Jurusan Tadris Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
Program Sarjana, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Indonesia
Abstrak
Zooplankton memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai produsen sekunder.
Perubahan iklim berpotensi mempengaruhi kelimpahan dan komposisi global zooplankton.
Selain itu, kelimpahan zooplankton dalam perairan juga sangat bergantung pada kelimpahan
fitoplankton, namun produksi zooplankton lebih lambat daripada fitoplankton. Secara khusus,
penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kehidupan
plankton, 2) mengidentifikasi jenis-jenis plankton yang ditemukan di Pulau Pramuka, 3)
mengidentifikasi morfologi plankton di Pulau Pramuka. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dan observasi sedangkan pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling. Dilakukan pengambilan data dari 3 (tiga) stasiun
di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu dengan 3 line, masing-masing line terdiri dari 5 plot.
Masing-masing plot memiliki jarak 5 meter. Selama pengambilan sampel zooplankton ini
dilakukan pengulangan sebanyak tiga kali pada setiap plot dari lokasi penelitian dengan cara
menyaring air menggunakan plankton net. Stasiun 1 merupakan pantai terbuka, stasiun 2
merupakan pantai dengan adanya tumbuhan mangrove dan stasiun 3 merupakan pantai yang
memiliki kerapatan lamun relatif sedang. Setelah pengambilan, sampel perlu diawetkan
dengan melakukan penambahan formalin dengan konsentrasi 4% sebanyak 2 tetes. Sampel
yang diperoleh dibawa ke laboratorium FITK Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dengan proses pengamatan menggunakan bantuan mikroskop cahaya dan selanjutnya
diidentifikasi. Penelitian dilakukan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI
Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2023, pukul 08.00 WIB. Hasil penelitian ini
ditemukan kelompok zooplankton yang kebanyakan termasuk ke dalam filum Arthropoda.
Terdapat 7 jenis spesies zooplankton yang ditemukan di pulau Pramuka Kepulauan Seribu
yaitu Calanus sp., Brachionus angularis var chelonis, Paramecium aurelia, Diaptomus sp.,
Keratella valga monstrosa, Keratella rubens, dan Calanus sinicus. pH dari stasiun 1, 2 dan 3
adalah 8. Salinitas dari stasiun 1 dan 2 adalah 31 ppt dan stasiun 3 yaitu 33 ppt, suhu pada
perairan ketiga stasiun tersebut sama yaitu 31,4°C dan kecerahan pada stasiun 1 dan 2 yaitu
14, 51 μS/cm, sedangkan stasiun 3 sebesar 17, 65 μS/cm. Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup zooplankton diantaranya suhu, intensitas cahaya, derajat
keasaman (pH), oksigen terlarut, unsur hara, salinitas dan kelimpahan fitoplankton yang
dapat berpengaruh terhadap produksi zooplankton.
Kata Kunci: Zooplankton; Kelimpahan; Keanekaragaman; Pulau Pramuka
ABSTRACT
Zooplankton play a significant role in the ecosystem as secondary producers. Climate
change will potentially affect the abundance and global composition of zooplankton. In
addition, the abundance of zooplankton in the waters is also very dependent on the
abundance of phytoplankton, but the production of zooplankton is slower than that of
phytoplankton. In particular, this study aims to 1) identify the factors that affect plankton life,
2) identify the types of plankton found on Pramuka Island, 3) identify the morphology of
plankton on Pramuka Island. The method used in this study is analytic descriptive method
and observation while taking samples using purposive sampling method. Data were collected
from 3 (three) stations on Pramuka Island, Seribu Islands with 3 lines, each line consisting of
5 plots. Each plot has a distance of 5 meters. During the zooplankton sampling, it was
repeated three times in each plot from the research location by filtering the water using a
plankton net. Station 1 is an open beach, station 2 is a beach with mangrove plants and
station 3 is a beach that has a relatively medium seagrass density. After collection, the
sample needs to be preserved by adding 2 drops of 4% formalin. The samples obtained were
taken to the Biology FITK laboratory at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta with an
observation process using a light microscope and then identified. The research was
conducted on Pramuka Island, Thousand Islands, DKI Jakarta Province which was carried
out on May 26 2023, at 08.00 WIB. The results of this study found that most of the
zooplankton groups belong to the Arthropoda phylum. There are 8 types of zooplankton
species found on Pramuka Island, Thousand Islands, namely Calanus sp., Brachionus
angularis var chelonis, Sapphirina angusta, Paramecium aurelia, Diaptomus sp., Keratella
valga monstrosa, Keratella rubens, and Calanus sinicus. The pH of stations 1, 2 and 3 is 8.
The salinity of stations 1 and 2 is 31 ppt and station 3 is 33 ppt, the temperature in the waters
of the three stations is the same, namely 31.4°C and the brightness at stations 1 and 2 is 14,
51 μS/cm, while station 3 was 17.65 μS/cm. Factors that can affect the survival of
zooplankton include temperature, light intensity, degree of acidity (pH), dissolved oxygen,
nutrients, salinity and abundance of phytoplankton which can affect zooplankton production.
Keywords: Zooplankton; Abundance; Diversity; Pramuka Island
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan di Pulau Gambar 3. Stasiun 3 di kawasan Padang
Pramuka, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Lamun
Jakarta dengan tiga stasiun yang berbeda
B. Jenis Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2023,
pukul 08.00 WIB. Pengamatan ini diawali Metode yang digunakan
dengan pengambilan sampel yang akan dalam penelitian ini adalah metode
diidentifikasi mengenai jenis zooplankton deskriptif analitik dan observasi.
yang ada di Pulau Pramuka Kepulauan Metode deskriptif analitik
Seribu yang akan dilakukan observasi di merupakan metode yang
Laboratorium FITK Biologi UIN Syarif mendeskripsikan suatu objek yang
Hidayatullah Jakarta. diteliti melalui data dan atau
sampel yang sudah dikumpulkan
(Sugiyono, 2018). Adapun
pendapat lain, metode deskriptif
analitik adalah untuk mendapatkan
data yang mendalam, mengandung
makna dan secara signifikan dapat
mempengaruhi hasil penelitian.
Penelitian deskriptif ini sebagai
bentuk penelitian yang dapat
Gambar 1. Stasiun 1 (kawasan Pantai
mendeskripsikan fenomena
Terbuka)
alamiah dan buatan yang
mencakup perubahan, karakteristik
dan perbedaan antar objek
(Sukmadinata, 2017). Metode
observasi adalah salah satu teknik
pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara melakukan
pengamatan yang disertai dengan
pencatatan sistematis objek yang
diamati (Abdurrahman, 2011).
C. Metode Sampling
Teknik pengumpulan data
dengan cara purposive sampling
yaitu berdasarkan keterwakilan
wilayah dari lokasi. Purposive
sampling merupakan teknik
pengambilan sampel dengan
Gambar 1. Peta Lokasi Pengambilan
menentukan kriteria tertentu
Sample
(Raudhah, 2017). Dilakukan
pengambilan data dari 3 (tiga)
stasiun di Pulau Pramuka,
Kepulauan Seribu dengan 3 line, Gambar 2. Penentuan Titik tiap Stasiun
masing-masing line terdiri dari 5 D. Pengolahan Sampel
plot. Masing-masing plot memiliki Pengolahan sampel dilakukan
jarak 5 meter. Selama pengambilan untuk memudahkan proses identifikasi.
sampel zooplankton ini dilakukan Pengolahan dilakukan di Laboratorium
pengulangan sebanyak tiga kali FITK Biologi UIN Syarif Hidayatullah
pada setiap plot dari lokasi Jakarta dengan proses pengamatan
penelitian. Pengambilan sampel menggunakan bantuan mikroskop cahaya.
dilakukan dengan bantuan plankton Proses pengolahan dengan jumlah sampel
net sebanyak 20 liter air untuk sebanyak 135 dilakukan oleh 4 kelompok
setiap pengulangan dengan dengan pembagian setiap anggota
menggunakan ember plastik mendapatkan 6 sampel, beberapa anggota
bervolume 5 liter. Sampel-sampel lainnya mendapatkan 7 sampel untuk
tersebut sudah diawetkan dengan diamati. Hal ini dimaksudkan untuk
formalin 4% sebanyak 2 tetes keefektifan dan keefisienan waktu
untuk setiap 50 ml sampel. Hal pengamatan. Pengolahan sampel dilakukan
tersebut dilakukan agar sampel dengan beberapa tahap, sebagai berikut:
dapat bertahan sampai saat diamati 1. Pengambilan Sampel
di laboratorium. Selain itu juga, Pengambilan sampel dilakukan
metode pengambilan yang dengan beberapa tahap sebagai berikut:
dilakukan adalah horizontal untuk 1. Peneliti melakukan pengukuran
mengetahui sebaran zooplankton titik koordinat.
yang terdapat dari lokasi penelitian. 2. Peneliti menyiapkan alat dan bahan
penelitian.
3. Pengambilan air sebanyak 20 liter
di setiap kuadran dalam stasiun
menggunakan ember. Kemudian dengan menggunakan mikroskop.
sampel air disaring menggunakan Menurut (Suparti, 2020), cara
plankton net. pengamatan plankton dengan
4. Peneliti melakukan tiga kali menggunakan mikroskop yaitu
pengulangan pada setiap stasiun. dengan menyiapkan sampel,
5. Air hasil penyaringan sebanyak 50 selanjutnya membuat preparat
ml dimasukkan ke dalam plastik dengan meneteskan sampel yang
sampel. sudah diawetkan dengan formalin
6. Peneliti melakukan pengawetan 4% pada kaca objek dan
sampel. menutupnya dengan cover glass.
