Anda di halaman 1dari 15

JUDUL PRAKTIKUM:

Array
MATA KULIAH: BIOKOMPUTASI
DASAR(MAB4102)-Kelas C

Oleh:
Aufary Naurah Aluzia (205090107111007) (2020)

LABORATORIUM BIOLOGI
KOMPUTASI DAN BIOINFORMATIKA

JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS


MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG

2020
Pernyataan

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Aufary Naurah Aluzia
NIM : 205090107111007

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa isi dari laporan “Array”


yang ditulis berikut ini merupakan murni dari hasil pemikiran saya
dan tidak ada unsur plagiasi.

Malang, 26 November 2020

Yang menyatakan,
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komputer mempunyai bahasanya sendiri. Bahasa komputer ini
disebut sebagai algoritma. Definisi algoritma sendiri adalah proses
memasukkan sekumpulan nilai yang disebut sebagai input, dan
menghasilkan sekumpulan nilai lain yang disebut sebagai output
(Cormen et al., 2009). Melalui bahasa pemrograman ini, kita dapat
menciptakan suatu program atau database dengan tujuan
mempermudah kehidupan.
Salah satu bahasa pemrograman yang paling dikenal adalah
bahasa pemrograman Python. Bahasa pemrograman Python lebih
dikenal karena mudah dalam penggunaannya dan bahasa sintaks
yang lebih mudah dipelajari dan diaplikasikan. Dalam Python
sendiri, terdapat berbagai macam perintah dengan ciri-ciri dan
karakteristiknya masing-masing. Salah satu perintah yang terdapat
dalam Python adalah array.
Array adalah sekumpulan nilai-nilai yang terletak dalam sekuens
baris data. Di dalam array, terdapat tiga macam tipe data, yaitu tipe
data tuple, list, dan dictionary. Sesuai dengan definisi array sendiri,
maka ketiga tipe datanya juga bersifat data-data yang berurutan.
Selain itu, pada array, juga dikenal dua macam kumpulan data yang
dibedakan berdasarkan ukuran dimensinya, yaitu array satu dimensi
dan array dua dimensi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ingin dicapai dalam praktikum “Array” ini
adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan array? Apa perbedaan array satu
dimensi dan array dua dimensi?
2. Apa perbedaan tipe-tipe data yang terdapat dalam perintah
array?
3. Apa saja fungsi-fungsi metode yang digunakan untuk modifikasi
tipe data list?
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum “Array” ini adalah:
1. Mengenal definisi dari perintah array dan mengetahui perbedaan
dari array satu dimensi dan multidimensi. Selain itu, dapat
mengetahui contoh dari keduanya
2. Mengetahui perbedaan dari tipe data list, dictionary, dan tuple
3. Mengetahui dan dapat menerapkan metode-metode yang
digunakan untuk modifikasi tipe data list.

1.3 Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai adalah praktikan dapat menerapkan
perintah array sehingga dapat mengembangkan program atau
database berbasis biologi. Database ini dapat dikembangkan sebagai
penerapan tipe data dictionary.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Array


Array adalah suatu perintah pada Python yang berbentuk tipe data
turunan. Perintah Array ini berbentuk sekuens data berurutan, data
yang terdapat pada sekuens ini mempunyai kemiripan dalam tipe dan
namanya. Data-data ini disebut sebagai elemen data. Elemen-
elemen data ini disimpan dalam baris memoeri berikutnya dimulai
dari lokasi penyimpanan yang dinamakan dengan nama array (Selvi
and Murugesan, 2009).
2.2 Macam-macam Array
Perintah array sendiri terdiri dari dua macam tipe berdasarkan
ukuran kelompok datanya, yaitu array satu dimensi dan array
multidimensi (Qoiriah, et al., 2019).
Array satu dimensi adalah sekumpulan data yang hanya terdiri
daru satu kolom. Sedangkan array dengan multi dimensi adalah
sekumpulan elemen data yang mempunyai satu atau lebih kolom.
Berikut adalah contoh dari array satu dimensi dan array multidimensi
sehingga dapat membedakannya dengan mudah.

