Anda di halaman 1dari 60

TIU 1

KEMAMPUAN VERBAL
DAN
PENARIKAN KESIMPULAN

By : Citra Baskoro
Sekilas Diri
DATA PRIBADI
• Nama : Citra Baskoro, SST
• Hobi : Lari Memasak
• Minat : Menggajar
• Pendidikan: D4-Statistika Ekonomi
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik 2013
• Pekerjaan : Tugas Belajar Program Pasca
Sarjana Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia
Beasiswa APBN BPS 2019
• Contact : 085287931715
SINONIM, ANTONIM dan
ANALOGI
Sinonim

Adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda


namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau
mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata
atau padanan kata. (Wikipedia)
Bentuk bahasa yang mirip atau sama dengan bentuk
bahasa lain (KBBI)
Dalam Bahasa Arab disebut sebagai Muradif
Dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Synonym
Contoh dari Sinonim

binatang = fauna
tanaman = flora
bohong = dusta
haus = dahaga
pakaian = baju
bertemu = berjumpa
buruk = jelek
bunga = kembang
mati = wafat
hulubalang = komandan
Antonim

Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu


sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
(Wikipedia)
an·to·nim n 1 kata yg berlawanan makna dng kata lain:
“buruk” adalah -- dr “baik”; 2 Ling leksem yg
berpasangan secara antonimi (KBBI)
Contoh Antonim

keras x lembek
naik x turun
kaya x miskin
surga x neraka
laki-laki x perempuan
atas x bawah
mahal x murah
lebar x sempit
rajin x malas
Analogi

Analogi adalah proses penalaran berdasarkan


pengamatan terhadap gejala khusus dengan
membandingkan atau mengumpamakan suatu objek
yang sudah teridentifikasi secara jelas terhdap objek
yang dianalogikan sampai dengan kesimpulan yang
berlaku umum. (Wikipedia)
Contoh Analogi

 GERGAJI : KAYU = … : …
A. sendok : makan
B. sepatu : kaki
C. gunting : kertas
D. pensil : penghapus
E. baju : badan
 Di sini, terdapat soal atau kata “GERGAJI” dan “KAYU”. Apa hubungan
antara kedua kata tersebut?
 Lalu, adakah hubungannya dengan pilihan jawaban atau tidak ada
hubungan sama sekali?
 Dalam hal ini, jawabannya adalah (C) gunting : kertas, mengapa? Karena,
”gunting digunakan untuk memotong kertas”.
 Dengan demikian, antara jawaban dengan soal mempunyai suatu padanan
hubungan, yaitu fungsi.
Sinonim dan Antonoim
https://www.awambicara.id/20
18/01/contoh-soal-sinonim-tes-cpns.html

http://www.geniusedukasi.com/wp-content/uploads/2015/07/Soal-CPNS-Sinonim-dan-Pembahasannya.pdf

https://www.pnsmerahputih.com/2018/09/470-contoh-soal-sinonim-dan-antonim.html

Analogi Kata
https://www.awambicara.id/2018/02/100-contoh-soal-cpns-analogi.html

https://infoasn.id/contoh-soal-cpns/tips-jawab-soal-cpns-hots-analogi-dan-pembahasannya.html
PENTING !!!!

=
><
Pernyataan Berkuantor
• Suatu kalimatrbuka dapat diubah menjadi suatu pernyataan dengan
menggunakan kuantor.
• Kuantor adalah suatu ungkapan untuk mengatakan “ berapa
banyak”.
• Ada dua jenis kuantor yaitu :
1. kuantor universal ( umum ).
2. kuantor eksistensial( khusus )
Kuantor

Universal ( umum ) Eksistensial ( khusus )

• Sebuah pernyataan dinyatakan • Sebuah pernyataan dinyatakan


berkuantor universal, jika berkuantor eksistensial jika
pernyataan tersebut menggunakan pernyataan tersebut
kata : “ setiap, semua, tanpa menggunakan kata :” ada ,
terkecuali, untuk semua “ diantara, sebagian , salah
satu, beberapa “

• Untuk setiap p maka q atau setiap


p bersifat q , • Beberapa p maka q atau
beberapa p bersifat q
Contoh

Kuantor universal (umum) Kuantor eksistensial ( khusus )


