Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, tidak terpaksa namun dengan kesadaran kelompok: Devi Era Rachmawati dan Sarah
Fadilah Budiarti
Malang, 21 November 2018
Penyebaran Populasi dan Asaosiasi Anntar Spesies Plankton di Tiga Kolam Perpustakaan Pusat
Universitas Brawijaya
Kelompok 3.3 : Devi Era Rachmawati, Sarah Fadilah Budiarti
Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya
ABSTRAK
Kecenderungan persaingan menimbulkan adanya pemisahan secara ekologi jenis yang berdekatan atau serupa. Asosiasi antar
dua populasi berakibat pengaruh positif yang luas. Semua populasi yang plankton memiliki pola distribusi, yang banyak terjadi di alam
adalah pola mengelompok yang menunjukkan habitat yang heterogen. alah satu penyebab pembentukan pola kelompok adalah
kecenderungan suatu individu untuk membentuk kelompok. Cara yang digunakan dalam praktikum ini adalah dengan Indeks Morisita,
dan kemudian ditentukan Nilai koefisien asosiasinya.Pola penyebaran didapatkan semua populasi plankton yang ditemukan memiliki
pola penyebaran atau pola distribusi mengelompok. Semua X2hitung yang didapatkan pada proses perhitungan menunjukkan hasil yang
lebih besar daripada X2 tabel. Hal tersebut berarti bahwa tidak ada asosiasi yang terjdai pada dua psesies yang dihitung X 2-nya, tidak
terjadinya asosiasi pada dua spesies juga dapat disebut dengan interaksi netral.
Kata kunci:. Asosiasi, Indeks Niali Penting (INP), plankton, pola penyebaran
Laporan Praktikum Ekologi
Penyebaran Populasi dan Asaosiasi Anntar Spesies Plankton
di Tiga Kolam Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya
Disusun oleh:
Kelompok 3.3 B
Devi Era Rachmawati (1750901001111005), Sarah Fadilah Budiarti (1750901001111003)
Laboratorium Ekologi dan Biodiversitas Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya
1. PENDAHULUAN Gonatozygon
2,973 417,8332 19,675 Mengelompok
sp.
Kecenderungan persaingan menimbulkan adanya pemisahan Gymnozyga sp. 2,333 204,4861 19,675 Mengelompok
secara ekologi jenis yang berdekatan atau serupa. Asosiasi antar dua Hyalotheca sp. 7,678 211,7841 19,675 Mengelompok
populasi berakibat pengaruh positif yang luas. Interkasi positif dapat
Merismopedia
salah satunya adalah berupa komensalisme yaitu satu populasi sp.
3,806 236,4319 19,675 Mengelompok
memperoleh keuntungan satu tidak mengalami apapun, kedua yaitu
Microcystis spp. 4,568 1033,083 19,675 Mengelompok
mutualisme yaitu kedua populasi mengalami keuntungan dan
keduanya menjadi saling tergantung. Semua populasi yang plankton Pleurotaenium
3,803 532,9843 19,675 Mengelompok
spp.
memiliki pola distribusi, yang banyak terjadi di alam adalah pola
Scenedesmus
mengelompok yang menunjukkan habitat yang heterogen. alah satu sp
6,493 122,5621 19,675 Mengelompok
penyebab pembentukan pola kelompok adalah kecenderungan suatu
individu untuk membentuk kelompok (Spellman, 2014). Indeks Morisita semua populasi yang didapatkan dari hasil
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asosiasi antar spesies perhitungan menunjukkan nilai di atas 1. Hal tersebut berarti bahwa
plankton pada perairan tawar di tiga Kolam Perpustakaan Universitas pola distribusi semua plankton adalah mengelompok. Akan tetapi,
Brawijaya, Malang. Manfaat dari praktikum ini adalah mampu untuk lebih memastikan, X2 dihitung dan dibandingkan dengan X2
menghitung asosiasi plankton di ekosistem perairan kolam tabel. Didapatkan bahwa X2hitung lebih besar daripada X2 tabel yang
Perpustakan Universitas Brawijayaserta mengetahui faktor yang artinya pola distribusi spesies tersebut bukanlah pola distribusi
mempengaruhi plankton pada ekosistem perairan kolam lingkungan acak.
Kampus. Semua populasi plankton yang ditemukan memiliki pola
penyebaran atau pola distribusi mengelompok. Pola distribusi
2. METODE mengelompok merupakan jenis distribusi yang paling banyak terjadi
di alam. Individu ditemukan dalam kelompok yang menunjukkan
2.1 Waktu dan Tempat habitat yang heterogen (Spellman, 2014). Salah satu penyebab
Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu, 14 November 2018 pada terbentuknya pola penyebaran distribusi adalah kecenderungan
pukul 10.10-12-55 WIB. pelaksanaan praktikum bertempat di di individu untuk membentuk kelompok. Hal tersebut dapat diartikan
Laboratorium Ekologi dan Diversitas Hewan Jurusan Biologi bahwa pembentukan kelompok bertujuan untuk perlindungan
Universitas Brawijaya. (Rawat, dkk., 2015).
2.2 Cara Kerja 1.2 Asosiasi Antar Spesies
Digunakan Indeks Morisita unutk mengetahui pola penyearan Berdasarkan hasil dari perhitungan, diketahui bahwa asosiasi
populasi spesies plankton. Didaptkan pola penyebaran populasi antar spesies seperti pada Tabel 2.
berdasarkan pengmaan , kemudian diuji lebih lanjut mrenggunakan
nilai Chi-square. Kemudian ditentukan aosiasi antar spesies plankton.
Nilai koefisien asosiasi yangmendekati 1 atau -1 menunjukkan bahwa
derajat asosiasi di antara spesies yang dibandingkakn semakin kuat.
.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan adalah Semua populasi plankton
yang ditemukan memiliki pola penyebaran atau pola distribusi
mengelompok. Tidak terjadinya asosiasi pada dua spesies juga dapat
disebut dengan interaksi netral. Interaksi netral merupakan interaksi
yang mana tidak ada pihak yang diuntungkan mauapun dirugikan.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa semua spesies plankton
hidup secara bebeas tanpa saling bergantung.
4.2. Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya adalah lebih memperhatikan
mengenai efisiensi waktu yang digunakan dalam praktikum agar
praktikum berjalan dengan lebih baik.