Anda di halaman 1dari 3

STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DI KOLAM SEKITAR

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Oleh:
Kelompok 5.4
Sarah Frieda Dadang Syiam Amalia Rahmah
(225090107111022) (225090107111033)
Laboratorium Ekologi dan Biodiversitas Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya

HALAMAN PERNYATAAN DAN DESKRIPSI TUGAS

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa.

Laporan yang berjudul Struktur Komunitas Fitoplankton di Kolam Sekitar Universitas Brawijaya ini adalah asli hasil
kerja kelompok 5.4 dan tidak mengandung sedikitpun unsur plagiarism (menyalin dari kelompok lain).

Dengan pembagian tugas sebagai berikut:


Sarah Frieda Dadang : Halaman pernyataan, abstrak, metode, hasil dan pembahasan (grafik INP dan indeks
kesamaan Bray-Curtis)
Syiam Amalia Rahmah: Pendahuluan, kesimpulan dan saran, hasil dan pembahasan (perbedaan tingkat
pencemaran air dan grafik TR-K)

Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, tidak terpaksa namun dengan kesadaran anggota kelompok:
Sarah Frieda Dadang dan Syiam Amalia Rahmah

Malang, 14 November 2023

STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DI KOLAM SEKITAR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kelompok 5.4: Sarah Frieda Dadang dan Syiam Amalia Rahmah


Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya

ABSTRAK

Tujuan dilakukannya praktikum Ekologi dengan topik “Struktur Komunitas Fitoplankton di Kolam Sekitar Universitas
Brawijaya” adalah untuk mengetahui struktur komunitas plankton dan bentos di ekosistem perairan tawar dan mengetahui
pengaruh sifat fisik dan kimia perairan terhadap komposisi dan kelimpahan plankton. Praktikum ini bertempat di kolam sekitar
Universitas Brawijaya, yaitu kolam Perpustakaan UB, kolam FEB, dan kolam bundaran UB. Metode yang dilakukan dalam
praktikum ini adalah pengambilan sampel plankton dengan plankton net dengan volume yang disaring 7 liter. Sampel yang
tersaring kemudian diletakkan pada botol 100 mL dan diberikan formalin 4% serta CUSO4 jenuh. Sampel pada botol dihitung
volume terkonsentrasinya. Sampel diambil dengan pipet dan dimasukkan dalam counting chamber sedgewick rafter dan diamati
di bawah mikroskop. Fitoplankton yang terlihat, diidentifikasi dan dihitung kerapatannya (kira-kira sebanyak 200 kotak).
Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data masing-masing lokasi dan pengulangan dengan bantuan Google Spreadsheet,
kemudian dianalisis dengan bantuan Microsoft Excel. Analisis data menghasilkan nilai kerapatan total tiap kolam, indeks nilai
penting, kekayaan taksa, dan H’ (indeks diversitas Shannon-Wiener, indeks diversitas Margalef, dan indeks diversitas simpson).
Perhitungan indeks similaritas Bray-Curtis juga dilakukan dalam menentukan kesamaan antar lokasi. Berdasarkan praktikum
dan analisis, dihasilkan spesies dengan nilai INP tertinggi dari keseluruhan adalah Oocystis sp. (142.81%), indeks kesamaan
Bray-Curtis yang mendekati 1, kekayaan taksa tertinggi ditemukan pada kolam bundaran, pencemaran tertinggi serta adanya
dominansi suatu spesies ditemukan pada kolam perpustakaan.

Kata kunci: akuatik, kolam, komunitas, pencemaran, plankton

DAFTAR PUSTAKA

Febriansyah, S. C., L. Hakim, Saptoyo, & C. Retnaningdyah. 2023. Phytoplankton diversity as a bioindicator of water quality
mangrove ecosystems in Clungup Mangrove Conservation, Kondang Merak and Sempu Island, Malang Regency.
JTBB 8(1): 1–15.
Gunjal, A. & S. Shinde. 2021. Microbial diversity and ecology in hotspots. India. Academic Press.
Halderman, L., M. Zischke, F. Whitford, J. Brooke. . . J. Ferris. 2021. Understanding the pond ecosystem for better
management. Purdue Extension: 1–15.
Li, Z., C. Ma, Y. Sun, X. Lu, & Y. Fan. 2022. Ecological health evaluation of rivers based on phytoplankton biological integrity
index and water quality index on the impact of anthropogenic pollution: A case of Ashi River Basin. Frontiers in
Microbiology. 13: 942205.
Pradhan, B. & S. K. Jang. 2022. Phytoplankton toxins and their potential therapeutic applications: A journey toward the quest
for potent Pharmaceuticals. Marine Drugs. 20(4): 271.
Ronauli, E. C., N. T. M. Pertiwi, H. Effendi, & Sulistiono. 2022. Phytoplankton biodiversity and pollution bioindicator in
Bojonegara coastal waters, Banten Bay, Indonesia. Biospecies 15(1): 64–77.
STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DI KOLAM SEKITAR
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Oleh:
Kelompok 5.4
Sarah Frieda Dadang Syiam Amalia Rahmah
(225090107111022) (225090107111033)
Laboratorium Ekologi dan Biodiversitas Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya

PENDAHULUAN dengan plankton net (volume yang disaring 7 liter) dan


diletakkan pada botol 100 mL. Sampel kemudian diberikan
Latar Belakang formalin 4% dan CUSO4 jenuh dan diukur volume
Plankton dapat didefinisikan sebagai organisme terkonsentrasinya. Sampel diambil dengan pipet dan
yang tidak dapat berenang melawan arus. Sebagian besar dimasukkan dalam counting chamber sedgewick rafter dan
plankton bisa berenang atau menyesuaikan posisinya diamati di bawah mikroskop. Fitoplankton yang terlihat,
dengan mengubah daya apung, tetapi mereka tidak diidentifikasi dan dihitung kerapatannya (kira-kira
memiliki kekuatan untuk berenang melawan arus yang sebanyak 200 kotak). Data hasil identifikasi dikompilasi
terus-menerus. Ada dua jenis plankton, yaitu fitoplankton serta dianalisis dengan bantuan Google Spreadsheet dan
dan zooplankton. Fitoplankton dan zooplankton adalah Microsoft Excel.
komponen penting dalam sistem akuatik. Mereka tidak
hanya menyediakan makanan untuk tingkat trofik yang HASIL DAN PEMBAHASAN
lebih tinggi, tetapi juga menghasilkan oksigen, mengelola
nutrisi, mengolah banyak polutan yang dibuang oleh Struktur Komunitas Fitoplankton
manusia melalui saluran air, dan membantu menghilangkan Berdasarkan praktikum dan analisis yang telah
karbon dioksida dari atmosfer (Suthers dkk, 2019). dilakukan, didapatkan indeks nilai penting (INP) dari ketiga
Fitoplankton adalah organisme fotosintesis yang kolam (Gambar 1a). Grafik menunjukkan spesies-spesies
ditemukan dalam jumlah besar di lingkungan akuatik di fitoplankton dengan nilai INP tertinggi tiap kolam. Spesies
seluruh dunia. Mereka memiliki beragam jenis bentuk yang dengan nilai INP tertinggi dari keseluruhan adalah Oocystis
dapat menyumbang sekitar setengah dari fiksasi CO2 di sp. (142.81%, ditemukan pada kolam perpustakaan dan
seluruh dunia dan menjadi dasar rantai makanan akuatik. bundaran). Secara berurutan, lima spesies dengan nilai INP
Fitoplankton memainkan peran penting sebagai produsen tertinggi pada kolam bundaran adalah Oocystis sp. (30.3%),
utama dalam ekosistem perairan (Pradhan & Jang, 2022). Nostochopsis sp. (19.7%), Microcystis (14.4%),
Dengan demikian, praktikum Ekologi dengan topik Oscillatoria sp. (12.2%), dan Phytoconis sp. (10.1%).
“Struktur Komunitas Fitoplankton di Kolam Sekitar Secara berurutan, spesies dengan nilai INP tertinggi pada
Universitas Brawijaya” ini penting dilakukan untuk kolam FEB adalah Ankistrodesmus sp. (84.4%),
mengidentifikasi jenis fitoplankton apa saja yang berada di Desmodium sp. (22.8%), Ulothrix sp. (21.5%), Coelastrum
kolam sekitar Universitas Brawijaya, serta untuk sp. (15.9%), dan Cyclotella sp. (11.8%). Secara berurutan,
mengetahui jumlah kelimpahannya. spesies dengan nilai INP tertinggi pada kolam perpustakaan
adalah Oocystis sp. (112.5%), Pediastrum boryanum
Rumusan Masalah (23.1%), Oscillatoria sp. (21.1%), Spirulina sp. (11.3%),
Rumusan masalah pada praktikum ini adalah: dan Haematococcus lacustris (10.6%). Tingginya nilai INP
1. Bagaimana struktur komunitas plankton di ekosistem suatu spesies menunjukkan tingginya pengaruh terhadap
perairan? struktur komunitasnya. Salah satu penelitian fitoplankton
2. Bagaimana pengaruh sifat fisik dan kimia perairan yang dilakukan oleh Febriansyah dkk. (2023) menghasilkan
terhadap komposisi dan kelimpahan plankton? Nitzschia sp. sebagai spesies dengan nilai INP tertinggi, dan
diperkirakan disebabkan oleh tingkat adaptasi dan toleransi
Tujuan spesies tersebut yang tinggi terhadap pencemaran air.
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk Dengan demikian, Oocystis sp. (kolam bundaran dan
mengetahui struktur komunitas plankton di ekosistem perpustakaan) dan Ankistrodesmus sp. (kolam FEB)
perairan dan mengetahui pengaruh sifat fisik dan kimia memiliki pengaruh yang besar terhadap struktur
perairan terhadap komposisi dan kelimpahan plankton. komunitasnya dan ini dapat disebabkan oleh tingkat
adaptasinya yang tinggi.
Manfaat Nilai indeks keseragaman (E) juga dihitung pada
Manfaat dari praktikum ini adalah praktikan dapat praktikum, menghasilkan kolam bundaran dan kolam FEB
menghitung dan mengidentifikasi fitoplankton yang ada di bernilai mendekati 1 yang artinya penyebaran spesies
kolam sekitar Universitas Brawijaya. cenderung seragam; sementara kolam perpustakaan
memiliki nilai mendekati 0, yang berarti ada
METODE kecenderungan satu spesies yang mendominasi. Dominansi
ini dapat disebabkan oleh ketidakstabilan faktor abiotik dan
Waktu dan Tempat populasi dari spesies tersebut, sehingga kualitas air dapat
Praktikum Ekologi dengan topik “Struktur dikategorikan buruk (Ronauli dkk., 2022).
Komunitas Fitoplankton di Kolam Sekitar Universitas Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan,
Brawijaya” dilakukan pada tanggal 2 November 2023 pada pada Kolam Bundaran didapatkan kelimpahan totalnya
pukul 08.00—10.00 WIB di Laboratorium Ekologi. sebanyak 421.233 individu/L. Kelimpahan total pada
Kolam FEB sebesar 139.058 individu/L. Kelimpahan total
Cara Kerja pada Kolam Perpustakaan sebesar 11.012 individu/L.
Praktikum dilakukan pada kolam sekitar Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, juga
Universitas Brawijaya, yaitu kolam Perpustakaan, kolam didapatkan taxa richness (TR) dalam ketiga kolam tersebut.
FEB, dan kolam bundaran. Sampel fitoplankton diambil Kolam Bundaran memiliki TR sebesar 48 individu,
STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON DI KOLAM SEKITAR
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Oleh:
Kelompok 5.4
Sarah Frieda Dadang Syiam Amalia Rahmah
(225090107111022) (225090107111033)
Laboratorium Ekologi dan Biodiversitas Hewan, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya

kemudian Kolam FEB didapatkan TR sebesar 9 individu, dengan Margalef, didapatkan sebesar 2,51. Ketika diukur
serta Kolam Perpustakaan didapatkan TR sebesar 7 dengan Simpson, didapatkan sebesar 0,14. Kolam
individu yang dapat dilihat pada (Gambar 1b). Perpustakaan memiliki indeks diversitas sebesar 0,55
ketika diukur dengan Shannon-Wiener. Ketika diukur
dengan Margalef, didapatkan sebesar 1,48. Ketika diukur
dengan Simpson, didapatkan sebesar 0,14.
Dari hasil pengukuran tersebut, dapat disimpulkan
bahwa Kolam Bundaran memiliki indeks diversitas
tertinggi daripada kolam lainnya, kemudian Kolam FEB
berada di peringkat kedua, dan yang terakhir adalah Kolam
a b Perpustakaan. Hal ini menunjukkan bahwa Kolam
Bundaran memiliki tingkat pencemaran yang lebih rendah
Gambar 1. Struktur komunitas fitoplankton ketiga lokasi: dari dua kolam lainnya, lalu Kolam Perpustakaan
(a) indeks nilai penting (%) dan (b) kelimpahan merupakan kolam dengan tingkat pencemaran yang sangat
total (individu/L) dan kekayaan taksa (individu) tinggi. Pencemaran air dapat disebabkan oleh kegiatan
manusia yang membuang limbah, pemakaian bahan kimia
Indeks Similaritas Bray-Curtis untuk pertanian, serta kegiatan industrial. Fitoplankton
Indeks similaritas Bray-Curtis merupakan indeks merupakan organisme yang dapat merespon perubahan
yang dihitung dengan rumus yang mencerminkan proporsi lingkungan dengan cepat. Oleh karena itu, pencemaran air
kelimpahan total yang berbeda antara dua plot. Indeks ini dapat menyebabkan penurunan keanekaragaman
menghasilkan nilai antar 0 hingga 1, di mana nilai 0 berarti fitoplankton dan juga dapat menurunkan stabilitas struktur
dua plot identik dan nilai 1 menunjukkan bahwa dua plot komunitas perairan (Li dkk., 2022).
sangat berbeda (Gunjal & Shinde, 2021). Didapatkan
indeks similaritas Bray-Curtis untuk tiap pasangan kolam
melalui perhitungan rumus yang menghasilkan ketiga nilai
mendekati 1. Nilai indeks tertinggi ditemukan pada kolam
bundaran-FEB yaitu 0.993, sementara nilai terendah
ditemukan pada kolam FEB-perpustakaan yaitu 0.752.
Sementara indeks untuk kolam bundaran-perpustakaan
adalah 0.949. Nilai indeks mendekati 1 ini menunjukkan
bahwa ketiga kolam tersebut tidak memiliki kemiripan
dalam kelimpahan total dan memiliki perbedaan yang Gambar 3. Perbandingan nilai indeks (H') pada ketiga
signifikan. Perbedaan yang signifikan ini dapat terjadi lokasi (Shannon-Wiener, Margalef, dan
karena beberapa hal, seperti faktor abiotik yang berbeda Simpson)
tiap kolam, ukuran kolam, interaksi biotik seperti kompetisi
yang berbeda, tingkat produktivitas berbeda, pengelolaan KESIMPULAN DAN SARAN
yang berbeda, dan lain-lain. Tiap kolam merupakan sistem
dinamis yang diisi oleh faktor hidup (biotik) dan faktor tak Kesimpulan
hidup (abiotik) yang saling berinteraksi. Dengan demikian, Berdasarkan praktikum Ekologi mengenai faktor
tidak ada dua kolam yang komposisinya sama. Faktor abiotik ekosistem perairan yang telah dilakukan, dapat
abiotik seperti oksigen, sinar matahari, nutrisi, suhu, pH, disimpulkan bahwa, spesies dengan nilai INP tertinggi dari
kekeruhan; sementara faktor biotik seperti tanaman dan keseluruhan adalah Oocystis sp. (142.81%, ditemukan pada
hewan yang berinteraksi, salah satunya fitoplankton kolam perpustakaan dan bundaran), kemudian kelimpahan
(Halderman dkk., 2021). Hal ini juga didukung oleh indeks total dan taxa richness terbanyak terdapat di Kolam
similaritas Bray-Curtis mengenai komposisi abiotik dengan Bundaran. Kolam Bundaran memiliki tingkat pencemaran
nilai mendekati 1 yang telah dihitung pada praktikum yang lebih rendah dari dua kolam lainnya, lalu Kolam
sebelumnya, “Variasi Spasial Faktor Abiotik di Kolam Perpustakaan merupakan kolam dengan tingkat
Sekitar Universitas Brawijaya”, yang berarti komposisi pencemaran yang sangat tinggi, dikarenakan banyaknya
faktor abiotik tiap kolam sangat berbeda dan berpengaruh aktivitas manusia di sekitar Kolam Perpustakaan.
terhadap kelimpahan spesies tiap kolam.
Saran
Perbedaan Tingkat Pencemaran Air Sebaiknya pengambilan data pada saat praktikum
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dilakukan secara teliti dan analisis data dilakukan dengan
didapatkan data perbedaan tingkat pencemaran air sebagai benar, sehingga tidak ada kesalahan dalam interpretasi data.
berikut, Kolam Bundaran memiliki indeks diversitas
sebesar 3,58 ketika diukur dengan Shannon-Wiener. Ketika
diukur dengan Margalef, indeks diversitas yang didapatkan
sebesar 8,71. Ketika diukur dengan Simpson didapatkan
sebesar 0,86. Kolam FEB memiliki indeks diversitas 1,48
ketika diukur dengan Shannon-Wiener. Ketika diukur

Anda mungkin juga menyukai