Anda di halaman 1dari 11

dihartawan@umj.ac.

id 02/10/2021

SISTEM NEURO
(SYARAF)
drg. Dihartawan, MKKK
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknik - Univ. Muhammadiayah Jakarta

• Sistem saraf adalah mekanisme koordinasi yang


DEFINISI & FUNGSI

memungkinkan tubuh bereaksi terhadap perubahan pada


berbagai lingkungan eksternal dan internal yang
senantiasa terjadi, dengan cara menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon
oleh tubuh.

• Sistem saraf ini terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang
berperan dalam mengirim pesan (impuls) berupa
rangsangan atau tanggapan.

• Komponen yang berperan dalam menanggapi rangsangan


adalah;
• Reseptor, alat penerima rangsangan atau impuls
(organ indra/panca indra)
• Penghantar impuls, serabut penghubung (akson)
pada system saraf itu sendiri
• Efektor, bagian yang menanggapi rangsang yang
telah diantar oleh akson (otot/kelenjar)

(Sloane, 2012; Pearce, 2007)


dihartawan@umj.ac.id
dihartawan@umj.ac.id 02/10/2021

• Jaringan sel saraf terdiri dari sel saraf itu sendiri (neuron) Nucleus

dan sel penunjang.


• Dendrit, serabut pendek bercabang merupakan
(Neuroglia)
tonjolan dari sitoplasma, yang berfungsi
mengantarkan impuls ke badan sel.
• Akson, bagian neuron yang berfungsi menghantarkan
impuls dari akson ke sel neuron yang lain menuju
saraf pusat yang nanti akan direspon menjadi suatu
gerakan.
• Myelin, lapisan zat lipida dan protein yang
membentuk selubung pada akson sehingga dapat
mempercepat konduksi impuls. NEURON
• Sinaps, titik pertemuan/persentuhan antara neuron.
• Neuroglia, sel yang tidak peka terhadap rangsangan
berguna sebagai penyuplai zat gizi bagi neuron.

(Keith L, Moore & Anne M.R. Agus, 2002)

dihartawan@umj.ac.id

MACAM-MACAM NEURON
FUNGSI STRUKTUR
Sel saraf sensori, menghantarkan impuls dari Sel saraf Unipolar (neuron berkutub satu) yaitu
reseptor ke sistem saraf pusat (SSP), yaitu otak neuron yang memiliki satu buah akson yang
(ensefalon) dan sumsum belakang (medulla bercabang.
spinalis). Sel saraf Bipolar (neuron berkutub dua) yaitu
Sel saraf motor, menghantarkan impuls dari SSP neuron yang memiliki satu akson dan satu
ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa dendrite.
tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Sel saraf Multipolar (neuron berkutub banyak)
Sel saraf intermediate (asosiasi), terdapat dalam yaitu neuron yang memiliki satu akson dan
SSP yang menghubungkan antara sel saraf motor sejumlah dendrite.
dengan saraf sensori atau saraf lain yang ada di
dalam SSP.

dihartawan@umj.ac.id
dihartawan@umj.ac.id 02/10/2021

FUNGSI SISTEM SARAF


Monitoring lingkungan eksternal/internal Pusat pengendali tanggapan / respon
Salah satu pengatur utama tubuh dalam Mengendalikan reaksi tubuh terhadap
mempertahankan homeostasis dengan cara perubahan keadaan sekitar, karenanya
menerima, mengolah dan menyampaikan sebagai pengendali seluruh alat tubuh,
rangsang dari seluruh tubuh. maka jaringan saraf terdapat pada seluruh
organ-organ tubuh.

Alat komunikasi tubuh dgn dunia luar Pusat kesadaran


Menyatukan informasi yang diterima Sebagai pusat kesadaran dan berfikir,
pengindaraan (mata, hidung, telinga, kulit sehingga tidak berfungsinya batang otak
dan lidah) sehingga memudahkan dijadikan sebagai indicator kematian atau
mengetahu adanya perubahan yg terjadi tidaknya seseorang.
disekitar tubuh.

Pusat koordinasi Pusat memori dan pembelajaran


Mengendalikan atau mengatur kerja organ Sebagai pusat aktivitas mental dalam menyerap
tubuh sehingga dapat bekerja serasi sesuai dan menyimpan seluruh informasi yang diterima
dengan fungsinya. Dan semua organ tubuh dan kemudian dipergunakan dalam proses
dapat bekerja dengan kecepatan dan ritme berfikir, pembelajaran dan memori
kerja yang tepat.

