Anda di halaman 1dari 80

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN

Disusun Oleh :

NAMA : ADELLIAS RESTANTI


N.R.P : 200441100118
KELAS : ALPRO 1D
DOSEN : FIFIN AYU MUFARROHAH, S.Kom., M.Kom.
ASISTEN : YUSUF SUGIONO

LABORATORIUM BISNIS INTELIJEN SISTEM


JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM ALGORITMA PEMROGRAMAN

Disusun Oleh :
NAMA : ADELLIAS RESTANTI
N.R.P : 200441100118
KELAS : ALPRO 1D
DOSEN : FIFIN AYU MUFARROHAH, S.Kom., M.Kom.
ASISTEN : YUSUF SUGIONO

Disetujui :16 Januari 2021


Asisten

.YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060

LABORATORIUM BISNIS INTELIJEN SISTEM


JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
KATA PENGANTAR

Atas berkat rahmat dan karunia Allah SWT., sehingga praktikan dapat
mengikuti praktikum sampai pada modul terakhir dan menyelesaikan laporan
akhir praktikum dengan baik dan tepat waktu.

Praktikan menyadari bahwa keberhasilan dari penyusunan laporan akhir


praktikum ini tidak lepas dari adanya bantuan dan dukungan dari beberapa pihak.
Oleh karena itu, penyusun menyampaikan terima kasih kepada :

1. FIFIN AYU MUFARROHAH, S.Kom., M.Kom. selaku dosen pembimbing


mata kuliah Algoritma Pemrograman
2. YUSUF SUGIONO selaku asisten praktikum.

3. Kedua orang tua saya yang memberikan dukungan, nasehat, semangat, dan
doanya selama ini.

4. Dan teman-teman Sistem Informasi angkatan 2020 yang sudah membantu


selama penyusunan laporan ini.

Praktikan juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Semoga laporan ini bermanfaat.

Jombang, 13 Januari 2021


Penyusun

ADELLIAS R.
200441100118
LAPORAN RESMI

MODUL I
OPERASI ARITMATIKA

ALGORITMA PEMROGRAMAN

ENNA : ADELLIAS RESTANTI


MA : 200441100118
N.R.P : FIFIN AYU MUFARROHA, S.Kom., M.Kom.
DOSEN : YUSUF SUGIONO: ADELLIAS RESTANTI
ASISTEN : 200441100118
2022020TGL PRAKTIKUM :6
Desember 2020TGL PRAKTIKUM :6
: FIFIN AYU MUFARROHA, S.Kom., M.Kom.
November 2020 : YUSUF SUGIONO
Disetujui : 12 November 2020
Asisten

YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060

LABORATORIUM BISNIS INTELIJEN SISTEM

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Operator adalah simbol tertentu yang digunakan untuk melakukan operasi
aritmatika maupun logika. Nilai yang padanya dilakukan operasi disebut operand.
Misalnya adalah 2 + 3. Di sini tanda + adalah operator penjumlahan. 2 dan 3 adalah
operand. Sedangkan aritmatika adalah ilmu hitung yang merupakan cabang (atau
pendahulu) matematika yang mempelajari operasi dasar bilangan. sehingga pengertian
operator aritmatika adalah simbo atau tanda yang digunakan untuk melakukan operasi
matematika atau dasar bilangan seperti penjumlahan , pengurangan, pembagian,
perkalian, perpangkatan, menghitung sisa bagi(modulus), dan lain sebagainya.
Operator aritmatika ini bisa digunakan untuk membantu memecahkan kesulitan di
pemograman dalam bahasa python atau dalam bahasa pemograman yang lain. Dengan
begitu dapat memperoleh suatu penyelesaian aritmatika.

1.2 Tujuan
 Mampu menjelaskan pengertian Operator Aritmatika serta lambang-lambang yang
terdapat pada algoritma.
BAB II
DASAR TEORI

2.1. Pengertian Operator Aritmatika


Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi
matematika seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian, perpangkatan,
menghitung sisa bagi (modulus), dan lain sebagainya. Di bawah ini adalah tabel operator
aritmetika yang terdapat pada bahasa pemrograman Python.

Operasi Keterangan
+ Menambahkan dua obyek
- Mengurangi obyek dengan obyek
yang lain
* Perkalian
** Pangkat
/ Pembagian
// Pembagian bulat kebawah
% Sisa hasil bagi (Modulus)

2.2. Macam – Macam Operator


Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau simbol yang biasa dilibatkan dalam
program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi.
1. Operator Aritmatika adalah operator untuk keperluan operasi bilangan. Operator
aritmatika dibagi menjadi dua, yaitu operator binary dan operator unary.
2. Operator Boolean Adalah operator yang dipakai untuk menangani operasi data
bertipe boolean. Operator ini juga menghasilkan data bertipe boolean.
3. Operator Logika Adalah operator untuk menangani operasi logika pada bit-bit
angka. Berbeda dengan operator boolean, , artinya operator ini tidak menangani
data berupa pernyataan namun berupa angka / integer.
4. Operator Himpunan Adalah operator yang menangani data berupa himpunan.

2.3. Variabel dan Tipe Data


Variabel adalah lokasi memori yang dicadangkan untuk menyimpan nilai- nilai. Ini
berarti bahwa ketika Anda membuat sebuah variabel Anda memesan beberapa ruang di
memori. Variabel menyimpan data yang dilakukan selama program dieksekusi, yang
natinya isi dari variabel tersebut dapat diubah oleh operasi - operasi tertentu pada
program yang menggunakan variabel.
Penulisan variabel python sendiri juga memiliki aturan tertentu, yaitu :
1. karakter pertama hrus berupa huruf atau garis bawah / underscore_
2. Karakter selanjutnya dapat berupa huruf, garis bawah/underscor e ata u
angka
3. Karakter pada nama variabel bersifat sensitif (case-sensitif). Artinya huruf
kecil dan huruf besar dibedakan. Sebagai contohvariabel namaDepan dan
nama depan adalah variabel yang berbeda.
Tipe data adalah suatu media atau memori pada komputer yang digunakan
untuk menampung informasi. Python sendiri mempunyai tipe data yang cukup unik
bila kita bandingkan dengan bahasa pemrograman yang lain. Contoh tipe data :
String, Number , List.
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan pengertian Operator Aritmatika


2. Sebutkan macam-macam Tipe Data
3. Apakah fungsi Operator Aritmatika
4. Sebutkan dan jelaskan lambang yang ada pada Operator Aritmatika

JAWABAN
1. Pengertian Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi
matematika seperti penjumlahan , pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan,
menghitung sisa bagi (modulus) dan lain sebagainya. Dibawah ini adalah tabel operator
yang terdapat pada bahasa pemograman Python.

2. Macam-macam Tipe Data

Nama Tipe Deskripsi


Data
Integer int Menunjukkan bilangan bulat, seperti : 1 3 100 1500

Float float Menunjukkan bilangan desimal, seperti : 1.23.6100.0


Point

String str Menunjukkan karakter, kata, kalimat : "halo", 'Selamat


datang' "1000"

List/Daftar list Menunjukkan data/daftar yang dapat menyimpan berbagai


tipe data dan isi data dapat diubah: [10,"selamat
datang",3.14]

Dictionary dict Menunjukkan data/daftar berdasarkan key dan value


(pasangan): {"key":"value","nama":"albardani"}
Tuple tup Menunjukkan data/daftar yang dapat menyimpan berbagai
tipe data dan isinya tidak dapat diubah : (10,"selamat
datang",3.14)

Set set Menunjukkan data/daftar yang unik dan tidak terurut:


{"a","b"} {1, 3, 10, 6, 32}

Boolean bool Menunjukkan nilai logika : True atau False


3. Fungsi Operator Aritmatika
a. untuk pengolahan data secara matematis sehingga sama dengan penggunaan dalam
ilmu matematika.
b. untuk memudahkan dalam perhitungan angka cukup dengan rumus tanpa
menggunakan kalkulator.

4. lambang pada Operasi Aritmatika

Operator Simbol

Penjumlahan +

Pengurangan -

Perkalian *

Pembagian /

Sisa Bagi %

Pemangkatan **
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi
Latihan 1
Suhu dalam tempat Amir sebesar 17 celcius. Koversi suhu dalam celcius ke dalam fhrenheit,
reamur dan kelvin.
Jika celcius diubah ke dalam celcius maka suhu tidak berubah yaitu 17 celcius Jika
celcius diubah ke dalam Fahrenheit maka menggunakan rumus
F = 9/5*celcius+32 F =
30,6+32
F = 62,6
Jika diubah ke dalam reamur maka menggunakan rumus R= 4/5*celcius R =
4/5*17
R = 13,6
Jika diubah ke dalam kelvin menggunakan rumus K = celcius+273 K =
17+273
K= 290 celcius
Apabila program di atas dijalankan maka akan menghasilkan output berikut ini:

outpunya
Latihan 2
Mencari un dan sn dalam deret aritmatika, jika diketahui u3 dan u7 masing-masing adalah 9
dan 17.
Sebelum mencari un dan sn harus tau suku pertama = a, dan beda terlebih dahulu. Untuk
mencari beda menggunaka rumus b = (y-x)/(n2-n1)
b= (17-9)/(7-3)
b= 8/4 b= 2
substitusikan b ke dalam persamaan u3 u3 =
a+2b
9 = a +2(2)
9-4 = a
5 = a,
Masukkan kedalam rumus un, misalkan n=10 Un =
a +(n-1)b
Un = 5 +(10-1)2
Un = 5 + 9*2 Un =
23
Masukkan hasil ke dalam rumus sn Sn =
n/2(a+un)
Sn = 10/2(5+23) Sn
= 5*23
Sn = 140
outputnya

Latihan 3
Banyak kata yang dapat disusun dari “SISTEM INFORMASI” dengan syarat tidak ada huruf
yang sama dan panjang katanya 5 huruf.
Mencari permutasi dari huruf yang yang berbeda, maka harus mengeliminasi huruf “SISTEM
INFORMASI” dan dicari yang berbeda.dan memiliki syarat panjang kata terdiri dari 5 huruf.
Rumus permutasi = a!(a-b)! | a = huruf berbeda, b = panjang kata P
= 7!/(7-5)!
P = 7*6*5*4*3*2*1/2*1 P
= 2520
outputnya

Latihan 4
Mencari volume kerucut dengan luas selimut 967,12 tinggi 20 cm dan garis pelukisnya 22cm.
Sebelum mencari volume harus mengetahui jari-jarinya terlebih dahulu. Rumus mencari
jari-jari adalah r = luas selimut/(garis pelukis*phi)
r =967,12/(22*3.14) r
=967,12/69,08
r = 14
setelah jari-jari diketahui maka bisa mencari volume kerucut dengan rumus vol =
1/3*r*phi*t
vol = 1/3*14*3.14*20
vol = 293.06666666666666 cm3
karena diubah ke dalam liter maka rumusnya vol/1000
vol = 293.06666666666666/1000
vol = 0.29306666666666664 liter
outputnya
BAB V
PENUTUP
5.1 Analisa
Dari hasil praktikum , di analisa bahwa hal yang harus dilakukan pertama
kali adalah menetukan tipe data. Tipe data digunakan untuk menentukan jenis data
atau value yang akan disimpan ke dalam memori, dan yang akan di proses ke
dalam komputer.setelah tipe data ditentukan maka selanjutnya menentukan
variabel untuk mengoperasikan aritmatika yang biasanya menggunakan tanda
operasi aritmatika.

5.2 Kesimpulan
Pada praktikum ini disimpulkan bahwa, mempelajari materi tentang
variabel dan tipe data. Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai yang
akan digunakan untuk memproses penugasan atau akan dipanggil kembali ketika
ada sebuah penugasan. Sedangkan tipe data merupakan tempat untuk menyimpan
informasi yang nantinya akan digunakan. Variabel dalam bahasa python harus di
deklarasikan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam pemrosesan agar compiler
dapat menempatkan lokasi yang sesuai dengan variabel.
LAPORAN RESMI

MODUL II
PENYELEKSIAN KONDISI

ALGORITMA PEMROGRAMAN

NAMA : ADELLIAS RESTANTI


N.R.P : 200441100118
DOSEN : FIFIN AYU MUFARROHA, S.Kom., M.Kom.
ASISTEN : YUSUF SUGIONO
TGL PRAKTIKUM : 13 November 2020

Disetujui : 19 November 2020


Asisten

YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060

LABORATORIUM BISNIS INTELIJEN SISTEM


JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Untuk menghasilkan suatu program, sangat penting untuk mengatur agar program
dapat berjalan dengan aliran atau susunan yang baik, sehingga dapat memecahkan
masalah atau menciptakan solusi dari suatu permasalahan. program adalah sebuah
baris perintah yang dijalankan secara berurutan dan dalam membuat sebuah program
banyak kejadian yang membutuhkan sebuah penyeleksian kondisi.

Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses


yang terjadi sebelumnya. Seleksi kondisi ini sangat penting dalam pemrograman,
sebab dengan adanya seleksi kondisi, program dapat menentukan proses apa yang
harus dilakukan selanjutnya berdasarkan keadaan sebelumnya.

Dalam seleksi kondisi, program mengarahkan kendali program menuju satu


kondisi benar yang telah ditentukan. Pemeriksaan terhadap kondisi juga dilakukan per
tahap sampai ditemukan kondisi benar yang sesuai.

1.2. Tujuan
 Mampu memahami dan menjelaskan macam – macam penyeleksian kondisi yang
terdapat pada Algoritma Pemrograman.
BAB II
DASAR TEORI
2.2.Pengertian Seleksi Kondisi
Pada umumnya dalam membuat program, selalu ada seleksi dimana diperlukan
pengecekan suatu kondisi untuk mengarahkan program agar berjalan sesuai
keinginan. Pada Python untuk melakukan suatu pengecekan kondisi, terdapat tiga
macam statemen. Antara lain:
1. Perintah if
2. Perintah if – else
3. Perintah if – elif– else
4. Perintah If bersarang
2.3.Perintah If
Bentuk umum perintah if :
if (kondisi) :
statemen
Statemen if digunakan untuk melakukan penyeleksian dimana jika kondisi
bernilai benar maka progam akan mengeksekusi statemen dibawahnya. Dalam
python, untuk penulisan pengkondisian dan statemen di pisahkan oleh tanda titik
dua ( : ). Contohnya,

Untuk setiap penulisan perintah if setelah penentuan kondisi maka dilanjutkan


dengan penulisan tanda titik dua ( : ). Tanda titik dua ini berarti jika kondisi bernilai
benar maka statemen-statemen setelah tanda titik dua akan di jalankan.
2.4.Perintah If – Else
Statemen if – else digunakan untuk melakukan penyeleksian kondisi dimana jika
kondisi bernilai benar maka program akan mengeksekusi statemen 1. Namun, jika
nilai kondisi bernilai salah maka statemen 2 yang akan dieksekusi.
2.5.Perintah If – Elif –Else
Statemen if – else - elif digunakan untuk melakukan penyeleksian kondisi
dimana kondisi yang diberikan lebih dari 1 kondisi atau memiliki beberapa
kondisi. Jika kondisi pertama bernilai benar maka lakukan seleksi kondisi ke-
dua dan seterusnya. Bentuk umum perntah if – else – elif :

2.6.If Bersarang
Kondisi bersarang adalah suatu kondisi di dalam kondisi tertentu, Jika
terdapat 2 cabang kondisi maka di dalam salah satu cabang kondisi tersebut
dapat pula di isi suatu kondisi tertentu. Misalnya :
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan Pengertian Penyeleksian kondisi

2. Sebutkan macam – macam Penyeleksian kondisi

3. Tuliskan contoh soal dengan menggunakan Penyeleksian kodisi dan jelaskan


script nya.

4. Jelaskan fungsi dari Penyeleksian Kondisi

JAWABAN
1. Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses
yang terjadi sebelumnya. Seleksi kondisi ini sangat penting dalam pemrograman
sebab dengan adanya seleksi kondisi, program dapat menentukan proses apa yang
harus dilakukan selanjutnya berdasarkan keadaan sebelumnya. Sehingga nampak
seolaholah program dapat berpikir dan mengambil keputusan.

2. Di Python ada 3 jenis pernyataan yang digunakan untuk percabangan, yaitu


sebagai berikut:

N
Pernyataan Deskripsi
o

Pernyataan if terdiri dari


1 if ekspresi boolean diikuti oleh satu baris atau
lebih pernyataan.

Bila pernyataan if benar, maka blok


2 if…else pernyataan if dieksekusi. Bila salah, maka
blok pernyataan else yang dieksekusi.

Disebut juga if bercabang. Bila ada


kemungkinan beberapa kondisi bisa benar
3 if…elif…else
maka digunakan
pernyataan if…elif atau if…elif…else
3. Jika umur lebih dari 18 tahun maka akan keluar output usia anda sudah beranjak
dewasa. Buatlah program yang menjelaskan kondisi tersebut!

umur = 20
if umur > 18:
print "Sudah beranjak dewasa"
else:
print "Masih dibawah umur"
4. Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu
proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang
mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila
katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain.
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1. Implementasi
1. Buatlah Script Penyeleksian kondisi dengan menyatakan umur. Jika umur di
atas 50 = Tua , Jika umur di atas 25 = Muda, dan umur diatas 17 = Dewasa
serta umur diatas 7 = Anak – anak.

Outputnya

2. Buatlah Script Penyeleksian kondisi secara dinamis seperti gambar di bawah


ini, dengan ketentuan :
100 – 80 = A
80 – 70 = B
70 – 60 = C
60 – 40 = D
40 – 0 = E
Outputnya

3. jaka dan ida merupakan Mahasiswa sistem informasi, salah satu dari
mereka mahasiswayang berprestasi , jaka memiliki skor sebanyak 1100
dan IPKnya sebanyak 3.5 sedangkan ida memiliki skor 1000 dengan ipk
3.5 buatlah program untuk mengetahui siapa yang lulus persayratan
beasiswa jika di tentukan skor yang lebih besar dari 1100 dan ipk minimal
3.0 lulus persyaratan.
outputnya
1. Buatkan Flowchart dan Pseudocode nya untuk soal nomor 2

Pseudocode
BAB V

PENUTUP

5.1 Analisa

Dari hasil praktikum di analisa bahwa hal yang harus dilakukan sebelum
menentukan seleksi kondisi harus mengetahui bagaimana kondisi tersebut.
Setelah itu menentukan kondisi yang akan di seleksi dengan menggunakan if-
else, atau if-elif-else.

Pernyataan if menguji satu buah kondisi. Bila hasilnya benar maka pernyataan
di dalam blok if tersebut dieksekusi. Bila salah, maka pernyataan tidak
dieksekusi. Pernyataan if…else menguji 2 kondisi. Kondisi pertama kalau
benar, dan kondisi kedua kalau salah. Dan Pernyataan if…elif…else digunakan
untuk menguji lebih dari 2 kondisi. Bila kondisi pada if benar, maka pernyataan
di dalamnya yang dieksekusi. Bila salah, maka masuk ke pengujian kondisi elif.
Terakhir bila tidak ada if atau elif yang benar, maka yang dijalankan adalah
yang di blok else.

5.2 Kesimpulan

Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa modul 2 mempelajari tentang


beberapa kondisi dalam penyeleksian kondisi. Seleksi kondisi adalah proses
penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya.
Seleksi kondisi ini sangat penting dalam pemrograman, sebab dengan adanya
seleksi kondisi, program dapat menentukan proses apa yang harus dilakukan
selanjutnya berdasarkan keadaan sebelumnya. Program mengarahkan kendali
program menuju satu kondisi benar. Pemeriksaan terhadap kondisi juga
dilakukan per tahap sampai ditemukan kondisi benar yang sesuai.
LAPORAN RESMI

MODUL III
PERULANGAN (LOOPING)

ALGORITMA PEMROGRAMAN

NAMA : ADELLIAS RESTANTI


N.R.P : 200441100118
DOSEN : FIFIN AYU MUFARROHA, S.Kom., M.Kom.
ASIST : YUSUF SUGIONO
TGL PRAKTIKUM : 20 November 2020

Disetujui : 26 November 2020


Asisten

YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060

LABORATORIUM BISNIS INTELIJEN SISTEM


JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum, pernyataan pada bahasa pemrograman akan dieksekusi secara
berurutan. Pernyataan pertama dalam sebuah fungsi dijalankan pertama, diikuti
oleh yang kedua, dan seterusnya. Tetapi akan ada situasi dimana harus menulis
banyak kode, dimana kode tersebut sangat banyak. Jika dilakukan secara manual
maka hanya akan membuang-buang tenaga dengan menulis beratus-ratus bahkan
beribu-ribu kode. Untuk itu perlu menggunakan pengulangan di dalam bahasa
pemrograman Python. Pengulangan adalah salah satu hal penting yang ada di
bahasa pemrograman. Pengulangan digunakan untuk mengulang suatu hasil dari
input.
Python memiliki tiga jenis pengulangan yang wajib untuk membuat sebuah
aplikasi dengan Python. Pengulangan yang pertama adalah while. Dengan
menggunakan while, dapat membuat kondisi tertentu untuk menghentikan while.
Biasanya while digunakan untuk melakukan looping yang tidak pasti. Selanjutnya
adalah For dan ,Nested yang akan dipelajari dalam modul 3 ini.

1.2 Tujuan
o Mampu memahami penggunaan statement perulangan dan mampu
membuat program dengan menerapkan konsep perulangan.
BAB II
DASAR TEORI

2.1 Pengertian Perulangan


Perintah perulangan di gunakan untuk mengulang pengeksekusian
statemen- statemen hingga berkali-kali sesuai dengan iterasi yang diinginkan.
Dalam python, perintah untuk perulangan (loop) adalah while dan for.

2.2 Perintah While


Perintah while pada python merupakan perintah yang paling umum
digunakan untuk proses iterasi. Konsep sederhana dari perintah while adalah ia
akan mengulang mengeksekusi statemen dalam blok while selama nilai
kondisinya benar. Dan ia akan keluar atau tidak melakukan eksekusi blok

statemen jika nilai kondisinya salah.


Pada contoh 1, merupakan contoh sederhana penggunaan while. Pada
contoh di atas program akan terus mengeksekusi statemen dalam badan while,
dikarenakan kondisinya selalu benar (true). Kondisi seperti ini disebut infinite
loop.i
Contoh 1 :

Contoh 2 :

2.3 Perintah For


Perintah for dalam python mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan
dengan bahasa pemrograman lain. Tidak hanya mengulang bilangan-bilangan
sebuah ekspresi aritmatik, atau memberikan keleluasaan dalam mendefinisikan
iterasi perulangan dan menghentikan perulangan pada saat kondisi tertentu.
Dalam python, statemen for bekerja mengulang berbagai macam tipe data
sekuensial seperti List, String, dan Tuple.
Contoh sederhana menggunakan perintah for :

Pada contoh 2, perintah perulangan terjadi dimana data-data untuk iterasi (objek)
berada dalam List. Jadi elemen-elemen yang berada dalam List akan di masukkan
(assign) ke dalam variabel target yaitu i.
Contoh 2 :

Pada contoh 3, merupakan penggunaan tipe data Tuple untukproses perulangan.


Elemen pada tuple akan di assign kedalam variabel a dan b.

2.4 Perintah Break, Continue,


dan Pass Perintah break
Perintah break digunakan untuk menghentikan jalannya proses iterasi
pada statemen for atau while. Statemen yang berada di bawah break
tidak akan di eksekusi dan program akan keluar dari proses looping.
Contoh break :
Perintah Continue
Statemen continue menyebabkan alur program kembali ke perintah looping. Jadi jika
dalam sebuah perulangan terdapat statemen continue, maka program akan kembali ke
perintah looping untuk iterasi selanjutnya.
Contoh continue :

Perintah Pass
Statemen pass mengakibatkan program tidak melakukan tindakan apa-apa. Perintah
pass biasanya digunakan untuk mengabaikan suatu blok statemen perulangan,
pengkondisian, class, dan fungsi yang belum didefinisikan badan programnya agar tidak
terjadi error ketika proses compilasi.
Contoh program :
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan pengertian dan fungsi dari Continue, Break dan Perintah pass.
2. Buatlah contoh soal sederhana dengan menggunakan perulangan for dan while.
3. Ada berapa macam bentuk perulangan, apa perbedaanya?

JAWABAN
1. Berikut adalah pengertian dan fungsi dari continue,break dan pass.
- Continue adalah instruksi kepada python untuk menskip atau menlongkap
barisan kode dan memulai dari awal lagi. Continue berfungsi untuk memulai
program dari awal.
- Pass adalah instruksi kepada python bahwa tidak ada kode yang di eksekusi,
sehingga python melanjutkan mengeksekusi program di bawahnya.
- Break jika digunakan di dalam perulangan berfungsi untuk ‘menghentikan
paksa’ proses perulangan yang berlangsung. Perintah dibawah break tidak akan
dieksekusi dan program akan keluar dari proses looping.

2. Contoh program while dan for.


- While x = 20:
x= x+1
Print (x)
- For i in range (8):
Print(i)
3. Ada 2 macam yaitu for and while.
- For dalam python memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan bahasa
pemograman lainnya. Perulangan for biasanya digunakan mengulangi kode
yang sedah diketahui banyak perulangannya.
- While pada python merupakan perintah yang paling umum digunakan untuk
proses iterasi. While untuk perulangan yang memiliki syarat dan tidak tentu
berapa banyak perulangannya.
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi
1. Buatlah program dengan bentuk angka NIM terakhir kalian ,

Output
2. Buatlah program perulangan bilangan prima.

Output
3. Sebuah perpustakaan melayani peminjaman dan pengembalian buku. Setiap
buku hanya boleh dipinjam selama 1 minggu (7 hari). Jika lebih dari batas
waktu tersebut, maka petugas perpustakaan akan memberikan denda sebanyak
Rp2000 per harinya. Petugas akan memberikan denda tambahan sebesar
Rp5000 setiap minggunya jika buku belum juga dikembalikan. Bantulah
petugas perpustakaan untuk membuat program penghitungan denda tersebut
dengan input berupa lama peminjaman buku (dalam satuan hari) dan output
denda yang harus dibayar. Setelah program selesai dijalankan, tampilkan
pertanyaan menghitung lagi atau tidak. Jika dijawab “ya”, maka program akan
mengulangi dari awal.

Output
BAB V
PENUTUP

5.1 Analisa
Dari hasil praktikum di analisa bahwa secara umum, Python mengeksekusi
program baris perbaris. Mulai dari baris satu, dua, dan seterusnya. Ada kalanya,
perlu mengeksekusi satu baris atau satu blok kode program beberapa kali. Hal ini
disebut dengan perulangan atau biasa disebut looping atau iterasi.
Perulangan for merupakan jenis perulangan yang countable,Variabel dalam
deklarasi for di atas digunakan untuk menampung nilai sementara dari tipe data
urutan atau rangkaian. Seperti String, List, Tuple, dan lain- lain. Sedangkan while
adalah perulangan uncountable atau perulangan yang jumlah proses pengulangannya
tidak ditentukan. Ia akan menjalankan baris kode di dalam blok kodenya secara terus
menerus selama masih memenuhi ekspresi yang sudah ditentukan sebelumnya, yang
berarti ia akan terus mengulang selama kondisi bernilai True.

5.2 Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa modul 3 mempelajari tentang
perulangan(looping). Looping sendiri berarti sebuah urutan perintah yang secara
menerus diulang hingga suatu kondisi tercapai. Python memiliki tiga jenis
pengulangan yang wajib yaitu While Loop,For Loop,Nested Loop. Tujuan
mempelajari looping yaitu agar memahami penggunaan statement perulangan dan
mampu membuat program dengan menerapkan konsep perulangan.
LAPORAN RESMI

MODUL IV
FUNGSI (FUNCTION)

ALGORITMA PEMROGRAMAN

NAMA : ADELLIAS RESTANTI


N.R.P : 200441100118
DOSEN : FIFIN AYU MUFARROHA, S.Kom., M.Kom.
ASISTEN : YUSUF SUGIONO
TGL PRAKTIKUM : 4 Desember 2020

Disetujui : 10 Desember 2020


Asisten

YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060

LABORATORIUM BISNIS INTELIJEN SISTEM


JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada bahasa pemrograman Python, function merupakan blok program yang


berisi satu tugas spesifik. Python Function Function ini hanya akan berjalan ketika
function itu dipanggil. Ketika function tersebut dipanggil, maka function tersebut ada
yang mengembalikan nilai dan ada juga yang tidak. Istilah yang tepat untuk
menggambarkan nilai balik adalah return value. Function hanya perlu didefinisikan
satu kali, namun bisa dipanggil berkali-kali. Bahasa pemrograman lainnya mengenal
function ini sebagai prosedur. Dalam python, function dideklarasikan dengan
keyword def.

Function bisa membantu menghindari pekerjaan yang berulang-ulang dalam


program. Misalnya saja jika membutuhkan suatu pekerjaan mencari data sesuai
keyword tertentu (searching). Pekerjaan tersebut ternyata digunakan pada banyak file.
Kondisi tersebut memungkinkan untuk menulis kode program yang berulang-ulang.
Untuk menghindari hal tersebut, bisa membuat function search yang bisa digunakan
kapan saja dibutuhkan.

1.2 Tujuan

 Dapat mengetahui dan memahami fungsi dalam Python

 Dapat mengetahui bentuk umum dari fungsi

 Dapat menggunakan dan mendeklarasikan fungsi

 Dapat membuat program sederhana untuk fungsi


BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Fungsi
Fungsi (Function) adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang
berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program
kecil untuk memproses sebagian dari pekerjaan program utama. Fungsi digunakan
untuk mengumpulkan beberapa perintah yang sering dipakai dalam sebuah program.
Fungsi juga bisa diartikan sebagai bagian dari program yang dapat digunakan
kembali. Hal ini bisa dicapai dengan memberi nama pada blok statemen, kemudian
nama ini dapat dipanggil di manapun dalam program. Kita telah menggunakan
beberapa fungsi builtin seperti range.
Fungsi dalam Python didefinisikan menggunakan kata kunci def. Setelah def ada
nama pengenal fungsi diikut dengan parameter yang diapit oleh tanda kurung dan
diakhir dingan tanda titik dua :. Baris berikutnya berupa blok fungsi yang akan
dijalankan jika fungsi dipanggil.
def halo_dunia():
print 'Halo Dunia!'
halo_dunia() # memanggil fungsi halo_dunia
halo_dunia() # fungsi halo_dunia dipanggil lagi
Keuntungan menggunakan fungsi
 Program besar di pisah-pisah menjadi program-program kecil melalui
function.
 Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena alur logika jelas dan
kesalahan dapat dilokalisasi dalam suatu modul tertentu.
 Memperbaiki atau memodifikasi program dapat dilakukan pada suatu modul
tertentu saja tanpa menggangu keseluruhan program.
 Dapat digunakan kembali (Reusability) oleh program atau fungsi lain.
 Meminimalkan penulisan perintah yang sama.
Kategori Fumgsi
1. Standard Library Function
fungsi-fungsi yang telah disediakan oleh Interpreter Python dalam file-file
atau librarinya.
Misalnya: raw_input(), input(), print(),
open(), len(), max(), min(), abs() dll.
2. Programme-Defined Function
function yang dibuat oleh programmer sendiri. Function ini memiliki nama
tertentu yang unik dalam program, letaknya terpisah dari program utama,
dan bisa dijadikan satu ke dalam suatu library buatan programmer itu
sendiri.
2.2 Mendeklarasikan dan Memakai Fungsi
Dalam python terdapat dua perintah yang dapat digunakan untuk membuat
sebuah fungsi, yaitu :
a. Statemen Def
Statemen def adalah perintah standar dalam python untuk mendefinisikan
sebuah fungsi. def dalam python merupakan perintah yang executable, artinya
function tidak akan aktif sampai python merunning perintah def tersebut.
Statemen def digunakan untuk mendeklarasikan fungsi. Sedangkan
statemen return digunakan untuk mengembalikan suatu nilai kepada bagian
program yang memanggil fungsi. Bentuk umum untuk mendeklarasikan fungsi
adalah sebagai berikut :
def <nama_fungsi>(arg1, arg2, arg3, …,argN) :

<statemen-statemen>
Sebuah fungsi diawali dengan statemen def kemudian diikuti oleh sebuah
nama_fungsi nya. Sebuah fungsi dapat memiliki daftar argumen (parameter)
ataupun tidak. Tanda titik dua ( : ) menandakan awal pendefinisian tubuh dari
fungsi yang terdiri dari statemen-statemen.
Tubuh fungsi yang memiliki statement return :
def <nama_fungsi> (arg1, arg2, arg3, …,argN) :
<statement-statement>
...
Return <value>
Statemen return dapat diletakkan di bagian mana saja dalam tubuh fungsi.
Statemen return menandakan akhir dar pemanggilan fungsi dan akan
mengirimkan suatu nilai balik kepada program yang memanggil fungsi tersebut.
Statemen return bersifat opsional, artinya jika sebuah fungsi tidak memiliki
statemen return, maka sebuah fungsi tidak akan mengembalikan suatu nilai
apapun.
b. Statemen Lambda
Selain statemen def, Python juga menyediakan suatu bentuk ekspresi yang
menghasilkan objek fungsi. Karena kesamaannya dengan tools dalam bahasa
Lisp, ini disebut lambda .Seperti def, ekspresi ini menciptakan sebuah fungsi
yang akan dipanggil nanti, tapi mengembalikan fungsi dan bukan untuk
menetapkan nama.
lambda dalam python lebih dikenal dengan nama Anonymous Function
(Fungsi yang tidak disebutkan bukanlah sebuah perintah (statemen) namun lebih
namanya). Lambda kepada ekspresi (expression). Dalam prakteknya, mereka
sering digunakan sebagai cara untuk inline definisi fungsi, atau untuk menunda
pelaksanaan sepotong kode.
Bentuk umum lambda adalah kata kunci lambda, diikuti oleh satu atau lebih
argument (persis seperti daftar argumen dalam tanda kurung di def header),
diikuti oleh ekspresi setelah tandatitik dua:
Lamda argument1, argument2,… argumentN : expression
using arguments
Lamda memiliki perbedaan dengan def antara lain :
1. Lambda adalah sebuah ekspresi, bukan pernyataan. Karena ini, sebuah
lambda dapat muncul di tempat-tempat def tidak diperbolehkan oleh sintaks
Python-di dalam daftar harfiah atau pemanggilan fungsi argumen, misalnya.
Sebagai ekspresi, lambda mengembalikan nilai (fungsi baru) yang opsional
dapat diberi nama. Sebaliknya, pernyataan def selalu memberikan fungsi baru
ke nama di header, bukannya kembali sebagai hasilnya.
2. Tubuh lambda adalah ekspresi tunggal, bukan satu blok statemen. Tubuh
lambda sama dengan apa yang akan dimasukkan ke dalam statemen return
dalam tubuh def.
Fungsi Rekursif :
Fungsi Rekursif merupakan suatu fungsi yang memanggil dirinya
sendiri. Artinya, fungsi tersebut dipanggil di dalam tubuh fungsi itu sendiri.
Tujuan di lakukan rekursif adalah untuk menyederhanakan penulisan
program dan menggantikan bentuk iterasi. Dengan rekursi, program akan
lebih mudah dilihat. Mencari nilai faktorial dari suatu bilangan bulat positif
adalah salah satu pokok bahasan yang memudahkan pemahaman mengenai
fungsi rekursif.
Scope Variabel:
Scope variabel atau cakupan variabel merupakan suatu keadaan dimana
pendeklarasian sebuah variabel di tentukan. Dalam scope variabel dikenal dua
istilah yaitu local dan global .
 Variabel local : ketika variabel tersebut didefinisikan didalam sebuah
fungsi (def). Artinya, variabel tersebut hanya dapat di gunakan dalam
cakupan fungsi tersebut saja
 Variabel global : didefinisikan diluar fungsi . Artinya, variabel tersebut
dapat digunakan oleh fungsi lain atau pun program utamanya.
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN

1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam perintah fungsi ?


2. Buatlah contoh soal dan program sederhana dengan menggunakan fungsi ?
3. Jelaskan perbedaan antara Def dan Lamda ? dengan menggunakan tabel
4. Buatlah program dengan menggunakan fungsi len(), max(),
min(), abs()!
JAWABAN
1. Fungsi Len
- Fungsi Len berguna untuk mengembalikan nilai berupa jumlah elemen di list.
- Fungsi Boolean Fungsi boolean berguna untuk mengambil masukan yaitu
raw_input() atau input
- Fungsi Open Fungsi open berguna untuk membuka file sesuai dengan operasi
yang ingin di lakukan
- Fungsi Read Fungsi read berguna untuk membaca keseluruhan file.
2. Buatlah program sederhana!
3. Perbedaan def dan lamda

lamda
NO def
1.
perintah yang executable bukanlah sebuah perintah (statemen)
namun lebih namanya. Lambda
kepada ekspresi (expression)
2.
memberikan fungsi baru ke nama di mengembalikan nilai (fungsi baru)
header, bukannya kembali sebagai yang opsional dapat diberi nama
hasilnya
Bentuk umum lambda
3, Sebuah fungsi diawali dengan adalah kata kunci lambda,
statemen def kemudian diikuti oleh diikuti oleh satu atau lebih
sebuah nama_fungsi nya. argument (persis seperti
daftar argumen dalam tanda
kurung di def header), diikuti
oleh ekspresi setelah
tandatitik dua:

4. Fungsi len()
li = [1, 2, 3]
print(li, 'panjangnya =', len(li))
output:
[1, 2, 3] panjangnya = 3
Fungsi max()
# contoh 3: menggunakan fungsi kunci
def sumDigit(num):
sum = 0
while(num):
sum += num % 10
num = int(num / 10)
return sum
output :
Maximum is: 267

Fungsi min()
# contoh 1: menggunakan min(arg1, arg2, *args)
print('Minimum is:', min(1, 3, 2, 5, 4))
output:
Minimum is: 1

Fungsi abs()
print("abs(-15) : ", abs(-15))
output :
abs(-15) : 15
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.2.Implementasi
1. Buatlah program kalkulator dengan mengunakan fungsi

Output
2. Buatlah program factorial dengan menggukan fungsi

Output
BAB V
PENUTUP

5.1 Analisa
Dari hasil praktikum di analisa bahwa Fungsi adalah bagian dari program
yang dapat digunakan ulang. Hal ini bisa dicapai dengan memberi nama
pada blok statemen, kemudian nama ini dapat dipanggil di manapun dalam
program. Kita telah menggunakan beberapa fungsi builtin seperti range.

Fungsi dalam Python didefinisikan menggunakan kata kunci def.


Setelah def ada nama pengenal fungsi diikut dengan parameter yang diapit
oleh tanda kurung dan diakhir dingan tanda titik dua :. Baris berikutnya
berupa blok fungsi yang akan dijalankan jika fungsi dipanggil.

5.2 Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa modul 4 mempelajari
tentang function (fungsi). Dalam python terdapat dua perintah yang dapat
digunakan untuk membuat stetment yaitu stetment def dan lamda. Mereka
memiliki perbedaan yang dapat dijadikan ciri khasnya. Adapula Fungsi Rekursif
yang merupakan suatu fungsi untuk memanggil dirinya sendiri. Selain itu juga ada
scope variabel. Fungsi juga bisa membantu menghindari pekerjaan yang
berulang-ulang dalam program.
LAPORAN RESMI

MODUL V
LISTS & TUPLE

ALGORITMA PEMROGRAMAN

NAMA : ADELLIAS RESTANTI


N.R.P : 200441100118
DOSEN : FIFIN AYU MUFARROHA, S.Kom., M.Kom.
ASISTEN : YUSUF SUGIONO
TGL PRAKTIKUM : 11 Desember 2020

Disetujui : 17 Desember 2020


Asisten

YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060

LABORATORIUM BISNIS INTELIJEN SISTEM


JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam bahasa pemrograman Python, struktur data yang paling dasar
adalah urutan atau lists. Setiap elemen-elemen berurutan akan diberi nomor posisi
atau indeksnya. Indeks pertama dalam list adalah nol, indeks kedua adalah satu
dan seterusnya. List sendiri berarti struktur data pada python yang mampu
menyimpan lebih dari satu data, seperti array. Sedangkan Tuple mirip dengan
list. Bedanya, tuple bersifat immutable, sehingga anggotanya tidak bisa diubah.
Tuple menggunakan tanda kurung, sedangkan List Python menggunakan tanda
kurung siku.

Python memiliki enam jenis urutan built-in, namun yang paling umum
adalah list dan tuple. Ada beberapa hal yang dapat di lakukan dengan semua jenis
list. Operasi ini meliputi pengindeksan, pengiris, penambahan, perbanyak, dan
pengecekan keanggotaan. Selain itu, Python memiliki fungsi built-in untuk
menemukan panjang list dan untuk menemukan elemen terbesar dan terkecilnya.

