Anda di halaman 1dari 10

dihartawan@umj.ac.

id 11/18/2021

Sistem
Intergumen
(Kulit)
DRG. DIHARTAWAN, MKKK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
F A K U LTA S T E K N I K - U N I V. M U H A M M A D I YA H J A K A R TA

 Berasal dari Bahasa latin intergumentum yang


artinya ‘PENUTUP’.
 Sistem intergumen adalah sistem organ yang terluas
menutupi/membungkus seluruh tubuh manusia
bagian terluar.
 Fungsi organ-organ system intergumen adalah
Definisi menutupi organ atau jaringan dalam manusia dari
kontak luar.

dihartawan@umj.ac.id

1
dihartawan@umj.ac.id 11/18/2021

Struktur Sistem Intergumen


 Struktur Kulit
 Fungsi Kulit
 Warna Kulit
PEMBAHASAN Jaringan Penunjang
 Rambut
 Kuku

dihartawan@umj.ac.id

Struktur Sistem Intergumen


KULIT
 Merupakan organ terbesar yang melapisi seluruh tubuh,
membungkus daging dan organ yang ada didalamnya.
 Luasnya rata-rata 2 m2, berat + 10 kg dengan lemak atau 4 kg
tanpa lemak. Atau beratnya sekitar 16% dari berat tubuh.
 Bagian paling tebal pada telapak tangan dan telapak kaki
(+ 66 mm) dan paling tipis pada daerah penis (+ 0,5 mm).
 Tersusun atas 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis,
hypodermis/sub kutan.

dihartawan@umj.ac.id

2
dihartawan@umj.ac.id 11/18/2021

Lapisan Kulit
A. Epidermis, biasa disebut kulit luar.
 Berasal dari ectoderm, terdiri dari multilayer (beberapa lapis), yaitu :
⁻ Stratum corneum (lapisan tanduk)
⁻ Stratum lucidum (lapisan bening)
⁻ Stratum granulosum (lapisan berbutir)
⁻ Stratum spinosum (lapisan bertaju)
⁻ Stratum germinativum/Stratum basale (lapisan bening)

 Memiliki ketebalan berbeda-beda, untuk kulit tebal (telapak tangan dan kaki) 400-600 μm
dan untuk kulit tipis (selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut) 75-150 μm.

dihartawan@umj.ac.id

 Stratum corneum (lapisan tanduk)


Merupakan lapisan tanduk, terdiri atas beberapa lapis
sel pipih, tidak berinti, tidak mengalami metabolisme,
tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air.
Pada telapak tangan dan kaki jumlah baris lapisan
tanduknya jauh lebih banyak (keratin).

 Stratum lucidum (lapisan bening)


Disebut juga lapisan barrier, terletak dibawah lapisan
tanduk, menyambungkan antara lapisan tanduk dengan
lapisan berbutir (granulosum).
Terdiri dari protoplasma sel jernih yang kecil-kecil, tipis
dan translusen, tembus cahaya. Proses keratinisasi
bermulai dari sini.

dihartawan@umj.ac.id

3
dihartawan@umj.ac.id 11/18/2021

 Stratum granulosum (lapisan berbutir)


Merupakan lapisan ketiga dari epidermis, yang
berfungsi untuk membentuk sel-sel pelindung kulit.
Tersusun oleh sel keratinosit berbentuk kumparan yang
mengandung butir-butir dalam protoplasmanya,
berbutir kasar dan intinya mengkerut.
 Stratum spinosum (lapisan bertaju)
Disebut juga lapisan malphigi, merupakan bagian
epidermis yang berperan dalam menciptakan keratin,
yaitu bahan pembentukan sel kulit, rambut, dan kuku.
Selnya berbentuk kubus, makin kearah kulit luar makin
besar ukuran selnya, diantara sel terdapat celah yang
berfungsi untuk peredaran cairan jaringan ekstraseluler
dan mengantar butir-butir melanin.

