A. Pengantar
Dalam program linier ada sejumlah persoalan program linier yang dapat
dipecahkan dengan perhitungan lain yang lebih efisien dibandingkan
dengan metode simplek yaitu salah satunya dengan metode transportasi.
B. Pokok bahasan
1. Masalah transportasi
2. Masalah transshipment
3. Masalah assignment(penugasan)
• Masalah transportasi
Masalah transportasi dasar pertama kali dipelopori oleh F.L Hitchock
pada tahun 1941. Ketika itu mengetengahkan sebuah studi yang
berjudul “The Distribution of a Product from Several Sources to
Numerous Localities”. Selanjutnya pada tahun 1947 dikembangkan
oleh T.C Koopmans. Sedangkan formulasi program llinier pertama kali
diperkenalkan oleh G.B Dantzig. Pada tahun 1953 W.W Cooper dan
A. Charnes mengembangkan metode Stepping Stone.
a. Problem
Dalam hal ini membicarakan pendistribusian suatu komoditi dari
sejumlah sumber(origin) ke sejumlah tujuan(destination).
b. Tujuan
Mencari jumlah pendistribusian dan banyaknya komoditi yang
diangkut ke masing-masing tujuan dalam rangka meminimumkan
daya angkut secara keseluruhan dengan memperhitungkan
kendala-kendala yang ada.
c. Model transportasi
a1 b1
a2 Distribusi b2
…… Cij , Xij ……
am bm
i j
1|Halaman
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2. Fungsi kendala
• Kendala permintaan :
• Kendala penawaran :
2|Halaman
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Fungsi tujuan :
Fungsi kendala :
Xij ≥ 0
Penyajian data
a. Tabel penawaran
sumber Kapasitas
a1 c1
a2 c2
... ...
am cm
b. Tabel permintaan
Tujuan Kapasitas
b1 c1
b2 c2
... ...
bn cn
d. Tabel kompilasi
Tujuan / D1 D2 ... Dn Si
sumber
S1 c11 c12 ... cn1 a1
... c21 c22 ... cn2 a2
... ... ... ... ... ...
Sm cm1 cm2 ... cmn amn
bj b1 b2 ... bn Total
3|Halaman
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
b. Uji optimasi
Metode yag digunakan dalam uji optimasi :
1. Stepping Stone (batu loncatan)
2. Modified Distribution (MODI)
c. Perbaikan tabel
4|Halaman
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Contoh 1 :
Perusahaan AMD menerima kontrak untuk memasok kerikil untuk 3
proyek jalan baru yang terletak di kota greenville, Fountain dan
Ayden. Ahli kkontruksi telah memprediksi jumlah kerikil yang
dibutuhkan ketiga proyek tersebut. Greenvile membutuhkan 72 truk
kerikil, Fountain 102 truk kerikil dan Ayden 41 truk kerilkil. AMD
memiliki 3 tambang batu kerikil yang terletak di kota Kristo , Wilson
dan Bathel dengan kemampuan memasok : untuk Kriston 56 truk,
Wilson 82 truk dan Bathei 77 truk. Adapun biaya pengangkutan
tambang dari tambang menuju proyek tertentu disajikan pada tabel
berikut :
Tambang K 8 4 7
Tambang W 24 15 16
Tambang B 16 9 24
Fungsi Kendala
Penawaran x11 + x12 + x13 ≤ 56
x21 + x22 + x23 ≤ 82
x31 + x32 + x33 ≤ 77
Permintaan x11 + x12 + x13 ≥ 102
x21 + x22 + x23 ≥ 77
x31 + x32 + x33 ≥ 41
Tabel awal
Sumber/Tujuan F G A Si
K 8 4 7 56
W 24 15 16 82
B 16 9 24 77
Dj 102 72 41 215
5|Halaman
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keterangan :
K : Kripton F : Fountain
W : Wilson G : Greenvile
B : Bathei A : Ayden
Sumber/ F G A Si
Tujuan
K 8 4 7 56
56 /// /// ///
W 24 15 16 82
46 36 /// 36
///
B 16 9 24 77
/// 36 41 41
///
Dj 102 72 41 215
46 36 ///
/// ///
Algoritma LCM:
1. Pilih Xij dengan Cij terkecil.
2. Beberapa Cij yang nilainya sama, pilih sembarang silang baris atau
kolom yang sudah jenuh, kurangkan nilai pada baris atau kolom yang
tidak dicoret.
