Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
NAMA : ADELLIAS RESTANTI
N.R.P : 200441100118
KELAS : ALPRO 1D
DOSEN : FIFIN AYU MUFARROHAH, S.Kom., M.Kom.
ASISTEN : YUSUF SUGIONO
.YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060
Atas berkat rahmat dan karunia Allah SWT., sehingga praktikan dapat
mengikuti praktikum sampai pada modul terakhir dan menyelesaikan laporan
akhir praktikum dengan baik dan tepat waktu.
3. Kedua orang tua saya yang memberikan dukungan, nasehat, semangat, dan
doanya selama ini.
Praktikan juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Semoga laporan ini bermanfaat.
ADELLIAS R.
200441100118
LAPORAN RESMI
MODUL I
OPERASI ARITMATIKA
ALGORITMA PEMROGRAMAN
YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060
1.2 Tujuan
Mampu menjelaskan pengertian Operator Aritmatika serta lambang-lambang yang
terdapat pada algoritma.
BAB II
DASAR TEORI
Operasi Keterangan
+ Menambahkan dua obyek
- Mengurangi obyek dengan obyek
yang lain
* Perkalian
** Pangkat
/ Pembagian
// Pembagian bulat kebawah
% Sisa hasil bagi (Modulus)
JAWABAN
1. Pengertian Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi
matematika seperti penjumlahan , pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan,
menghitung sisa bagi (modulus) dan lain sebagainya. Dibawah ini adalah tabel operator
yang terdapat pada bahasa pemograman Python.
Operator Simbol
Penjumlahan +
Pengurangan -
Perkalian *
Pembagian /
Sisa Bagi %
Pemangkatan **
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi
Latihan 1
Suhu dalam tempat Amir sebesar 17 celcius. Koversi suhu dalam celcius ke dalam fhrenheit,
reamur dan kelvin.
Jika celcius diubah ke dalam celcius maka suhu tidak berubah yaitu 17 celcius Jika
celcius diubah ke dalam Fahrenheit maka menggunakan rumus
F = 9/5*celcius+32 F =
30,6+32
F = 62,6
Jika diubah ke dalam reamur maka menggunakan rumus R= 4/5*celcius R =
4/5*17
R = 13,6
Jika diubah ke dalam kelvin menggunakan rumus K = celcius+273 K =
17+273
K= 290 celcius
Apabila program di atas dijalankan maka akan menghasilkan output berikut ini:
outpunya
Latihan 2
Mencari un dan sn dalam deret aritmatika, jika diketahui u3 dan u7 masing-masing adalah 9
dan 17.
Sebelum mencari un dan sn harus tau suku pertama = a, dan beda terlebih dahulu. Untuk
mencari beda menggunaka rumus b = (y-x)/(n2-n1)
b= (17-9)/(7-3)
b= 8/4 b= 2
substitusikan b ke dalam persamaan u3 u3 =
a+2b
9 = a +2(2)
9-4 = a
5 = a,
Masukkan kedalam rumus un, misalkan n=10 Un =
a +(n-1)b
Un = 5 +(10-1)2
Un = 5 + 9*2 Un =
23
Masukkan hasil ke dalam rumus sn Sn =
n/2(a+un)
Sn = 10/2(5+23) Sn
= 5*23
Sn = 140
outputnya
Latihan 3
Banyak kata yang dapat disusun dari “SISTEM INFORMASI” dengan syarat tidak ada huruf
yang sama dan panjang katanya 5 huruf.
Mencari permutasi dari huruf yang yang berbeda, maka harus mengeliminasi huruf “SISTEM
INFORMASI” dan dicari yang berbeda.dan memiliki syarat panjang kata terdiri dari 5 huruf.
Rumus permutasi = a!(a-b)! | a = huruf berbeda, b = panjang kata P
= 7!/(7-5)!
P = 7*6*5*4*3*2*1/2*1 P
= 2520
outputnya
Latihan 4
Mencari volume kerucut dengan luas selimut 967,12 tinggi 20 cm dan garis pelukisnya 22cm.
Sebelum mencari volume harus mengetahui jari-jarinya terlebih dahulu. Rumus mencari
jari-jari adalah r = luas selimut/(garis pelukis*phi)
r =967,12/(22*3.14) r
=967,12/69,08
r = 14
setelah jari-jari diketahui maka bisa mencari volume kerucut dengan rumus vol =
1/3*r*phi*t
vol = 1/3*14*3.14*20
vol = 293.06666666666666 cm3
karena diubah ke dalam liter maka rumusnya vol/1000
vol = 293.06666666666666/1000
vol = 0.29306666666666664 liter
outputnya
BAB V
PENUTUP
5.1 Analisa
Dari hasil praktikum , di analisa bahwa hal yang harus dilakukan pertama
kali adalah menetukan tipe data. Tipe data digunakan untuk menentukan jenis data
atau value yang akan disimpan ke dalam memori, dan yang akan di proses ke
dalam komputer.setelah tipe data ditentukan maka selanjutnya menentukan
variabel untuk mengoperasikan aritmatika yang biasanya menggunakan tanda
operasi aritmatika.
5.2 Kesimpulan
Pada praktikum ini disimpulkan bahwa, mempelajari materi tentang
variabel dan tipe data. Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai yang
akan digunakan untuk memproses penugasan atau akan dipanggil kembali ketika
ada sebuah penugasan. Sedangkan tipe data merupakan tempat untuk menyimpan
informasi yang nantinya akan digunakan. Variabel dalam bahasa python harus di
deklarasikan terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam pemrosesan agar compiler
dapat menempatkan lokasi yang sesuai dengan variabel.
LAPORAN RESMI
MODUL II
PENYELEKSIAN KONDISI
ALGORITMA PEMROGRAMAN
YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060
Untuk menghasilkan suatu program, sangat penting untuk mengatur agar program
dapat berjalan dengan aliran atau susunan yang baik, sehingga dapat memecahkan
masalah atau menciptakan solusi dari suatu permasalahan. program adalah sebuah
baris perintah yang dijalankan secara berurutan dan dalam membuat sebuah program
banyak kejadian yang membutuhkan sebuah penyeleksian kondisi.
1.2. Tujuan
Mampu memahami dan menjelaskan macam – macam penyeleksian kondisi yang
terdapat pada Algoritma Pemrograman.
BAB II
DASAR TEORI
2.2.Pengertian Seleksi Kondisi
Pada umumnya dalam membuat program, selalu ada seleksi dimana diperlukan
pengecekan suatu kondisi untuk mengarahkan program agar berjalan sesuai
keinginan. Pada Python untuk melakukan suatu pengecekan kondisi, terdapat tiga
macam statemen. Antara lain:
1. Perintah if
2. Perintah if – else
3. Perintah if – elif– else
4. Perintah If bersarang
2.3.Perintah If
Bentuk umum perintah if :
if (kondisi) :
statemen
Statemen if digunakan untuk melakukan penyeleksian dimana jika kondisi
bernilai benar maka progam akan mengeksekusi statemen dibawahnya. Dalam
python, untuk penulisan pengkondisian dan statemen di pisahkan oleh tanda titik
dua ( : ). Contohnya,
2.6.If Bersarang
Kondisi bersarang adalah suatu kondisi di dalam kondisi tertentu, Jika
terdapat 2 cabang kondisi maka di dalam salah satu cabang kondisi tersebut
dapat pula di isi suatu kondisi tertentu. Misalnya :
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan Pengertian Penyeleksian kondisi
JAWABAN
1. Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses
yang terjadi sebelumnya. Seleksi kondisi ini sangat penting dalam pemrograman
sebab dengan adanya seleksi kondisi, program dapat menentukan proses apa yang
harus dilakukan selanjutnya berdasarkan keadaan sebelumnya. Sehingga nampak
seolaholah program dapat berpikir dan mengambil keputusan.
N
Pernyataan Deskripsi
o
umur = 20
if umur > 18:
print "Sudah beranjak dewasa"
else:
print "Masih dibawah umur"
4. Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu
proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang
mengatur jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila
katup tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain.
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1. Implementasi
1. Buatlah Script Penyeleksian kondisi dengan menyatakan umur. Jika umur di
atas 50 = Tua , Jika umur di atas 25 = Muda, dan umur diatas 17 = Dewasa
serta umur diatas 7 = Anak – anak.
Outputnya
3. jaka dan ida merupakan Mahasiswa sistem informasi, salah satu dari
mereka mahasiswayang berprestasi , jaka memiliki skor sebanyak 1100
dan IPKnya sebanyak 3.5 sedangkan ida memiliki skor 1000 dengan ipk
3.5 buatlah program untuk mengetahui siapa yang lulus persayratan
beasiswa jika di tentukan skor yang lebih besar dari 1100 dan ipk minimal
3.0 lulus persyaratan.
outputnya
1. Buatkan Flowchart dan Pseudocode nya untuk soal nomor 2
Pseudocode
BAB V
PENUTUP
5.1 Analisa
Dari hasil praktikum di analisa bahwa hal yang harus dilakukan sebelum
menentukan seleksi kondisi harus mengetahui bagaimana kondisi tersebut.
Setelah itu menentukan kondisi yang akan di seleksi dengan menggunakan if-
else, atau if-elif-else.
Pernyataan if menguji satu buah kondisi. Bila hasilnya benar maka pernyataan
di dalam blok if tersebut dieksekusi. Bila salah, maka pernyataan tidak
dieksekusi. Pernyataan if…else menguji 2 kondisi. Kondisi pertama kalau
benar, dan kondisi kedua kalau salah. Dan Pernyataan if…elif…else digunakan
untuk menguji lebih dari 2 kondisi. Bila kondisi pada if benar, maka pernyataan
di dalamnya yang dieksekusi. Bila salah, maka masuk ke pengujian kondisi elif.
Terakhir bila tidak ada if atau elif yang benar, maka yang dijalankan adalah
yang di blok else.
5.2 Kesimpulan
MODUL III
PERULANGAN (LOOPING)
ALGORITMA PEMROGRAMAN
YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060
1.2 Tujuan
o Mampu memahami penggunaan statement perulangan dan mampu
membuat program dengan menerapkan konsep perulangan.
BAB II
DASAR TEORI
Contoh 2 :
Pada contoh 2, perintah perulangan terjadi dimana data-data untuk iterasi (objek)
berada dalam List. Jadi elemen-elemen yang berada dalam List akan di masukkan
(assign) ke dalam variabel target yaitu i.
Contoh 2 :
Perintah Pass
Statemen pass mengakibatkan program tidak melakukan tindakan apa-apa. Perintah
pass biasanya digunakan untuk mengabaikan suatu blok statemen perulangan,
pengkondisian, class, dan fungsi yang belum didefinisikan badan programnya agar tidak
terjadi error ketika proses compilasi.
Contoh program :
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan pengertian dan fungsi dari Continue, Break dan Perintah pass.
2. Buatlah contoh soal sederhana dengan menggunakan perulangan for dan while.
3. Ada berapa macam bentuk perulangan, apa perbedaanya?
JAWABAN
1. Berikut adalah pengertian dan fungsi dari continue,break dan pass.
- Continue adalah instruksi kepada python untuk menskip atau menlongkap
barisan kode dan memulai dari awal lagi. Continue berfungsi untuk memulai
program dari awal.
- Pass adalah instruksi kepada python bahwa tidak ada kode yang di eksekusi,
sehingga python melanjutkan mengeksekusi program di bawahnya.
- Break jika digunakan di dalam perulangan berfungsi untuk ‘menghentikan
paksa’ proses perulangan yang berlangsung. Perintah dibawah break tidak akan
dieksekusi dan program akan keluar dari proses looping.
Output
2. Buatlah program perulangan bilangan prima.
Output
3. Sebuah perpustakaan melayani peminjaman dan pengembalian buku. Setiap
buku hanya boleh dipinjam selama 1 minggu (7 hari). Jika lebih dari batas
waktu tersebut, maka petugas perpustakaan akan memberikan denda sebanyak
Rp2000 per harinya. Petugas akan memberikan denda tambahan sebesar
Rp5000 setiap minggunya jika buku belum juga dikembalikan. Bantulah
petugas perpustakaan untuk membuat program penghitungan denda tersebut
dengan input berupa lama peminjaman buku (dalam satuan hari) dan output
denda yang harus dibayar. Setelah program selesai dijalankan, tampilkan
pertanyaan menghitung lagi atau tidak. Jika dijawab “ya”, maka program akan
mengulangi dari awal.
Output
BAB V
PENUTUP
5.1 Analisa
Dari hasil praktikum di analisa bahwa secara umum, Python mengeksekusi
program baris perbaris. Mulai dari baris satu, dua, dan seterusnya. Ada kalanya,
perlu mengeksekusi satu baris atau satu blok kode program beberapa kali. Hal ini
disebut dengan perulangan atau biasa disebut looping atau iterasi.
Perulangan for merupakan jenis perulangan yang countable,Variabel dalam
deklarasi for di atas digunakan untuk menampung nilai sementara dari tipe data
urutan atau rangkaian. Seperti String, List, Tuple, dan lain- lain. Sedangkan while
adalah perulangan uncountable atau perulangan yang jumlah proses pengulangannya
tidak ditentukan. Ia akan menjalankan baris kode di dalam blok kodenya secara terus
menerus selama masih memenuhi ekspresi yang sudah ditentukan sebelumnya, yang
berarti ia akan terus mengulang selama kondisi bernilai True.
5.2 Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa modul 3 mempelajari tentang
perulangan(looping). Looping sendiri berarti sebuah urutan perintah yang secara
menerus diulang hingga suatu kondisi tercapai. Python memiliki tiga jenis
pengulangan yang wajib yaitu While Loop,For Loop,Nested Loop. Tujuan
mempelajari looping yaitu agar memahami penggunaan statement perulangan dan
mampu membuat program dengan menerapkan konsep perulangan.
LAPORAN RESMI
MODUL IV
FUNGSI (FUNCTION)
ALGORITMA PEMROGRAMAN
YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060
1.2 Tujuan
<statemen-statemen>
Sebuah fungsi diawali dengan statemen def kemudian diikuti oleh sebuah
nama_fungsi nya. Sebuah fungsi dapat memiliki daftar argumen (parameter)
ataupun tidak. Tanda titik dua ( : ) menandakan awal pendefinisian tubuh dari
fungsi yang terdiri dari statemen-statemen.
Tubuh fungsi yang memiliki statement return :
def <nama_fungsi> (arg1, arg2, arg3, …,argN) :
<statement-statement>
...
Return <value>
Statemen return dapat diletakkan di bagian mana saja dalam tubuh fungsi.
Statemen return menandakan akhir dar pemanggilan fungsi dan akan
mengirimkan suatu nilai balik kepada program yang memanggil fungsi tersebut.
Statemen return bersifat opsional, artinya jika sebuah fungsi tidak memiliki
statemen return, maka sebuah fungsi tidak akan mengembalikan suatu nilai
apapun.
b. Statemen Lambda
Selain statemen def, Python juga menyediakan suatu bentuk ekspresi yang
menghasilkan objek fungsi. Karena kesamaannya dengan tools dalam bahasa
Lisp, ini disebut lambda .Seperti def, ekspresi ini menciptakan sebuah fungsi
yang akan dipanggil nanti, tapi mengembalikan fungsi dan bukan untuk
menetapkan nama.
lambda dalam python lebih dikenal dengan nama Anonymous Function
(Fungsi yang tidak disebutkan bukanlah sebuah perintah (statemen) namun lebih
namanya). Lambda kepada ekspresi (expression). Dalam prakteknya, mereka
sering digunakan sebagai cara untuk inline definisi fungsi, atau untuk menunda
pelaksanaan sepotong kode.
Bentuk umum lambda adalah kata kunci lambda, diikuti oleh satu atau lebih
argument (persis seperti daftar argumen dalam tanda kurung di def header),
diikuti oleh ekspresi setelah tandatitik dua:
Lamda argument1, argument2,… argumentN : expression
using arguments
Lamda memiliki perbedaan dengan def antara lain :
1. Lambda adalah sebuah ekspresi, bukan pernyataan. Karena ini, sebuah
lambda dapat muncul di tempat-tempat def tidak diperbolehkan oleh sintaks
Python-di dalam daftar harfiah atau pemanggilan fungsi argumen, misalnya.
Sebagai ekspresi, lambda mengembalikan nilai (fungsi baru) yang opsional
dapat diberi nama. Sebaliknya, pernyataan def selalu memberikan fungsi baru
ke nama di header, bukannya kembali sebagai hasilnya.
2. Tubuh lambda adalah ekspresi tunggal, bukan satu blok statemen. Tubuh
lambda sama dengan apa yang akan dimasukkan ke dalam statemen return
dalam tubuh def.
Fungsi Rekursif :
Fungsi Rekursif merupakan suatu fungsi yang memanggil dirinya
sendiri. Artinya, fungsi tersebut dipanggil di dalam tubuh fungsi itu sendiri.
Tujuan di lakukan rekursif adalah untuk menyederhanakan penulisan
program dan menggantikan bentuk iterasi. Dengan rekursi, program akan
lebih mudah dilihat. Mencari nilai faktorial dari suatu bilangan bulat positif
adalah salah satu pokok bahasan yang memudahkan pemahaman mengenai
fungsi rekursif.
Scope Variabel:
Scope variabel atau cakupan variabel merupakan suatu keadaan dimana
pendeklarasian sebuah variabel di tentukan. Dalam scope variabel dikenal dua
istilah yaitu local dan global .
Variabel local : ketika variabel tersebut didefinisikan didalam sebuah
fungsi (def). Artinya, variabel tersebut hanya dapat di gunakan dalam
cakupan fungsi tersebut saja
Variabel global : didefinisikan diluar fungsi . Artinya, variabel tersebut
dapat digunakan oleh fungsi lain atau pun program utamanya.
BAB III
TUGAS PENDAHULUAN
lamda
NO def
1.
perintah yang executable bukanlah sebuah perintah (statemen)
namun lebih namanya. Lambda
kepada ekspresi (expression)
2.
memberikan fungsi baru ke nama di mengembalikan nilai (fungsi baru)
header, bukannya kembali sebagai yang opsional dapat diberi nama
hasilnya
Bentuk umum lambda
3, Sebuah fungsi diawali dengan adalah kata kunci lambda,
statemen def kemudian diikuti oleh diikuti oleh satu atau lebih
sebuah nama_fungsi nya. argument (persis seperti
daftar argumen dalam tanda
kurung di def header), diikuti
oleh ekspresi setelah
tandatitik dua:
4. Fungsi len()
li = [1, 2, 3]
print(li, 'panjangnya =', len(li))
output:
[1, 2, 3] panjangnya = 3
Fungsi max()
# contoh 3: menggunakan fungsi kunci
def sumDigit(num):
sum = 0
while(num):
sum += num % 10
num = int(num / 10)
return sum
output :
Maximum is: 267
Fungsi min()
# contoh 1: menggunakan min(arg1, arg2, *args)
print('Minimum is:', min(1, 3, 2, 5, 4))
output:
Minimum is: 1
Fungsi abs()
print("abs(-15) : ", abs(-15))
output :
abs(-15) : 15
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.2.Implementasi
1. Buatlah program kalkulator dengan mengunakan fungsi
Output
2. Buatlah program factorial dengan menggukan fungsi
Output
BAB V
PENUTUP
5.1 Analisa
Dari hasil praktikum di analisa bahwa Fungsi adalah bagian dari program
yang dapat digunakan ulang. Hal ini bisa dicapai dengan memberi nama
pada blok statemen, kemudian nama ini dapat dipanggil di manapun dalam
program. Kita telah menggunakan beberapa fungsi builtin seperti range.
5.2 Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa modul 4 mempelajari
tentang function (fungsi). Dalam python terdapat dua perintah yang dapat
digunakan untuk membuat stetment yaitu stetment def dan lamda. Mereka
memiliki perbedaan yang dapat dijadikan ciri khasnya. Adapula Fungsi Rekursif
yang merupakan suatu fungsi untuk memanggil dirinya sendiri. Selain itu juga ada
scope variabel. Fungsi juga bisa membantu menghindari pekerjaan yang
berulang-ulang dalam program.