2. Pengawetan Sampel Setelah itu, preparat diletakkan
Setelah pengambilan, sampel perlu pada meja mikroskop dan diamati
diawetkan dengan melakukan penambahan dengan mengatur fokus dan
formalin dengan konsentrasi 4% sebanyak perbesaran 10x.
2 tetes. Langkah ini bertujuan untuk Identifikasi sampel plankton
menjaga integritas sampel dari kerusakan dilakukan dengan menggunakan
atau pertumbuhan bakteri dan virus mikroskop dan kemudian
sehingga memungkinkan dilakukannya diidentifikasi berdasarkan bentuk
analisis berbagai parameter seperti morfologinya serta dilihat
keanekaragaman spesies kelimpahan keragaman dan jumlah plankton
biomassa (Majumder, 2019). pada sampel (Schulze, et al, 2013).
Pengukuran Kondisi Fisik-Kimiawi Identifikasi plankton dapat
Perairan. Pengukuran kondisi fisik berupa dilakukan dengan memperhatikan
pengukuran suhu dengan menggunakan karakteristik morfologi, kemudian
termometer alkohol. Sedangkan mencocokkan plankton yang telah
pengukuran kimiawi yaitu pH diamati dengan menggunakan
menggunakan pH indikator dan literatur atau referensi yang telah
pengukuran salinitas air. tersedia. Literatur yang digunakan
3. Pengamatan Sampel dapat berisikan gambar dan
1. Peneliti menyiapkan mikroskop deskripsi plankton (Patang dan
binokuler, cover glass, pipet tetes Andi, 2019).
dan sampel yang diawetkan. Zooplankton dilakukan dengan
2. Sampel diambil menggunakan metode sensus dengan acuan buku
pipet (secukupnya), diteteskan ke identifikasi, jurnal maupun skripsi.
kaca objek lalu ditutup dengan Kemudian jenis zooplankton yang
cover glass. diamati difoto dengan
3. Preparat sampel yang telah siap, menggunakan kamera hp. Cara
diamati dibawah mikroskop identifikasi ini sebagaimana
dengan perbesaran 10X. rujukan dari artikel jurnal oleh
E. Mengidentifikasi Sampel (Reza’i, 2017). Sumber rujukan
Plankton merupakan makhluk yang kami gunakan untuk
mikroskopis yang tidak dapat mengidentifikasi yaitu diperoleh
diamati dengan mata telanjang. dari buku, jurnal atau skripsi.
Pengamatannya dapat dilakukan Sumber yang digunakan yaitu
Buku ICES Zooplankton Vs= Volume air yang disaring
Metodology Manual, dan Buku (l)
Ajar Planktonologi, Skripsi-
Moh.Rafiq 2021. b. Indeks Keanekaragaman
Indeks keanekaragaman
zooplankton dihitung
menggunakan persamaan
Shanon-wiener Handayani,
(2019) :
Keterangan :
Gambar 2. Buku Ajar
Planktonologi (2022). H’ = Indeks diversitas
Keterangan :
HASIL
Tabel 1.1 Hasil Pengamatan Zooplankton
No. Gambar Pengamatan Gambar Keterangan
Rujukan/Pembanding
1. Identifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Copepoda
Ordo : Calanoida
Familia : Calanidae
Genus : Calanus
Species : Calanus sp.
Lokasi
Stasiun : 2
Plot :2
Line :3
Ordinat :
2. Identifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Trochelminthes
Class : Rotifera
Ordo : Monogonanta
Familia : Brachionidae
Genus : Brachionus
Species : Brachionus angularis
var chelonis
Lokasi
Stasiun :3
Plot :5
Line :3
Pengulangan : 3
Ordinat :
3. Identifikasi
Kingdom : Chromalveolata
Phylum : Ciliophora
Class : Oligohymenophorea
Ordo : Paniculida
Familia : Parameciidae
Genus : Paramecium
Species : Paramecium aurelia
Lokasi
Stasiun :3
Pengulangan : 1
plot :5
line :3
Ordinat :
4. Identifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Crustacea
Ordo : Copepoda
Familia : Diaptomidae
Genus : Diaptomus
Species : Diaptomus sp.
Lokasi
Stasiun :3
Pengulangan : 2
Plot :4
Line :2
Ordinat :
5. Identifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Trochelminthes
Class : Rotifera
Ordo : Monogonanta
Familia : Brachionidae
Genus : Keratella
Species : Keratella valga
monstrosa
Lokasi
Stasiun :3
Pengulangan : 3
Plot :5
Line :2
Ordinat :
6. Identifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Trochelminthes
Class : Rotifera
Ordo : Monogonanta
Familia : Brachionidae
Genus : Keratella
Species : Keratella rubens
Lokasi
Stasiun :3
Pengulangan : 1
Plot :4
Line :2
Ordinat :
7. Identifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Branchiopoda
Ordo : Anomopoda
Familia : Moinidae
Genus : Moina
Species : Moina brachiata
Lokasi
Stasiun :3
Pengulangan : 1
plot :5
line :3
Ordinat :