3. Ulangi langkah yang sama, sehingga diperolah Cij yang akan jenuh
bersamaan.
6|Halaman
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sumber/Tujuan F G A Si
K 8 4 7 56
/// 56 /// ///
W 24 15 16 82
41 /// 41 41
///
B 16 9 24 77
61 16 /// 61
///
Dj 102 72 41 215
41 16 ///
/// ///
Metode Vogel
Kata kunci dari metode ini adalah “Penalty” (selisih antara 2 biaya
terkecil pada baris atau kolom)
Algoritma Vogel:
1. Hitung selisih nilai Cij terkecil pada kolom atau baris.
2. Identifikasi dan pilih baris atau kolom dengan pinalti terbesar.
3. Untuk baris atau kolom yang terpilih pinaltynya tentukan Cij terkecil
untuk diisi kapasitas maksimum.
4. Ulangi langkah di atas sedemikian hingga diperoleh Xij yang jenuh
bersamaan.
Stepping Stone
Langkah-langkah :
1. Pilih daftar kotak kosong yang akan diperbaiki
2. Cari jalur terdekat (segi empat petunjuk) untuk dilewati kotak
kosong itu hingga kembali ke kotak kosong itu lagi
3. Tanda (+) dan (-) muncul bergantian pada jalur terdekat dimulai
tanda (+) pada kotak kosong
4. Jumlahkan Cij dalam segi empat dengan tanda (+) sebagai tanda
penambahan biaya, dan penurunan biaya diperoleh dari
pengurangan Cij dalam tiap kotak kosong yang (-)
5. Ulangi langkah 1-4 pada kotak kosong yang lainnya. Jika diantara
nilai Cij masih ada nilai yang negatif maka tabel belum optimal,
sehingga perlu perbaikan tabel. Nilai Cij yang negatif terbesar
menjadi calon untuk diisi, berarti Xij yang sesuai akan menjadi basis
7|Halaman
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
perbaikan tabel terus menerus sampai semua nilai Cij positif (Cij ≥
0). Pilih Xij terkecil sebagai pengurang atau penambahnya.
Sumber/Tujuan F G A Si P1 P2 P3
K 8 4 7 56 P4 P5
15 41 /// 15 ///
W 24 15 16 82 3 4 8
10 72 /// 10 /// 8 8
B 16 9 24 77
77 /// /// /// 1 9
Dj 102 72 41 215 24 X X
41 15 16 /// ///
/// 7 7 6
16 X
P1 8 5 9
P2 8 5 X
P3 8 X X
P4 8 X X
P5 8 X X
Iterasi 1
Sumber/ F G A Si
Tujuan
K + 8 4 - 7 56
15 /// 41
W - 24 15 + 16 82
10 72 ///
B 16 9 24 77
77 /// ///
Dj 102 72 41 215
8|Halaman
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sumber/ F G A Si
Tujuan
K 8 4 7 56
25 /// 31
W 24 15 16 82
/// 72 10
B 16 9 24 77
77 /// ///
Dj 102 72 41 215
Iterasi 2
Sumber/ F G A Si
Tujuan
K + 8 4 - 7 56
25 /// 31
W 24 - 15 + 16 82
/// 72 10
B - 16 + 9 24 77
77 /// ///
Dj 102 72 41 215
Sumber/Tujuan F G A Si
K 8 4 7 56
56 /// ///
W 24 15 16 82
/// 41 41
B 16 9 24 77
46 31 ///
Dj 102 72 41 215
9|Halaman
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Iterasi 3
Sumber/Tujuan F G A Si
K 8 4 7 56
56 /// ///
W 24 15 16 82
/// 41 41
B 16 9 24 77
46 31 ///
Dj 102 72 41 215
10 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Iterasi 1 V1 = 8 V2 = -1 V3 = 14
Sumber/Tujuan F G A Si
K 8 4 7 56
U1 = 0 56 /// ///
W 24 - 15 + 16 82
U2 = 16 46 36 ///
B 16 + 9 - 24 77
U3 = 10 /// 36 41
Dj 102 72 41 215
Sumber/Tujuan F G A Si
K 8 4 7 56
56 /// ///
W 24 15 16 82
46 /// 36
B 16 9 24 77
/// 72 5
Dj 102 72 41 215
Iterasi 2 V1 = 8 V2 = -15 V3 = 0
Sumber/Tujuan F G A Si
U1 = 0 K 8 4 7 56
56 /// ///
U2 = 16 W - 24 15 + 16 82
46 36 ///
U3 = 24 B + 16 9 - 24 77
/// 36 41
Dj 102 72 41 215
11 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Sumber/Tujuan F G A Si