• Setiap bilangan prima pasti ganjil. • Ada bilangan asli x sedemikian
• Setiap segitiga siku-siku salah sehingga x³ = 125
satu sudutnya 90 °. • Ada bilangan prima yang
• nyatakan kalimat terbuka berikut kuadratnya genap
dengan menggunakan kuantor
universal ? Jawab :
Ingkaran Dari Pernyataan Berkuantor

• Negasi pernyataan berkuantor didefinisikan sebagai berikut :


Negasi dari “ setiap p adalah q “ yaitu “beberapa p bukan q”.
Negasi dari “beberapa p adalah q “ yaitu setiap p bukan q “.
• Negasi untuk pernyataan berkuantor dinotasikan sebagai berikut :
Contoh

• Setiap manusia bernafas, negasinya : beberapa manusia hidup tidak


bernafas.
• Ada beberapa x berlaku sin ²x + cos ²x= 1, negasinya : semua x berlaku
sin ²x + cos ²x ≠ 1
PENARIKAN KESIMPULAN

Logika Matematika
PENGERTIAN
1. Logika matematika adalah Ilmu yang mempelajari tentang cara
berpikir yang logis/masuk akal

2. Logika matematika adalah ilmu yang digunakan untuk menentukan


nilai kebenaran dari suatu pernyataan atau penarikan
kesimpulan
berdasarkan aturan-aturan dasar yang berlaku.
Kontradiksi

Biimplikasi
p↔q

p↔q
I. PERNYATAAN

1. Pengertian
Pernyataan adalah adalah suatu kalimat yang bernilai
benar saja atau salah saja. Dengan kata lain, tidak
sekaligus kedua-duanya.

Pernyataan disebut juga kalimat tertutup.

Kalimat terbuka bukan pernyataan


Contoh :
Tentukan mana yang merupakan
pernyataan dan yang bukan pernyataan

1. 5 adalah bilangan prima


 pernyataan
 Benar
2. 14 merupakan bilangan kelipatan 5
 pernyataan
 Salah
3. Siapakah yang tidak mengerjakan PR ?
 Bukan pernyataan
 B? S?
Lambang pernyataan:
p, q, r , dst. (huruf kecil)

Nilai kebenaran pernyataan :


B (benar)
S (salah)

Contoh :
p : Bogor adalah kota hujan (B)
2. INGKARAN/NEGASI
___

Lambang : “  “ atau “ …. “
dibaca : bukan/tidak
Contoh :
Tentukanlah negasi dari pernyataan berikut
1. p : 2 + 5 = 7
p : 2 + 5  7
Tidak benar bahwa 2 + 5 = 7
2. q : Semua pelajar berbaju putih
q : Tidak semua pelajar berbaju putih
q : Beberapa pelajar tidak berbaju putih
q : Ada pelajar yang tidak berbaju putih
Table kebenaran ingkaran
p ~p
B S
S B
Kontradiksi

Biimplikasi
p↔q

p↔q
3. Pernyataan Majemuk
1. Disjungsi
Ana memesan sandal merah atau sepatu basket
2. Konjungsi :
Ayah membaca koran tempo dan kompas
3. Implikasi
Jika hari ini adalah hari senin maka siswa
memakai seragam putih-putih
4. Biimpilkasi
Aku membawa pensil 2B jika dan hanya jika
ujian menggunakan lembar LJK
DISJUNGSI KONJUNGSI
p q pVq p q p q
B B B B B B
B S B B S S
S B B S B S
TABEL
S S S S S S
KEBENARAN
IMPLIKASI BIIMPLIKASI
p q pq p q pq
B B B B B B
B S S B S S
S B B S B S
S S B S S B
IMPLIKASI

INVERS

~p ~q

INGKARAN KONVERS

p  ~q pq qp

~q  ~p
KONTRAPOSISI
Tabel Kebenaran :

p q IMPLIKASI INVERS KONVERS KONTRAPOSISI


pq ~p  ~q qp ~q ~p
B B B B B B
B S S B B S
S B B S S B
S S B B B B
Contoh
Tentukanlah konvers, invers, kontraposisi dan
ingkaran dari pernyataan “Jika ABCD bujur sangkar
maka semua sisinya sama panjang“

Diketahui :
p : ABCD bujur sangkar
q : semua sisinya sama panjang“
Jawab :

Konvers : q  p
Jika semua sisinya sama panjang maka ABCD
bujur sangkar
Invers : ~p  q :
Jika ABCD bukan bujursangkar maka semua
sisinya tidak sama panjang
Kontraposisi : ~q  p
Jika semua sisinya tidak sama panjang maka
ABCD tidak bukan sangkar
Ingkaran : p  ~q
ABCD bujur sangkar dan semua sisinya tidak
sama panjang
II. PENARIKAN KESIMPULAN
Istilah
1. Premis
2. Konklusi
3. Argumen

Pola
1. Modus Ponens
2. Modus Tallens
3. Silogisme Hipotesis
4. Silogisme Disjungtif
5. Simplifikasi
6. Penjumlahan
7. Konjungsi
ISTILAH

Konklusi sebaiknya diturunkan dari premis-


premis, kalau premis yang digunakan benar,
maka konklusi akan bernilai benar.