dihartawan@umj.ac.id

 Stratum germinativum / Stratum basale


(lapisan bening)
Merupakan lapisan terbawah dari epidermis, yang aktif
membentuk sel kulit. Pada lapisan ini terdapat
melanosit, yaitu sel pembentuk warna kulit (pigmen)
yang berfungsi melindungi kulit dari radiasi.
Terdapat struktur lamina basalis yang membatasi
epidermis dengan dermis.
Pada lapisan ini sel-sel epidermis bertambah banyak
melalui proses mitosis, dan kemudian sel-sel ini
bergerak ke lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel
tanduk.

dihartawan@umj.ac.id

4
dihartawan@umj.ac.id 11/18/2021

Sel-sel penyusun epidermis


 Keratinosit
 Melanosit
 Sel Langerhans
 Sel Merkel

dihartawan@umj.ac.id

B. Dermis, biasa disebut cutan (cutaneus).


 Merupakan lapisan kulit di bawah epidermis,
tersusun dari serat-serat kolagen.
 Membentuk 95% ketebalan kulit sehingga
sering dianggap ‘True Skin’, dan berperan dalam
memberikan kekuatan serta struktur pada kulit.
 Memiliki ketebalan bervariasi, ketebalan
maksimum terdapat pada daerah punggung (4
mm) serta paling tipis terdapat di kelopak mata
(1 – 2 mm)
 Terdiri dari 2 lapisan stratum papilare dan
stratum reticular, namun batasnya tidak nyata.

dihartawan@umj.ac.id

5
dihartawan@umj.ac.id 11/18/2021

 Kulit jangat (dermis) merupakan lokasi


dari;
• Ujung saraf perasa
• Tempat kantung rambut (folikel rambut)
• Kelenjar keringat (sudorifera), kelenjar
palit/kelenjar minyak (sebasea)
• Pembuluh darah dan getah bening, serta
• Otot penegak rambut (muskulus arektor pili)

dihartawan@umj.ac.id

Kelenjar keringat (sudorifera) Kelenjar palit/minyak (sebasea)

 Kelenjar keringat ekrin menyekresi cairan jernih, yang  Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat
mengandung 95-97% air. berdekatan dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-
 Terdapat di seluruh kulit, mulai dari telapak tangan dan telapak gelembung kecil yang bermuara ke dalam kantung rambut
kaki sampai ke kulit kepala. (folikel).

 Kelenjar keringat apokrin hanya terdapat di daerah ketiak,  Folikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit
puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dan menjaga kelunakan rambut.
dubur (anogenital).
 Menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna keputih-putihan
 Kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama
serta berbau khas pada setiap orang, sifatnya alkali sehingga pada bagian muka, kecuali pada telapak tangan dan telapak
menimbulkan bau. kaki.
 Muaranya berdekatan dengan muara kelenjar sebasea pada  Jika produksi minyak dari
saluran folikel rambut/bulu.
kelenjar palit atau kelenjar
 Jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang sebasea berlebihan, maka
disekresikan dari kelenjar ini. Mulai aktif setelah usia akil balig kulit akan lebih berminyak
dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi oleh hormon.
sehingga memudahkan
timbulnya jerawat.

dihartawan@umj.ac.id

6
dihartawan@umj.ac.id 11/18/2021

C. Hipodermis, atau disebut juga subkutan


(subdermis)
 Terdiri atas jaringan ikat longgar yang berisi
sel-sel lemak didalamnya.
 Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf
tepi, pembuluh darah dan getah bening.
 Banyak mengandung sel liposit yang
menghasilkan lemak (panikulus adiposa).
 Berfungsi sebagai cadangan makanan,
bantalan antara kulit dan struktur internal
(otot atau tulang) terhadap trauma,
membentuk kontur tubuh serta penyekatan
panas.