K 8 4 7 56
56 /// ///
W 24 15 16 82
41 /// 41
B 16 9 24 77
5 72 ///
Dj 102 72 41 215
Iterasi 3 V1 = 8 V2 = 1 V3 = 0
Sumber/Tujuan F G A Si
K 8 4 7 56
U1 = 0 56 /// ///
W - 24 + 15 16 82
U2 = 16 41 /// 41
B - 16 + 9 24 77
U3 = 8 5 72 ///
Dj 102 72 41 215
Sumber/Tujuan F G A Si
K 8 4 7 56
56 /// ///
W 24 15 16 82
/// 41 41
B 16 9 24 77
46 31 ///
Dj 102 72 41 215
12 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Iterasi 4 V1 = 8 V2 = 1 V3 = 2
Sumber/ F G A Si
Tujuan
K 8 4 7 56 U1 = 0
56 /// ///
W 24 15 16 82 U2 = 14
/// 41 41
B 16 9 24 77 U3 = 8
46 31 ///
Dj 102 72 41 215
13 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
n m
4 4 8 8
O2 40
6 5 2 2
O3 40
3 2 1 5
O4 40
Dj 75 25 35 30 160
Penyelesaian:
14 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Dari tabel masalah transportasi pada contoh di atas, nilai Cij terbesarnya adalah
D
D1 D2 D3 D4 Si
O
1 3 7 1
O1 40
6 6 2 2
O2 40
4 5 8 8
O3 40
7 8 9 5
O4 40
Dj 75 25 35 30 160
15 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Dj 75 25 35 30 160
P1 3 2 5 1
P2 3 2 X 1
P3 3 2 X 4
P4 3 2 X X
P5 3 3 X X
P6 3 X X X
P7 4 X X X
16 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
D
D1 D2 D3 D4 Si
O
1 3 7 1
O1 40
40
6 6 2 2
O2 40
35
4 5 8 8
O3 40
30 10
7 8 9 5
O4 40
15 25
Dj 75 25 35 30 160
17 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Salah satu aplikasi model transportasi adalah model inventori. Dibawah ini
diberikan contoh inventori yang dapat dimodelkan ke model transportasi.
Contoh permasalahan:
Perusahaan Sailco harus menentukan berapa banyaknya sailboat yang
harus diproduksi pada awal setiap triwulan selama 4 triwulan mendatang.
Permintaan untuk keempat triwulan berturut-turut adalah 40, 60, 75, dan 25
buah. Pada awal triwulan 1 Sailco mempunyai 10 sailboat. Setiap triwulan Sailco
hanya mampu memproduksi 40 buah sailboat dengan ongkos $400 per buah.
Untuk memenuhi semua permintaan Sailco memproduksi sailboat dengan waktu
lembur dengan ongkos $450 per buah. Sailboat yang diproduksi pada setiap
triwulan dapat digunakan untuk memenuhi permintaan pada triwulan tersebut
dan triwulan berikutnya. Pada setiap akhir triwulan sailboat yang ada
membutuhkan biaya peyimpanan sebesar $20 per buah per triwulan. Rumuskan
masalah ini sebagai model transportasi untuk meminimumkan biaya produksi
dengan asumsi tidak ada sailboat yang tersisa pada akhir triwulan IV.
Penyelesaian:
D1 D2 D3 D4 KP
Persediaan awal (S1) 0 20 40 60 10
PTW1 WN (S2) 400 420 440 460 40
PTW1 WL (S3) 450 470 490 510 150
PTW2 WN (S4) M 400 420 440 40
PTW2 WL (S5) M 450 470 490 150
PTW3 WN (S6) M M 400 420 40
PTW3 WL (S7) M M 450 470 150
PTW4 WN (S8) M M M 400 40
PTW4 WN (S9) M M M 450 150
DEMAND 40 60 75 20
18 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keterangan:
PTW1 WN : produksi triwulan 1 dengan waktu normal
PTW1 Wl : produksi triwulan 1 dengan waktu lemur
D1 : demand triwulan 1
KP : kapasitas produksi
19 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
20 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Contoh Soal:
Ada dua sumber yaitu Memphis dan Denver yang masing-masing bisa
memproduksi 150 dan 200.
Ada dua tujuan yaitu L.A dan Boston yang masing-masing 130.
Ada dua transit yaitu N.Y dan Chicago.
