Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SISTEM KECERDASAN BUATAN


(Representasi Pengetahuan)

Oleh :

SETIAWAN BUDI SANTOSO

C.431.13.0110

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEMARANG

SEMARANG

2014
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) menyebabkan lahirnya berbagai teknologi yang dapat
dikatakan bersifat cerdas, misalnya permainan (game), sistem pakar (expert system), jaringan
saraf tiruan (artificial neural network) dan robotika. Kecerdasan buatan ini dapat dimanfaatkan
diberbagai bidang kebutuhan manusia, misalnya hiburan. Dengan adanya hiburan, maka
kejenuhan yang timbul akibat kesibukan dan rutinitas yang tinggi dapat dihilangkan. Salah satu
jenis hiburan adalah game. Keberadaan industri game yang terus berkembang pesat serta
semakin maraknya peredaran perangkat keras game seperti Play Station, XBOX dan sebagainya
dapat dijadikan bukti bahwa masyarakat memang tertarik dan menaruh minat pada bidang
kecerdasan buatan yang satu ini. Bahkan dewasa ini aplikasi permainan merupakan salah satu
fitur yang harus terdapat dalam telepon selular.

1.2 Tujuan

Mahasiswa dapat memahami representasi pengetahuan logika yang menyangkup berbagai hal
diantaranya adalah Logika dan Set Jaringan, dll.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana menjelaskan representasi pengetahuan ?

2. Bagaimana menjelaskan logika dan set jaringan?

3. Bagaimana menjelaskan logika proposisi dan predikat order pertama ?

4. Bagaimana menjelaskan Quantifier Universal, Existensial, Set/Jaringan ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Representasi Pengetahuan

Representasi pengetahuan adalah cara untuk menyajikan pengetahuan yang diperoleh ke


dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi antara suatu pengetahuan
dengan pengetahuan yang lain dan dapat dipakai untuk menguji kebenaran penalarannya.

Secara teknik kita akan membahas representasi pengetahuan menjadi tujuh kelompok:

Logika dan Set Jaringan

Logika dan Set Order Permata

Logika Predikat Order Pertama

Quantifier Universal

Quantifier Existensial

Quantifier dan Set / Jaringan

Batasan Logika Predikat

2.2 Logika dan Set Jaringan

Representasi pengetahuan dengan symbol logika merupakan bagian dari penalaran eksak. Bagian
yang paling penting dalam penalaran adalah mengambil kesimpulan dari premis. Logika
dikembangkan oleh filusuf Yunani, Aristoteles (abad ke 4 SM) didasarkan pada silogisme,
dengan dua premis dan satu konklusi.

Contoh :

Premis : Semua laki-laki adalah makhluk hidup

Premis : Socrates adalah laki-laki


Konklusi : Socrates adalah makhluk hidup

Cara lain merepresentasikan pengetahuan adalah dengan Diagram Venn.

Diagram Venn merepresentasikan sebuah himpunan yang merupakan kumpulan objek. Objek
dalam himpunan disebut elemen.

A ={1,3,5,7} , B = {.,-4,-2,0,2,4,..} , C = {pesawat, balon}

Symbol epsilon menunjukkan bahwa suatu elemen merupakan anggota dari suatu himpunan,
contoh : 1 A . Jika suatu elemen bukan anggota dari suatu himpunan maka symbol yang
digunakan , contoh : 2 A. Jika suatu himpunan sembarang, misal X dan Y didefinisikan
bahwa setiap elemen X merupakan elemen Y, maka X adalah subset dari Y, dituliskan : X Y
atau Y X.

Operasi-operasi Dasar dalam Diagram Venn:

Interseksi (Irisan)

C = A B C = {x U | (x A) (x B)}

Dimana : menyatakan irisan himpunan | dibaca sedemikian hingga operator logika AND

Union (Gabungan)

C = A B C = {x U | (x A) (x B)}

Dimana : menyatakan gabungan himpunan operator logika OR

Komplemen

A = {x U | ~(x A) }

Dimana : menyatakan komplemen himpunan ~ operator logika NOT

2.3 Logika Proposisi

Logika Proposisi disebut juga kalkulus proposisi yang merupakan logika simbolik untuk
memanipulasi proposisi. Proposisi merupakan pernytaan yang dapat bernilai benar atau salah.

Operator logika yang digunakan :

Operator Fungsi
Konjungsi (AND/DAN)
Disjungsi (OR/ATAU)
~ Negasi (NOT/TIDAK)
-> Implikasi/Kondisional (IF..THEN../JIKA.. MAKA.)
Equivalensi/Bikondisional

(IF AND ONLY IF / JIKA DAN HANYA JIKA)

p q(p -> q) (q -> p)

Kondisional merupakan operator yang analog dengan production rule.

Contoh 1 :

Jika hujan turun sekarang maka saya tidak pergi ke pasar

Kalimat di atas dapat ditulis : p -> q

Dimana : p = hujan turun

q = saya tidak pergi ke pasar

Contoh 2 :

p = Anda berusia 21 atau sudah tua

q = Anda mempunyai hak pilih

Kondisional p -> q dapat ditulis/berarti :

Kondisional Berarti
Anda berusia 21 tahun atau sudah tua
p implies q
implies Anda mempunyai hak pilih.
Jika Anda berusia 21 tahun atau sudah tua,
Jika p maka q
maka Anda mempunyai hak pilih.
Anda berusia 21 tahun atau sudah tua,
p hanya jika q
hanya jika Anda mempunyai hak pilih.
p adalah (syarat

cukup untuk q)Anda berusia 21 tahun atau sudah tua adalah syarat cukup Anda mempunyai hak
pilih.q jika pAnda mempunyai hak pilih, jika Anda berusia 21 tahun atau sudah tua.q adalah
(syarat
perlu untuk p)Anda mempunyai hak pilih adalah syarat perlu Anda berusia 21 tahun atau sudah
tua.

Logika Proposisi juga menjelaskan tentang :

Tautologi: pernyataan gabungan yang selalu bernilai benar.

Kontradiksi: pernyataan gabungan yang selalu bernilai salah.

Contingent: pernyataan yang bukan tautology ataupun kontradiksi.

Tabel Kebenaran untuk logika konektif :

p q p^q pvq p -> q pq


T T T T T T
T F F T F F
F T F T T F
F F F F T T

Tabel kebenaran untuk negasi konektif :

p ~p
T F
F T

2.4 Logika Predikat Order Pertama

Logika Predikat Order Pertama disebut juga kalkulus predikat, merupakan logika yang
digunakan untuk merepresentasikan masalah yang tidak dapat direpresentasikan dengan
menggunakan proposisi. Logika predikat dapat memberikan representasi fakat-fakta sebagai
suatu pernyataan yang mapan (well form).
Logika orde pertama adalah sistem resmi yang digunakan dalam matematika , filsafat ,linguistik ,
dan ilmu komputer . Hal ini juga dikenal sebagai orde pertama predikat kalkulus, semakin rendah
kalkulus predikat, teori kuantifikasi, dan logika predikat. Logika orde pertama dibedakan
dari logika proposisional oleh penggunaan variabel terukur .

Sebuah teori tentang beberapa topik biasanya logika orde pertama bersama-sama dengan yang
ditentukan domain wacana dimana variabel diukur berkisar, finitely banyak fungsi yang
memetakan dari domain yang ke dalamnya, finitely banyak predikat didefinisikan pada domain
tersebut, dan satu set rekursif dari aksioma yang diyakini terus untuk hal-hal. Kadang-kadang
teori dipahami dalam arti yang lebih formal, yang hanya satu set kalimat dalam logika orde
pertama.

Kata sifat orde pertama membedakan orde pertama logika darilogika tingkat tinggi di mana
ada predikat yang memiliki predikat atau fungsi sebagai argumen, atau di mana salah satu atau
kedua bilangan predikat atau fungsi bilangan diizinkan. Dalam first teori order, predikat sering
dikaitkan dengan set. Dalam ditafsirkan tingkat tinggi teori, predikat dapat ditafsirkan sebagai set
set.

Ada banyak sistem deduktif untuk orde pertama logika yang sehat(semua laporan dapat
dibuktikan benar dalam semua model) danlengkap (semua pernyataan yang benar dalam semua
model yang dapat dibuktikan). Meskipun konsekuensi logis hubungan hanyasemidecidable ,
banyak kemajuan telah dibuat dalam teorema otomatis dalam logika orde pertama. Logika orde
pertama juga memenuhi beberapa metalogical teorema yang membuatnya setuju untuk analisis
dalam teori bukti , seperti teorema Lwenheim-Skolem dan teorema kekompakan .

Logika orde pertama adalah standar untuk formalisasi matematika menjadi aksioma dan
dipelajari di dasar matematika . Teori matematika, seperti nomor teori dan teori himpunan , telah
diresmikan menjadi orde pertama aksioma skema seperti Peano aritmatika dan Zermelo-Fraenkel
teori himpunan masing-masing (ZF).

Tidak ada teori orde pertama, bagaimanapun, memiliki kekuatan untuk menggambarkan
sepenuhnya dan kategoris struktur dengan domain yang tak terbatas, seperti bilangan
asli atau garis nyata .Sistem aksioma kategoris untuk struktur ini dapat diperoleh dalam logika
kuat seperti logika orde kedua .

Syarat-syarat symbol dalam logika predikat :

himpunan huruf, baik huruf kecil maupun huruf besar dalam abjad.

Himpunan digit (angka) 0,1,2,9

Garis bawah _

Symbol-simbol dalam logika predikat dimulai dengan sebuah huruf dan diikuti oleh
sembarang rangkaian karakter-karakter yang diijinkan.
Symbol-simbol logika predikat dapat merepresentasikan variable, konstanta, fungsi atau
predikat

Logika Predikat Order Pertama terdiri dari :

Konstanta: objek atau sifat dari semesta pembicaraan. Penulisannya diawali dengan huruf kecil,
seperti : pohon, tinggi. Konstanta true(benar) dan false(salah) adalah symbol kebenaran (truth
symbol).

Variable : digunakan untuk merancang kelas objek atau sifat-sifat secara umum dalam semesta
pembicaraan. Penulisannya diawali dengan huruf besar, seperti : Bill, Kate.

Fungsi : pemetaan (mapping) dari satu atau lebih elemen dalam suatu himpunan yang disebut
domainfungsi ke dalam sebuah elemen unik pada himpunan lain yang disebut rangefungsi.
Penulisannya dimulai dengan huruf kecil. Suatu ekspresi fungsi merupakan symbol fungsi yang
diikuti argument.

Argument adalah elemen-elemen dari fungsi, ditulis diapit tanda kurung dan dipisahkan dengan
tanda koma.

Predikat: menamai hubungan antara nol atau lebih objek dalam semesta pembicaraan.
Penulisannya dimulai dengan huruf kecil, seperti : equals, sama dengan, likes, near.

Contoh kalimat dasar :


teman(george,allen)

teman(ayah_dari(david),ayah_dari(andrew))

dimana:

argument : ayah_dari(david) adalah george

argument : ayah_dari(andrew) adalah allen

predikat : teman

2.5 Quantifier Universal

Dalam logika predikat , quantifieri universal merupakan jenis quantifier , sebuah konstanta
logis yang ditafsirkan sebagai diberi atau untuk semua. Ini mengungkapkan bahwa fungsi
proposisi dapat dipenuhi oleh setiapanggota dari domain wacana. Dalam istilah lain, itu
adalah predikasi dari properti atau hubungan dengan setiap anggota domain.
Ini menegaskanbahwa predikat dalam lingkup dari quantifier universal benar dari setiap nilai
dari variabel predikat .

Hal ini biasanya dilambangkan dengan berbalik A () operator logika simbol, yang bila
digunakan bersama-sama dengan variabel predikat, disebut quantifier universal (x, (x),
atau kadang-kadang dengan (x) saja). Kuantifikasi Universal berbeda
dari kuantifikasi eksistensial (ada ada), yang menegaskan bahwa properti atau relasi hanya
berlaku untuk setidaknya satu anggota dari domain.

Contoh 1 :

(x) (x + x = 2x)

untuk setiap x (dimana x adalah suatu bilangan), kalimat x + x = 2x adalah benar.

Contoh 2 :

(x) (p) (Jika x adalah seekor kucing -> x adalah binatang).

Kebalikan kalimat bukan kucing adalah binatang ditulis :

(x) (p) (Jika x adalah seekor kucing -> ~x adalah binatang)

dan dibaca :
setiap kucing adalah bukan binatang

semua kucing adalah bukan binantang

Contoh 3:

(x) (Jika x adalah segitiga -> x adalah polygon)

Dibaca : untuk semua x, jika x adalah segitiga, maka x adalah polygon.

Dapat pula ditulis : (x) (segitiga(x) -> polygon(x))

(x) (T(x) -> P(x))

Contoh 4 :

(x) (H(x) -> M(x))

Dibaca : untuk semua x, jika x adalah manusia (human), maka x melahirkan (mortal).

Ditulis dalam aturan : IF x adalah manusia THEN x melahirkan.

Digambar dalam jaringan semantic :

2.6 Quantifier Exsistensial

Dalam logika predikat , suatu quantifier eksistensial adalah jenis quantifier , sebuah konstanta
logis yang ditafsirkan sebagai ada ada, ada setidaknya satu, atau untuk beberapa. Ini
mengungkapkan bahwa fungsi proposisi dapat dipenuhi oleh setidaknya
satu anggota dari domain wacana . Dalam istilah lain, itu
adalah predikasi dari properti atau hubungan dengan setidaknya satu anggota dari domain.
Ini menegaskan bahwa predikat dalamlingkup dari quantifier eksistensial adalah benar dari
setidaknya satu nilai darivariabel predikat .

Hal ini biasanya dilambangkan dengan E berubah () operator logika simbol, yang bila
digunakan bersama-sama dengan variabel predikat, disebut quantifier eksistensial (x atau
(x)) Kuantifikasi eksistensial.

Contoh 1 :
(x) (x . x = 1)

Dibaca : terdapat x yang bila dikalikan dengan dirinya sendiri hasilnya sama dengan 1.

Contoh 2 :

(x) (gajah(x) nama(Clyde))

Dibaca : beberapa gajah bernama Clyde.

Contoh 3 :

(x) (gajah(x) -> berkaki empat(x))

Dibaca : semua gajah berkaki empat.

Universal quantifier dapat diekspresikan sebagai konjungsi.

(x) (gajah(x) berkaki tiga(x))

Dibaca : ada gajah yang berkaki tiga

Existensial quantifier dapat diekspresikan sebagai disjungsi dari

urutan ai. P(a1) P(a2) P(a3) P(aN)

2.7 Quantifier dan Set / Jaringan

Set Expression Logical Equivalent


A=B x (x A x B)
A B x (x A -> x B)
A B x (x A x B)
A B x (x A x B)
(universe) T (True)
(empty set) F (False)
Relasi A proper subset dari B ditulis A B, dibaca semua elemen A ada pada B, dan
paling sedikit satu elemen B bukan bagian dari A.

Hukum de Morgan berlaku untuk analogi himpunan dan bentuk logika :

Himpunan Logika
(AB)AB ~(pq) p~q
(AB)AB ~(pq) p ~q

Contoh :

Diketahui :

E = elephant

R = reptile

G = gray

F = four legged

D = dogs

M = mammals

Set expression Berarti


elephant termasuk mammals, tetapi tidak semua
E M
mammals adalah elephant
elephant yang berwarna gray dan memiliki four
(E G F) M
legged termasuk mammals
E R = tidak ada elephant yang termasuk reptile
E G beberapa elephant berwarna gray
E G = tidak ada elephant yang berwarna gray
E G beberapa elephants tidak berwarana gray
semua elephants berwarna gray dan memiliki four
E (G F)
legged
(E D) M semua elephants dan dogs termasuk mammals
beberapa elephants memiliki four legged dan
(E F G)
berwarna gray

2.8 Batasan Logika Predikat

Logika proposisional sudah cukup untuk menangani pernyataan-pernyataan yang sederhana.

Pernyataan yang mengandung kata, semua, ada atau kata yang lain tidak bisa diselesaikan.

Untuk pernyataan yang lebih rumit, misal:

A = semua mahasiswa pandai.

B = Badu seorang mahasiswa.

C = Dengan demikian, Badu pasti pandai.

bentuk ekspresi logika

(A B) C : tidak bisa dibuktikan!

Bila menginginkan diselesaikan dengan logika proposisi, pernyataan pernyataannya harus


dirubah menjadi

A B = Jika Badu mahasiswa, maka ia pasti pandai.

A = Badu seorang mahasiswa.

B = Dengan demikian, ia pasti pandai

(( A B) A) B

Logika predikat merupakan pengembangan dari logika proposisional dengan masalah


pengkuantoran dan menambah istilah-istilah baru.

