JUDUL PRAKTIKUM:
Seleksi Kondisi
MATA KULIAH:
BIOKOMPUTASI DASAR (MAB60002)-KELAS (A)
Oleh:
NIM : 205090107111030
Yang menyatakan,
2.3 If statement
Menyatakan if statement pada Python diawali dengan kata if,
elif, atau else yang kemudian dilanjutkan dengan suatu kondisi dan
diakhiri dengan tanda titik dua (:). Kondisi tersebut akan dievaluasi
dan menghasilkan nilai berupa True atau False. Kondisi tersebut
dapat berupa suatu nilai yang konstan , seperti True, atau berupa
variabel yang memiliki nilai antara True atau False, dapat juga
berupa suatu korelasi dari ekspresi tertentu, ataupun gabungan logis
dari dua kondisi atau lebih yang telah disebutkan sebelumnya selagi
hasilnya adalah True atau False (Parker, 2016)
2.3.1 If
If merupakan bagian dari if statement yang paling utama,
yang menyatakan keputusan biner atau keputusan dua arah.
Setelah penulisan kata if harus dilanjutkan dengan suatu
kondisi yang diakhiri dengan tanda titik dua (:) dan disertai
dengan kode pemrograman yang akan dijalankan bila kondisi
yang ditentukan memiliki nilai True. Akan tetapi, apabila
input yang diberikan tidak sesuai dengan kriteria atau
kondisinya salah, sehingga nilainya False kode
pemrograman if tidak akan berjalan dan berlanjut ke seleksi
yang berikutnya (Parker, 2016; Jubilee Enterprise, 2017).
2.3.2 Elif
Elif merupakan seleksi lanjutan dari if statement jika if
menghasilkan nilai Flase. Elif dapat digunakan untuk
percabangan seleksi yang lebih kompleks. Setelah penulisan
elif harus diikuti dengan suatu kondisi yang diakhiri dengan
tanda titik dua (:) dan disertai dengan perintah atau kode
pemrograman yang akan dijalan kan jika kondisi bernilai
benar atau input yang diberikan menghasilkan True. Apabila
seleksi pada tahap elif masih menghasilkan nilai False,
seleksi berlanjut ke else (Jubilee Enterprise, 2017).
2.3.3 Else
Else merupakan bagian dari if statement yang akan
dijalankan atau dieksekusi jika seluruh seleksi sebelumnya (if
dan elif (jika ada)) bernilai False. Setelah penulisan else
harus diikuti dengan tanda titik dua (:) dan juga suatu
pernyataan kode pemerograman atau perintah yang ditulis
dengan indentasi atau menjorok. Else tidak mungkin
dijalankan tapa didahului dengan if (Parker, 2016).
BAB III
METODE
4.4 If Statement
If statement merupakan pemilihan kondisi yang mana akan
ditinjau oleh program apakah hasilnya bernilai benar atau salah. If
statement disusun secara berurutan dari if, elif (jika digunakan), dan
else. Apabila kondisi pada pernyataan if benar maka seleksi berhenti
dan perintah atau kode pemrograman akan dieksekusi atau
dijalankan. Akan tetapi, jika hasilnya False, seleksi akan dilanjut
ke tahap berikutnya yaitu elif. Jika kondisi pada elif bernilai benar,
seleksi akan berhenti dan perintah akan dijalankan. Namun, apabila
masih salah maka tahap yang paling akhir ialah else. Setelah seluruh
seleksi pada if dan elif bernilai False maka program akan
menjalankan perintah pada else (Jubilee Enterprise, 2017).
Program if statement yang telah dibuat pada Spyder mengenai
tipe kodon memiliki input seperti yang disajikan pada gambar di
bawah (Gambar 12). Seleksi if statement yang pertama berupa if
A== (“AUG”), jika kodon yang dimasukkan sesuai, seleksi akan
berhenti, Akan tetapi, jika kodon yang dimasukkan tidak sesuai
dengan kriteria if, kodon yang dimasukkan akan diseleksi
kembalidengan elif yang pertama. Elif yang pertama memiliki
kriteria A == (“UAG”), elif yang kedua memiliki kriteria A ==
(“UGA”), dan elif yang ketiga memiliki kriteria A == (“UAA”). Jika
kodon yang dimasukkan sesuai dengan kriteria pada salah satu elif
tersebut, seleksi akan selesai. Namun, apabila kodon yang
dimasukkan tidak sesuai dengan seluruh kriteria sebelumnya, artinya
kodon yang dimasukkan tergolong ke dalam if statement yang
terakhir, yaitu else.
4.5 Trubleshooting
Kendala yang terjadi ketika praktikum diantaranya adalah
kesalahan pengetikan, seperti yang seharusnya tidak boleh
menggunakan spasi tetapi diketik dengan spasi atau tidak
memberikan tanda kutip ketika ingin melakukan print kalimat.
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Seleksi kondisi merupakan pernyatan bersyarat yang
memungkinkan prgram pada komputer untuk mengambil atau
menentukan tindakan yang didasarkan pada hasil analisis benar atau
salahnya suatu kondisi. Seleksi kondisi if statement yang paling
dasar terdiri dari if dan else.If dan elif berfungsi untuk menyatakan
keputusan biner atau keputusan dua arah dan ditulis dengan dengan
diawali kata if atau elif yang kemudian dilanjutkan dengan kondisi
yang diakhiri dengan tanda titik dua (:) dan disertai dengan kode
pemrograman atau perintah yang akan dijalankan apabila nilainya
aaalah True. Else merupakan seleksi akhir jika suatu kondisi atau
input yang diberikan benilai False. Seleksi dijalankan secara
berurutan mulai dari if, elif (jika dibutuhkan), dan else. Adapun
boolean merupakan operasi yang digunakan untuk mengevaluasi
suatu kondisi yang dapat menghasilkan nilai True atau False.
Boolean memiliki logika majemuk, yaitu AND dan OR serta logika
tunggal, yaitu not. Konsep penggunaan AND adalah akan bernilai
True jika nilai dari keseluruhan ekspresi adalah True, apabila
salah satu saja dari ekspresinya bernilai False maka hasil ekspresi
gabungannya adalah False. Konsep penggunaan OR adalah ketika
hanya salah satu saja dari ekspresinya bernilai True, hasil ekspresi
akhirnya juga akan bernilai True. Nilai ekspresi akhirnya akan
False jika keseluruhan ekspresinya bernilai False. Adapun NOT
akan menghasilkan ekspresi khir berupa kebalikan dari ekspresi
aslinya.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum biokomputasi dasar mengenai Seleksi
Kondisi adalah praktikan diharapkan untuk mempelajari dasar-dasar
dari penggunaan Spyder agar lebih mudah dan terbiasa ketika
praktikum. Selain itu, sangat disarankan untuk langsung mencoba
membuat program yang diperintahkan ketika sedang praktikum agar
jika ada hal yang tidak dimengerti dapat langsung ditanyakan.
DAFTAR PUSTAKA