangan rasional.


6) 7 adalah bilangan prima.

Kegiatan Belajar 2
Operasi Pernyataan
a. Ingkaran atau Negasi
Ingkaran atau negasi dari pernyataan p adalah bukan p dilambangkan dengan ∼p. Jika p bernilai benar maka ∼p akan bernilai
salah dan sebaliknya jika p bernilai salah maka ∼p bernilai benar. p ∼q
Contoh : B S
Tentukan negasi atau ingkaran dari kalimat-kalimat berikut ini : S B
1. p : Semua murid kelas I Teknik Industri adalah laki-laki. Tabel Negasi
Jawab :
∼p : Tidak semua murid kelas I Teknik Industri adalah laki-laki.
∼p : Beberapa murid kelas I Teknik Industri bukan laki-laki.
∼p : Ada murid kelas 1 Teknik Industri yang bukan laki-laki.
2. p:2x5=7
Jawab :
∼p : Tidak benar bahwa 2 x 5 = 7
∼p : 2 x 5 ≠ 7
3. p:5>3
Jawab :
∼p : 5 ≤ 3
4. p:3≤2
Jawab :
∼p : 3 > 2
5. p : Beberapa harga barang naik menjelang Lebaran.
Jawab :
∼p : Semua harga barang tidak naik menjelang Lebaran.
∼p : Tidak ada harga barang yang naik menjelang Lebaran.
6. p : Ada siswa SMK yang tidak melaksanakan prakerin.
Jawab :
∼p : Tidak ada siswa SMK yang tidak melaksanakan prakerin.
∼p : Semua siswa SMK melaksanakan prakerin.
7. p : Semua murid mengatakan bahwa pelajaran matematika itu sukar.Jawab :
∼p : Tidak semua murid mengatakan bahwa pelajaran matematika itu sukar.
∼p : Beberapa murid mengatakan bahwa pelajaran matematika itu tidak sukar.
∼p : Ada murid yang mengatakan bahwa pelajaran matematika itu tidak sukar

b. Konjungsi (p dan q) (p ∧ q)
Konjungsi dari p dan q dituliskan dengan notasi p ∧ q adalah suatu pernyataan yang
P q p∧q
bernilai benar jika p benar dan q benar. Selain dari pada itu bernilai salah.
Contoh : B B B
Tentukan nilai kebenaran dari :
a. 3 x 4 = 12 dan 9 adalah bilangan ganjil B S S
Jawab : S B S
3 x 4 = 12 dan 9 adalah bilangan ganjil S S S
(benar) dan (benar) (Benar)
b. 2 adalah bilangan prima dan 3 x 3 = 6
Jawab :
2 adalah bilangan prima dan 3 x 3 = 6
(benar) dan (salah) (Salah)
c. 2 x 3 = 5 dan 5 adalah bilangan cacah
Jawab :
2 x 3 = 5 dan 5 adalah bilangan cacah
(salah) dan (benar) (Salah)
d. 9 adalah bilangan prima dan 9 bilangan genap
Jawab :
9 adalah bilangan prima dan 9 bilangan genap
(salah ) dan (salah) (Salah)

c. Disjungsi (p atau q) (p ∨ q)
Disjungsi dari p atau q dinyatakan dengan lambang p ∨ q. Disjungsi dari dua pernyataan
bernilai salah jika dan hanya jika keduanya salah, selain dari pada itu bernilai benar. P q p∨q
Contoh :
Tentukan nilai x agar tiap kalimat berikut ini menjadi kalimat yang benar. B B B
a. 2x – 3 = x + 2 atau 2 bilangan ganjil. B S B
Jawab :
S B B
Agar menjadi disjungsi yang benar maka 2x – 3 = x + 2 harus benar, sehingga
2x – 3 = x + 2 S S S
2x – x = 2 + 3
x=5
Jadi nilai x = 5.

b. x – 9 = 0 atau 3 + 3 = 9
Jawab :
Karena 3 + 3 = 9 salah, maka x – 9 = 0 harus benar, sehingga
(x + 3)(x – 3) = 0 (Faktorisasi)
x = –3 atau x = 3
Jadi nilai x = –3 atau x = 3

d. Implikasi atau Kondisional


Implikasi adalah pernyataan majemuk yang berbentuk jika p maka q yang dilambangkan P q p→q
dengan p → q. Jika p maka q akan bernilai salah (S), jika pernyataan p bernilai benar dan pernyataan q B B B
bernilai salah, selain dari pada itu implikasi bernilai benar (B). B S S
Contoh :
S B B
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan di bawah ini :
S S S
1. Jika x = 3, maka x2 = 9.
Jawab :
B→B=B
2. Jika ABCD persegi, maka diagonal AC ≠ BD.
Jawab :
B→S=S
3. Jika Merak di Jakarta, maka Bogor di Jawa Barat.
Jawab :
S→B=B
4. Jika 120 sudut lancip, maka 30ᵒ sudut tumpul.
Jawab :
S→S=B