Skema masalah transshipment contoh:
28
25
130
150 M 8 NY 16 LA
13 17
6
15 14 130
200 D 12 C B
25
26
D
NY C LA B Dummy Si
S
8 13 25 28 0
M 150
15 12 26 25 0
D 200
0 6 16 17 0
NY 350
6 0 14 16 0
C 350
21 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Stepping Stone ataupun MODI, dan diperoleh biaya minimum dari permasalahan
transshipment contoh adalah 6370. Untuk langkah-langkah penyelesaian awal
dan optimalnya denga metode Vogel Approximation dan MODI / Stepping Stone
diberikan kepada mahasiswa sebagai latihan.
Soal Latihan
1. Selesaikan masalah transshipment berikut ini.
900 S1 D1 1100
20
30 100 T1
450
1200 S2 80 600 D2 1000
50
430 300
T2 210
200
1200 S3 190 D3 1200
460
22 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
T
1 2 … n Kapasitas
S
C11 C12 … C1n
1 1
x11 x12 x1n
C21 C22 … C2n
2 1
x21 x22 x2n
M M M M M M
Cm1 Cm2 … Cmn
m 1
xm1 xm 2 xmn
Dj 1 1 … 1
2. x1 j + x2 j + ... + xmj = 1, untuk j = 1, 2,..., n . Ini artinya untuk tiap j hanya ada
3. Nilai alokasi ditentukan oleh Cij , mengingat xij hanya berniali 1 atau 0.
4. Simetris, yaitu m = n . Jumlah kolom samadengan jumlah baris.
23 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
n
1. ∑x
j =1
ij = 1, untuk i = 1, 2,..., m
m
2. ∑x
i =1
ij = 1, untuk j = 1, 2,..., n
* xij = 0 atau 1
b. Kurangkan biaya terendah dalam tiap kolom pada tabel biaya tertentu
dari semua biaya dalam kolom tersebut. Untuk tiap j:
Cij − min Cij , i = 1, 2,..., m
2. Cek apakah penugasan sudah optimal?, caranya dengan menarik garis lurus
(vertical ataupun horizontal) terhadap tabel sedemikian sehingga
meninimalkan jumlah garis yang melintasi elemen nol (0). Jika jumlah garis
yang dapat dibuat lebih sedikit dari jumlah baris/kolom, maka penugasan
belum optimal. Artinya dikatakan optimal jika jumlah garis tersebut sudah
sama dengan jumlah baris/kolom.
3. Perbaikan tabel:
a. Pilih angka terkecil dalam tabel yang tidak dilalui garis lurus dan
kurangkan angka ini dengan semua angka yang tidak dilalui garis
lurus.
b. Tambahkan angka yang sama pada perpotongan antara dua garis,
dan kembali ke langkah 2.
24 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Contoh Soal :
Bengkel SK menangani pekerjaan logam untuk sejumlah proyek di daerah
sekitarnya. Saat ini SK mempunyai empat pekerjaan yang harus diselesaikan.
Pekerjaannya tersebut antara lain (L untuk Las, D untuk desain, P untuk
Pemotongan, dan F untuk Finishing). Untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut
SK menggunakan empat mesin yaitu; A, B, C, D. Setiap pekerjaan dapat diproses
secara penuh oleh setiap mesin, dengan biaya proses yang sudah diketahui.
Penugasan pekerjaan ke mesin harus dilakukan atas basis 1 ke 1. Artinya setiap
pekerjaan harus ditugaskan ke mesin ke satu mesin saja. Tugas akhir penugasan
adalah untuk meminimumkan proses biaya.
Penyelesaian:
Dari masalah contoh dapat dibuat tabel masalah penugasan sebagai berikut:
M
A B C D
P
10 4 6 10
L
13 8 12 14
D
14 16 13 17
P
19 11 17 20
F
Langkah 1 (baris):
M
A B C D
P
10 4 6 10
L
13 8 12 14
D
14 16 13 17
P
19 11 17 20
F
25 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
M
A B C D
P
6 0 2 6
L
5 0 4 6
D
1 3 0 4
P
8 0 6 9
F
Langkah 2 (kolom):
M
A B C D
P
6 0 2 6
L
5 0 4 6
D
1 3 0 4
P
8 0 6 9
F
M
A B C D
P
5 0 2 2
L
4 0 4 2
D
0 3 0 0
P
7 0 6 5
F
26 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
4 0 4 2
D
P 0 3 0 0
2
7 0 6 5
F
1
Jumlah garis belum samadengan jumlah baris/kolom, maka dilakukan perbaikan
tabel.
Langkah 4: Pilih Cij terkecil yang tidak dilalui oleh garis yang telah dibuat.
M
A B C D
P
5 0 2 2
L
4 0 4 2
D
P 0 3 0 0
7 0 6 5
F
27 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
1 3
M B
A C D
P
L 3 0 0 0
4
2 0 2 0
D
P 0 3 0 0
2
5 0 4 3
F
Jumlah garis sudah samadengan jumlah kolom atau baris maka tabel sudah
optimal.
M B D
A C Tugas
P
L 3 0 0 0
C
4
2 0 2 0
D D
P 0 3+2=5 0 0
A
2
5 0 4 3
F B
1 3
Jadi biaya penugasan dari pekerjaan tersebut agar biaya proses minimum adalah
• Pekerjan Las (L) dikerjaan oleh mesin C
biayanya = 6 × x13 = 6 ×1 = 6
28 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
29 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
n
1. ∑x
j =1
ij = 1, untuk i = 1, 2,..., m
m
2. ∑x
i =1
ij = 1, untuk j = 1, 2,..., n
* xij = 0 atau 1
b. Kurangkan cost tertinggi dalam tiap kolom pada tabel biaya tertentu
dari semua biaya dalam kolom tersebut. Untuk tiap j:
2. Cek apakah penugasan sudah optimal?, caranya dengan menarik garis lurus
(vertikal ataupun horizontal) terhadap tabel sedemikian sehingga
meninimalkan jumlah garis yang melintasi elemen nol (0). Jika jumlah garis
yang dapat dibuat lebih sedikit dari jumlah baris/kolom, maka penugasan
belum optimal. Artinya dikatakan optimal jika jumlah garis tersebut sudah
sama dengan jumlah baris/kolom.
3. Perbaikan tabel:
a. Pilih angka terbesar dalam tabel yang tidak dilalui garis lurus dan
kurangkan angka ini dengan semua angka yang tidak dilalui garis
lurus.
30 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
10 11 11 6
B
5 11 14 10
C
9 11 12 11
D
*keterangan :
K= bagian keuangan H= bagian Humas
P= bagian Pemasaran RT= bagian Rumah Tangga
31 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Langkah 1 (baris):
J
K P H RT
P
3 2 4 8
A
10 11 11 6
B
5 11 14 10
C
9 11 12 11
D
J
K P H RT
P
5 6 4 0
A
1 0 0 5
B
9 3 0 4
C
3 1 0 1
D
*nilai hasil pengurangan yang negative ditulis positif, namun tetap bernilai
negatif.
Langkah 2 (kolom):
J
K P H RT
P
5 6 4 0
A
1 0 0 5
B
9 3 0 4
C
3 1 0 1
D
32 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
*yang dipilih pada kolom nilai Cij terlihat bahwa cost terkecil, namun karena
sebenarnya nilai cost tersebut bernilai negative, maka cost tersebut adalah cost
yang terbesar.
J
K P H RT
P
4 6 4 0
A
0 0 0 5
B
8 3 0 4
C
2 1 0 1
D
J
K P H RT
P
4 6 4 0
A
B 0 0 0 5
2
8 3 0 4
C
2 1 0 1
D
1
Jumlah garis belum samadengan jumlah baris/kolom, maka dilakukan perbaikan
tabel.
33 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Langkah 4: Pilih Cij terbesar yang tidak dilalui oleh garis yang telah dibuat.
J
K P H RT
P
4 6 4 0
A
B 0 0 0 5
2
8 3 0 4
C
2 1 0 1
D
J P H RT
K
P
3 5 4 0
A
B 0 0 0 5
2
7 2 0 4
C
1 0 0 0
D
3 1 4
34 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Jumlah garis sudah samadengan jumlah kolom atau baris maka tabel sudah
optimal.