Tipe tuple dapat menampung elemen dengan nilai yang mengandung tipe
data yang berbeda bisa berupa data dengan tipe integer, float, string, boolean dan
juga kompleks. Sama seperti pada tipe list untuk mengakses elemen
menggunakan indeks dan indeks dimulai dari 0.
1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui dan memahami lists dan tuple dalam Python
2. Dapat menggunakan dan mendeklarasikan lists dan tuple
3. Dapat membuat program sederhana untuk lists dan tuple
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian List
A. List python
Dalam bahasa pemrograman Python, struktur data yang paling dasar
adalah urutan atau lists. Setiap elemen-elemen berurutan akan diberi nomor
posisi atau indeksnya. Indeks pertama dalam list adalah nol, indeks kedua
adalah satu dan seterusnya.
Python memiliki enam jenis urutan built-in, namun yang paling umum
adalah list dan tuple. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan dengan
semua jenis list. Operasi ini meliputi pengindeksan, pengiris, penambahan,
perbanyak, dan pengecekan keanggotaan. Selain itu, Python memiliki fungsi
built-in untuk menemukan panjang list dan untuk menemukan elemen terbesar
dan terkecilnya.
B. Membuat List Python
List adalah tipe data yang paling serbaguna yang tersedia dalam bahasa
Python, yang dapat ditulis sebagai daftar nilai yang dipisahkan koma
(item) antara tanda kurung siku. Hal penting tentang daftar adalah item
dalam list tidak boleh sama jenisnya.
Membuat list sangat sederhana, tinggal memasukkan berbagai nilai yang
dipisahkan koma di antara tanda kurung siku. Dibawah ini adalah contoh

sederhana pembuatan list dalam bahasa Python.


C. Akses Nilai Dalam List
Untuk mengakses nilai dalam list python, gunakan tanda kurung siku
untuk mengiris beserta indeks atau indeks untuk mendapatkan nilai yang
tersedia pada indeks tersebut.
Anda dapat memperbarui satu atau beberapa nilai di dalam list dengan
memberikan potongan di sisi kiri operator penugasan, dan Anda dapat
menambahkan nilai ke dalam list dengan metode append ().

D. Menghapus List
Untuk menghapus nilai di dalam list python, Anda dapat menggunakan
salah satu pernyataan del jika Anda tahu persis elemen yang Anda
hapus. Anda dapat menggunakan metode remove() jika Anda tidak
tahu persis item mana yang akan dihapus.

E. Operasi Dasar Pada List Python


List Python merespons operator + dan * seperti string; Itu artinya
penggabungan dan pengulangan di sini juga berlaku, kecuali hasilnya
adalah list baru, bukan sebuah String. Sebenarnya, list merespons semua
operasi urutan umum yang kami gunakan pada String di bab sebelumnya.
Dibawah ini adalah tabel daftar operasi dasar pada list python.
Python Expression Hasil Penjelasan
Length
len([1, 2, 3, 4]) 4
Concatenation
[1, 2, 3] + [4, 5, 6] [1, 2, 3, 4, 5, 6]

['Halo!', 'Halo!',
['Halo!'] * 4 Repetition
'Halo!', 'Halo!']
Membership
2 in [1, 2, 3] True

for x in [1,2,3] : 1 2 3 Iteration


print (x,end = ' ')

Indexing, Slicing dan Matrix Pada List Python


Karena list adalah urutan, pengindeksan dan pengiris bekerja dengan cara
yang sama untuk list seperti yang mereka lakukan untuk String. Dengan
asumsi input berikut :

L = ['C++'', 'Java', 'Python']

Python Expression Hasil Penjelasan

Offset mulai dari nol


L[2] 'Python'

Negatif: hitung dari kanan


L[-2] 'Java'

Slicing mengambil bagian


L[1:] ['Java', 'Python']

Method dan Fungsi Build-in Pada List Python


Python menyertakan fungsi built-in sebagai berikut
Python Function Penjelasan

# Tidak lagi tersedia dengan Python 3


cmp(list1, list2)
Memberikan total panjang list.
len(list)
Mengembalikan item dari list dengan nilai maks.
max(list)
Mengembalikan item dari list dengan nilai min.
min(list)
Mengubah tuple menjadi list.
list(seq)
Python menyertakan methods built-in sebagai berikut
Python Methods Penjelasan

Menambahkan objek obj ke list


list.append(obj)
Jumlah pengembalian berapa kali obj terjadi dalam
list.count(obj) list

Tambahkan isi seq ke list


list.extend(seq)
Mengembalikan indeks terendah dalam list
list.index(obj)

Python Methods Penjelasan

yang muncul obj

Sisipkan objek obj ke dalam list di indeks


list.insert(index, offset
obj)

Menghapus dan mengembalikan objek atau obj


list.pop(obj = list[- terakhir dari list
1])

Removes object obj from list


list.remove(obj)

Membalik list objek di tempat


list.reverse()

Urutkan objek list, gunakan compare func jika


list.sort([func]) diberikan
2.2 Pengertian Tuple
A. Tuple
Sebuah tupel adalah urutan objek Python yang tidak berubah. Tupel
adalah urutan, seperti daftar. Perbedaan utama antara tupel dan daftarnya adalah
bahwa tupel tidak dapat diubah tidak seperti List Python. Tupel menggunakan
tanda kurung, sedangkan List Python menggunakan tanda kurung siku.
Membuat tuple semudah memasukkan nilai-nilai yang dipisahkan koma.
Secara opsional, Anda dapat memasukkan nilai-nilai yang dipisahkan koma ini di
antara tanda kurung juga.

B. Akses Nilai Dalam Tuple


Untuk mengakses nilai dalam tupel, gunakan tanda kurung siku
untuk mengiris beserta indeks atau indeks untuk mendapatkan nilai yang
tersedia pada indeks tersebut.

C. Memperbarui Nilai Dalam Tuple


Tupel tidak berubah, yang berarti Anda tidak dapat memperbarui
atau mengubah nilai elemen tupel. Anda dapat mengambil bagian dari tupel

yang ada untuk membuat tupel baru seperti ditunjukkan oleh contoh berikut.
D. Menghapus Nilai dalam Tuple
Menghapus elemen tuple individual tidak mungkin dilakukan. Tentu
saja, tidak ada yang salah dengan menggabungkan tupel lain dengan unsur-
unsur yang tidak diinginkan dibuang.
Untuk secara eksplisit menghapus keseluruhan tuple, cukup gunakan del
statement.

E. Operasi Sederhana Pada Tuple


Tupel merespons operator + dan * sama seperti String; Mereka
berarti penggabungan dan pengulangan di sini juga berlaku, kecuali hasilnya
adalah tupel baru, bukan string. Sebenarnya, Tuple merespons semua
operasi urutan umum yang kami gunakan pada String di bab sebelumnya.
Dibawah ini adalah tabel daftar operasi dasar pada Tuple python.
Python Expression Hasil Penjelasan

Length
len((1, 2, 3)) 3

(1, 2, 3) + (4, 5, 6) (1, 2, 3, 4, 5, 6) Concatenation

('Halo!', 'Halo!',
('Halo!',) * 4 Repetition
'Halo!', 'Halo!')
Membership
3 in (1, 2, 3) True

for x in (1,2,3) :
1 2 3 Iteration
print (x, end = ' ')
Indexing, Slicing dan Matrix Pada Tuple Python

Karena tupel adalah urutan, pengindeksan dan pengiris bekerja dengan cara yang
sama untuk tupel seperti pada String, dengan asumsi masukan berikut

T = ('C++', 'Java', 'Python')


Python Expression Hasil Penjelasan

Offset mulai dari nol


T[2] 'Python'

T[-2] 'Java' Negatif: hitung dari kanan


Slicing mengambil bagian
T[1:] ('Java', 'Python')
Fungsi Build-in Pada Tuple Python
Python menyertakan fungsi built-in sebagai berikut
Python Function Penjelasan

cmp(tuple1,
# Tidak lagi tersedia dengan Python 3
tuple2)
Memberikan total panjang tuple.
len(tuple)
Mengembalikan item dari tuple dengan nilai
max(tuple) maks.

Mengembalikan item dari tuple dengan nilai min.


min(tuple)
Mengubah tuple menjadi tuple.
tuple(seq)
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN
1. Sebutkan kelebihan dan kekurangan List dan Tuple pada python.!
2. Apa manfaat dari List dan Tuple pada python?

