OLEH :
YURICO UTAMI
(19032163)
Dosen Pengampu :
Dra. Des M., M.S.
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mikroteknik merupakan ilmu yang mempelajari tehnik pembuatan sediaan atau
preparat secara mikroskopis sehingga dapat diamati dan dianalisis. Dalam mikroteknik, sediaan
yang dibuat berbahan dasar sel atau jaringan. Sel atau jaringan yang digunakan misalnya sel
tumbuhan. Mikroteknik semakin berkembang dewasa saat ini, banyak metode yang digunakan
untuk pembuatan sediaan tergantung bahan yang akan digunakan, misalnya batang tumbuhan.
Batang tumbuhan kebanyakan dibuat dengan menggunakan metode maserasi([Puspawati, 2013).
Proses yang menghasilkan keseimbangan konsentrasi antara larutan dan residu padat
dikenal dengan istilah maserasi, atau dapat pula digesti serta ultrasonic ekstraksi Maserasi
merupakan metode penyarian senyawa kimia secara sederhana dengan cara merendam simplisia
atau organ tumbuhan pada suhu kamar dengan menggunakan pelarut yang sesuai sehingga bahan
menjadi lunak dan larut.
Bahan diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi karena maserasi merupakan
jenis ekstraksi secara suhu dingin yang sesuai dengan tekstur tanaman yang lunak dan mencegah
kerusakan komponen kimia yang tidak tahan terhadap pemanasan(Syukur 2011).
Preparat maserasi digunakan untuk pengamatan dimensi dan kualitas serat. Serpihan
contoh kayu sebesar batang korek pi, mula-mula dipanaskan hingga setengah melunak dan diberi
perlakuan dengan berbagai larutan. Contohnya Alkohol, KOH, Xylol maupun aquades (Azmil,
2002).
Pengadukan pada proses maserasi dapat menjamin keseimbangan konsentrasi bahan yang
diekstraksi lebih cepat didalam cairan penyari. Hasil penyarian dengan cara maserasi perlu
dibiarkan selama waktu tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengendapkan zat-zat yang tidak
diperlukan tetapi ikut terlarut dalam cairan penyari, seperti: malam dan lain-lain. Modifikasi
maserasi antara lain remaserasi, maserasi kinetik, dan digesti (Azmil, 2002).
B. TUJUAN
Tujuan yang indin dicapai pada praktikum preparat maserasi adalah untuk mengetahui cara
membuat sediaan dengan cara menghancurkan lamella tengah yang menghubungkan antara satu
sel dengan sel lainnya sehingga diperoleh gambaran bentuk utuh dari sel-sel tersebut.
II. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Azmil, 2002. Penelitian Struktur Anatomi Kayu Untuk Memperkaya Kualitas Kayu Di Indonesia.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Jakarta
Puspawati, N. M., Kriswiyanti, E., Dan Junitha, I. K., 2013, Profil Struktur Serat Ibu Tangkai
Daun Antara Induk Dan Anakan Kelapa (Cocos Nucifera L “Rangda”), J. Simbiosis, I (2)
Syukur R, Alam G, Mufidah, Rahim A, Tayeb R. 2011. Aktivitas antiradikal bebas beberapa
ekstrak tanaman familia fabaceae radical scavenging activity of several medicinal plants of
Fabaceae family. JST Kesehatan. 1 (1): 61-67.