Keabsahan argumen dapat ditunjukkan dengan


bantuan tabel kebenaran.
Inferensi
34

Penarikan kesimpulan dari beberapa proposisi


Kaidah :
 Modus Ponen
 Modus Tollen
 Silogisme Hipotesis
 Silogisme Disjungtif
 Simplifikasi
 Penjumlahan
 Konjungsi
Modus Ponen (1)
35

 Didasarkan pada tautologi :

(p  (pq))q)
 Kaidah :

pq

p
q
 Modus ponen menyatakan bahwa jika hipotesis p dan implikasi p q

benar maka konklusi q benar


Modus Ponen (2)
36

 Misalkan implikasi “jika 25 habis dibagi 5, maka 25 bilangan ganjil”

dan hipotesis “25 habis dibagi 5” keduanya benar maka menurut


modus ponen :

p : 25 habis dibagi 5

q : 25 bilangan ganjil

“jika 25 habis dibagi 5, maka 25 bilangan ganjil dan hipotesis 25 habis


dibagi 5. Oleh karena itu 25 adalah bilangan ganjil”

adalah benar.
Modus Tollen (1)
37

 Didasarkan pada tautologi :


(~q  (pq)) ~p)
 Kaidah :
pq
~q

Modus tolen menyatakan bahwa jika hipotesis ¬q benar dan


implikasi p q benar maka konklusi ¬p benar
Modus Tollen (2)
38

 Misalkan implikasi “jika n bilangan genap, maka 2n bernilai genap” dan

hipotesis “2n bernilai bukan genap” keduanya benar. Maka menurut modus
tollen :
p : n bilangan genap
q : 2n bilangan genap
“jika n bilangan genap, maka 2n bernilai genap dan 2n bernilai ganjil. Oleh
karena itu n bukan bilangan genap”
adalah benar.
Silogisme Hipotesis (1)
39

 Didasarkan pada tautologi :

((pq)  (qr)) (pr)


 Kaidah :

pq

qr
Silogisme Hipotesis (2)
40

 Misalkan implikasi “jika saya masuk Teknik Informatika maka saya

belajar matematika diskrit” dan implikasi “jika saya belajar matematika


diskrit maka saya belajar algoritma.

p : saya masuk Teknik Informatika

q : saya belajat matematika diskrit

r : saya belajar algoritma


 Oleh karena itu jika saya masuk Teknik Informatika maka saya belajar

algoritma” adalah benar menurut silogisme hipotesis.


Silogisme Disjungtif (1)
41

 Didasarkan pada tautologi :

((p  q)  ~p) q
 Kaidah :

pq

~p
Silogisme Disjungtif (1)
42

 “Saya akan meneruskan kuliah atau saya akan menikah tahun depan.

Saya tidak akan meneruskan kuliah.

p: saya akan meneruskan kuliah

q: saya akan menikah tahun depan


 Oleh karena itu saya akan menikah tahun depan” adalah benar

menurut silogisme disjungtif.


Simplifikasi (1)
43
Simplifikasi (2)
44

 “icha adalah mahasiswa Unpad dan Unikom. Oleh karena itu icha

adalah mahasiswa Unpad” adalah benar menurut Simplifikasi


 Atau

“icha adalah mahasiswa Unpad dan Unikom. Oleh karena itu icha
adalah mahasiswa Unikom” adalah juga benar menurut Simplifikasi
Penjumlahan (1)
45

Didasarkan pada tautologi :


p (p  q)
Kaidah :
p
Penjumlahan (2)
46

“Icha mengambil kuliah matematika diskrit . Oleh karena itu icha


mengambil kuliah matematika diskrit atau algoritma” adalah benar
menurut penjumlahan.
Konjungsi (1)
47

Didasarkan pada tautologi :


((p)  (q) (p  q)
Kaidah :
p
q
pq
Konjungsi (2)
48

 “Icha mengambil kuliah logika matematika. Icha mengulang kuliah

algoritma. Oleh karena itu icha mengambil kuliah logika matematika


dan algoritma” adalah benar menurut konjungsi.
Latihan 1
Diketahui p : Tuti gadis cantik
q : Tuti gadis pandai
Tulislah pernyataan yang benar dari
a. q d. p  q
b. p  q e. p  q
c. p  q

Jawab:
a. Tuti bukan gadis cantik
b. Tuti gadis cantik dan tidak pandai
c. Tuti bukan gadis cantik atau pandai
d. Jika tuti gadis cantik maka pandai
e. Tuti gadis cantik jika dan hanya jika pandai
Latihan 1

Jawab:
a. Tuti bukan gadis cantik
b. Tuti gadis cantik dan tidak pandai
c. Tuti bukan gadis cantik atau pandai
d. Jika tuti gadis cantik maka pandai
e. Tuti gadis cantik jika dan hanya jika pandai
Latihan 2
Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan di
bawah ini :
a. Tidak benar 2 + 7  9
b. 30 atau 40 habis dibagi 6
c. Jika Jakarta Ibukota Indonesia maka
Jakarta di Pulau Bali
Latihan 2

Jawab :
a. B
b. B
c. S
Latihan 3
Tentukan konvers, invers, kontraposisi da
ingkaran dari pernyataan-pernyataan ” Jika
ABC suatu segitiga sebangun maka sudut-sudut
seletaknya sama”
Jawab :
konvers: Jika sudut-sudut seletaknya sama maka
ABC suatu segitiga sebangun
Invers: Jika ABC bukan suatu segitiga sebangun
maka sudut-sudut seletaknya tidak sama”
Kontraposisi : ”Jika sudut-sudut seletaknya tidak
sama maka ABC bukan suatu segitiga
sebangun
Ingkaran: ”ABC suatu segitiga sebangun dan
sudut-sudut seletaknya tidak sama”
Latihan 4
5. Mana yang merupakan modus Ponens, Tollens atau
Silogisma :
a. Premis 1: Jika Ibu pergi maka adik menangis
Premis 2: Adik tidak menangis
Konklusi: Ibu tidak pergi

b. Premis 1: Jika log 10 = 1 maka 2log 8 = 3


Premis 2: log 10 = 1
Konklusi: 2log 8 = 3
c. Premis 1: Jika Aldi seorang programer IT maka
Aldi memahami flowchart
Premis 2:Jika Aldi memahami flowchart maka
Aldi mampu mengoperasikan komputer
Konklusi: Jika Aldi seorang programer IT maka
Aldi mampu mengoperasikan komputer
c. Premis 1: Jika semua masyarakat resah maka
harga bbm naik
Premis 2:Harga BBM naik atau harga bahan
pokok naik
Premis 3: Harga bahan pokok naik

Konklusi: Jika Aldi seorang programer IT maka


Aldi mampu mengoperasikan komputer
Logika Urutan 58

Terdapat lima mahasiswa Andra, Bungsu, Candra, Dony, dan Ema yang
mengikuti kuliah umum. Andra dan Bungsu berasal dari fakultas yang
sama. Dony dan Candra juga berasal dari fakultas yang sama. Apabila
mahasiswa yang berasal dari fakultas yang sama tidak boleh duduk
berdekatan, kemungkinan posisi tempat duduk mereka dalam satu
deretan adalah...
Candra, Dony, Ema, Bungsu, dan Andra
Andra, Bungsu, Candra, Dony, dan Ema
Ema, Candra, Dony, Andra, dan Bungsu
Andra, Candra, Ema, Dony dan Bungsu
Dony, Candra, Andra, Ema, dan Bungsu
Logika Urutan 59

Keluarga Saloka memiliki lima orang anak. Zain Saloka lahir


sebelum Windi Saloka. Windi Saloka lahir sesudah Yadi Saloka,
tetapi sebelum Anton Saloka. Arya Saloka lahir sesudah Zain Saloka.
Vina Saloka lahir sesudah Anton Saloka. Dengan demikian ...

Windi Saloka lebih tua daripada Arya Saloka


Arya Saloka lebih muda daripada Anton Saloka
Vina Saloka paling tua
Zain Saloka paling tua.
Arya Saloka paling muda dari kelima saudaranya.
60

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai