Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
Segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
penyusun Laporan Akhir ini dapat bermanfaat mengenai pengetahuan tentang Praktek
Pemrograman Berbasis Objek baik bagi penyusun sendiri maupun bagi para pembaca.
Saya menyadari bahwa keberhasilan dari penyusunan laporan resmi praktikum ini
tidak lepas dari adanya bantuan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,
penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1. MOCH. KAUTSAR SOPHAN, S.Kom.,M.MT selaku dosen pembimbing mata
kuliah Pemrograman Basis Objek.
2. Erick Novian Prastyo selaku asisten praktikum.
Di dalam Laporan Akhir ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik
dan saran yang bersifat perbaikan dari Dosen Pembimbing, Asisten Dosen dan teman-teman
sekalian akan saya terima dengan senang hati. Semoga Laporan Akhir ini dapat bermanfaat
dalam hal pembelajaran mengenai Pemrograman Basis Objek.
1.2 Tujuan
Mampu memahami dan menjelaskan konsep objek dan clas
Mampu merancang objek dan class
Dapat mengimplementasikan rancangan
BAB II
DASAR TEORI
Sebagai contoh, pada pabrik mobil yang memproduksi mobil jenis X, Y, dan Z.
Bila bagian produksi diperintahkan untuk memproduksi setiap jenis tersebut,
maka pastinya mereka telah memiliki spesifikasi detail setiap jenis mobil tersebut
barulah bisa memproduksi mobil sebenarnya. Jika dianalogikan pada konsep
objek, maka spesifikasi jenis mobil adalah class, dan mobil yang diproduksi
adalah object dari class tersebut. Atau dengan istilah sederhana, bisa diasumsikan
bahwa class adalah cetakannya dan object adalah hasil cetakan yang dibuat.
Pada Gambar 1 ditunjukkan contoh class diagram yang berisi dua buah class
yaitu Nasabah dan Rekening.
Implementasi Rancangan
Seperti yang telah dijelaskan pada konsep object dan class, sebelum membuat
sebuah object, harus dibuat class (cetakannya) terlebih dahulu. Pada bahasa
pemrograman Java ada beberapa aturan dalam pembuatan class:
Nama:
- Nama setiap class harus diawali dengan huruf besar
o Karakter pertama harus huruf, contoh yang salah: 8Nasabah,
_Nasabah
o Tidak boleh ada spasi, bila lebih dari satu kata sebaiknya
menggunakan camelCase
Contoh yang salah: Nasabah Bank
Contoh yang benar: NasabahBank
Contoh yang benar tapi tidak dianjurkan: Nasabahbank
Setiap class harus disimpan pada sebuah file dengan nama yang
bersesuaian (ada beberapa pengecualian yang akan dijelaskan kemudian),
contoh: class Nasabah harus disimpan pada file dengan nama
Nasabah.java.
Syntax untuk membuat class pada Java adalah sebagai berikut:
Dari class tersebut barulah dapat dibuat object-nya. Object dalam Java adalah
sebuah variable yang mempunyai tipe data berupa class yang bersangkutan.
Syntax untuk membuat object adalah sebagai berikut:
Contoh bila ingin dibuat object dari class Nasabah dengan nama variable x:
Dimanakah suatu objek dapat dibuat? Akan dibahas pada pertemuan tentang
Method.
BAB III
TUGAS PRAKTIKUM
1. Buat project dengan nama modul 2
5. Simulasikan
a. Buat satu objek nasabah, lakukan tambah rekening, cek saldo, ambil
rekening, cek saldo
b. Buat satu nasabah lain lakukan tambah rekening, cek saldo, ambil
rekening
c. Tampilkan data dua nasabah tersebut (nama,alamat,no telepon, saldo)
BAB IV
PENUTUP
4.1. Analisis
Dalam mendisain dan pemrograman berorientasi objek, semua entitas
dibentuk menggunakan konsep objek, baru dibagian jenisnya kita
tentukan spesifikasi detil setiap jenis yang akan dibuat. Spesifikasi dari
jenis itulah yang disebut class. Model rancang pemrograman beroientasi
objek akan disajikan dalam diagram UML dan dibagian inilah diajarkan
bagaimana menerjemahkan rancangan class ke dalam pemrograman.
4.2. Kesimpulan
Dapat diasumsikan bahwa class adalah cetakan dan object merupakan
hasil cetakan yang dibuat. Dalam pemrograman berorientasi objek yang
di program adalah bagaimana objek bisa saling berkomunikasi dan
melakukan pekerjaannya.
JURNAL
MODUL III
KONSEP STATE DAN BEHAVIOUR
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
1.2 Tujuan
Dapat memahami konsep state dan behavior dalam pemrograman basis objek
Dapat mendesain (diagram UML) dan mengimplementasikan dari class
diagram
BAB II
DASAR TEORI
Definitions
State
“the particular condition that someone or something is in at a specific
time”
(kondisi tertentu dari seseorang atau sesuatu pada suatu saat tertentu)
State menunjukkan kondisi objek.
Behavior
“the way in which one acts or conducts oneself, especially toward others”
(cara dalam bertindak atau menunjukkan dirinya, terutama kepada pihak
lainnya)
Behavior adalah cara suatu objek memberikan respon kepada objek lainnya.
Contoh
Objek: Rekening
State: jumlah saldo
Behavior:
Bila saldo == 0, maka penarikan tunai oleh Nasabah pemilik rekening
akan ditolak
Bila saldo > 0, maka penarikan tunai oleh Nasabah pemilik rekening dapat
dilakukan selama tidak melebihi saldo
Disain dan implementasi
Disain (UML diagram)
Dalam PBO, terutama Java
State suatu objek disimpan sebagai instance variable (field).
Behavior suatu objek dispesifikasikan sebagai instance method.
Dalam UML class diagram, instance variable dan instance method dapat
disertakan pada diagram melalui notasi seperti pada Gambar 1. Setiap class dapat
memiliki 0..n instance variable, dan 0..n instance method.
Setiap instance variable harus memiliki nama dan tipe data. Instance variable juga
dapat memiliki nilai awal. Contoh:
saldo: int = 2000
Setiap instance method harus memiliki nama. Bila memiliki parameter maka perlu
disebutkan tipe data parameter-parameternya. Bila memiliki return value maka
perlu disebutkan tipe data dari return value-nya. Contoh:
tarikTunai(): String // tdk memiliki parameter
tarikTunai() // tdk memiliki parameter dan return value
Tanda + adalah access modifier, penjelasan tentang access modifier ada pada
materi berikutnya.
Pada disain tahap awal, diperkenankan untuk hanya menyebutkan nama dari
instance variable dan instance method.
Implementasi
Instance variable dan instance method, adalah bagian dari class. Oleh karena itu,
deklarasinya harus ada dalam lingkup class. Syntax deklarasi-nya adalah sebagai
berikut:
Pada Gambar 3, ditunjukkan contoh implementasi dari class diagram menjadi
kode Java. Tanda + pada diagram adalah simbol dari access modifier public.
BAB III
TUGAS PRAKTIKUM
1. Buat Project dengan nama Modul3, pastikan project tersebut disimpan dalam
folder yang memiliki nama sesuai dengan NIM anda.
2. Implementasikan class diagram berikut ini
4. Tampilkan 5 nasabah urut mulai dari saldo rekening paling besar ke saldo
rekening paling kecil.
jawaban:
1. Nama project dengan nama Modul2
3.Pada class NAS
Pada class REK
Class RR
BAB IV
PENUTUP
4.1.Analisis
Dalam konsep pemrograman berorientasi objek, state akan
menunjukan kondisi objek atau sesuatu pada saat tertentu dan
memberikan respon kepada objek lainnya. Di desain (UML Diagram)
state disimpan sebagai instance variable dan behavior dispesifikasikan
sebagai instance methode dan untuk mendeklarasikannya harus ada
dalam lingkup class
4.2.Kesimpulan
Karakteristik dari sutau obejk ditentukan berdasarkan state dan
behavior yang dimilikinya dan impelementasi dari instace variable
juga instance methode yang mana merupakan bagian dari class
yang deklarasinya dalam lingkup class.
JURNAL
MODUL IV
Pengaksesan Member dan Access Modifier
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
1.2. Tujuan
Pengaksesan Member
Setelah objek dibuat, barulah member (field/atribut dan method) dari objek
tersebut dapat diakses. Syntax pengaksesan member adalah sebagai
berikut:
Access Modifier
Access modifier menentukan apakah class lain dapat menggunakan field
atau memanggil method tertentu dari suatu class. Ada dua level access
modifier:
Level class (public atau package-private)
o Public
o Package-private
Level member
o Public
o Protected
o Private
o Package-private
Deskripsi access modifier
Private
hanya dapat diaksesdariclass-nya sendiri
Protected
dapat diakses dari:
o Class-nya sendiri
o Class yang berada dalam satu package
o Class turunannya
Package-private (tanpa modifier) dapat diakses dari:
o Class-nya sendiri
o Class yang berada dalam satu package
Public dapat diakses dari manapun
this
Dalam setiap class Java menyediakan variable khusus yaitu this. Variable ini digunakan
untuk mengakses member yang dimiliki oleh objek itu sendiri. Pengaksesan melalui
variable this tidak akan terkena aturan access modifier (karena mengakses member
miliknya sendiri)
BAB III
TUGAS PRAKTIKUM
2. Class taxi
Listing Program Taxi
Running Taxi
BAB IV
PENUTUP
4.1. Analisis
Dalam soal no.1 kita membuat suatu project dengan nama class
Kucing, yang didalamnya terdapat property: memiliki variabel private
nama kucing, dan tanggal lahir (tanggal - bulan – tahun). Disini kita
bisa mengetahui nama kucing, tanggal lahir, dan usia kucing. Dengan
menggunakan variable private dan langsung menginputkan di dalam
method.
Soal no.2 kita membuat suatu class dengan nama taxi yang
didalamnya terdapat property: nama penumpang, nama driver, tanggal
dan ajarak tempuh. Disini kita bisa mengetahui nama penumpang,
nama driver, tanggal dan jarak tempuh. Dimana kita menggunakan
seleksi kondisi untuk menghitung tarif yang harus di bayar.
4.2. Kesimpulan
Untuk dapat membuat sebuah object dari suatu class harus
ditentukan terlebih dahulu variable yang akan menampungnya.
Pembuatan object ini hanya dapat dilakukan dalam sebuah method.
Setelah objek dibuat, barulah member (field/atribut dan method) dari
objek tersebut dapat diakses. Access modifier menentukan apakah
class lain dapat menggunakan field atau memanggil method tertentu
dari suatu class.
Dalam setiap class Java menyediakan variable khusus yaitu this.
Variable ini digunakan untuk mengakses member yang dimiliki oleh
objek itu sendiri. Pengaksesan melalui variable this tidak akan terkena
aturan access modifier (karena mengakses member miliknya sendiri).
JURNAL
MODUL V
ENCAPSULATION
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
1.2. Tujuan
Encapsulation
Encapsulation atau yang dikenal juga sebagai data-hiding:
Metode untuk menyembunyikan detail implementasi (membuat
field tidak bisa diakses langsung kecuali melalui method getter atau
setter)
Tujuan: mengendalikan dan mengatur perubahan data
Membuat field menjadi read-only atau write-only
a) Mengeksekusi kode tertentu saat nilai field berubah, misal:
meng-update field lain
Getter:method yang digunakan untuk membaca nilai suatu field.
Nama getter biasanya adalah get<namaField>, contoh: getter untuk
field saldo memiliki namagetSaldo
Setter:method yang digunakan untuk memberi nilai suatu field.
Nama setter biasanya adalah set<namaField>, contoh: setter untuk
field blokir memiliki nama setBlokir. Method setter biasanya
memiliki sebuah parameter yang memiliki tipe data sama dengan
tipe data field yang bersangkutan.
TUGAS PRAKTIKUM
Jawaban :
Listing Program
a. Class Main
Class Rekening
Running Program
BAB IV
PENUTUP
4.1. Analisis
Encapsulation pada java bertujuan untuk membungkus class dan
menjaga apa asaja yang ada di dalam class tersebut, baik methof
ataupun atribut agar dapat diakses oleh class lainnya
4.2. Kesimpulan
Didalam encapsulation terdapat 4 dasar fundamental dalam
pemrograman berorientasi objek, selain inheritance, polymorphism,
dan abstraction. Getter : method yang digunakan untuk membaca nilai
suatu field. Setter : method yang digunakan untuk memberi nilai suatu
field
JURNAL
MODUL VI
TIPE DATA PRIMITIF Dan LINGKUP VARIABLE
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
1.2 Tujuan
Lingkup Variable
Setiap variable yang didefinisikan dalam program Java mempunyai lingkup
pengaksesan. Selama dalam lingkup tersebut, variable akan bisa diakses dan
diberi nilai. Sebagai acuan, lingkup dari suatu variable adalah dimulai dari baris
pendeklarasiannya sampai dengan tanda kurung kurawal terdalam yang
melingkupinya.
Parameter dari suatu method dapat dianggap sebagai variable yang hanya bisa
diakses dalam method itu sendiri.
BAB III
TUGAS PRAKTIKUM
4.1. Analisis
Variabel dalam bahasa pemrograman adalah lokasi dalam memori
dimana sebuah nilai disimpan, dan nilai tersebut dapat diubah ().
Setiap variabel memiliki nama, tipe, dan nilai.
4.2. Kesimpulan
Dalam pengkodean, tipe data primitif ditulis dengan huruf kecil.
Dalam bahsa pemrograman terdapat 8 macam tipe data primitif, yaitu :
Byte, int, short, long, float, double, boolean, char. Setiap variabel
yang didefinisikan dalam program java mempunyai lingkup
pengaksesan. Selama dalam lingkup tersebut, variable akan bisa
diakses dan diberi nilai.
JURNAL
MODUL VII
PERCABANGAN
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
1.2 Tujuan
Bila kondisi bernilai true, maka pernyataan akan dieksekusi. Bila tidak maka
pernyataan 2 akan dieksekusi.
Bila kondisi1 bernilai true, maka pernyataan 1 akan dieksekusi. Bila kondisi 1
tidak bernilai true tetapi kondisi 2 bernilai true, maka pernyataan 2 akan
dieksekusi. Bila kondisi1 dan kondisi2 tidak bernilai true, maka pernyataan 3
dieksekusi.
BAB III
TUGAS PRAKTIKUM
Kemudian user akan dialihkan ke menu awal yaitu menu daftar barang.
Makan tanggal masuk barang akan terisi.
Jika user memilih menu stok keluar maka stok tersedia –stok barang yang
keluar jika stok barang tersedia <=maka akan muncul pemberitahuan
untuk memasukkan jumlah barang keluar dan tanggal barang keluar.
Setelah jumlah dan barang keluar dimasukkan maka akan muncul jumlah
barang yang tersedia setelah barang keluar.
Jika memilih 3 :
BAB IV
PENUTUP
4.1. Analisis
Pada soal diketahui bahwa didalam method barang_keluar terdapat
batas_warning_stok yaitu sebagai batas jika stok berada di bawah
batas ini, maka muncul notifikasi bahwa stok menipis. Untuk
membuat program berjalan sesuai dengan perintah kita dapat
menggunakan konsep percabangan.
Perintah if digunakan untuk mengambil keputusan terhadap
kemungkinan tertentu. Jika program sesuai dengan kondisi maka akan
bernilai true yang nantinya akan dijalankan. Sedangkan jika program
tidak sesuai dengan kondisi maka akan bernilai false yang nantinya
tidak dijalankan
4.2. Kesimpulan
Percangan adalah suatu keadaan dimana pernyataan dapat
dieksekusi apabila suatu kondisi memenuhi syarat untuk mengerjakan
pernyataan tersebut. Percabangan pada bahasapemrograman Java,
sebagai berikut :
1. Percabangan if
2. Percabangan if-else
3. Percabangan if-else bersarang
4. Percabangan switch-case
JURNAL
MODUL VIII
PERULANGAN
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
1.2 Tujuan
Perulangan
Perulangan adalah perintah program yang akan dijalankan secara berulang dengan
jumlah perulangan tertentu atau dengan perulangan dalam kondisi tertentu.
While
While adalah perintah perulangan yang akan dijalankan dalam kondisi tertentu.
Jika kondisi memenuhi atau bernilai true, maka perulangan akan di jalankan. Jika
kondisi tidak memenuhi, maka perulangan tidak dijalankan.
For
Bila dalam perulangan jumlah iterasi yang akan dilakukan bisa diketahui, maka
perulangan tersebut dapat diimplementasikan menggunakan pernyataan for.
Syntax dari pernyataan for adalah sbb:
Pernyataan for terdiri dari empat bagian, yaitu:
Inisialisasi Ekspresi pada bagian ini akan dieksekusi hanya satu kali
yaitu sebelum perulangan dimulai.
Kondisi Kondisi ini diperiksa sebelum setiap iterasi. Bila kondisi
bernilai false perulangan akan dihentikan.
