Anda di halaman 1dari 3

PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE REUSE DI RT: 07 DESA

PENANGGUNGAN, KECAMATAN KLOJEN, KOTA MALANG


Kelompok 4.3B : Devi Era Rachmawati, Kiki Rizka
Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

ABSTRAK
Praktikum ini bertujuan untuk mensosialisaikan dan mengajak masyarakat untuk menggunakan teknik
pengolahan sampah secara Reuse. Pengolahan sampah secara Reuse dilakukan di RT 07 Desa
Penanggungan Kecamatan Klojen Kota Malang, dengan jumlah responden sebanyak 8. Responden diberi
kuisioner yang berhubungan dengan Pengolahan sampah secara Reuse untuk mengetahui kondisi awal
pengolahan sampah yang dilakukan oleh masyarakat. Selanjutnya akan dilakukan acara sosialisai mengenai
pengolahan sampah reuse, dan setelah itu akan dibagikan lagi kuisioner yanng sama seperti sebelumnya. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah dilakukannya sosialisasi mengenai metode
reuse.Hasil praktikum menunjukkan bahwa sampah yang paling banyak dihasilkan oleh masyarakat adalah
sampah plastik. Sampah plastik berasal dari keperluan rumah tangga. Pengolahan sampah yang telah
dilakukan warga merupakan pengolahan berupa pemilahan sampah organik dan an-organik, namun masih
belum secara optimal. Masyarakat telah menerapkan metode pengolahan sampah reuse secara sederhana
dalam kehidupan mereka, meskipun sebagian besar dari responden belum mengetahui apa yang dimaksud
dengan reuse.

Kata kunci : Reuse, sampah an-organik, sampah organik sampah, plastik

HALAMAN PERNYATAAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

Laporan yang berjudul Pengurangan Sampah Plastik dengan Menggunakan Metode Reuse di RT: 07
Desa Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang
Kata ini
kunci : Reuse,
adalah hasil sampah plastik, lingkungan
kerja Kelompok 4.3B dan tidak mengandung sedikitpun unsur plagiarism (menyalin dari
kelompok/subkelompok lain).

Adapun pembagian tugas sebagai berikut :


Devi Era R : Pendahuluan, hasil dan pembahasan, abstrak dan kesimpulan
Kiki Rizka : Metode praktikum dan cover

Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, tidak terpaksa namun dengan kesadaran anggota tim:
Devi Era Rachmawati, Kiki Rizka
Malang, 03 Februari 2019