JAWABAN
1. Kelebihan List :
 list bersifat mutable yang berarti dapat diubah elemennya
 lebih banyak operasi yang dapat kita lakukan dengan list dibandingkan dengan
tuple
 list dapat digunakan untuk melakukan perhitungan yang dinamis
 list menyimpan elemen yang sama pada index yang berbeda
 List memiliki banyak metode untuk operasi seperti menambahkan anggota,
menghapus, menyisipkan, menyortir, dan lain sebagainya.
kekurangan List :
 list menghabiskan memori lebih besar dari tuple
 list tidak bisa digunakan sebagai key pada dictionary
 list tidak dpat menyimpan banyak data yang terstruktur
Kelebihan Tuple :
 Tuple adalah immutable, maka iterasi pada tuple lebih cepat dibandingkan list.
 Tuple bisa berisi anggota yang immutable yang dapat digunakan sebagai key
untuk dictionary.
 Apabila memerlukan data yang memang tidak untuk diubah, maka
menggunakan tuple bisa menjamin bahwa data tersebut akan write-protected.
 dapat menyimpan banyak data sekaligus secara terstruktur.
Kekurangan Tuple :
 built-in function yang dimiliki oleh Tuple lebih sedikit
 operasi yang dilakukan oleh tuple terbatas
 tuple memiliki metode operasi yang terbatas
2. Manfaat List :

list berisi anggota dari objek yang menjadiargumennya kosong, maka fungsi ini akan
mengembalikan list kosong jika argumennya adalah dictionary, maka yang digunakan
adalah key dari dictionary sebelumnya.

Manfaat tuple :

Banyak fungsi yang berkaitan tentang waktu yang dapat digunakan. Salah satunya adalah
fungsi sleep( ). Fungsi ini berguna untuk menunda waktu eksekusi. Fungsi ini membawa
parameter berupa angka yang menyatakan detik(lama) penundaan.
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi
1. Buatlah program List pada python (dinamis) dengan Inputan: List 1=[13 hewan
bersayap]
List 2=[5 hewan berkaki 2]
List 3=[5 nama teman terdekat anda]
List 4=[5 tanggal lahir teman tersebut]
List 5=[13,31,2,19,96]
Dengan hasil:
Output 1= gabungkan list1 dan list 4 (list 1 hanya menampilkan 5 hewan)
Output 2= update list3 index 4
Output 3= hapus list5 index 2 dan index4
Output 4= gabungkan list4, dan list5 dan tentukan nilai max dan min
Output
2. Buatlah program Tuple pada python (dinamis) dengan inputan: T1=(5 nama
kendaraan)
T2=(10,30,45,21,12,13,31,90)
T3=(pRaktikum, praktikum, Praktikum, PraKtIkuM, PRAKTIKUM) Dengan
Hasil:
Output 1=gabungkan T3 dan T1 (T3=index1 dan index3,4, T1=index4 dan
index2)
Output 2=tampilkan T2 index3 dan index5 3kali
Output
BAB V
PENUTUP

5.1 Analisa
Dari hasil praktikum di analisa bahwa Lists & Tuple. Struktur data yang
paling dasar adalah urutan atau lists. Setiap elemen-elemen berurutan akan
diberi nomor posisi atau indeksnya. Indeks pertama dalam list adalah nol,
indeks kedua adalah satu dan seterusnya. Sedangkan Tipe tuple dapat
menampung elemen dengan nilai yang mengandung tipe data yang berbeda
bisa berupa data dengan tipe integer, float, string, boolean dan juga
kompleks. Sama seperti pada tipe list untuk mengakses elemen
menggunakan indeks dan indeks dimulai dari 0. Tuple menggunakan tanda
kurung, sedangkan List Python menggunakan tanda kurung siku.

5.2 Kesimpulan

Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa modul 4 mempelajari


tentang lists & tuple. List sendiri berarti struktur data pada python yang
mampu menyimpan lebih dari satu data, seperti array. Sedangkan Tuple
mirip dengan list. Bedanya, tuple bersifat immutable, sehingga anggotanya tidak
bisa diubah. Tuple menggunakan tanda kurung, sedangkan List Python
menggunakan tanda kurung siku.
LAPORAN RESMI

MODUL VI
DICTIONARY&HIMPUNAN(set)

ALGORITMA PEMROGRAMAN

NAMA : ADELLIAS RESTANTI


N.R.P : 200441100118
DOSEN : FIFIN AYU MUFARROHA, S.Kom., M.Kom.
ASISTEN : YUSUF SUGIONO
TGL PRAKTIKUM : 18 Desember 2020

Disetujui : 24 Desember 2020


Asisten

YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060

LABORATORIUM BISNIS INTELIJEN SISTEM


JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BAB I
PENDAHULUAN

1.3 Latar Belakang


Pada pemograman python terdapat dictionary dan himpunan (set). Dictionary Python
berbeda dengan List ataupun Tuple. Karena setiap urutanya berisi key dan value. Setiap
key dipisahkan dari value-nya oleh titik dua (:), item dipisahkan oleh koma, dan
semuanya tertutup dalam kurung kurawal. Dictionary kosong tanpa barang ditulis hanya
dengan dua kurung kurawal, seperti ini: {}. Nilai kamus bisa berupa tipe apa pun, namun
key harus berupa tipe data yang tidak berubah seperti string, angka, atau tupel. Cara akses
dictionary juga sama dengan Object di JS, pake sintaks [key]. Tapi di Python tidak bisa
digunakan dot-notation.

Set adalah salah satu tipe data di Python yang tidak berurut (unordered). Set memiliki
anggota yang unik (tidak ada duplikasi). Jadi misalnya kalau kita meletakkan dua anggota
yang sama di dalam set, maka otomatis set akan menghilangkan yang salah satunya. Set
bisa digunakan untuk melakukan operasi himpunan matematika seperti gabungan, irisan,
selisih, dan lain – lain. Set dibuat dengan meletakkan anggota – anggotanya di dalam
tanda kurung kurawal { }, dipisahkan menggunakan tanda koma. Kita juga bisa membuat
set dari list dengan memasukkan list ke dalam fungsi set() Set bisa berisi data campuran,
baik integer, float, string, dan lain sebagainya. Akan tetapi set tidak bisa berisi list, set,
dan dictionary.

1.4 Tujuan
1. Mampu memahami dan menjelaskan fungsi dari Dictionary
2. Mampu memahami dan menjelaskan fungsi dari Himpunan (set)
3. Mampu membedakan Dictionary dan Himpunan(set)
4. Mampu mengimplementasikan fungsi Dictionary dan Himpunan di kehiupan
sehari hari
BAB II
DASAR TEORI

2.3 Pengertian Dictionary


Dictionary Python berbeda dengan List ataupun Tuple. Karena setiap urutanya berisi
key dan value. Setiap key dipisahkan dari value-nya oleh titik dua (:), item dipisahkan
oleh koma, dan semuanya tertutup dalam kurung kurawal. Dictionary kosong tanpa
barang ditulis hanya dengan dua kurung kurawal, seperti ini: {}.Nilai kamus bisa
berupa tipe apa pun, namun key harus berupa tipe data yang tidak berubah seperti
string, angka, atau tupel.
 Akses Nilai Dalam Dictionary Python
Untuk mengakses elemen Dictionary, Anda dapat menggunakan tanda kurung
siku yang sudah dikenal bersama dengan key untuk mendapatkan nilainya.
Berikut adalah contoh sederhananya :

 Update Nilai dalam Dictionary Python


Dapat memperbarui Dictionary dengan menambahkan entri baru atau pasangan
nilai kunci, memodifikasi entri yang ada, atau menghapus entri yang ada seperti
ditunjukkan pada contoh sederhana yang diberikan di bawah ini.
 Menghapus elemen Dictionary
Anda dapat menghapus elemen Dictionary individual atau menghapus
keseluruhan isi Dictionary. Anda juga dapat menghapus seluruh Dictionary dalam
satu operasi.
Untuk menghapus seluruh Dictionary secara eksplisit, cukup gunakan del
statement. Berikut adalah contoh sederhana :

 Fungsi Build-in Pada Dictionary


 Method Build Dictionary pada Python

2.4 Himpunan (set)


Himpunan (set) hampir sama dengan list dan tuples, namun perbedaannya adalah set
bersifat immutable atau tidak bisa di edit isinya. Sama seperti tuples. Untuk
pendeklarasiannya, set mengunakan kurung kurawal buka untuk pembukanya dan
kurung kurawal tutup untuk menutupnya “{}”. Data di dalamnya dipisahkan oleh
tanda koma. Data – data yang ada pada set tidak boleh ada yang sama, hal tersebutlah
yang membedakan dari list dan tuples.
 Operasi Himpunan (set)
Set dapat digunakan untuk melaksanakan operasi set matematika seperti
persatuan, persimpangan, perbedaan dan perbedaan simetris. Kita bisa melakukan
ini dengan operator atau metode.

set1 = set() # dekarasi


set kosong set1.add(1) #
menambahkan isi set1
Mari kita simak dua set untuk operasi berikut.

>>> A = {1, 2, 3, 4, 5} >>> B = {4, 5, 6, 7, 8}

Union dari A dan B adalah seperangkat semua elemen dari kedua perangkat.
Persatuan dilakukan dengan menggunakan | operator. Bisa juga dilakukan dengan
menggunakan metode union() .
Cobalah contoh berikut pada shell Python.

# use union function


>>> A.union(B)
{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
# use union function on B
>>> B.union(A)
{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}

Persimpangan A dan B adalah seperangkat elemen yang umum di kedua


rangkaian. Persimpangan dilakukan dengan menggunakan & operator. Bisa juga
dilakukan dengan menggunakan metode intersection() .
Cobalah contoh berikut pada shell Python.

# use intersection function on A


>>> A.intersection(B)
{4, 5}
# use intersection function on B
>>> B.intersection(A)
{4, 5}
Perbedaan A dan B ( A - B ) adalah himpunan elemen yang hanya ada di A tetapi
tidak di B. Demikian pula, B - A adalah himpunan elemen dalam B tetapi tidak di
A. Selisih dilakukan dengan menggunakan - operator. Bisa juga dilakukan dengan
menggunakan metode difference() .
Cobalah contoh berikut pada shell Python.

# use difference function on A


>>> A.difference(B)
{1, 2, 3}
# use - operator on B
>>> B - A
{8, 6, 7}
# use difference function on B
>>> B.difference(A)
{8, 6, 7}

Selisih simetris A dan B adalah himpunan elemen di A dan B kecuali yang ada
pada keduanya. Perbedaan simetrik dilakukan dengan menggunakan ^ operator.
Bisa juga dilakukan dengan menggunakan metode symmetric_difference() .
Cobalah contoh berikut pada shell Python.

# use symmetric_difference function on A


>>> A.symmetric_difference(B)
{1, 2, 3, 6, 7, 8}
# use symmetric_difference function on B
>>> B.symmetric_difference(A)
{1, 2, 3, 6, 7, 8}
 Metode set pada Python

Method Description
add() menambahkan elemen ke satu set

clear() menghapus semua elemen membentuk satu set

copy() mengembalikan salinan dalaml satu set

mengembalikan perbedaan dua atau lebih set sebagai


difference() satu set baru
menghapus semua elemen dari rangkaian yang lain
difference_update() dari himpunan ini
menghapus elemen dari himpunan jika itu
adalah anggota.(Jangan lakukan apa-apa jika
discard()
unsurnya tidak di atur)
mengembalikan simpang dua set sebagai satu set
intersection() baru

mengupdate set dengan persimpangan itu


intersection_update() sendiri dan yang lainnya
Kembali True jika dua set memiliki
isdisjoint() persimpangan nol
issubset() Return True jika set lain berisi kumpulan ini
Kembali True jika kumpulan ini berisi
issuperset() kumpulan yang lain
menghapus dan kembalikan elemen set yang
sewenang-wenang.Angkat KeyError jika
pop()
himpunan kosong
menghapus elemen dari satu set. Jika elemen bukan
remove() anggota, naikkan KeyError
mengembalikan perbedaan simetris dua set sebagai
symmetric_difference() satu set baru
memperbarui satu set dengan selisih simetrik itu
symmetric_difference_update() sendiri dan yang lainnya
union() mengembalikan serikat set di set baru
memperbarui satu set dengan penyatuan dirinya dan
update() orang lain
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN

1. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Dictionary dan Himpunan(set)!


2. Sebutkan apa saja yang dapat dilakukan di dalam Dictionary!
3. Tuliskan contoh program dari tiap-tiap operator yang ada di Himpunan(set)!

JAWABAN
1. Pengertian dictionary dan himpunan (set)
- Dictionaries adalah koleksi pasangan item-item berasosiasi dimana setiap
pasangan terdiri dari suatu key dan value. Pasangan key-value ini ditulis
seabagai key:value. Dictionaries ditulis dipisahkan koma dalam kurung
kurawal.
- Set adalah salah satu tipe data di Python yang tidak berurut (unordered). Set
memiliki anggota yang unik (tidak ada duplikasi). Jadi misalnya kalau kita
meletakkan dua anggota yang sama di dalam set, maka otomatis set akan
menghilangkan yang salah satunya.Set bisa digunakan untuk melakukan
operasi himpunan matematika seperti gabungan, irisan, selisih, dan lain – lain.
2. Yang dapat dilakukan oleh dictionary meliputi :
- Mengakses elemen dalam dictionary
- Menambah elemen dalam dictionary
- Mengubah elemen dalam dictionary
- Menghapus elemen dalam dictionary
3. Berikut ini adalah program dari operasi set ()
Output
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi

1. Hari pertama Siska meminjam 3 buku pelajaran di perpustakaan, hari


selanjutnya siska meminjam lagi 5 buku cerita. Setelah seminggu siska
kembali ke perpustakaan membawa 2 buku pelajaran dan 3 buku cerita untuk
ditukar dengan 5 buku pelajaran dan 2 buku cerita yang berbeda. Buku apa
saja yang siska pinjam saat ini? Buatlah programnya!
Output

2. Seorang mahasiswi mengisi data diri sebagai berikut :


Nama : Susanti
Alamat : Surakarta
Prodi : Sistem informasi
Semester : 5
Angkatan : 2015
Pada tahun 2018 susanti pindah tempat tinggal ke madura dan pada saat
bersamaan susanti beralih jenjang ke prodi teknik informatika. Namun
pada tahun 2019 susanti memutuskan untuk berhenti menjadi mahasiswi.
Buatlah program dari alur cerita diatas!
Output
BAB V
PENUTUP

5.1 Analisa
Dari hasil praktikum di analisa bahwa sama seperti set di matematika, set
di python merupakan sebuah himpunan. Tanpa ada index. Yang paling saya
suka adalah adanya fungsi seperti irisan dan gabungan. Sedangkan
dictionary seperti kamus, kita menyimpan suatu value dengan key tertentu.
Semua bisa jadi key, asal dia immutable. Sama seperti yang lainnya, kita
bisa mengisi semau kita, tipe data semau kita juga.

5.2 Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa modul 6 mempelajari
tentang Dictionary dan Himpunan (set). Terdapat beberapa cara untuk
menerapkan Dictionary dan Himpunan dalam pemograman Python.
Dictionary adalah tipe data yang tidak berurutan. Isinya koleksi data dalam
bentuk pasangan key & value, Sedangkan Set adalah salah satu tipe data di
Python yang tidak berurut (unordered). Set memiliki anggota yang unik (tidak ada
duplikasi).
PENUTUP

 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan modul praktikum banyak ilmu yang dapat dimbil
seperti :
1. Modul 1 mengajarkan Operator Aritmatika serta lambang-lambang
yang terdapat pada algoritma.
2. Modul 2 memahami dan menjelaskan macam – macam penyeleksian
kondisi yang terdapat pada Algoritma Pemrograman.
3. Modul 3 memahami penggunaan statement perulangan dan mampu
membuat program dengan menerapkan konsep perulangan.
4. Modul 4 mengetahui dan memahami fungsi dalam Python serta
membuat programnya.
5. Modul 5 berisi list dan tuple serta pembuatan programnya.
6. Modul 6 mempelajari kaidah dictionary dan set untuk di terapkan
dalam kehidupan sehari-hari.

 Saran
Untuk menciptakan suatu program yang baik harus memenuhi beberap
kriteria yaitu :

1. Mudah dikembngkan di masa mendatang.


2. Dalam menyusun program sebaiknya pemogram membuat persiapan dan
rancangan arsitektur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan
masalah pada tahap coding dan testing.
3. Bahasa pemograman yang baik harus efisien.
BIOGRAFI PENYUSUN

Nama : Adellias Restanti


TTL : Jombang, 18 September 2001
Alamat : Dsn Paritan Rt.05/Rw.04 Ds Sudimoro Megaluh Jbg
Jurusan : Sistem Informasi
Universitas : Universitas Trunojoyo Madura
Hobi : Membaca
Cita-cita : Pegawai Bank
HP : 0823-3487-9419
e-Mail : adellias1891@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN:
1. SDN Sudimoro (2008 – 2014)
2. MTsN Denanyar-Jombang (2014 – 2017)
3. MAN 1 Jombang (2017 – 2020)
4. Universitas Trunojoyo Madura (2020 – Sekarang)

Anda mungkin juga menyukai