(Kingsley-Hughes et al.,2004)
Gambar 1 Contoh array satu dimensi
(Kingsley-Hughes et al.,2004)
Gambar 2 Contoh Array Multidimensi

2.3 Tipe Data Array


Ada beberapa macam tipe data yang dapat digunakan pada
perintah array ini, yaitu tipe data dictionary, tipe data list, dan tipe
data tuple. Ketiga tipe data ini dibedakan berdasarkan bisa tidaknya
elemen-elemen data yang ada di dalamnya diubah.
Tipe data list adalah tipe data yang dapat diubah dan dapat
diduplikasi, data ini membentuk koleksi data yang berurutan.
Sedangkan tipe data tuple adalah tipe data yang digunakan untuk
menyimpan berbagai jenis tipe data dan isinya tidak bisa diubah-
ubah. Lalu yang terakhir adalah tipe data dictionary, tipe data ini
digunakan untuk menyimpan berbagai jenis tipe data berupa
pasangan petunjuk dan nilainya atau disebut key and value (pane dan
Saputra, 2020)
BAB III

METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum dengan topik “Array” dilaksanakan pada hari Kamis,
26 November 2020 pukul 15.00 – 17.00 WIB. Tempat
dilaksanakannya praktikum kali ini adalah di rumah masing-masing,
yaitu di kabupaten Pasuruan Jawa Timur.

3.2 Cara Membuka Spyder


Ikon search yang berada di taskbar diklik, lalu diketikkan keyword
“Spyder”. Setelah itu akan muncul hasil dari pencarian tersebut.
kemudian, tombol open diklik agar aplikasi Spyder dapat terbuka.

(Sumber Pribadi)
Gambar 3 Mencari Aplikasi Spyder
Setelah tombol open diklik, maka akan muncul tampilan seperti di
bawah. Tampilan ini menandakan proses terbukanya aplikasi
Spyder. Umumnya, proses ini membutuhkan waktu agak lama.

(Sumber Pribadi)
Gambar 4 Proses Membuka Spyder

Jika proses telah selesai, maka akan muncul tampilan seperti di


bawah ini. Tampilan ini adalah user interface dari aplikasi Spyder.

(Sumber Pribadi)
Gambar 5 UI dari Spyder
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Definisi Array
Array adalah salah satu perintah dasar dari bahasa pemrograman
Python. Definisi dari array sendiri ialah suatu struktur yang terdiri
dari elemen-elemen yang tipe datanya sama. Perintah array ini
memliki beberapa macam tipe koleksi data, yaitu dictionary, list dan
tuple. Ada dua macam dari perintah ini, yaitu array dengan satu
dimensi, dan array dengan dua dimensi.
Array satu dimensi adalah variabel tunggal yang dapat
menampung sekumpulan elemen data yang mempunyai nama dan
tipe data yang sama. Variabel tunggal ini mempunyai ukuran satu
dimensi.

(Sumber Pribadi)
Gambar 6 Array Satu Dimensi

Sedangkan, array multidimensi adalah variabel tunggal yang dapat


menampung elemen-elemen data yang mempunyai nama dan tipe
data yang sama. Variabel ini mempunyai dimensi dan ukuran lebih
dari satu. Dari definisi ini, maka yang membedakan array satu
dimensi dengan array multidimensi terletak pada ukuran
variabelnya.

(Sumber pribadi)
Gambar 7 Array Multidimensi

4.2 Modifikasi Dictionary


Tipe data dictionary ini adalah salah satu tipe data yang ada
dalam perintah array. Tipe data adalah tipe data berurutan yang
mempunyai sifat dapat diubah dan dapat diindeks. Tipe data
dictionary ini mempunyai ciri khas yaitu dimulai dengan kurung
kurawal [].Berikut adalah contoh penggunaan tipe data dictionary:

(Sumber Pribadi)
Gambar 8 Input Tipe Data Dictionary

Pada database ini, saya memasukkan daftar nama-nama lokal hewan


beserta nama ilmiahnya. Sehingga nanti jika memasukkan nama
lokal hewan , maka akan keluar hasil nama ilmiahnya sesuai yang
dimasukkan. Tipe data dictionary ini dapat diubah, sehingga jika kita
ingin menghapus data, mengganti, menambahkan data pada database
tersebut, kita dapat mengubahnya sesuai keinginan. Berikut contoh
output dari tipe data dictionary

(Sumber Pribadi)
Gambar 9 Output Data Dictionary
4.3 Modifikasi List
Tipe data list ini adalah tipe data berurutan yang dapat digunakan
untuk menyimpan data dengan jumlah banyak yang terletak dalam
satu variabel. Tipe data ini bersifat dapat diubah dan dapat
diduplikasi. Karakteristik dari tipe data ini adalah dimulai
menggunakan kurung siku [].

Tipe data ini dapat diubah menngunakan built-in method. Ada


beberapa macam metode untuk memodifikasi tipe data ini, di
antaranya yaitu pop dan sort. Metode pop digunakan untuk
menghapus elemen tertentu pada list. Contoh penggunaan metode
pop ini adalah sebagai berikut.

(Sumber Pribadi)
Gambar 10 Metode Pop

Pada gambar di atas, saya memasukkan daftar nama tanaman dengan


judul tanaman_mahal. Lalu saya mencoba memodifikasi daftar
tersebut menggunakan metode pop. Metode ini menghapus elemen
tertentu secara spesifik, maka saya mencoba menghapus elemen
kesatu, yaitu monstera. Maka output yang dihasilkan, kata
mostera telah terhapus.

(Sumber Pribadi)
Gambar 11 Output metode pop
Sedangkan, metode sort digunakan untuk mengurutkan elemen-
elemen data yang terdapat dalam tipe data list. Metode ini digunakan
untuk mengurutkan nomor dan alfabet. Contoh penggunaan metode
ini adalah sebagai berikut

(Sumber Pribadi)
Gambar 12 Metode Sort

Pada gambar di atas, saya memasukkan elemen-elemen nama-nama


tanaman pada list tanaman_mahal. Elemen-elemen tersebut pada
awalnya tidak berurutan secara alfabet. Maka, untuk
mengurutkannya digunakanlah metode sort. Setelah
menggunakan metode ini, maka elemen-elemen pada list ini akan
berurutan secara alfabet pada outputnya.

(Sumber Pribadi)
Gambar 13 Output Metode Sort

4.4 Tipe data Tuple


Sama seperti kedua tipe data di atas, tipe data tuple ini adalah tipe
data yang digunakan untuk menyimpan data dengan jumlah yang
banyak yang berada dalam satu variabel. Tipe data ini juga
menyimpan elemen-elemen data secara berurutan. Yang
membedakan tipe data ini dengan tipe data list dan dictionary adalah
bahwa tipe data ini tidak dapat diubah atau dimodifikasi, tapi dapat
diduplikasi. Ciri-ciri tipe data ini adalah dimulai dengan kurung
lengkung (). Contoh penggunaan tipe data tuple ini adalah sebagai
berikut

(Sumber Pribadi)
Gambar 14 Tipe Data Tuple

Pada gambar di atas, saya memasukkan elemen data Begonia,


Calathea, Monstera, dan Hoya pada daftar Jenis
Tanaman Viral. Lalu diberikan perintah untuk memasukkan
eyke mau beli pada tiap elemen data di atas. Maka, output
yang dihasilkan pun akan berurutan sesuai perintah pada input.

(Sumber Pribadi)
Gambar 15 Output Data Tuple

4.5 Pembuatan Program dengan Array


Pembuatan program dengan array ini menggunakan tipe data
dictionary. Tipe data ini dapat digunakan untuk membuat database
nama-nama ilmiah suatu organisme. Karena tipe data ini dapat
dimodifikasi untuk menambahkan atau menghapus elemen tertentu
pada daftar yang terdapat di database tersebut. contoh penggunaan
tipe data dictionary ini adalah sebagai berikut
(Sumber Pribadi)
Gambar 16 Input Program database nama ilmiah hewan

Pada database ini, saya memasukkan daftar nama-nama lokal hewan


beserta nama ilmiahnya. Sehingga nanti jika memasukkan nama
lokal hewan , maka akan keluar hasil nama ilmiahnya sesuai yang
dimasukkan pada data di atas.

(Sumber Pribadi)
Gambar 17 Output database nama ilmiah hewan
DAFTAR PUSTAKA
Cormen, H, T., Leiserson, C, E., Rivest R, L., Stein, C. 2009. Introduction
of Algorithms. Massachussets Institute of Technology Press:
Massachussets.
Pane, S, F., Saputra, Y. A. 2020 Big Data Classification Behaviour
Menggunakan Python. Kreatif Industri Nusantara: Bandung.
Qoriah, A., Harimurti, R., Nurhidayat, A, I., Asmunin. 2019.
Pemrograman Dasar. Zifatama Jawara: Sidoarjo.
Selvi, S. T., Murugesan, R. 2009. Test Your Skills in C. Tata McGraw Hill
Education: New Delhi.
Kingsley-Hughes, A, Kingsley-Hughes, K, Read, D. 2004. VBScript
Programmer’s Reference. Joh Wiley & Sons: Indianapolis.

Anda mungkin juga menyukai