Istilah dalam Logika Predikat:

Term : kata benda atau subjek

Predikat : properti dari term

Fungsi proposisional=fungsi

Kuantor

Universal: yang selalu bernilai benar ().


Contoh :

Semua gajah mempunyai belalai

G(x) = gajah

B(x) = belalai

Bentuk logika predikat

(x)(G(x)B(x))

Dibaca: untuk semua x, jika x seekor gajah, maka x mempunyai belalai.

Eksistensial: bisa bernilai benar atau salah().

Contoh :

Ada bilangan prima yang bernilai genap.

P(x) = bilangan prima

G(x) = bernilai genap

Bentuk logika predikat

(x)(P(x)G(x))

Dibaca: ada x, yang x adalah bilangan prima dan x bernilai genap.

Contoh Logika Predikat:

Nani adalah ibu dari Ratna.

Term=nani , ratna

Predikat=adalah ibu dari

Fungsi=ibu(nani,ratna) ; M(n,r)

Bentuk logika predikat:

M(n,r)M(r,n)
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan, Perkembangan
Teknologi memang sangat diperlukan.Kita sangat sadar sekali bahwa kemajuan teknologi saat ini
banayak memberikan manfaat yang begitu besar bagi kehidupan manusia dalam berbagai bidang,
baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya.

Dengan adanya Sistem Kecerdasan Buatan ini diharapkan kemajuan teknologi berkembang pesat
sesuai harapan. Dan dari materi yang sudah dipaparkan diatas merupakan bagian dari materi
Artifical Intelegent yang sangat bermanfaat pada dunia computer saat ini. Salah satu contoh yaitu
penggunaan logika untuk penerapan suatu alat ataupun program yang ingin dibuat agar alat atau
program tersebut menjadi cerdas seperti halnya manusia.
Daftar Pustaka

Giarrantano, J and G.Riley, Expert System : Principle and Programming,4thed, PWS Kent, 2004

Sri Kusumadewi, Artificial Intelligence : Teknik dan Aplikasinya, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003

http://bagusnunu.blogspot.com/2014/09/representasi-pengetahuan.html
CONTOH PERTANYAAN DAN JAWABANNYA

1. Jelaskan pengertian pengetahuan dan berikan contohnya!


2. Jelaskan pengertian representasi pengetahuan dan berikan contohnya!
3. Jelaskan pengertian representasi pengetahuan logika dan berikan contohnya
fakta yang menggambarkan perbedaan logika proposisi dan logika predikat!
4. Jelaskan pengertian representasi pengetahuan jaringan sistematik dan berikan contohnya!
5. Jelaskan pengertian representasi pengetahuan frame dan berikan contohnya!
6. Jelaskan pengertian representasi pengetahuan script dan berikan contohnya!
7. Jelaskan pengertian representasi pengetahuan aturan produksi dan berikan contohnya!
8. Untuk memecahkan permasalahan, AI menggunakan representasi pengetahuan. Mengapa?

JAWABAN

1. Pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa dan pikiran sese
orang karena adanya reaksi, sentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam sekitarnya. Pe
ngetahuan adalah fakta atau keadaan yang timbul karena suatu pengalaman.
Contoh: pengetahuan tentang binatang, sifat-sifat dan perilakunya. Pengetahuan tentang penyakit
, gejala-gejala, dan pengobatannya. Pengetahuan tentang tanaman, jenis-jenisnya dan cara hidupn
ya, dan lain-lain.

2. Representasi pengetahuan (knowledge representation) adalah cara untuk menyajikan pengetah


uan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi antara
suatu pengetahuan dengan pengetahuan yang lain dapat dipakai untuk menguji kebenaran penala
rannya. Representasi pengetahuan dibutuhkan untuk menangkap sifat-sifat penting masalah dan
mempermudah prosedur pemecahan masalah dalam mengakses informasi.
Contoh:

3. Representasi logika adalah cara untuk menyajikan pengetahuan yang berupa logika yaitu peng
etahuan untuk berpikir dan menalar dengan benar sehingga didapatkan kesimpulan yang absah.
Biasanya teknik representasi logika menggunakan ekspresi-ekspresi dalam logika formal. Ekspre
si-ekspresi inilah yang nantinya digunakan sebagai proses untuk membentuk kesimpulan atau me
narik suatu inferensi berdasarkan fakta yang telah ada.
Contoh: *logika proposisi : A: jadwal kuliah saya hari senin sampai sabtu
B: hari ini hari minggu
C: jadi hari ini saya tidak kuliah

*logika predikat:
penjabaran : - Semua manusia perlu makan
- Sokrates adalah manusia
- Sokrates perlu makan
Sehingga dalam logika predikat sebagai

berikut:
-

-Manusia (Sokrates)
Perlu Makan (Sokrates)

4. Representasi pengetahuan jaringan sistematik adalah representasi pengetahuan yang digunaka


n untuk menggambarkan data dan informasi, yang menunjukkan hubungan antara berbagai objek
. Objek bisa berupa benda fisik seperti mobil, rumah atau bahkan orang, kejadian ataupun tindak
an.

Contoh:

5. Representasi pengetahuan frame merupakan representasi pengetahuan dengan frame yaitu ku


mpulan pengetahuan tentang objek tertentu, pristiwa, lokasi, situasi, dan lain-lain. Frame teridiri
dari 2 elemen dasar, yaitu plot dan subslot. Slot merupakan kumpulan atribut atau properti yang
menjelaskan objek yang dipresentasikan oleh frame. Sedangkan suslot menjelaskan pengetahuan
atau prosedur dari atribut pada slot.

Contoh: Deskripsi frame untuk robot

6. Representasi pengetahuan script adalah skema representasi pengetahuan yang menggambarka


n urut-urutan kejadian (squence of events). Untuk mempermudah pemahaman tentang urutan sua
tu kejadian, script dilengkapi elemen-elemen brikut: track, kondisi input, prop, role, scene, dan h
asil.

Contoh: script memadamkan api

Script Robot Pemadam Kebakaran


Jalur (track) : lokasi kebakaran
Peran (roles) : user, robot
Pendukung (prop) : air, sensor, tombol on/off, dll
Kondisi masukan : suhu panas sensor mendeteksi suhu
Adegan (scene) 1 : Nyalakan robot
- Cari tombol on/off
- Geser tombol ke kondisi on
Adegan (scene) 2 : Deteksi suhu
- Sensor mendeteksi suhu panas
- Sensor memberikan masukan pada mikrokontroler
- Minkrokontroler merespon masukan

Adegan (scene) 3 : padamkan api


- Robot mendekati api sampai jarak aman
- Robot menyemprotkan air

Adegan (scene) 4 : matikan robot


- Cari tombol on/off
- Geser tombol ke kondisi off

Hasil :
- Api padam

7. Representasi pengetahuan aturan produksi adalah suatu representasi pengetahuan yang mengh
ubungkan premis dengan konklusi yang diakibatkannya. Beberapa keuntungan aturan produksi a
dalah sederhana, mudah difahami, implementasi secara straightforward dan dasar dari berbagai v
arian.

Contoh:
IF lalulintas pagi ini padat
THEN saya naik sepeda motor saja
Aturan dapat ditulis dalam beberapa bentuk :
1. IF premis THEN kesimpulan
Jika pendapatan tinggi MAKA pajak yang harus dibayar juga tinggi
2. Kesimpulan IF premis
Pajak yang harus dibayar tinggi JIKA pendapatan tinggi
3. Inclusion of ELSE
IF pendapatan tinggi OR pengeluaran tinggi, THEN pajak yang harus dibayar tinggi ELSE pajak
yang harus dibayar rendah
4. Aturan yang lebih kompleks
IF rating kredit tinggi AND gaji lebih besar dari $30,000 OR aset lebih dari $75,000 AND sejara
h pembayaran tidak miskin THEN pinjaman diatas $ 10,000 disetujui dan daftar pinjaman masuk
kategori B

8. AI menggunakan representasi pengetahuan untuk memecahkan permasalahan karena prinsip k

erja pemerograman AI dirancang untuk meniru cara kerja manusia berfikir dalam memecahkan s

uatu masalah. Di dalam memecahkan masalah, manusia menggunakan pengetahuan dan penalara

n yang dimilikinya yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan. Semakin lengkap pen

getahuan tersebut dan semakin bagus prosespenalarannya, maka solusi yang dihasilkan semakin

mendekati sempurna.

Anda mungkin juga menyukai