Pernyataan Pernyataan ini dieksekusi pada setiap iterasi.
Update Ekspresi ini dieksekusi di setiap akhir iterasi.
BAB III
TUGAS PRAKTIKUM
- Sesuai dengan yang anda kerjakan di no2, cari juga nilai tengah, dan nilai
rata2 dari barisan angka yang muncul.
Jawab
1. Listing Program
Running
2. Listing program
Running
d. Listing
Program
Class tugas
Class Main
Running
BAB IV
PENUTUP
4.1. Analisis
While adalah perintah perulangan yang akan dijalankan dalam
kondisi tertentu. Jika kondisi memenuhi atau bernilai true, maka
perulangan akan di jalankan. Jika kondisi tidak memenuhi, maka
perulangan tidak dijalankan. Pernyataan while biasanya digunakan
untuk perulangan yang jumlah iterasinya tidak diketahui. Bila dalam
perulangan jumlah iterasi yang akan dilakukan bisa diketahui, maka
perulangan tersebut dapat diimplementasikan menggunakan
pernyataan for.
4.2. Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari perulangan diatas bahwa meskipun
kegunaan hampir sama, namun letak penggunaan dari tiap-tiap jenis
nya itu berbeda.
JURNAL
MODUL IX
STATIC MEMBER
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
1.2 Tujuan
Static Member
Dalam pemrograman java, keyword Static di java digunakan untuk mengakses
variable ataupun method ( prosedur atau fungsi ) pada class tertentu tanpa harus
membuat suatu objek dari class itu. Umumnya untuk mengakses member dari
kelas lain kita harus membuat objek kelas itu tapi dengan menggunakan keyword
static kita dapat langsung menggunakan member kelas lain. Keyword static bisa
digunakan untuk variable ataupun method.
Static member adalah variable atau methods yang bukan milik dari suatu object,
melainkan milik dari class.
Contoh:X adalah object dari class Manusia. ObjectX memiliki variable yang
menunjukkan jumlah jari tanganX. Class Manusia memiliki variable yang
menunjukkan jumlah jari tangan manusia normal.
Contoh lain dalam kehidupan nyata, seorang arsitek membuat desain gedung.
Dalam desainnya sang arsitek telah membuat rancangan untuk ruang kerja, toilet,
tempat parkir, dsb. Dengan konsep Java, tak satu pun dari ruang tersebut yang
bisa digunakan sebelum gedungnya dibangun atau sebelumnya objeknya di buat.
Tetapi sang arsitek bisa menjelaskan tentang : berapa banyak kamarnya, seberapa
luas gedungnya, tinggi gedungnya, dsb. Informasinya tentang jumlah kamar, luas
gedung, dan tinggi gedung bisa ditaruh dalam variabel dengan keyword static.
4.1. Analisis
Keyword static bisa digunakan untuk variable ataupun method.
Static member adalah variable atau methods yang bukan milik dari
suatu object, melainkan milik dari class. Static member dapat diakses
tanpa perlu membuat objek (karena memang bukan milik dari objek,
melainkan milik dari class).
4.2. Kesimpulan
keyword Static di java digunakan untuk mengakses variable
ataupun method ( prosedur atau fungsi ) pada class tertentu tanpa
harus membuat suatu objek dari class itu. Umumnya untuk mengakses
member dari kelas lain kita harus membuat objek kelas itu tapi dengan
menggunakan keyword static kita dapat langsung menggunakan
member kelas lain. Keyword static bisa digunakan untuk variable
ataupun method. Static member adalah variable atau methods yang
bukan milik dari suatu object, melainkan milik dari class.
JURNAL
MODUL X
CONSTRUCTOR
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
1.2 Tujuan
Constructor
Constructor adalah method yang akan dieksekusi oleh Java saat suatu objek dibuat
dengan menggunakan operator new.
Bila suatu class tidak mendefinisikan constructor,maka saat objek dari class
tersebut dibuat, Java akan memanggil default constructor (yang tidak melakukan
apa-apa).
Constructor tidak memiliki return value, dan tidak perlu menggunakan keyword
void pada deklarasinya.
Suatu class bisa saja memiliki lebih dari satu constructor.Tujuannya untuk
menyediakan alternatif cara dalam membuat objek.
BAB III
TUGAS PRAKTIKUM
Buat class mahasiswa, lengkapi dengan konstruktor,dengan alternative
1. Langsung bisa inputkan nama
2. Langsung bisa inputkan nrp
3. Langsung bisa inputkan nama dan nrp
4. Langsung bisa inputkan nama, nrp, usia
5. Langsung bisa inputkan nama, nrp, usia, alamat
6. Langsung bisa inputkan nama, nrp, usia, alamat,nohp
7. Langsung bisa inputkan nama, nrp, usia, alamat, nohp,
email Class bisa menampilan identitas mahasiswa yaitu :
nrp, nama, alamat, nohp, usia, email
Class
Listing Program
a. Class Mahasiswa
b. Class Main
Hasil Running
BAB IV
PENUTUP
4.1. Analisis
Constructor merupakan method khusus yang digunakan untuk
menginisialisasi objek, dan setiap class boleh memilih lebih dari satu
constructor. Perbedaan method biasa dengan constructor adalah bahwa
constructor harus memiliki nama yang sama dengan nama classnya
dan tidak memiliki nilai kembalian. Constructor dijalankan pada saat
sebuah objek diinisialisasi (menggunakan kata new). Pada constructor
juga berlaku overloading artinya ; boleh mendeklarasikan lebihh dari
satu constructor, asalkan memiliki parameter yang berbeda.
4.2. Kesimpulan
Constructor adalah method yang akan dieksekusi oleh Java saat
suatu objek dibuat dengan menggunakan operator new. Bila suatu
class tidak mendefinisikan constructor, maka saat objek dari class
tersebut dibuat, Java akan memanggil default constructor (yang tidak
melakukan apa-apa). Nama dari constructor adalah sama dengan nama
class. Constructor tidak memiliki return value, dan tidak perlu
menggunakan keyword void pada deklarasinya. Suatu class bisa saja
memiliki lebih dari satu constructor. Tujuannya untuk menyediakan
alternatif cara dalam membuat objek.
JURNAL
MODUL XI
JAVA DEKSTOP APLICATION
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERBASIS OBJEK
1.2 Tujuan
5. Selanjutnya, kita membuat class baru dari Swing GUI Forms, jFrame form
6. Beri nama,
9. Tambahkan label
10. Untuk aplikasi yang berbasis GUI, program bisa kita
masukkan untuk merespon kejadian / event terhadap sebuah
object tertentu, misalnya event ketika tombol diklik.
11. Selanjutnya, kita membuat program, ketika tombol
di klik,akan menampilkan tulisan “selamat pagi” di
label.
13. Di button, tambahkan event ketika mouse klik,
Listing Program
Running Program
\
BAB IV
PENUTUP
4.1. Analisis
Jika dilihat pengertian tentang GUI secara umum
adalah Interaksi yang dapat dilaksanakan oleh user
melalui menu dan icon yang diperlihatkan dalam modus
grafik. Tujuannya adalah menambahkan beberapa
komponen yang tidak bisa dibuat dalam basis text.
Komponen – komponen tersebut bisa berupa tombol,
gambar, dll. Tujuannya adalah untuk memudahkan user
menggunakan program yang dibuat tersebut.
4.2. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa netbeans sangat
memudahkan seorang programmer dalam mendesain
user interface yang menggunakan SWING dan kita akan
belajar menggunakannya.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari laporan resmi praktikum Pemrograman berbasis Objek dapat ditarik
kesimpulan bahwa, dalam laporan Pemrograman berbasis Objek ini terdapat
beberapa materi beserta praktikum dan implementasi yang dikerjakan oleh
mahasiswa yaitu meliputi tentang :
1. Object dan Class
2. Konsep State dan Behaviour
3. Pengaksesan Member dan Acces Behaviour
4. Encapsulation
5. Data Primitif dan Lingkup Variable
6. Percabangan
7. Perulangan
8. Static Member
9. Constructor
10. Java Dekstop Application
Saran
Dengan adanya laporan ini, sangat membantu mahasiswa untuk lebih mudah
dalam belajar, karena didalam laporan ini terdapat modul materi sekaligus contoh
programnya dan dibimbing langsung oleh asisten dosen dalam proses
penyelesainnya. Selain untuk memenuhi tugas akhir praktikum Pemrograman
Basis Objek, semoga laporan ini juga dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa.
BIOGRAFI PENYUSUN