LAPORAN RESMI
MODUL V
LISTS & TUPLE
ALGORITMA PEMROGRAMAN
YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060
Python memiliki enam jenis urutan built-in, namun yang paling umum
adalah list dan tuple. Ada beberapa hal yang dapat di lakukan dengan semua jenis
list. Operasi ini meliputi pengindeksan, pengiris, penambahan, perbanyak, dan
pengecekan keanggotaan. Selain itu, Python memiliki fungsi built-in untuk
menemukan panjang list dan untuk menemukan elemen terbesar dan terkecilnya.
Tipe tuple dapat menampung elemen dengan nilai yang mengandung tipe
data yang berbeda bisa berupa data dengan tipe integer, float, string, boolean dan
juga kompleks. Sama seperti pada tipe list untuk mengakses elemen
menggunakan indeks dan indeks dimulai dari 0.
1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui dan memahami lists dan tuple dalam Python
2. Dapat menggunakan dan mendeklarasikan lists dan tuple
3. Dapat membuat program sederhana untuk lists dan tuple
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian List
A. List python
Dalam bahasa pemrograman Python, struktur data yang paling dasar
adalah urutan atau lists. Setiap elemen-elemen berurutan akan diberi nomor
posisi atau indeksnya. Indeks pertama dalam list adalah nol, indeks kedua
adalah satu dan seterusnya.
Python memiliki enam jenis urutan built-in, namun yang paling umum
adalah list dan tuple. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan dengan
semua jenis list. Operasi ini meliputi pengindeksan, pengiris, penambahan,
perbanyak, dan pengecekan keanggotaan. Selain itu, Python memiliki fungsi
built-in untuk menemukan panjang list dan untuk menemukan elemen terbesar
dan terkecilnya.
B. Membuat List Python
List adalah tipe data yang paling serbaguna yang tersedia dalam bahasa
Python, yang dapat ditulis sebagai daftar nilai yang dipisahkan koma
(item) antara tanda kurung siku. Hal penting tentang daftar adalah item
dalam list tidak boleh sama jenisnya.
Membuat list sangat sederhana, tinggal memasukkan berbagai nilai yang
dipisahkan koma di antara tanda kurung siku. Dibawah ini adalah contoh
D. Menghapus List
Untuk menghapus nilai di dalam list python, Anda dapat menggunakan
salah satu pernyataan del jika Anda tahu persis elemen yang Anda
hapus. Anda dapat menggunakan metode remove() jika Anda tidak
tahu persis item mana yang akan dihapus.
['Halo!', 'Halo!',
['Halo!'] * 4 Repetition
'Halo!', 'Halo!']
Membership
2 in [1, 2, 3] True
yang ada untuk membuat tupel baru seperti ditunjukkan oleh contoh berikut.
D. Menghapus Nilai dalam Tuple
Menghapus elemen tuple individual tidak mungkin dilakukan. Tentu
saja, tidak ada yang salah dengan menggabungkan tupel lain dengan unsur-
unsur yang tidak diinginkan dibuang.
Untuk secara eksplisit menghapus keseluruhan tuple, cukup gunakan del
statement.
Length
len((1, 2, 3)) 3
('Halo!', 'Halo!',
('Halo!',) * 4 Repetition
'Halo!', 'Halo!')
Membership
3 in (1, 2, 3) True
for x in (1,2,3) :
1 2 3 Iteration
print (x, end = ' ')
Indexing, Slicing dan Matrix Pada Tuple Python
Karena tupel adalah urutan, pengindeksan dan pengiris bekerja dengan cara yang
sama untuk tupel seperti pada String, dengan asumsi masukan berikut
cmp(tuple1,
# Tidak lagi tersedia dengan Python 3
tuple2)
Memberikan total panjang tuple.
len(tuple)
Mengembalikan item dari tuple dengan nilai
max(tuple) maks.
JAWABAN
1. Kelebihan List :
list bersifat mutable yang berarti dapat diubah elemennya
lebih banyak operasi yang dapat kita lakukan dengan list dibandingkan dengan
tuple
list dapat digunakan untuk melakukan perhitungan yang dinamis
list menyimpan elemen yang sama pada index yang berbeda
List memiliki banyak metode untuk operasi seperti menambahkan anggota,
menghapus, menyisipkan, menyortir, dan lain sebagainya.
kekurangan List :
list menghabiskan memori lebih besar dari tuple
list tidak bisa digunakan sebagai key pada dictionary
list tidak dpat menyimpan banyak data yang terstruktur
Kelebihan Tuple :
Tuple adalah immutable, maka iterasi pada tuple lebih cepat dibandingkan list.
