VARIABEL (PrLDV)
BAGIAN 3
2.2. Pengertian Program Linear Dua Variabel (PrLDV)
Program linear merupakan bagian dari matematika terapan dengan model matematika yang terdiri atas persamaan-
persamaan atau pertidaksamaan-pertidaksamaan linear, yang memuat pembuatan program untuk memecahkan berbagai
permasalahan sehari-hari.
Permaslahan Program linear aadalah suatu permasalahan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variabel yang
mengoptimalkan (maksimum atau minimum) nilai fungsi objektif dengan memperhatikan pembatasan-pembatasan yang ada,
yaitu yang dinyatakan dalam bentuk persamaan-persamaan atau pertidaksamaan-pertidaksamaan linear.
Suatu permasalahan dikatakan permasalahan program linear, jika memenuhi ketentuan-ketentuan berikut:
Tujuan (objektif) permaslahan Harus memiliki alternatif Sumber-sumber yang tersedia
yang akan dicapai harus dapat pemecahan yang membuat dalam jumlah yang terbatas.
dinyatakan dalam bentuk nilai fungsi tujuan menjadi Pembatasan-pembatasan dari
fungsi linear . Fungsi linear ini optimum, misalnya: sumber yang tersedia harus
dikenal sebagai fungsi tujuan. keuntungan yang maksimum, dinyatakan dalam bentuk
pengeluaran biaya yang pertidaksamaan linear
minimum, dan sabagainya
2.2.2. Penentuan Nilai Optimum (Memaksimumkan/Meminimumkan) dari Masalah Program Linear
A. Titik pojok/titik ekstrim
Sebuah titik pojok dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan adalah sebuah titik pada atau di
dalam daerah penyelesaian yang merupakan perpotongan dua garis pembatas. Titik pojok ini sering disebut titik ekstrim.
Titik-titik ekstrim inilah yang paling menentukan nilai optimum fungsi tujuan dalam masalah program linear.
Contoh 1:
Selesaikanlah sistem pertidaksamaan berikut secara grafik dan tentukan titik-titik ekstrimnya
2 𝑥 + 𝑦 ≤ 22
{ 𝑥 + 𝑦 ≤ 13
2 𝑥 +5 𝑦 ≤ 50
𝑥≥0
𝑦 ≥0
Peyelesaian:
Diketahui:
2 𝑥 + 𝑦 ≤ 22
{
𝑌
𝑥 + 𝑦 ≤ 13
2 𝑥 +5 𝑦 ≤ 50 30
𝑥≥0
𝑦 ≥0 25
Perhatikan gambar disamping
𝑦 ≤ 13
Garis
hijau menunjukan persamaan 20
A
𝑥 +
Garis
merah menunjukan persamaan 15 B
{ 𝑥+ 𝑦 ≥ 12
𝑥+3 𝑦 ≥ 18
𝑥≥0
𝑦≥0
Perhatikan gambar disamping
20
A
−
4 𝑦 =8
𝑦 =2
Karena
, maka substitusi ke persamaan (1) atau (2)
Jadi,
titik
Titik C adalah titik perpotongan antara garis dengan garis , dengan cara yang sama seperti pada titik B,
maka diperoleh titik koordinat
Titik D adalah titik perpotongan antara garis dengan sumbu , maka diperoleh titik koordinat