dihartawan@umj.ac.id

 Pelindung / proteksi
 Penerima rangsang
 Pengatur panas / thermoregulasi
Fungsi Kulit  Pengeluaran / ekskresi
 Penyimpanan
 Penyerapan terbatas
 Penunjang penampilan

dihartawan@umj.ac.id

7
dihartawan@umj.ac.id 11/18/2021

 Faktor-faktor yang mempengaruhi;


 Oxyhemoglobin  merah
 Hemoglobin  merah kebiruan
Warna Kulit  Melanin  coklat
 Keratohyalin  opaque
 Stratum corneum  putih
kekuningan atau abu-abu

dihartawan@umj.ac.id

 Melanin merupakan pigmen penentu warna


kulit, dan banyaknya pigmen melanin ditentukan
dari faktor ras, individu dan lingkungan.
 Melanin dibuat oleh tirosin, oksidasi tirosin
menjadi melanin berlangsung lebih lancar pada
suhu tinggi atau dibawah sinar UV.
 Jumlah, tipe, ukuran dan distribusi pigmen
melanin ini akan menentukan variasi warna kulit
berbagai golongan ras atau bangsa di dunia.

dihartawan@umj.ac.id

8
dihartawan@umj.ac.id 11/18/2021

Rambut, merupakan struktur berkeratin Panjang berasal dari


invasi epitel epidermis.

 Ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak tangan dan


kaki, bibir, glans penis, klitoris dan labia minora.

 Pertumbuhan di daerah kulit kepala, muka dan pubis

Jaringan
dipengaruhi hormon seks (androgen), hormon adrenal dan
hormon tiroid.

Penunjang  Pertumbuhan rambut tergantung pada kesuburan folikel yang


disuplai oleh jaringan kapiler papilla dermis di bulbus rambut.

 Terdapat 2 jenis rambut yaitu rambut terminal (bisa Panjang


atau pendek) dan rambut velus (pendek, halus dan lembut)

 Fungsi rambut melindungi kulit dari pengaruh buruk, seperti alis


mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata,
bulu hidung (vibrissae) untuk menyaring udara, pengatur suhu,
pendorong penguapan keringat dan indera peraba yang sensitif

dihartawan@umj.ac.id

Kuku, tersusun atas protein yang mengeras disebut keratin.


 Fungsi sebagai pelindung ujung jari tangan dan jari kaki.
 Pertumbuhan kuku terus menerus untuk waktu tidak terbatas.
 Kecepatan tumbuh kuku jari tangan yaitu lebih kurang 0,1 mm/ hari, sendangkan kuku jari kaki 1/3 - 1/2
kecepatan kuku jari tangan. Tebal kuku tangan bervariasi 0,5 - 0,75 mm, dan pada kaki dapat mencapai
1,0 mm.
 Kuku terdiri dari tiga lapisan horizontal yang masing-masing adalah sebagai berikut.
 Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3 bagian).
 Lapisan intermediet yang dibentuk oleh matriks bagian distal (2/3 bagian).
 Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium yang mengandung
keratin lunak.

dihartawan@umj.ac.id

9
dihartawan@umj.ac.id 11/18/2021

Bagian-bagian kuku adalah sebagai berikut.


 Matriks kuku, merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
 Dinding kuku (nail wall),merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi
bagian pinggir dan atas.
 Dasar kuku (nail bed),merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
 Alur kuku (nail groove), merupakan celah antara dinding dan dasar kuku.
 Akar kuku (nail root), merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dinding kuku.
 Lempeng kuku (nail plate), merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dinding kuku.
 Lunula, merupakan bagian lempeng kuku berwarna putih dekat akar kuku
berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
 Eponikium, merupakan dinding kuku bagian proksimal, kulit arinya
menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
 Hiponikium, merupakan dasar kuku, kulit ari di bawah kuku yang bebas (free
edge) menebal.

dihartawan@umj.ac.id

Thank you
QUESTIONS?

10

Anda mungkin juga menyukai