SELEKSI KONDISI
MATA KULIAH:
BIOKOMPUTASI DASAR (MAB4102)-Kelas A
Oleh:
AUFAA LUTHFI B.
(185090100111052) (2018)
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang menjadi pembahasan kali ini
antara lain :
1. Apa prinsip seleksi kondisi ?
2. Apa itu operator boolean ?
3. Bagaimana konsep logika boolean ?
4. Bagaimana konsep penggunaan if tunggal ?
5. Bagaimana konsep penggunaan if majemuk ?
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini diharapkan praktikan mampu :
1. Mengetahui prinsip seleksi kondisi
2. Mengetahui definisi operator boolean
3. Mengetahui konsep logika boolean
4. Mengetahui konsep penggunaan if tunggal
5. Mengetahi konsep penggunaan if majemuk
1.4 Manfaat
Dengan melakukan praktikum Seleksi Kondisi kali ini yang
pertama, diharapkan praktikan dapat memahami prinsip seleksi
kondisi tersebut dengan baik, yang kedua praktikan dapat
mengetahui operator boolean, yang ketiga praktikan dapat
memahami konsep logika boolean, yang keempat praktikan dapat
memahami dan mempelajari konsep penggunaan if tunggal dan if
majemuk.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. If Else
If else digunakan jika terdapat lebih dari satu kondisi.
Perintah ini berjalan jika sudah mendapat pernyataan yang benar
dari beberapa pernyataan yang diberikan. Perintah ini bekerja
dengan cara menguji satu persatu pernyatan mulai dari kondisi
pertama hingga kondisi yang memenuhi pernyataan. Prinsipnya
adalah: Jika kondisinya benar atau memenuhi syarat, maka
perintah pertama akan dijalankan atau dieksekusi jika kondisi
salah, maka perintah kedua yang akan di jalankan (Gregoire,
2014).
3.Switch Case
Perintah seleksi switch case hampir sama dengan if else yaitu
menyeleksi lebih dari satu kondisi. Bedanya, switch case tidak
membutuh operator dalam menyeleksi kondisi yang diberikan.
Prinsipnya adalah: Jika kondisi pertama benar, maka perintah
pertama akan dijalankan atau dieksekusi dan program berhenti
sampai disitu, jika kondisi pertama salah, maka akan lompat ke
kondisi kedua. Jika kondisi keduanya benar atau memenuhi
syarat, maka perintah yang kedua akan dijalankan dan program
berhenti sampai disitu. Begitu seterusnya (Gregoire, 2014).
1. Operator AND
Operator AND pada python dapat dilakukan menggunakan
function and() atau &. Nilai kebenaran operator AND adalah
benar ketika kedua operand bernilai benar. Operand adalah nilai
yang digunakan pada operator logika (Kusumo, 2010).
3. Operator XOR
Operator XOR pada Python adalah operasi logika dari OR
Eklusif. Dalam aljabar boolean, Operasi XOR mempunyai definisi
setiap tapi tidak semua. Operator XOR memberikan nilai
kebenaran benar (1) saat jumlahan operand adalah ganjil
(Kusumo, 2010).
5. Operator XNOR
Operator XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR
yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila semua
inputannya sama, namun apabila inputannya berbeda maka akan
memberikan output berlogika 0 (Hidayatullah, 2010).
7. Operator NAND
Operator NAND akan bernilai atau outputnya akan berlogika
0 apabila semua inputannya bernilai 1 dan outpunya akan
berlogika 1 apabila semua atau salah satu inputannya bernilai 0
(Kusumo, 2010).
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa
Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya
berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Terdapat 3 jenis
seleksi yang dapat digunakan yaitu if, else if, & switch case.
Operator Boolean pada python adalah operasi logika matematika
untuk melakukan operasi komputasi dari data boolean, yang
terdiri dari True dan False. True bernilai benar dan False bernilai
salah. Terdapat 4 operator Boolean, operator and, operator or,
operator xor, operator not, operator xnor, operator nor serta
operator nand. Perbedaan if tunggal dan if majemuk adalah If
tunggal hanya memiliki satu kondisi atau syarat, sementara If
majemuk merupakan fungsi logika IF yang memiliki lebih dari
satu kondisi atau syarat.
5.2 Saran
Praktikum kali ini sudah cukup baik dan cukup memberikan
saya pemahaman mengenai seleksi kondisi. Namun ada sedikit
kekurangan dari praktikum kali ini, diharapkan untuk kedepannya
praktikan membawa laptop pribadi agar masing-masing pribadi
memiliki pemahaman yang sama serta menyeluruh mengenai
praktikum yang sedang dibahas agar terciptanya efisiensi waktu.
DAFTAR PUSTAKA