e. Biimplikasi
Biimplikasi atau adalah pernyataan majemuk yang berbentuk p jika dan hanya jika p. Biimplikasi dilambangkan
dengan p ⟷ q. Biimplikasi bernilai benar jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama, selain dari pada itu bernilai P q p⟷
salah. B B B
Contoh :
B S S
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan di bawah ini :
1. x = 3 jika dan hanya jika x = 9. S B S
Jawab : S S S
Benar ⇔ Benar maka pernyataan bernilai benar
2. ABCD persegi jika dan hanya jika diagonal AC ≠ BD.
Jawab :
Benar ⇔ Salah maka pernyataan bernilai salah
3. Merak di Banten jika dan hanya jika Bogar di Jawa Barat.
Jawab :
Salah ⇔ Benar maka pernyataan bernilai salah
4. 120 sudut lancip jika dan hanya jika 30ᵒ sudut tumpul.
Jawab :
Salah ⇔ Salah maka pernyataan bernilai benar
f. Konvers, Invers dan Kontraposisi
Dari sebuah pernyataan implikasi p → q dapat disusun pernyataan-pernyataan implikasi baru yang berbentuk :
a. Konvers
Konvers dirumuskan sebagai q → p dari sebuah implikasi
b. Invers
Invers dirumuskan sebagai ∼p → ∼q dari sebuah implikasi
c. Kontraposisi
Kontraposisi dirumuskan sebagai ∼q → ∼p dari sebuah implikasi
Tabel Implikasi Konvers, Invers dan Kontraposisi
Implikasi Konvers Invers Kontraposisi
p q ∼p ∼q
p→q q→p ∼p → ∼q ∼q → ∼p
B B S S B B B B
B S S B S B B S
S B B S B S S B
S S B B B B B B
Contoh :
Tentukan konvers, invers, dan kontraposisi dari pernyataan :
"Jika n kelipatan 6 maka n kelipatan 3."
Jawab :
a. Konvers : Jika n kelipatan 3, maka n kelipatan 6.
b. Invers : Jika n bukan kelipatan 6 maka n bukan kelipatan 3.
c. Kontraposisi : Jika n bukan kelipatan 3 maka n bukan kelipatan 6.

g. Dua kalimat Majemuk yang Setara


Dua kalimat majemuk dikatakan setara, apabila kedua kalimat majemuk itu mempunyai nilai kebenaran yang sama.
Contoh :
1. Tunjukan kesetaraan dari dua pernyataan majemuk berikut ini :
a. ∼(p ∧ q) = ∼p ∨ ∼q b. ∼(p ∨ q) = ∼p ∧ ∼q
Jawab :
a. Kebenaran hukum tersebut dapat ditunjukan dalam tabel berikut ini :
p q ∼p ∼q p∧q ∼(p ∧ q) ∼p ∨ ∼q
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S S B B
S S B B S B B

b. Kebenaran hukum tersebut dapat ditunjukan dalam tabel berikut ini :


p q ∼p ∼q p∨q ∼(p ∨ q) ∼p ∧ ∼q
B B S S B S S
B S S B B S S
S B B S B S S
S S B B S B B

2. Tunjukan kesetaraan dari dua pernyataan majemuk ∼(p → q) = p ∧ ∼q


Jawab :
Kedua kalimat majemuk itu setara dapat ditunjukan dengan tabel berikut :

p q ∼p ∼q p→q ∼(p → q) p ∧ ∼q
B B S S B S S
B S S B S B B
S B B S B S S
S S B B B S S
Kegiatan Belajar 3
Penarikan Kesimpulan
Salah satu penerapan logika matematika adalah pengambilan kesimpulan atau argumentasi berdasarkan beberapa pernyataan yang diketahui bernilai benar yang
disebut dengan premis.
Dari premis-premis ini dengan menggunakan prinsip-prinsip logika dapat dibuktikan suatu pernyataan baru yang bernilai benar disebut kesimpulan atau
konklusi, Kumpulan dari semua premis disebut argumen.
Berikut ini diberikan beberapa contoh argumentasi dalam pembuktian langsung yang berdasarkan prinsip-prinsip logika, antara lain prinsip modus ponens, modus
tollens, dan silogisma.
a. Modus Ponens
Dalam bentuk implikasi, modus ponens dapat dinyatakan sebagai berikut :
Premis 1 : p → q (benar)
Premis 2 : p (benar)
Konklusi : q (benar)
Contoh :
Premis 1 : Jika saya sakit, maka saya pergi ke dokter.
Premis 2 : Saya sakit.
Konklusi : Saya pergi ke dokter.

b. Modus Tollens
Dalam bentuk implikasi, modus ponens dapat dinyatakan sebagai berikut :
Premis 1 : p → q (benar)
Premis 2 : ∼q (benar)
Konklusi : ∼p
Contoh :
Premis 1 : Jika Dedi bukan seorang guru, maka Dedi tidak mempunyai murid.
Premis 2 : Dedi mempunyai murid.
Konklusi : Dedi seorang guru.

c. Silogisme
Dalam bentuk implikasi, modus ponens dapat dinyatakan sebagai berikut :
Premis 1 : p → q (benar)
Premis 2 : q → r (benar)
Konklusi : p → r
Contoh :
Premis 1 : Jika Kahfi rajin belajar, maka Kahfi pandai.
Premis 2 : Jika Kahfi pandai, maka Kahfi naik kelas.
Konklusi : Jika Kahfi rajin belajar, maka Kahfi naik kelas.

Anda mungkin juga menyukai