DAFTAR PUSTAKA

Morgan, Sally., 2011. Waste, Recycling and Reuse. Evan Brothers Limited. London
Niaounakis, Michael., 2013. Biopolymers: Reuse, Recycling, and Disposal. Elsevier. Oxford
Zhang, Xio., 2015. China Environment and Development Review: The Rural Eco-Environment of China. Path
International Ltd. China
I. LATAR BELAKANG 3.1. Jenis Sampah yang Paling Banyak Dihasilkan
Sampah merupakan masalah serius yang Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
dihadapi oleh negara Indonesia. Permasalahan bahwa terdapat jenis sampah yang dikelompokkan
sampah muncul karena besarnya jumah penduduk menjadi sampah plastik, sampah organik (berupa sisa
Indonesia. Sampah menjadi masalah serius karena makanan), dan kain.
dapat menimbulkan masalah seperti kesehatan,
polusi, dan tentunya lingkungan. Jenis sampah No Responden Sampah Sampah Kain/
yang paling menimbulak masalah serius adalah plastik organik Kertas
sampah plastik. Hal ini karena plastik sangat sulit 1 I √
diuraikan secara alami dan juga berbahaya bagi 2 II √
lingkungan dan makhluk hidup. Salah satu cara 3 III √
yang diterapkan untuk mengurangi permasalahan 4 IV √
akibat sampah plastik adalah dengn menggunakan 5 V √
meetode Reuse. Reuse atau penggunaan kembali
6 VI √
adalah teknik yang digunakan untuk menggunakan
7 VII √
produk polimer agar tidak terbuang begitu saja.
8 VIII √
Barang tersebut diolah kembali sebagaimana
adanya, tanpa mengubah sifat kimia polimer
penyususn, contohnya seperti mengubah botol PET Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampah
menjadi bahan yang berserat (Niaounakis, 2013 ) plastik merupakan sampah yang paling banyak
Rumusan masalah penelitian ini adalah dihasilkan dari rumah tangga 7 dari 8 responden
mengetahui sampah yang yang banyak dihasilkan menyatakan bahwa sampah yang paling banyak
oleh masyarakat, mengetahui dan mampu dihasilkan oleh rumah tangga adalah sampah plastik,
menerapkan metode pengolahan sampah.Tujuan yaitu berupa bungkus makanan, bungkus produk
dari praktikum ini adalah mengetahui kesadaran rumah tangga, kantong plastik dan botol plastik. Hal
masyarakat mengenai pengolahan sampah plastik ini terjadi karena sebagian besar kebutuhan sehari-
dan mengajak masyarakat untuk mengurangi hari terdapat plastik yang berperan didalamnya.
sampah plastik secara reuse.
3.2. Metode Pengolahan Sampah Secara Terpisah
II. METODE PENELITIAN Organik dan An-Organik
Penelitian dilakukan pada Senin, 28 Januari Berdasarkan hasil penelitian yang telah
2019 pukul 10.00-15.00 WIB. Praktikum dilakukan didapatkan data responden sebagai berikut
dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama yaitu
pembuatan kuisioner yang akan dibagikan kepada No Responden Dipisah Tidak
responden sasaran bertempat di Laboratorium dipisah
Biologi Dasar Jurusan Biologi Fakultas MIPA 1 I √
Universitas Brawijaya, dan sesi kedua yaitu 2 II √
dilakukan survey dan pembagian kuisioner pada 3 III √
responden sasaran yaitu warga RT 07 Desa 4 IV √
Penanggungan Kecamatan Klojen Kota Malang. 5 V √
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan metode kualitatif. Langkah 6 VI √
pertama yang dilakukan adalah membuat kuisioner 7 VII √
yang sesuai dengan penelitian. Kedua, dilakukan 8 VIII √
survey ke daerah sekitar kampus yang sesuai
dengan penelitian. Ketiga, membagikan kuisioner Hasil pernyataan menunjukkan bahwa 7 dari
kepada beberapa penduduk sebagai responden di 8 responden telah melakukan pemilahan sampah
wilayah survey untuk didapatkan data penelitian. antara organik dan an organik. Pemilahan sampah
dilakukan pembagian dalam bentuk subkelompok organik dan organik memang sudah cukup umum
untuk memperoleh data responden, yaitu terdapat 4 dilakukan oleh masyarakat.Pemilahan yang dilakukan
sub kelompok yang bertugas mewawancarai 2 yaitu dengan memasukkan sampah berbeda ke
orang responden, sehingga didapatkan sebanyak 8 tempat yang berbeda pula. Adapun sebagian
responden yang digunakan sebagai sampel. Dalam mengumpulkan sampah plastik berupa botol plastik
pelaksanaan survey pengisian kuisioner dilakukan kedalam kantong plastik dan membuang sampah
dengan wawancara.Selanjutnya akan dilakukan organik disekitar sungai. Pembakaran sampah
sosialisasi, dan membagikan kuisoner kedua dilakukan oleh responden yang tinggal di bawah
sebagai hasil perbandingan. dekat bantaran sungai. Hal ini dikarenakan tidak ada
petugas yang mengambil sampah, sehingga
III. HASIL DAN PEMBAHASAN masyarakat memilih untuk membakarnya agar tidak
Penelitian dilakukan terhadap 8 responden menumpuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
sasaran yaitu ibu-ibu yang tergabung aktif dalam
kegiatan PKK di RT 07 Desa Penanggungan
Kecamatan Klojen Kota Malang didapatkan hasil
sebagai berikut.
Pembakaran sampah menmbulkan permasalahan
yang serius bagi lingkungan maupun makhluk
disekitarnya. Plastik yang dibakar akan
menghasilkan senyawa kimia dioksida dan
terkadang mengandung logam merkuri (Morgan,
2011). Penggolongan sampah dapat dibagi menjadi
sampah organik, sampah an-organik, sampah
basah, sampah kering, dan sampah berbahaya.
Selama ini kita melakukan pemisahan antara
sampah kering dan sampah basah, yang mana
nanti kita dapat mengolahnya dengan lebih mudah
(Zhang, 2015)

3.3. Penggunaan Metode Reuse dalam


Pengolahan Sampah
Berdasarkan pernyataan responden
tentang cara pengolahan sampah reuse yang telah
dilakukan hasil penelitian yang didapat adalah
sebagai berikut

No Responden Reuse Tidak


Reuse
1 I √
2 II √
3 III √
4 IV √
5 V √
6 VI √
7 VII √
8 VIII √

Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 7


dari 8 responden yang melakukan metode reuse
dalam pengolahan sampah. Berdasarkan penelitian
warga telah melakukan metode reuse sederhana
dalam pengolahan sampah, Metode Reuse yang
digunakan warga responden yaitu menggunakan
kantong plastik yang masih bisa digunakan lagi.
Adapun Responden VII selain menggunakan
metode reuse juga melakukan metode pengolahan
sampah secara recycle.Reuse merupakan metode
penggunaan kembali bahan seperti sebelumnya
dapat berupa merubah bentuk, warna dan
penurunan berat molekuler (Niaounakis, 2013).

KESIMPULAN
Hasil praktikum menunjukkan bahwa
sampah yang paling banyak dihasilkan oleh
masyarakat adalah sampah plastik. Masyarakat
sebenarnya telah menerapkan metode pengolahan
secara reuse tanpa disadari, sehingga perlu
ditingkatkan lagi kesadaran akan pentingnya
mengolah sampah bagi diri sendiri dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai