GAMBAR PERSPEKTIF
1 Pengertian Perspektif
Perspektif, kadang disebut proyeksi sentral adalah cara menggambarkan suatu
benda dengan mempergunakan garis-garis yang berpusat pada satu titik.
Dengan perspektif bisa dihasilkan gambar yang mirip dengan hasil penglihatan
dalam kenyataan sehari-hari.
Perbedaan Gambar Proyeksi dan Gambar Perspektif
GAMBAR PROYEKSI
GAMBAR PERSPEKTIF
Digambar dengan garis- garis
proporsional.
Supaya lebih mudah memahami pproses dan wujud gambar perspektif, potretlah
bangun- bangun yang ada di sekitarmu dengan posisi sebagai berikut :
1.
2.
3.
Garis- garis pada foto di atas berpusat pada 2 titik, maka disebut Perspektif
dengan 2 Titik Lenyap.
H
P
H
A.
A
1
P1
1
: mata
HH
GT
P1
P
H
A
A
1 P
T
1
1
H
T
GH
GT
P1
H
A
A
1 P
T
1
1
H
T
M
Out line dihapus
untuk pengerjaan yang
lebih leluasa
G
H
HASIL PERSPEKTIF
G
T
P
1
A
1
A
(3,2,0)
GH
HASIL PERSPEKTIF
A1
GT
P1
A
(3,2,0)
3 Letak dan Kedudukan Benda dalam Bidang Perspektif
Letak atau kedudukan sebuah benda, misalnya saja titik, letaknya bisa diubahubah sesuai dengan keinginan yang membuat soal. Letak atau kedudukan
tersebut dapat dinyatakan oleh kordinat, yaitu dengan memberi harga pada
X,Y, dan Z . Misalnya dituliskan A ( 3,2,0 ) artinya titk A terletak X=3,Y=2 dan
Z=0.
Perhjatikan keterangan berikut :
1.
2.
3.
Z menunjukkan tinggi benda yang selalu dihitung dari garis tanah dan
ditarik tegak lurus ke atas sesuai tinggi yang diinginkan.
A (3,2,0 ) artinya ;posisi A 3 langkah kekanan dari P1, 2 langkah turun dari
Garis tanah, dan tingginya 0. ( posisi 0 tidak perlu dikerjakan, artinya benda
tersebut melekat di tanah )
Letak yang dinyatakan dengan kordinat tersebut dapat pula diganti dengan
kalimat 3 di kanan mata dan 2 di belakang bidang gambar.
G
H
G
T
P1
A
(3,2,0)
POSISI A ( 3,2,0)
GH
HASIL PERSPEKTIF
A1
GT
P1
A
(3,2,0)
1. Cara ke-satu
-Titik yang akan dicari perspektifnya adalah titik A.
-Titik A terletak (3,3,0), atau 3 di kanan, dan 3 dibelakang bidang bidang gambar.
Langkah-langkah :
Tarik garis lurus dari A ke Garis tanah, kemudian lanjutkan ke titik P .Langkah
berikutnya dari titik A yang dicari tersebut langsung tarik garis ke M di atas. Dari hasil
penarikan tersebut didapat perpotongan garis antara yang ditarik dari titik A ke garis
tanah lalu diteruskan ke P dengan garis yang ditarik dari titik A ke M tadi. Dan
perpotongan itulah merupakan hasil perspektif dari titik A.
Cobalah cara tersebut di atas untuk mencari perspektif titik B yang terletak ( 3,5,0).
2.
Cara ke dua
GH
A1
GT
P
1
A
Keterangan gambar
Titik yang akan dicari sama kedudukannya dengan contoh yang pertama.
Langkah yang pertama: kita rebahkan atau putar tinggi Mata (M) pada garis
horison (H) ke arah sebelah kiri (Dkr=Distansi kiri), kemudian tarik garis dari ujung M
di atas Ke perpotongan busur dari M pada garis H tadi. Dari titik A yang dicari, tarik
garis ke garis T (tanah) yang sejajr dengan gartis yang ditarik dari M ke perpotongan
busur pada garis H di atas tadi, lalu kedua garis sejajar tersebut dihubungkan.
Langkah berikutnya seperti pada langkah pertama tadi yaitu dari titik A yang
dicari hubungkan dengan garis tegak lurus ke arah garis tanah, kemudian langsungkan
ke P, demikian kita akan mendapatkan garis yang berpotongan dengan garis yang
pertama tadi. Perpotongan tersebut adalah titik yang kita cari.
Cobalah tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik A yang terletak (3,5,0).
3.
Cara ke tiga.
GH
A1
GT
P
1
A
Keterangan gambar:
Seperti nampak pada gambar, cara yang ke tiga ini adalah mencari perpotongan
antara garis yang ditarik dari titik A yang dicari ke M di atas dengan perputaran
diatansi, perpotongan dari kedua garis tersebut adalah titik yang dicari.
Cobalah cara tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik A yang terletak
(3,5,0).
4.
Cara ke empat.
GH
A1
GT
P
1
A
gb.9
Keterangan gambar
Cara yang ke empat, titik A yang dicari didapat dari perpotongan perputaran kedua
distansi (tinggi mata) ke garis horison.
Coba cara tersebut di atas untuk mencari perspektif dari titik A (3,5,0)
KESIMPULAN
Ada empat cara untuk mencari perspektif sebuah titik seperti yang sudah
diuraikan di atas. Pilihlah salah satu yang menurut Anda paling efektif untuk Anda
gunakan menyelesaikan soal-soal gambar perspektif.
GH
A
P1
GT
A
Contoh :
Ditentukan garis PQ yang panjangnya 6 cm.
P terletak (-3,3,0). Titik Q terletak disebelah kanan M.
Seperti nampak pada gambar, ,hasil perspektif sebuah garis akan nampak lebih
pendek dibandingkan dengan ukuran garis sebelumnya kemudian karena garis
yang diketahui dan akan dicari perspektifnya sejajar dengan garis tanah, maka
hasilnya pun sejajar dengan garis tanah tersebut.
A
P
1
GH
B
GT
B
Gambar garis perspektif yang letaknya membentuk sudut 30 derajat dengan garis
tanah
Penyelesaian gambar di atas dapat dilakukan dengan jalan mencari perpotongan
garis yang ditarik dari garis yang dicari ke garis tanah, kemudian hubungkan ke
perpotongan garis yang ditarik dari M ke garis H ( garis tersebut sejajar dengan
penghubung ke garis tanah ).
P
D
A
GH
C
P1
GT
B
Keterangan gambar
Bidang segi empat di atas letaknya di tengah-tengah M, sepasang sisi panjangnya
yaitu sisi AB dan BC sejajar dengan garis tanah. Titik A terletak (-3,1,0 ) titik B
terletak di sebelah kanan M. Sisi BC panjangnya 3 cm.
Contoh yang ke dua diketahui sebuah empat persegi panjang KLMN. Titik
K(2,1,0). sisi KL panjangnya 5 cm dan sisi tersebut sejajar dengan garis tanah. titik B
terletak di sebelah kanan M (mata), panjang sisi MN 4 cm.
GH
B
GT
P1
C
C
D
A
Contoh yang ke tiga adalah perspektif bidang yang menggunakan sinar mata
yaitu 30 derajat di sebelah kiri dan 60 derajat di sebelah kanan. Kebetulan dalam
contoh ini kedudukan bidang yang akan dicari, salah satu sisinya membentuk sudut 30
derajat dengan garis tanah, sehingga penyelesaiannya lebih mudah.
GH
A
B
D
GT
P1
C
D
B
Gambar perspektif bidang dengan sistem sinar mata (sistem dua titik hilang).
1. Sistem Denah.
Sistem ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari perspektif titik,garis dan
bidang pada pembahasan di atas. Dikatakan kelanjutannya karena pada perspektif ini
tambahannya tinggal bagian tinggi saja, sedangkan bagian alasnya sama sekali tidak
ada unsur-unsur yang baru. Lihat contoh berikut!
GH
tinggi
GT
B
P1
C
C
D
A
Keterangan :
Contoh gambar di atas adalah perspektif balok ABCD-A'B'C'D' letaknya di samping
kanan dari titik M. Titik C nya terletak pada (2,1,0) sisi CD sejajar garis tanah dan
panjangnya 5 cm, titik B ada di samping kanan dari titik M, sedangkan panjang sisi
BC=4 cm. Tinggi balok tersebut 4,5 cm.
Perspektif balok tersebut hanya menggunakan satu titik hilang yaitu menuju P di
tengah, tinggi benda dibuat pada garis tanah yang menuju ke P.
Contoh ke dua, balok yang menggunakan sistem dua titik hilang dengan sinar
mata di sebelah kiri dan kanan sebesar 45 derajat, sedangkan kedudukan bendanya
ada di tengah-tengah titik mata.
GH
GT
P
1
Contoh yang ke tiga adalah sistem titik hilang dengan sinar mata 30 derajat di
samping kiri dan 60 derajat di samping kanan , tinggi benda di buat pada garis tanah
yang menuju ke titik bidang.
GH
GT
GH
DKn
A (2,3,0 )
GT
P1
2
3
Keterangan gambar :
Soal di atas diketahui titik A(2,3,0). Untuk mencari titik A tersebut langkah
pertama, simpanlah harga atau nilai 2 pada garis tanah ke kanan (positif), kemudian
tarik garis dari angka dua tersebut langsung ke titik P, lalu dari ujung nilai dua tadi
dihitung angka tiga ( karena Y pada contoh soal ini mempunyai nilai 3), kemudian
tarik garis ke atas yaitu ke perpotongan rebahan titik mata ( distansi kanan) hasil
perpotongan ke dua garis tersebut adalah letak titik A perspektif dari ( 1,2,0) tadi.
GH
A (2,3,0 )
GT
P1
Setelah bisa menentukan letak titik, maka sebuah garis juga bisa kita kerjakan, yaitu
dengan mempergunakan titik ukur, untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini !
Pada gambar di atas adalah penyelesaian dari sebuah garis yang soalnya sebagai
berikut:
Sebuah garis AB dengan sudut pandangnya 60 derajat di sebelah kanan, panjangnya 5
cm dan titik A nya terletak pada (1,1,0). Penyelesaian titik sama seperti pada gambar
di atas, yang menjadi masalah adalah panjang garis. Panjang garis ini dapat dibuat
dengan jalan membuat TITIK UKUR yaitu diputar dari sinar mata ke garis tanah
kemudian dihubungkan ke titik A yang sudah didapat sampai memotong garis tanah di
bawah, perpotongan tersebut merupakan titik O untuk pengukuran panjang garis.
caranya dari O tersebut tarik ke kiri 5 cm, kemudian dari situ (dari ujung lima
tersebut) kembali ditarik ke arah titik ukur , dari mulai garis tanah yang terpotong
oleh dua garis yang menuju titik ukur tersebut merupakan tempat garis yang kita cari
tersebut, namun untuk tepatnya kita tarik dari garis tanah melalui titik A ke arah
sudut pandang di atas,garis tersebut akan terpotong oleh kedua garis dari TU tadi,
disitulah panjang garis AB yang kita cari.
Untuk mencari bentuk bidang, asal sudah dapat menguasai bentuk garis tidak
akan ada masalah. Namun untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah
ini :
Gambar bidang ABCD dengan sudut pandang 60 derajat di sebelah kiri untuk sisi AB
dan 30 derajat di sebelah kanan untuk sisi CD.
Perspektif sebuah balok dengan sudut pandang 60 derajat untuk sisi AB di sebelah kiri
dan 30 derajat untuk sisi BC di sebelah kanan.
Keterangan gambar
Seperti pada perspektif yang menggunakan denah, pada perspektif tanpa denah
juga untuk membuat tinggi suatu benda dapat ditentukan pada garis yang menuju titik
hilang yaitu setinggi garis yang ditentukan.
Perhatikan gambar berikut ini :
GH
GH
Perhatikan !
posisi mata terhadap benda sangat mempengaruhi bentuk
perspektif benda yang diinginkan.
Bisa saja terjadi sebuah gambar persepektif yang di buat
sudah benar, namun gambar perspektif yang dihasilkan
kurang bagus.
Oleh karena itu, untuk keperluan estetika perlu
diperhitungkan posisi benda dan Titik Mata sehingga
mendapatkan hasil persepektif yang baik.
TUGAS 2
4.
5.
Kerjakan soal- soal berikut masing- masing dalam bidang perspektif yang
berbeda
a.
Kembangkan Titik A di atas menjadi garis yang sejajar dengan GT, panjang
= 7 cm.
b.
6.
7.
Buatlah perspektif dari minimal 3 benda dalam komposisi yang baik. Posisi dan
ukuran bebas.
8.
9.
PSIKOMOTORIK 2 :
Buatlah sebuah Gambar Perspektif sebagai Desain Karya Seni Rupa
Terapan dengan ketentuan sebagai berikut :
NO
1.
ITEM
2.
Bangun yang
dirancang
Jenis Karya
3.
Teknik Perspektif
4.
Teknik Warna
5.
6.
Ukuran
Waktu
URAIAN
Seni Terapan
Desain Produk ditampilkan dalam bentuk Gambar
Perspektif
Pilih salah satu :
a. Perspektif Satu TL
b. Perspektif Dua TL
Pensil 2B , pilih salah satu teknik :
a. Monochromatic
b. Polychromatic
Kertas A3
2 x pertemuan ( @ 2 x 45 menit)
LEMBAR PENILAIAN
NO
1
BOBOT
PENILAIAN
Max 25
Harmonisasi
Max 50
SKALA
2 3
Max 25
JUMLAH
TOTAL SKOR
Skala Penilaian
: 1 = tidak baik . 2 = kurang baik , 3 = cukup baik , 4 = sangat baik.
Total Skor
: Bobot penilaian x skala
Total Skor maksimal : 100
Salah satu teknik gambar rancang bangun dikenal istilah gambar Perspektif, yaitu.
a.
gambar yang dibuat dengan menggunakan ekspresi secara total.
b.
gambar rancang yang dibuat secara global/menyeluruh dengan memanfatkan titik
hilang
c.
gambar yang dibuat dengan melihat model/obyek yang sesungguhnya
d.
gambar yang memiliki unsur cerita di dalamnya.
e.
gambar kerja yang dibuat secara detail baik dalam hal ukuran maupun bentuknya
dilihat dari berbagai arah.
2.
3.
Posisi sebuah benda dalam gambar perspektif dinyatakan dalam kordinat (x,y,z).Posisi Y
adalah...
a.
posisi benda dihitung dari P1 ke bawah
b.
posisi benda dihitung dari P1 ke kanan atau kekiri
c.
posisi benda dihitung dari bidang tanah ke atas
d.
posisi benda dihitung dari bidang tanah ke bawah
e.
posisi benda dihitung dari bidang horison
4.
5.
Apabila kita menggambar benda yang tegak lurus dengan bidang tanah, maka hasil
perspektifnya adalah...
a.
tetap tegak lurus dengan bidang tanah
b.
menjadi sejajar
c.
sejajar dengan distansi
d.
tidak tentu tergantung posisi benda
e.
tidak tentu tergantung ukuran benda
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Untuk mengetahui jumlah kebutuhan material sebuah produk,maka bentuk desain yang
dibutuhkan adalah...
a.
Gambar proyeksi
b.
Gambar perspektif
c.
Gambar illustrasi
d.
Gambar denah
e.
Gambar skala
12.
Sedangkan untuk mengetahui bentuk proporsional sebuah produk secara keseluruhan , maka
bentuk desain yang dibutuhkan adalah...
a.
Gambar proyeksi
b.
Gambar perspektif
c.
Gambar illustrasi
d.
Gambar denah
e.
Gambar skala
13.
Bentuk ideal sebuah rancangan perpektif akan tampak lebih komunikatif dan indah apabila
posisi benda .....
a.
berada di bagian atas horison
b.
berada di bagian bawah horison
c.
bagian atas ataupun bawah benda tidak terlalu dekat dari horison
d.
benda berada tepat pada horison
e.
bagian alas benda tepat pada horison
14.
Sebuah persegi panjang ABCD terletak dalam posisi A ( 5,6,1), B ( -5,6,1), C (5,1,1).Dimanakah D?
a.
(-5,1,6)
b.
(-5,6,-1))
c.
(-5,1,1)
d.
(-1,6,1)
e.
(-5,6,1)
15.
Untuk menghantarkan gambar perspektif, maka pada bidang tanah kita gambarkan...
a.
tampak atas benda yang akan diperspektifkan
b.
tampak samping benda yang akan diperspektifkan
c.
tampak depan benda yang akan diperspektifkan
d.
perspektif benda itu sendiri
e.
irisan benda yang akan diperspektifkan
16.
17.
Benda -benda yang sejajar dengan Garis Tanah sebaiknya diperspektifkan dengan....
a.
Tiga titik hilang
b.
Dua titik Hilang
c.
Satu Titik hilang
d.
Perspektif tanpa denah
e.
Perspektif dengan denah
18.
19.
20.
Apabila kita akan menggambar perspektif dengan sistem dua titik hilang maka kita gunakan
pertolongan dari...
a.
Titik hilang pada garis horison
b.
Garis tanah
c.
M dan P
d.
P dan P1
e.
Garis Horison
21.
22.
Bentuk perspektif sebuah balok apabila posisi balok berada di atas garis horison adalah
a.
Bagian samping kanan balok tidak kelihatan
b.
Bagian samping kiri balok tidak kelihatan
c.
Seluruh bagian balok kelihatan
d.
Bagian atas balok tidak kelihatan
e.
Bagian bawah balok tidak kelihatan
23.
24.
Benda -benda yang sejajar dengan Garis Tanah sebaiknya diperspektifkan dengan....
a.
Tiga titik hilang
b.
Dua titik Hilang
c.
Satu Titik hilang
d.
Perspektif tanpa denah
e.
Perspektif dengan denah
25.
Catatan