Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM LINEAR DUA

VARIABEL (PrLDV)

MATEMATIKA WAJIB KELAS XI

BAGIAN 5

Permasalahan Kontekstual Berbentuk PrLDV dan


Penyelesaiannya
A. Merancang Model Matematika dari Kendala/Syarat dan Fungsi Tujuan PrLDV
Model Matematika adalah suatu hasil interpretasi manusia dalam menerjemahkan atau merumuskan persoalan
sehari-hari ke dalam bentuk matematika, sehingga persoalan itu dapat diselesaikan secara matematis.

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengubah persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika
1. Tetapkan objek-objek yang dituju dengan pemisalan variabel x dan y
2. Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada ke dalam sebuah tabel dan tuliskan model matematika
Contoh 1 :

Pemilik perusahaan swasta mempunyai 3 jenis bahan mentah. Misalnya bahan mentah I, II dan III masing-masing
tersedia 100 satuan, 160 satuan, dan 280 satuan. Dari ketiga bahan mentah itu akan dibuat 2 macam barang
produksi, yaitu barang A dan barang B. satu satuan barang A memerlukan bahan mentah I, II dan III masing-masing
sebesar 2, 2, dan 6 satuan. Satu satuan barang B memerlukan bahan mentah I, II dan III masing-masing sebesar 2,
4, dan 4 satuan. Jika barang A dan B dijual dan masing-masing laku Rp. 8.000 dan Rp. 6.000 persatuan. Buatlah
model matematikanya.
Penyelesaian
Misalkan
  banyaknya barang produksi A dan B masing-masing adalah dan . Jika data diatas ditulis dalam bentuk tabel, maka
diperoleh:
Bahan Barang A () Barang B () Persediaan
Jenis I 2 2 100
Jenis II 2 4 160
Jenis III 6 4 280

Dari
  data tabel diatas maka diperoleh kalimat matematikanya

atau
atau
atau
dan

Dengan fungsi objektif


Contoh 2 :
Suatu
  tempat parkir luasnya 200 . Untuk memarkir sebuah mobil rata-rata memerlukan tempat seluas 10 dan untuk bus
rata-rata 20 . Tempat parkir itu tidak dapat menampung lebih dari 12 mobil dan bus. Jika di tempat parkir itu akan diparkir x
mobil dan y bus, buatlah model matematikanya.

Penyelesaian
Data dari soal dapat dituliskan dengan tabel:
Lahan Mobil () Bus () Tersedia
Luas 10 20 200
Daya Tampung 1 1 12

Dari
  data tabel diatas dapat dibuat model matematikanya

atau

dan
B. Penyelesaian Permasalahan Kontekstual
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam mengubah persoalan sehari-hari ke dalam bentuk matematika
1. Tetapkan objek-objek yang dituju dengan pemisalan variabel x dan y
2. Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada ke dalam sebuah tabel dan tuliskan model matematika
3. Selesaikan model matematika itu dengan metode uji titik pojok untuk memperoleh nilai optimum fungsi objektif

Contoh 1 :

Seorang penjahit pakaian mempunyai persediaan 16 m kain sutra, 11 m kain wol, dan 15 m kain katun yang akan
dibuat dua model pakaian dengan ketentuan berikut:
Model A memerlukan 2 m sutra, 1 m wol, dan 1 m katun per unit
Model B memerlukan 1 m sutra, 2 m wol, dan 3 m katun per unit
Keuntungan pakaian model A Rp. 300.000 per unit dan keuntungan pakaian model B Rp. 500.000 per unit. Tentukan
banyaknya masing-masing pakaian yang harus dibuat agar diperoleh keuntungan maksimum.
Penyelesaian
Misalkan:
  = Jumlah pakaian model A
= Jumlah pakaian model B
Bahan Model A () Model B () Tersedia
Sutra 2 1 16
Wol 1 2 11
Katun 1 3 15
Keuntungan 300.000 500.000

Model
  matematika yang terbentuk
Memaksimumkan fungsi objektif :
Fungsi Kendala:

dan
Gambar
  disamping menunjukan DHP
 Penentuan titik pojok daerah penyelesaian:
I. A (0,5) perpotongan garis dengan sumbu Y Y
II.B (3,4) perpotongan garis dengan garis
III.C (7,2) perpotongan garis dengan garis
IV.D (8,0) perpotongan garis dengan sumbu X

 Penentuan nilai maksimum fungsi tujuan dengan uji titik pojok 16

Fungsi Tujuan:
Titik Pojok Nilai
A (0, 5)
B
B (3, 4) 11 C
2  D
C (7, 2) 5
D (8, 0)
X
8 11 15
Jadi, banyaknya pakaian yang harus dibuat adalah 7unit model pakaian A A
dan 2 unit model pakaian B dengan keuntungan Rp. 3.100.000

Anda mungkin juga menyukai