Tuple bisa berisi anggota yang immutable yang dapat digunakan sebagai key
untuk dictionary.
Apabila memerlukan data yang memang tidak untuk diubah, maka
menggunakan tuple bisa menjamin bahwa data tersebut akan write-protected.
dapat menyimpan banyak data sekaligus secara terstruktur.
Kekurangan Tuple :
built-in function yang dimiliki oleh Tuple lebih sedikit
operasi yang dilakukan oleh tuple terbatas
tuple memiliki metode operasi yang terbatas
2. Manfaat List :
list berisi anggota dari objek yang menjadiargumennya kosong, maka fungsi ini akan
mengembalikan list kosong jika argumennya adalah dictionary, maka yang digunakan
adalah key dari dictionary sebelumnya.
Manfaat tuple :
Banyak fungsi yang berkaitan tentang waktu yang dapat digunakan. Salah satunya adalah
fungsi sleep( ). Fungsi ini berguna untuk menunda waktu eksekusi. Fungsi ini membawa
parameter berupa angka yang menyatakan detik(lama) penundaan.
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi
1. Buatlah program List pada python (dinamis) dengan Inputan: List 1=[13 hewan
bersayap]
List 2=[5 hewan berkaki 2]
List 3=[5 nama teman terdekat anda]
List 4=[5 tanggal lahir teman tersebut]
List 5=[13,31,2,19,96]
Dengan hasil:
Output 1= gabungkan list1 dan list 4 (list 1 hanya menampilkan 5 hewan)
Output 2= update list3 index 4
Output 3= hapus list5 index 2 dan index4
Output 4= gabungkan list4, dan list5 dan tentukan nilai max dan min
Output
2. Buatlah program Tuple pada python (dinamis) dengan inputan: T1=(5 nama
kendaraan)
T2=(10,30,45,21,12,13,31,90)
T3=(pRaktikum, praktikum, Praktikum, PraKtIkuM, PRAKTIKUM) Dengan
Hasil:
Output 1=gabungkan T3 dan T1 (T3=index1 dan index3,4, T1=index4 dan
index2)
Output 2=tampilkan T2 index3 dan index5 3kali
Output
BAB V
PENUTUP
5.1 Analisa
Dari hasil praktikum di analisa bahwa Lists & Tuple. Struktur data yang
paling dasar adalah urutan atau lists. Setiap elemen-elemen berurutan akan
diberi nomor posisi atau indeksnya. Indeks pertama dalam list adalah nol,
indeks kedua adalah satu dan seterusnya. Sedangkan Tipe tuple dapat
menampung elemen dengan nilai yang mengandung tipe data yang berbeda
bisa berupa data dengan tipe integer, float, string, boolean dan juga
kompleks. Sama seperti pada tipe list untuk mengakses elemen
menggunakan indeks dan indeks dimulai dari 0. Tuple menggunakan tanda
kurung, sedangkan List Python menggunakan tanda kurung siku.
5.2 Kesimpulan
MODUL VI
DICTIONARY&HIMPUNAN(set)
ALGORITMA PEMROGRAMAN
YUSUF SUGIONO
18.04.411.00060
Set adalah salah satu tipe data di Python yang tidak berurut (unordered). Set memiliki
anggota yang unik (tidak ada duplikasi). Jadi misalnya kalau kita meletakkan dua anggota
yang sama di dalam set, maka otomatis set akan menghilangkan yang salah satunya. Set
bisa digunakan untuk melakukan operasi himpunan matematika seperti gabungan, irisan,
selisih, dan lain – lain. Set dibuat dengan meletakkan anggota – anggotanya di dalam
tanda kurung kurawal { }, dipisahkan menggunakan tanda koma. Kita juga bisa membuat
set dari list dengan memasukkan list ke dalam fungsi set() Set bisa berisi data campuran,
baik integer, float, string, dan lain sebagainya. Akan tetapi set tidak bisa berisi list, set,
dan dictionary.
1.4 Tujuan
1. Mampu memahami dan menjelaskan fungsi dari Dictionary
2. Mampu memahami dan menjelaskan fungsi dari Himpunan (set)
3. Mampu membedakan Dictionary dan Himpunan(set)
4. Mampu mengimplementasikan fungsi Dictionary dan Himpunan di kehiupan
sehari hari
BAB II
DASAR TEORI
Union dari A dan B adalah seperangkat semua elemen dari kedua perangkat.
Persatuan dilakukan dengan menggunakan | operator. Bisa juga dilakukan dengan
menggunakan metode union() .
Cobalah contoh berikut pada shell Python.
Selisih simetris A dan B adalah himpunan elemen di A dan B kecuali yang ada
pada keduanya. Perbedaan simetrik dilakukan dengan menggunakan ^ operator.
Bisa juga dilakukan dengan menggunakan metode symmetric_difference() .
Cobalah contoh berikut pada shell Python.
Method Description
add() menambahkan elemen ke satu set
JAWABAN
1. Pengertian dictionary dan himpunan (set)
- Dictionaries adalah koleksi pasangan item-item berasosiasi dimana setiap
pasangan terdiri dari suatu key dan value. Pasangan key-value ini ditulis
seabagai key:value. Dictionaries ditulis dipisahkan koma dalam kurung
kurawal.
- Set adalah salah satu tipe data di Python yang tidak berurut (unordered). Set
memiliki anggota yang unik (tidak ada duplikasi). Jadi misalnya kalau kita
meletakkan dua anggota yang sama di dalam set, maka otomatis set akan
menghilangkan yang salah satunya.Set bisa digunakan untuk melakukan
operasi himpunan matematika seperti gabungan, irisan, selisih, dan lain – lain.
2. Yang dapat dilakukan oleh dictionary meliputi :
- Mengakses elemen dalam dictionary
- Menambah elemen dalam dictionary
- Mengubah elemen dalam dictionary
- Menghapus elemen dalam dictionary
3. Berikut ini adalah program dari operasi set ()
Output
BAB IV
IMPLEMENTASI
4.1 Implementasi
5.1 Analisa
Dari hasil praktikum di analisa bahwa sama seperti set di matematika, set
di python merupakan sebuah himpunan. Tanpa ada index. Yang paling saya
suka adalah adanya fungsi seperti irisan dan gabungan. Sedangkan
dictionary seperti kamus, kita menyimpan suatu value dengan key tertentu.
Semua bisa jadi key, asal dia immutable. Sama seperti yang lainnya, kita
bisa mengisi semau kita, tipe data semau kita juga.
5.2 Kesimpulan
Pada praktikum ini dapat disimpulkan bahwa modul 6 mempelajari
tentang Dictionary dan Himpunan (set). Terdapat beberapa cara untuk
menerapkan Dictionary dan Himpunan dalam pemograman Python.
Dictionary adalah tipe data yang tidak berurutan. Isinya koleksi data dalam
bentuk pasangan key & value, Sedangkan Set adalah salah satu tipe data di
Python yang tidak berurut (unordered). Set memiliki anggota yang unik (tidak ada
duplikasi).
PENUTUP
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan modul praktikum banyak ilmu yang dapat dimbil
seperti :
1. Modul 1 mengajarkan Operator Aritmatika serta lambang-lambang
yang terdapat pada algoritma.
2. Modul 2 memahami dan menjelaskan macam – macam penyeleksian
kondisi yang terdapat pada Algoritma Pemrograman.
3. Modul 3 memahami penggunaan statement perulangan dan mampu
membuat program dengan menerapkan konsep perulangan.
4. Modul 4 mengetahui dan memahami fungsi dalam Python serta
membuat programnya.
5. Modul 5 berisi list dan tuple serta pembuatan programnya.
6. Modul 6 mempelajari kaidah dictionary dan set untuk di terapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Saran
Untuk menciptakan suatu program yang baik harus memenuhi beberap
kriteria yaitu :
RIWAYAT PENDIDIKAN:
1. SDN Sudimoro (2008 – 2014)
2. MTsN Denanyar-Jombang (2014 – 2017)
3. MAN 1 Jombang (2017 – 2020)
4. Universitas Trunojoyo Madura (2020 – Sekarang)