FUNGSI VARIABEL KOMPLEKS I

Referensi :
1. Churchill, R.V & Brown, J.M.,
Complex Variables
2. Soemantri, R.,
Fungsi Variabel Kompleks
 Sistem Bilangan Kompleks
Untuk xϵR manakah sehingga x 2  1  0 ?

Jawabnya adalah : Di dalam R , persamaan x 2  1  0 tidak mempunyai penyelesaian.

Dari kasus di atas, muncul definisi mengenai bilangan kompleks.

Definisi

Bilangan kompleks z didefinisikan sebagai pasangan z   x, y  dengan x dan y

bilangan real.

x disebut bagian real dari bilangan z , ditulis Re( z ) , sedangkan y disebut bagian
imajiner dari bilangan z , ditulis Im( z ) .

Himpunan semua bilangan kompleks dinotasikan dengan C, yaitu :

C   x, y  
x dan y  R .
Kemudian,

Bagaimana hubungan antara bilangan real dan bilangan kompleks ?

Untuk sebarang x bilangan real, x merupakan bilangan kompleks yaitu
x   x,0   R . Artinya semua bilangan real merupakan bilangan kompleks dengan
bagian real adalah x itu sendiri dan bagian imanjiner adalah nol. Jadi himpunan
bilangan real merupakan subset dari himpunan bilangan kompleks, R  C .
Contoh :

1. 1 R dapat ditulis 1   1,0   C

2. 0  R dapat ditulis 0   0,0   C
Seperti halnya bilangan real, bilangan kompleks juga mempunyai definisi
dasar seperti penjumlahan dan perkalian. Untuk itu, jika diberikan
z1   x1 , y1   C dan z2   x2 , y2   C , dengan x1 , x2 , y1 , y2  R , maka dapat
didefinisikan :
1. z1  z2   x1 , y1    x2 , y2    x1  x2 , y1  y2 
2. Untuk α ϵ R,  . z1   .  x1 , y1     .x1 ,  . y1 
3. z1 . z2   x1 , y1  .  x2 , y2    x1.x2  y1. y2 , x1. y2  x2 . y1 
Jika bilangan  0,1 ditulis dengan i , maka bilangan z   x, y   C dapat
ditulis :

z   x, y 
  x,0    0, y 
 x  1,0   y  0,1
 x  iy

Dengan i 2   0,1 .  0,1   1,0   1 .

Ambil sembarang z   x, y   C , berlaku :

1. z  z   x, y    x, y    x  x, y  y    0,0   0
2.  z2    x2 , y2     x2 ,  y2  dan
z1  z2   x1 , y1    x2 , y2    x1  x2 , y1  y2 
3. z. 1,0    x, y  .  1,0    x.1  y.0 , x.0  y.1   x, y   z .
Sifat-sifat bilangan kompleks

1. z1  z2  x1  x2 dan y1  y2
2. z1  z2  z2  z1
3. z1   z2  z3    z1  z2   z3
4. z1 . z2  z2 . z1
5. z1 . z2 . z3    z1. z2  . z3
6. z1 . z2  z3   z1 . z2  z1. z3
7. z1 . z2  0  z1  0 atau z2  0
Bagaimana untuk pembagian bilangan kompleks ?

z1
Misalkan z1   x1 , y1  , z2   x2 , y2  , dan z3   x3 , y3  . Persamaan  z3 ,
z2
z2  0 berlaku jika z2 . z3  z1 , yaitu

z2 . z3  z1
 x2 , y2  . x3 , y3    x1 , y1 
 x2 . x3  y2 . y3 , x2 . y3  x3 . y2    x1 , y1 
Menurut sifat kesamaan bilangan kompleks, berlaku x2 . x3  y2 . y3  x1 dan
x2 . y3  x3 . y2  y1 . Dengan eliminasi dari kedua persamaan itu, diperoleh

x1. x2  y1 . y2 y1 . x2  x1 . y2
x3  dan y3  .
x2  y2
2 2
x2  y2
2 2

z1  x1 . x2  y1. y2 y1. x2  x1 . y2 
Jadi dapat disimpulkan bahwa  , .
z2  x2  y2
2 2
x2 2  y2 2 

Dari uraian pembagian di atas, didapat invers z , ditulis z 1 , yaitu

11  x y 
z   2 , 2 2 
, dengan z  0 .
z x y x y 
2
Sifat-sifat pembagian bil. Kompleks :

1. z . z 1  1 , z  0
z1
2.  z1 . z2 1 , z2  0
z2
1 1 1
  z1 . z2   z1 . z2  . , z1 , z2  0
1 1 1
3.
z1 . z2 z1 z2
z1  z2 z1 z2
4.   , z3  0
z3 z3 z 3
Latihan 1

1. Apakah benar pernyataan berikut ?

a.    
2  i  i 1  i 2  2i

b.  2,  3  2,1   1,8

1 1 
c.  3,1  3,  1  ,    2,1
 5 10 

1  2i 2  i 2
d.  
3  4i 5i 5

5 1
e.  i
1 i  2  i  3  i 2
2. Jika z  0 maka buktikan bahwa :

z
a. 1
z

1
b. z
1
z

3. Tunjukkan bahwa dua bilangan z  1  i memenuhi persamaan

z2  2z  2  0 !

4. Buktikan hukum kommutatif berlaku pada penjumlahan dan

perkalian bilangan kompleks !

5. Buktikan hukum assosiatif berlaku pada penjumlahan dan perkalian
bilangan kompleks !

6. Buktikan bahwa hukum distributif berlaku pada bilangan kompleks !

7. Buktikan bahwa z  z1  z2  z3   zz1  zz2  zz3 !

8. Buktikan bahwa  1  z   1  2 z  z 2 !
2