Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MANDIRI

Pemrograman Deklaratif Teori

VISUAL PROLOG

Nama : Murysid Nusram


NPM : 160210144
Dosen : Alvendo Wahyu Aranski, S.Kom.,M.Kom.

PROGRAM STUDI Teknik Informatika

FAKULTAS Teknik dan Komputer

UNIVERSITAS PUTERA BATAM


2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan
kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan
tugas penulisan makalah tentang “VISUAL PROLOG”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan kepada nabi kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan
merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk dosen yang
telah menyerahkan kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna serta bermanfaat
dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait dampak yang diakibatkan karena sampah,
serta sekaligus langkah-langah tentang bagaimana sampah dapat diolah menjadi barang kerajinan yang
dapat dipakai.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan
serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik dan saran untuk
kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami
menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang membaca.
Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah kami terdapat perkataan yang
tidak berkenan di hati.

Batam, 18 June 2019

Ketik nama penyusun.

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
Bab I
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................2

Bab II
2.1 Sejarah dan Definisi AI (Artificial Intellegence).............................................3
2.2 Pengertian Prolog............................................................................................4
2.3 Sejarah Prolog.................................................................................................5
2.4 Perbedaan Prolog dengan Bahasa Pemograman lain.......................................6
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Prolog.................................................................7
2.6 Penerapan Prolog.............................................................................................8
2.7 Langkah-Langkah Instalasi Visual Prolog.......................................................9

BAB III..................................................................................................................

3.1 Kesimpulan......................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa pemrograman computer telah menjadi bagian yang penting dalam
kehidupan sehari-hari manusia, baik dari kalangan professional yang membuat
dan meracang aplikasi maupun dari kalangan awam yang memakainya dalam
bentuk produk/aplikasi. Mulai dari kebutuhan pendidikan, pekerjaan, sampai
dengan hiburan, setiap kebutuhan tersebut telah dipermudah dengan adanya
aplikasi yang memang sengaja dibuat untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Aplikasi-aplikasi tersebut tentu dibangun dengan Bahasa program tertentu
tergantung developer aplikasi.
Baru-baru ini, ramai diperbincangkan oleh kalangan pegiat teknologi
tentang AI (Artificial Intellegence) atau kecerdasan buatan. Teknologi ini dapat
memudahkan hampir semua pekerjaan manusia dengan berbasis Machine
Learning, yang diartikan sebagai sebuah teknologi yang dibangun dengan AI
dapat deprogram untuk mampu “belajar” dari pengalaman. Sehingga semakin
sering teknologi itu digunakan maka akan semakin baik pula output atau hasilnya.
Salah satu Bahasa pemrograman yang mempelopori teknologi tersebut
yaitu Bahasa pemrograman prolog. Untuk itu, makalah ini dibuat untuk
mengenalkan kita mengenai artificial intellegence beserta Bahasa pendukungnya
yaitu bahasa prolog secara umum.

1.2 Rumusan masalah


Masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah mengenai Bahasa
Pemograman Prolog. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan AI (Artificial Intellegence) ?
2. Seperti apa bahasa permograman Prolog itu ?
3. Bagaimana sejarah dari bahasa pemrograman prolog ?
4. Apa yang membedakan bahasa pemrograman prolog dengan bahasa
peemrogaman lain ?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan Bahasa pemrograman prolog dengan bahasa
permrograman lain ?
6. Bagaimana penerapan dari Bahasa pemrograman prolog dalam kehidupan sehari-
hari ?
1.3 Tujuan
Terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penulisan
makalah tentang bahasa pemograman Prolog ini. Beberapa tujuan tersebut antara
lain :
1. Mengetahui tentang AI (Artificial Intellegence) secara umum.
2. Mengetahui tentang bahasa permrograman prolog secara umum.
3. Mengetahui sejarah dari Bahasa pemrograman prolog.
4. Mengetahui perbedaan Bahasa pemrograman prolog dengan bahasa pemrograman
lain.
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Bahasa pemrograman prolog.
6. Mengetahui bagaimana penerapan bahasa pemrograman prolog dalam kehidupan
sehari-hari.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Definisi AI (Artificial Intellegence)


Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence didefinisikan sebagai
kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Istilah Artificial
Intelligence dicetuskan oleh John McCarthy (MIT), tahun 1956 pada Dartmouth
Conference. John McCarthy mendefinisikan tujuan AI untuk “mengetahui dan
memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat
menirukan perilaku manusia”. Kecerdasan buatan harus didasarkan pada prinsip-
prinsip teoretikal dan terapan yang menyangkut struktur data yang digunakan
dalam representasi pengetahuan (knowledge representation), algoritma yang
diperlukan dalam penerapan pengetahuan itu, serta bahasa dan teknik
pemrograman yang dipakai dalam implementasinya.
Beberapa program Artificial Intellegence pada periode 1956-1966 :
 Logic Theorist, untuk pembuktian teorema matematik (oleh Robert K.Lindsay,
1960), program yang dapat mengetahui kalimat sederhana dalam bahasa Inggris
dan memberikan jawaban dari fakta yang didengar dalam sebuah percakapan.
 ELIZA (Joseph Weizenbaum, 1967), program untuk terapi pasien dengan
memberikan jawaban.

Domain Penelitian pada Kecerdasan Buatan, terdiri dari :


1. Mundane Task
a. Persepsi (vision & speech)
b. Bahasa alami (understanding, generation & translation)
c. Pemikiran yang bersifat commonsense
d. Robot Control
2. Formal Task
a. Games
b. Matematika (geometri, logika, kalkulus integral, pembuktian)
3. Expert Task
a. Analisis Finansial
b. Analisis Medikal
c. Analisis Ilmu Pengetahuan
d. Rekayasa (desain, pencarian kegagalan, perencanaan manufaktur)

3
Artificial Intellegence terbagi menjadi beberapa bidang aplikasi, seperti :
1. Sistem Pakar (Expert System)
Program menggunakan teknik pengambilan kesimpulan dari data-data yang
didapat, layaknya seorang ahli. Contohnya yaitu membantu seorang dokter dalam
mendiagnosa penyakit.
2. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
Program dibuat agar user dapat berkomunikasi dengan komputer dengan
menggunakan bahasa manusia sehari hari, layaknya penterjemah.
3. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition)
Melalui pengenalan ucapan, diharapkan manusia dapat berkomunikasi dengan
komputer menggunakan suara.
4. Robotika dan Sistem Sensor (Robotics & Sensory Systems)
Prolog digunakan untuk mengolah data masukan yang berasal dari sensor dan
mengambil keputusan untuk menentukan gerakan yang harus dilakukan.
5. Pengenalan Pola (Pattern Recognition)
Pengenalan pola banyak digunakan dalam image processing, dimana komputer
dapat membedakan suatu object dengan object yang lain.
6. Belajar (Learning)
Program belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan, dari pengamatan atau dari
hal-hal yang pernah diminta untuk dilakukan.

2.2 Pengertian Prolog


Prolog adalah bahasa pemrograman logika atau di sebut juga sebagai bahasa
non-procedural. Namanya diambil dari bahasa Perancis programmation en
logique (pemrograman logika). Bahasa ini diciptakan oleh Alain Colmerauer dan
Robert Kowalski sekitar tahun 1972 dalam upaya untuk menciptakan suatu bahasa
pemrograman yang memungkinkan pernyataan logika alih-alih rangkaian perintah
untuk dijalankan komputer.
Berbeda dengan bahasa pemrograman yang lain, yang menggunakan
algoritma konvensional sebagai teknik pencariannya seperti pada Delphi, Pascal,
BASIC, COBOL dan bahasa pemrograman yang sejenisnya,
maka prolog menggunakan teknik pencarian yang di sebut heuristik (heutistic)
dengan menggunakan pohon logika.

4
2.3 Sejarah Prolog

Prolog atau Programing In Logic pertama kali dikembangkan oleh Alain


Colmetrouer dan P.Roussel di Universitas Marseilles Prancis, pada tahun 1972.
Selama tahun 70-an prolog menjadi bahasa yang populer di Eropa untuk aplikasi
Artificial Intellegence. Berbeda dengan yang terjadi di Amerika Serikat, para
peneliti juga mengembangkan bahasa pemrograman yang dikenal dengan LISP,
untuk aplikasi yang sama. LISP merupakan mempunyai kelebihan dibandingkan
prolog , tetapi LISP lebih sulit dipelajari.
Pada mulanya, Prolog adalah bahasa yang didasarkan pada keindahan
logika. Sejak ditemukannya pada tahun 1970-an, Prolog berkembang dengan
lambat dan hanya digunakan oleh para peneliti dari universitas-universitas
terkenal karena hanya merekalah yang dapat mengerti arti dari pentingnya Prolog.
Dalam masa pengembangannya, para peneliti banyak menemukan kebutuhan-
kebutuhan baru yang perlu ditambahkan di Prolog.
Pada awalnya, Prolog dan LISP sangat lambat dalam eksekusi program dan
memakan memori yang besar sehingga hanya kalangan tertentu yang
menggunakannya. Dengan adanya Compiler Prolog, kecepatan eksekusi program
dapat ditingkatkan, namun Prolog masih dipandang sebagai bahasa yang terbatas
(hanya digunakan di kalangan perguruan tinggi dan riset).
Pada awal tahun 1980-an, dunia industri mulai menyadari kelebihan-
kelebihan yang dimiliki oleh Prolog dibandingkan dengan bahasa konvensional
lainnya. Dengan terlibatnya dunia industri, maka muncul tuntutan-tuntutan baru,
misalnya tuntutan akan eksekusi waktu yang lebih cepat, kebutuhan memori yang
lebih kecil dan kebutuhan praktis lainnya. Namun hal ini justru menimbulkan 2
kelompok yang memiliki filosofi yang berbeda.
Di satu pihak, mereka beranggapan bahwa Prolog adalah bahasa penelitian
sehingga mereka menginginkan banyak hal tercakup dalam Prolog sehingga
Prolog dapat digunakan secara luwes untuk berbagai keperluan penelitian. Di
pihak lain, mereka yakin bahwa Prolog seharusnya dapat menjadi bahasa yang
berguna untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi yang bukan penelitian.
Pandangan umum Prolog, hanya digunakan di kalangan perguruan tinggi
dan riset, tiba-tiba berubah di tahun 1981 pada konverensi internasional I dalam
system generasi kelima di Tokyo, Jepang. Jepang yang saat itu mengalami
kesulitan bersaing dalam pemasaran komputer dengan Amerika Serikat,

5
mencanangkan rencana pengembangan teknologi hardware dan software untuk
tahun 1990-an. Dan bahasa yang dipilih adalah Prolog.
Sejak saat itu, banyak orang menaruh minat pada prolog dan saat itu telah
dikembangkan versi prolog yang mempunyai kecepatan dan kemampuan yang
lebih tinggi, lebih murah dan lebih mudah digunakan, baik untuk komputer
mainframe maupun komputer pribadi sehingga Prolog (pemrograman dalam
logika) merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan
dalam penelitian kecerdasan buatan. Berbeda dengan bahasa imperatif seperti C
atau Java (yang berorientasi obyek) merupakan bahasa pemrograman deklaratif.
Dimana dalam menerapkan solusi untuk masalah, kita menentukan situasinya
seperti apa (aturan dan fakta) dan tujuan (permintaan) dan prolog akan
menghasilkan informasi untuk pengguna, bukan menentukan bagaimana untuk
mencapai tujuan tertentu dalam situasi tertentu. Prolog sangat berguna dalam
program aplikasi kecerdasan buatan (AI) dan pengembangan system pakar (expert
system).

Perbedaan antara bahasa deklaratif dengan procedural adalah sebagai


berikut:
 Bahasa deklaratif hanya membutuhkan deklarasi atau uraian masalah sedangkan
pada bahasa prosedural memerlukan perintah.
 Prolog adalah goal oriented yaitu apa yang harus dipecahkan, sedangkan bahasa
prosedural menjawab bagaimana harus memecahkan masalah.
 Prolog tidak memiliki struktur seperti deklarasi, dan lain-lainnya, yang ada
hanyalah clause.

2.4 Perbedaan Prolog dengan Bahasa Pemograman lain

Hampir semua bahasa pemrograman yang ada saat ini seperti pemrograman
pascal, C, fortran, disebut procedural languange untuk menggunakan bahasa
tersebut diperlukan algoritma atau procedure yang dibuat untuk menyelesaikan
masalah. Program dapat menjalankan procedure serta pengendalian program
sepenuhnya ditentukan oleh programmer dan perhitungan yang dilakukan sesuai
dengan procedure yang telah dibuat. Dengan kata lain, pemrograman harus
memberi tahu komputer bagaimana komputer harus menyelesaikan masalah.

6
Prolog mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan bahasa yang disebutkan
diatas, prolog disebut sebagai object oriented language atau declarative language.
Dalam prolog tidak terdapat prosedur, tapi hanya tampilan data-data object (fakta)
yang akan diolah dengan relasi antar object tersebut yang membentuk suatu
aturan. Aturan-aturan ini disebut HEURISTIK dan diperlukan dalam mencari
suatu jawaban, dengan kata lain, prolog dalam prolog adalah database.
Pemrogaraman menentukan tujuan (goal) dan komputer akan menentukan
bagaimana cara mencapai tujuan tersebut serta mencari jawabannya. Caranya
dengan menggunakan “Formal Reasoning” yaitu membuktikan cocok tidaknya
tujuan dengan data-data yang telah ada dan relasinya. Prolog memecahkan
masalah seperti yang dilakukan oleh fikiran manusia.
Dengan demikian, prolog sangat ideal untuk memecahkan masalah yang
tidak terstruktur dan yang procedure pemecahannya tidak diketahui, khususnya
untuk memecahkan masalah non numeric.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Prolog


Kelebihan Prolog :
 Berbeda dengan bahasa pemrograman yang lain, yang menggunakan algoritma
konvensional sebagai teknik pencariannya seperti pada delphi, pascal, basic, cobol
dan bahasa pemrograman yang sejenisnya, maka prolog menggunakan teknik
pencarian yang disebut heuristik (heutistic) dengan menggunakan pohon logika.

 PROLOG banyak digunakan dalam aplikasi pembuatan bahasa alami, penulisan


compiler, penambahan ilmu pada sistem pakar dan purwarupa (prototype)
perangkat lunak.

 Bagus untuk menulis sistem pakar dan knowledge based system.

 Melakukan komputasi rumit pada data yang kompleks.

 Mengekspresikan algoritma dengan baik.

 Mengalokasikan memori secara dinamis sehingga programmer tidak harus


mendeklarasikan ukuran sebuah struktur data sebelum membuatnya.

 Mengembangkan dan memodifikasi dirinya sehingga sebuaah program dapat


“belajar” melalui informasi yang didapat selama program dijalankan.

7
 Prolog mempunyai Automated Reasoning Procedure (Prosedur Sebab-Akibat
Otomatis) yang disebut Inference Engine yang sudah built-in didalamnya.
Akibatnya, program yang menggunakan logika sebab-akibat jadi lebih mudah
ditulis dalam PROLOG.

Kekurangan Prolog :
 Pemborosan dalam pengalokasian memori sehingga program berjalan menjadi
lambat.

2.6 Penerapan Prolog


Prolog sangat membantu dalam program untuk menirukan cara berfikir
manusia dengan mengggunakan komputer (mesin) karena Prolog memiliki sifat
atau ciri yang sesuai dengan metode pemrograman kecerdasan buatan.
Dengan kata lain Prolog sangat besar manfaatnya dalam kecerdasan buatan
yang meliputi berbagai bidang:
1. Sistem Pakar

Pendiagnosaan infeksi bakteri (MYCIN), mengidentifikasi suatu jenis


binatang, untuk konsultasi, analisa, prediksi, dan sebagainya. Sebagai bahasa yang
berdasarkan pada pemrograman logika, Prolog lebih menguntungkan, baik dari
segi representasi pengetahuan mauapun cara pencarian/penarikan kesimpulan
2. Robot

Ini mencakup bidang yang lebih luas seperti pengendalian gerak,


percakapan robot, sistem pakar robot. Prolog dipicu dengan suatu sasaran (goal
driven) sedangkan pemrograman dalam robot pada umumnya lebih mudah jika
diwujudkan secara goal driven, seperti untuk mengambil kubus dengan goalnya
adalah gerakkan manipulator ke arah kubus.

8
2.7 Langkah-Langkah Instalasi Visual Prolog

1. Pada layar pertama anda harus menekan tombol “Next”, setelah anda
memahami peringatan yang tertera pada layar pertama.

2. Pada layar kedua anda harus memahami License Agreement atau


Perjanjian Lisensi dan memilih radio button “I Agree” sebagai tanda anda
menyetujui perjanjian tersebut, Lalu klik Next.

9
3. Pada layar ketiga anda harus menentukan dimana Visual Prolog 7.4
Personal Edition harus disimpan atau tetap menyimpan pada Program
Files dan Tentukan apakah Software ini diperuntukan untuk siapapun yang
menggunakan perangkat keras ini atau hanya anda, Selanjutnya klik Next
atau Cancel apabila anda ingin membatalkan dan kembali pada layar
kedua.

10
4. Pada layar ke-empat, anda harus menentukan dengan siapa Visual Prolog
akan dihubungkan atau hanya membiarkan saja dengan mengaktifkan
keempatnya, lalu klik Next

5. Pada layar kelima, anda cukup melakukan klik Next, karea installer telah
siap untuk menginstal Visual Prolog 7.4 Personal Edition pada perangkat
anda atau klik Back untuk kembali pada tahap selanjutnya di layar
keempat.

11
6. Pada layar keenam, dapat dilihat proses instalasi yang sedang berjalan.
Setelah proses instalasi tersebut telah selesai, klik Next.

12
7. Pada layar terakhir pada proses instalasi Visual Prolog 7.4 Personal
Edition ini, tertera bahwa proses instalasi telah selesai dan klik Close.

13
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence didefinisikan sebagai
kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Istilah Artificial
Intelligence dicetuskan oleh John McCarthy (MIT), tahun 1956 pada Dartmouth
Conference. John McCarthy mendefinisikan tujuan AI untuk “mengetahui dan
memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat
menirukan perilaku manusia”. Kecerdasan buatan harus didasarkan pada prinsip-
prinsip teoretikal dan terapan yang menyangkut struktur data yang digunakan
dalam representasi pengetahuan (knowledge representation), algoritma yang
diperlukan dalam penerapan pengetahuan itu, serta bahasa dan teknik
pemrograman yang dipakai dalam implementasinya.
Prolog adalah bahasa pemrograman logika atau di sebut juga sebagai bahasa
non-procedural. Namanya diambil dari bahasa Perancis programmation en
logique (pemrograman logika). Bahasa ini diciptakan oleh Alain Colmerauer dan
Robert Kowalski sekitar tahun 1972 dalam upaya untuk menciptakan suatu bahasa
pemrograman yang memungkinkan pernyataan logika alih-alih rangkaian perintah
untuk dijalankan komputer.

14
DAFTAR PUSTAKA

Banowosari, Lintang Yuniar dkk., Buku Manual Visual Prolog 7.4, Jakarta: Dapur
Buku, 2013.
https://id.wikipedia.org/wiki/Prolog
http://www.hujanhitam.web.id/2010/10/prolog-pengantar.html
http://drahmanisa.blogspot.co.id/2012/11/prolog.html
http://pintarharati.blogspot.com/2013/09/pengertian-prolog.html

15

Anda mungkin juga menyukai