Pembagian Sistem Syaraf

Sistem Saraf Sistem Saraf Tepi


Pusat (SSP) (SST) meliputi saraf
terdiri dari Otak kranial, saraf spinal,
dan Medula ganglia serta
Spinalis reseptor sensor
dihartawan@umj.ac.id 02/10/2021

Sistem Saraf Pusat


Terdiri dari Otak dan Medulla
spinalis;
1. Otak terbagi menjadi:
• Otak Besar (cerebrum)
• Otak Kecil (cerebellum)
• Batang Otak (brainstem)
2. Sumsum tulang belakang
(medulla spinalis/spinal cord)

Otak Besar (Cerebrum)


Merupakan pusat pengendali kegiatan
tubuh yang disadari (berpikir, bicara,
ANATOMI OTAK

melihat, bergerak, mengingat dan


mendengar). Memiliki 2 belahan hemisper
kanan dan kiri, dimana hemisper kanan
mengatur dan mengendalikan kegiatan
sebelah kiri, sedangkan hemisper kiri
mengatur dan mengendalikan bagian tubuh
sebelah kanan (Pearce, 2007)

Hemisper otak ini dibagi menjadi


pasangan;
- Lobus frontal,
- Lobus pariental,
- Lobus temporal dan
- Lobus oksipital
dihartawan@umj.ac.id 02/10/2021

Penjelasan dan fungsi lobus


Lobus Frontal – Merupakan lobus terbesar. Fungsi utama dari
lobus ini adalah konsentrasi, pemikiran abstrak, penyimpanan
informasi atau memori, dan fungsi motoric. Terdapat area Broca
dimana berperan penting dalam control motoric ucapan,
kepribadian dan penilaian.

Lobus Pariental – Lobus yang didominasi sensorik. Kortek


sensorik primer, menyampaikan interpretasi informasi ke
thalamus yang terletak di lobus pariental ini. Berperan juga dlm
orientasi terhadap ruang dan efek tubuh di ruang angkasa.

Lobus Temporal – Berisi area penerimaan (reseptif)


pendengaran. Selain itu juga terdapat area interpretif yang
menyediakan integrasi dari area somatisasi, visual, pendengaran.

Lobus Oksipital – Lobus posterior dari belahan otak tersebut


bertanggung jawab untuk interpretasi visual.

Otak Kecil (Cerebellum)


• Terletak dibagian belakang dan dibawah otak besar.
• Terdiri dari dua lapisan lapisan luar berwarna kelabu dan
lapisan dalam berwarna putih.
• Sebagaimana otak besar maka otak kecil juga dibagi
menjadi dua bagian, belahan kiri dan kanan serta
dihubungkan oleh vermis.
• Fungsi cerebellum :
• Pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan
kerja otot dan tonus saat melakukan kegiatan (indra
posisi bagian tubuh).
• Terlibat dalam ketrampilan pembelajaran motorik.
• Mengontrol latihan halus, integrasi input sensori,
berkontibrusi terhadap perencanaan dan
pemrograman.
dihartawan@umj.ac.id 02/10/2021

Sisi dalam otak


Korpus kalosum adalah kumpulan serabut saraf tebal
yang menghubungkan hemisper kanan dan kiri otak.
Bertanggung jawab untuk transmisi informasi dari satu sisi
ke sisi otak lainnya.
Thalamus terletak di kedua sisi ventrikel ketiga dan
bertindak terutama sebagai stasiun pemancar untuk semua
sensasi kecuali bau. Semua ingatan, sensai dan implus
nyeri juga melalui obat ini.
Hipothalamus terletak dianterior dan inferior dari thalamus.
Hipotalamus punya peran penitng dalam system endokrin
karena mengatur sekresi kelenjar hipofifis/pituitari yang
menghasilkan hormone dalam mempengaruhi fungsi organ
tubuh metabolisme, reproduksi, respons stress dan
produksi urin.

Fungsi hipotalamus
Hipotalamus bekerja bersama dengan hipofisis/pituitari
mempengaruhi;
- Metabolisme, reproduksi, respons stress dan produksi
urin
- Keseimbangan cairan dan menjaga pengaturan suhu
dengan memproduksikan vasokonstriksi atau
vasodilatasi pembuluh darah
- Tempat pusat kelaparan dan terlibat dalam
pengendalian nafsu makan
- Pengendali siklus tidur-bangun, tekanan darah, perilaku
agresif, seksual dan emosi
dihartawan@umj.ac.id 02/10/2021

Batang Otak (Brainstem)


• Terletak dibagian tengah dan sebelah dalam dari
otak besar dan bersambung dengan korda
spinalis (sumsum tulang belakang)
• Terdiri dari tiga bagian utama; otak tengah, pons
dan medulla oblongata.
• Fungsi utama mengatur dan mengontol system
pertahanan hidup (mis, pernapasan, sirkulasi dan
pencernaan).
• Fungsi Brainstem :
• Pengatur keseimbangan tubuh dan mengkoordinasikan kerja otot dan tonus saat
melakukan kegiatan (indra posisi bagian tubuh).
• Terlibat dalam ketrampilan pembelajaran motorik.
• Mengontrol latihan halus, integrasi input sensori, berkontibrusi terhadap perencanaan
dan pemrograman.