J Bagian
K P H RT
P
3 5 4 0
A RT
7 2 0 4
C H
1 0 0 1
D P
3 1 4
Jadi biaya penugasan dari pekerjaan tersebut agar biaya proses minimum adalah
• Jabatan A adalah bagian Rumah Tangga kinerjanya = 8 x14 = 8 × 1 = 8
• Jabatan B adalah bagian Keuangan kinerja = 10 x21 = 10 ×1 = 10
• Jabatan C adalah bagian Humas kinerja = 14 x33 = 14 ×1 = 14
• Jabatan D adalah bagian Pemasaran kinerjanya = 11× x42 = 11×1 = 11
35 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
BAB 2. NETWORK
Graf merupakan dua himpunan nodes (titik) dan arc (sisi). Contoh: V
= {1, 2,3, 4} , dan E = {(1, 2), (2,3), (3, 4), (4, 3), (4,1)} . Chain adalah (1,2), (2,3),
(4,3) dan yang merupakan path adalah (1,2), (2,3), (3,4). Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada skema di bawah ini :
1 4
2 3
36 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
i < j berarti Biaya pembalian mobil baru awal tahun i dan Biaya perawatan
mobil tersebut dengan awal tahun j .
Cij = Biaya Pembelian + Biaya Perawa tan − H arg a purna jual , sehingga
Jadi minimum biaya dari masalah pergantian alat dengan membeli mobil
ditahun pertama dan melakukan penjualan di tahun ke 5, biaya atau net
minimumnya adalah C13 + C36 = 1 → 3 → 6 = 12 + 21 = 33 , atau sebesar
$33.000.
2. Algoritma Dijkstra
Langkah-langkah:
a. Beri label titik 1 dengan label permanent “0”. Kemudian beri label setiap
titik i menggunakan label sementara, yaitu jarak antara titik 1 dengan
titik i . Titik lainnya otomatis di beri label sementara “ ∞ ”.
b. Pilih titik dengan label sementara terkecil untuk dijadikkan label
permanent. Untuk setiap titik j yang diberi label sementara dan
terhubung dengan titik i , maka kita ganti titik j tersebut dengan:
37 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
3
3 5
2
“3” 3 “∞”
“4” “∞”
2 3 4 2
4
“0” “∞”
Plant 1 1 2 6 City
3
3 5 2
3
“3” “∞”
• Iterasi kedua: Titik 3 adalah label sementara terkecil maka dipilih menjadi
label permanent. Sehingga diperoleh urutan label yang telah dibuat adalah
(0* 4 3* ∞ ∞ ∞ ) .
“4” “∞”
2 3 4 2
4
“0” “∞”
Plant 1 1 2 6 City
3 3 5 2
3
“3” “6”
38 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
• Iterasi ketiga: Titik 5 terhubung langsung dengan titik i yang baru, yaitu titik
3, sehingga dipilih label baru sementara min = {∞, 3 + 3} = 6 . Dalam hal ini
titik 2 memiliki label sementara yang lebih kecil yaitu “4” maka label
tersebutlah yang dipilih sebagai label permanent . Dan diperoleh urutan
label yang telah dibuat adalah (0* 4* 3* ∞ ∞ ∞) .
“4” “7”
2 3 4 2
4
“0” “∞”
Plant 1 1 2 6 City
3 3 5 2
3
“3” “6”
• Iterasi keempat: Titik 4 dan 5 terhubung langsung dengan titik 2. sehingga
berturut-turut meninimalkan, min = {∞, 4 + 3} = 7 , dan min = {6, 4 + 2} = 6 .
Titik 5 dipilih sebagai label permanen karena lebih minimal. Diperoleh urutan
3 3 5 2
3
“3” “6”
• Iterasi kelima: Titik 6 terhubung langsung dengan titik 5, dengan nilai
min = {∞, 6 + 2} = 8 . Ingat titik 2 dapat dihubungkan langsung dengan titik
4, yaitu min = {7, 4 + 3} = 7 . Sehingga pilih titik 4 sebagai label permanent.
3 3 5 2
3
“3” “6”
39 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
3. Maximal Flow
Masalah : Mencari jalur terobosan pada suatu jaringan yang memiliki
arus positif antara titik sumber dan titik tujuan. Setiap jalur dengan kapasitas
masing-masing berkontribusi pada keseimbangan flow in dan flow out.
Untuk suatu titik j yang menerima arus dari titik i , diberi label [ aij , i ] ,
40 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(ci j , c ji ) = (Cij , C ji ) , misal a1 = ∞ dan diberi label titik 1 dengan [∞, −1] , pilih
dari titik i dengan sisi residu bernilai positif (cij > 0, ∀j ∈ Si ) . Jika Si ≠ ∅
• Step 3
Tentukan k ∈ Si sedemikian sehingga cik = mak{ci j }; j ∈ Si . Tentukan
ak = cik dan beri label titik k dengan [ ak , i ] , jika k = n , titik tujuan telah
diberi label, dan jalur terobosan telah ditemukan, maka lanjut ke step 5.
Sehingga tentukan i = k , dan kembali ke Step 2.
• Step 4 (Back Tracking)
Jika i = 1 dan tidak ada jalur terobosan yang mungkin, maka lanjutkan ke
Step 6. Selainnya, misal r adalah titik yang telah diberi label sebelum titik i
dan missal dihapus titik i dari himpunan titik yang adjacent dengan r .
Tentukan i = r dan kembli ke Step 2.
• Step 5 (Residu)
Misal Np = {1, k1 , k2 ,..., n} merupakan himpunan titik yang menunjukan jalur
• Step 6 ( Solusi )
a. m jalur terobosan yang telah ditentukan kemudian dijumlahkan
sehingga: F = f1 + f 2 + ... + f m
41 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Contoh Soal:
Cij from i → j
Arc low
C ji from j → i
20
0
4
5
0
0
5
10
0
30
1
20
10
0 20
30 3
0
0 2
40
Penyelesaian:
Iterasi pertama:
Tentukan residu inisial ( ci j , c ji ) sama dengan kapasitas inisial ( Cij , C ji ).
• Step 1
Tentukan ai = ∞ dan beri label titik 1 dengan [∞, −] . Tentukan i = 1 .
• Step 2
Tentukan S1 = {2,3, 4} ⇒ S1 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 3, c13 = maks{c12 , c13 , c14 } = maks{20, 30,10} = 30 . Beri label titik 3 dengan
[30,1] . Tentukan i = 3 , kembali ke step 2
42 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
• Step 2
Tentukan S3 = {4,5} ⇒ S3 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 5, c35 = maks{c34 , c35 } = maks{10, 20} = 20 . Beri label titik 3 dengan
[20,3] . Sehingga jalur terobosan telah tercapai. Lanjutkan ke step 5.
• Step 5
Jalur terobosan ditentukan melalui runut balik dari titik 5 dan bergerak
mundur ketitik 1. Sehingga diperoleh (5) − (3) − (1) ⇔ [20, 3];[30,1];[∞, −] .
∴ f1 = 20
20
0
4
5
0 [20, 3]
0
5
[∞ , − ] 10
0
30
1
20 0
10
20
30 3
[30,1]
0
0 2
40
Iterasi kedua:
• Step 1
Tentukan a1 = ∞ dan beri label titik 1 dengan [∞, −] . Tentukan i = 1 .
• Step 2
Tentukan S1 = {2,3, 4} ⇒ S1 ≠ ∅ .
43 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
• Step 3
k = 2, c12 = maks{c12 , c13 , c14 } = maks{20,10,10} = 20 . Beri label titik 2 dengan
[20,1] . Tentukan i = 2 , kembali ke step 2
• Step 2
Tentukan S 2 = {3, 5} ⇒ S2 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 3, c23 = maks{c23 , c25 } = maks{40, 30} = 40 . Beri label titik 3 dengan
[40, 2] . Tentukan i = 3 , kembali ke step 2.
• Step 2
Tentukan S3 = {4,5} ⇒ S3 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 4, c34 = maks{c34 , c35 } = maks{10,10} = 10. pilih titk c34 karena indexnya
lebih kecil dari c35 . Beri label titik 4 dengan [10,3] . Tentukan i = 4 , kembali
ke step 2.
• Step 2
Tentukan S 4 = {5} ⇒ S4 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 5, c45 = maks{c45 } = maks{20} = 20 . Beri label titik 5 dengan [20, 4] .
Tentukan i = 3 , kembali ke step 2. Sehingga jalur terobosan telah tercapai.
Lanjutkan ke step 5.
• Step 5
Jalur terobosan ditentukan melalui runut balik dari titik 5 dan bergerak
mundur ke titik 1. Sehingga diperoleh
(5) − (4) − (3) − (2) − (1) ⇔ [20, 4];[10, 3];[40, 2];[20,1];[∞, −] . Diperoleh juga
nilai Np = N 2 = {1, 2,3, 4,5} .
44 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
∴ f 2 = 10
[10,3]
20
0
4
5
0
0
5 [20, 4]
10
20
10
[∞ , − ] 1
20
10
20
0
30 3
0 [40, 2]
0 2
[20,1] 40
Iterasi ketiga:
• Step 1
Tentukan a1 = ∞ dan beri label titik 1 dengan [∞, −] . Tentukan i = 1 .
• Step 2
Tentukan S1 = {2,3, 4} ⇒ S1 ≠ ∅ .
• Step 3
Tentukan S 2 = {3, 5} ⇒ S2 ≠ ∅ .
• Step 3
45 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
• Step 2
Tentukan S3 = ∅ karena c34 = c35 = 0 . Lanjutkan ke step 4 untuk runut balik
• Step 4
Runut balik label [30, 2] pada titik 3 dan dihapus dengan titik sebelumnya,
∴ f 3 = 10
10
0
4
15
10
0
5 [30, 2]
10
20
10
[∞ , − ] 1
10
0
20 0
30 3
10
10 2
30
[10,1]
46 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Iterasi keempat:
• Step 1
Tentukan a1 = ∞ dan beri label titik 1 dengan [∞, −] . Tentukan i = 1 .
• Step 2
Tentukan S1 = {2,3, 4} ⇒ S1 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 3, c13 = maks{c12 , c13 , c14 } = maks{0,10,10} = 10 . Beri label titik 3 dengan
[10,1] . Tentukan i = 3 , kembali ke step 2
• Step 2
Tentukan S3 = {2} ⇒ S3 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 2, c32 = maks{c32 } = maks{10} = 10 . Beri label titik 2 dengan [10,3] .
Tentukan i = 2 , kembali ke step 2.
• Step 2
Tentukan S 2 = {5} ⇒ S2 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 5, c25 = maks{c25 } = maks{20} = 20 . Beri label titik 5 dengan [20, 2] .
Sehingga jalur terobosan telah tercapai. Lanjutkan ke step 5.
• Step 5
Jalur terobosan ditentukan melalui runut balik dari titik 5 dan bergerak
mundur ketitik 1. Sehingga diperoleh
(5) − (3) − (2) − (1) ⇔ [20, 2];[10,3];[10,1];[∞, −] . Diperoleh juga nilai
Np = N 2 = {1,3, 2,5} .
∴ f 4 = 10
47 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
10
0
4
15
10
10
5 [20, 2]
10
20
10
[∞ , − ] 1
0
0
20 0
20 3
[10,1]
10
20 2
30
[10,3]
Iterasi kelima:
• Step 1
Tentukan a1 = ∞ dan beri label titik 1 dengan [∞, −] . Tentukan i = 1 .
• Step 2
Tentukan S1 = {2,3, 4} ⇒ S1 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 4, c14 = maks{c12 , c13 , c14 } = maks{0, 0,10} = 10 . Beri label titik 4 dengan
[10,1] . Tentukan i = 4 , kembali ke step 2
• Step 2
Tentukan S 4 = {3, 5} ⇒ S4 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 3, c43 = maks{c43 , c45 } = maks{15,10} = 15 . Beri label titik 3 dengan
[15, 4] . Tentukan i = 3 , kembali ke step 2.
• Step 2
Tentukan S3 = ∅ karena c34 = c35 = 0 . Lanjutkan ke step 4 untuk runut balik
• Step 4
Runut balik label [15, 4] pada titik 3 dan dihapus dengan titik sebelumnya,
48 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
• Step 2
Tentukan S 4 = {5} ⇒ S4 ≠ ∅ .
• Step 3
k = 5, c45 = maks{c45 } = maks{10} = 10 . Beri label titik 5 dengan [10, 4] .
Sehingga jalur terobosan telah tercapai. Lanjutkan ke step 5.
• Step 5
Jalur terobosan ditentukan melalui runut balik dari titik 5 dan bergerak
mundur ketitik 1. Sehingga diperoleh (5) − (4) − (1) ⇔ [10, 4];[10,1];[∞, −] .
∴ f5 = 10
[10,1]
0
10
4
15
10
20
5 [10, 4]
0
20
0
[∞ , − ] 1
0
0
30 0
10 3
20
0 2
20
49 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Iterasi keenam:
Sudah tidak ada jalur terobosan yang mungkin dibuat. Lanjutkan ke step 6.
0
10
4
15
20
20
5
0
20
0
1
0
0
10 30 0
3
20
0 2
20
• Step 6
Max flow (F).
F = f1 + f 2 + f 3 + f 4 + f 5
= 20 + 10 + 10 + 10 + 10
= 60 unit
Semua kapasitas residu pada tiap iterasi dapat dirangkum kembali menjadi
gambar akhir.
0
10
4
15
20
20
5
0
20
0
1
0
0
10 30 0
3
2 0
20
40
50 | H a l a m a n
Handout Riset Operasi Prodi Matematika
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
51 | H a l a m a n