Mesencephalon (Otak tengah), posisinya terletak di depan


cerebellum dan jembatan varol (pons varoli), sebagai pusat
pengaturan refleks pupil mata, refleks akomodasi mata, gerak bola
mata dan pendengaran.
Pons varoli, terletak dibagian tengah dari batang otak berfungsi
sebagai penghantar sinyal antara otak besar dan otak kecil,
membantu mengirim sinyal saraf kranial keluar dari otak dan ke
wajah serta telinga, juga mengendalikan fungsi yang tidak disadari
seperti respirasi dan kesadaran. Kegiatan mengunyah, menelan
(saraf trigeminal), bernafas dan tidur menggunakan pons.
Medula oblongata, merupakan sumsum penghubung dari batang
otak ke sumsum tulang belakang. Berfungsi dalam pengendalian
frekuensi jantung, tekanan darah, pernafasan, batuk, menelan dan
muntah. Merupakan asal saraf kranial IX, X, XI dan XII.
(Glosofaringeal, Vagus, Assesori dan Hipoglosal)  mengecap &
menelan, menelan-sekresi getah lambung-lapar, menggerakkan
kepala dan bicara, bicara-mengunyah dan menelan.
dihartawan@umj.ac.id 02/10/2021

Sumsum tulang belakang


(Medula spinalis)
TULANG BELAKANG
ANATOMI SUMSUM

• Merupakan sambungan dari batang otak,


terletak dalam ruas-ruas tulang belakang
sampai ruas-ruas tulang pinggang yang
kedua.
• Besarnya kira-kira sebesar kelingking dan
panjangnya sekitar 42-45 cm.
• Berada didalam tulang-tulang vertebral
(punggung), terbagi atas 8 vertebra servikal,
12 torakal, 5 lumbar, 5 sacral dan 1 koksigeal
(ekor)
• Struktur berbentuk huruf H, dimana pada
ujung sayap dorsal terdapat ujung saraf
sensoris dan pada ujung sayap ventral
terdapat ujung saraf motorik.

Sistem Saraf Tepi


• Sistem saraf tepi (perifer) meliputi seluruh
jaringan saraf lain (selain SSP) yang berada
dalam tubuh kita.
• Terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang
menghubungkan otak dan medulla spinalis
dengan reseptor dan efektor.
• Sistem ini juga mencakup;
• Saraf kranial  dari otak
• Saraf spinal  dari medulla spinalis
(sumsum tulang belakang)
• Ganglia
• Reseptor sensorik yang berhubungan
dihartawan@umj.ac.id 02/10/2021

Saraf Cranial
SARAF CRANIAL

Terdiri dari 12 jenis saraf yang keluar dari


SSP Otak, yaitu :
1. Olfactory  sensory
2. Optic  sensory
3. Oculomotor  motorik
4. Trochlear  motorik
5. Trigeminal  sensory dan motorik
6. Abducent  motorik
7. Facial  sensory dan motorik
8. Vestibulocochlear  sensory
9. Glossopharyngeal  sensory dan motorik
10.Vagus  sensory dan motorik
11.Accesory  motorik
12.Hypoglossal  motorik

Nama dan Fungsi Saraf Cranial


Terdiri dari;
• 3 pasang saraf
sensori (saraf I, II,VIII)
• 5 pasang saraf
motorik (saraf III, IV,
VI, XI, XII)
• 4 pasang saraf
gabungan (saraf V,
VII, IX, X)
dihartawan@umj.ac.id 02/10/2021

Saraf Spinal
• Terdiri dari 31 pasang saraf yang berawal
dari korda radiks dorsal (posterior) dan
SARAF SPINAL

ventral (anterior).
• Kedua ganglion radiks bergabung
membentuk satu saraf spinal, saraf tersebut
adalah saraf gabungan (sensorik-motorik).
• Saraf spinal diberi nama dan angka sesuai
dengan regio kolumna vertebra tempat
munculnya saraf tersebut;
• Saraf servikal : 8 pasang (C1 – C8)
• Saraf torakal : 12 pasang (T1 – T12)
• Saraf lumbal : 5 pasang (L1 – L5)
• Saraf sacral : 5 pasang (S1 – S5)
• Saraf koksigeal : 1 pasang (CO1)

• Merupakan system saraf yang cara kerjanya secara


tidak sadar/diluar kehendak/ tanpa perintah dari otak
• Sitem saraf yang mensarafi seluruh otot polos, otot
jantung, kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin.
SISTEM SARAF

• Terbagi menjadi dua bagian yaitu saraf simpatik dan


saraf parasimpatik yang keduanya bekerja secara
antagonis/berlawanan :
a. Sistem saraf simpatik
Merupakan 25 pasang simpul saraf (ganglion) yang
terdapat di medulla spinalis. Disebut juga dengan
OTONOM

system saraf thorakolumbal, karena keluar dari


vertebrae thorak ke-1 sampai ke-12 dan vertebrae
lumbal ke-1 sampai ke-3.
b. Sistem saraf parasimpatik
Sistem saraf yang keluar dari daerah otak, terdiri
dari 4 saraf otak yaitu saraf no. III, VII, IX dan X.
Disebut juga dengan system saraf craniosacral,
karena keluar dari daerah kranial dan daerah
sacral.
dihartawan@umj.ac.id 02/10/2021

Fungsi Sistem Saraf Otonom

THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai