Anda di halaman 1dari 29

MODUL IV

BAB IV,V,VI

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI DENGAN BANTUAN

SOFTWARE

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK VIII

RISDAYANTI 09120190026

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2022
BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.3 Pengumpulan Data

4.3.1 Peramalan Permintaan (Forecasting)

Dealer sepeda motor PT. Sispro Motor di Makassar ingin

menyusun ramalan Permintaan motor Yamaha Mio yang akurat untuk

Januari 2022. Oleh karena pabrik itu terletak di Jakarta, cukup sulit

bagi mereka untuk mengembalikan atau melakukan pemesanan

tambahan motor, sehingga diperlukan prediksi yang cukup akurat.

Data penjualan antara Januari sampai Desember 2021 terdapat dalam

tabel Penjualan motor Yamaha Mio Tahun 2021.

Tabel 4.7 Data Forecasting motor Yamaha Mio Tahun 2021

Bulan Penjualan Motor

Januari 30

Februari 26

Maret 126

April 17

Mei 29

Juni 124

July 126

Agustus 118

September 112

Oktober 126

November 117

Desember 16

Sumber : data pengamatan 2022


Hitung peramalan penjualan motor “Yamaha Mio” untuk periode bulan

berikutnya?

4.3.2 Pengawasan Kualitas (Quality Control)

BANK MUAMALAT UMI UKHUWAH sedang monitoring kualitas

pelayanan kasir yang buka 12 jam seharinya. BANK memiliki bagian

sendiri untuk menampung keluhan para nasabah. Laporan

menujukkan bahwa selama 2 minggu terakhir jumlah keluhan para

nasabah adalah sebagai berukit :

Tabel 4.8 Data Quality Control Jumlah Keluhan Nasabah BANK

Tanggal Hari Jumlah keseluruhan

1 Senin 6

2 Selasa 6

3 Rabu 5

4 Kamis 10

5 Jum'at 7

6 Senin 10

7 Selasa 17

8 Rabu 16

9 Kamis 5

10 Jum'at 6

Sumber : data pengamatan 2022

Bandingkan data tersebut jika BANK menggunakan kontrol chart

(P chart ) dengan batas (1,2,3) sigma ! *(sample size = defects

tertinggi)
4.3.3 Persediaan ( Inventory)

a. Economic Order Quantity (EOQ)

Sebuah perusahaan distributor PT. SISPRO ASSEMBLY

memiliki stok baut ukuran 3 inc. Permintaan pertahun 100.026

buah, dengan demand konstan. Biaya pemesanan sebesar $126

perpemesanan dan biaya penyimpanan persediaan diperkirakan

sebesar $1 perunit. Diasumsikan jumlah hari kerja dalam satu

tahun 256 hari.

Pertanyaan:

1. Berapakah kuantitas pesanan yang harus dibuat perusahaan

untuk meminimalkan biaya yang berhubungan dengan

persediaan ?

2. Pada titik berapa pesanan harus dibuat ?

3. Berapakah rata-rata persediaan yang akan terjadi (dalam

satuan buah) ?

4. Berapakah total pesanan dan biaya penyimpanan yang terjadi ?

b. Production Order Quantity Model

PT. SISPRO MOTOR membuat dan menjual knalpot motor.

Diramalkan tahun depan akan terdapat permintaan sebesar 1.026

unit dengan rata-rata permintaan per hari 4 unit. Proses produks

akan efisien jika memproduksi 8 unit perhari, sehingga

perusahaan memproduksi 8 unit per hari, tetapi hanya digunakan/

diminta 4 unit perhari. Diasumsikan 1 tahun terdapat 250 hari

kerja. Biaya pemesanan sebesar Rp. 16,- per order dan biaya

penyimpanan sebesar Rp45,-/unit pertahun.

Tentukanlah jumlah pesanan yang ekonomis !


c. Quantity Discount (EOQ) model

SISPRO Departmen Store menghadapi tiga paket produk

pakaian wanita merek ”Gamis Tenar:” dengan harga bervariasi

tergantung jumlah pembelian. Paket yang tersedia diperlihatkan

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.9 Data Quantity Discount Paket Gamis Tenar

Paket Jumlah pembelian potong Harga potong

A 0 – 999 Rp. 60.026

B 1.000 - 1.999 Rp. 58.026

C > 2.000 Rp. 57.526

Sumber : data pengamatan 2022

Biaya pemesanan Rp. 490.026,- per pesanan. Besarnya

permintaan 5.000 potong pertahun dan besarnya inventory

carrying sharge 20% dari harga barang.

d. ABC Analysis

Silicon Chips Inc, pembuat chip DRAM superfast , telah

mengorganisasikan 10 barang persediaanya berdasarkan volume

dolar tahunan. Tabel berikut ini menunjukan kesepuluh barang

tersebut.

Tabel 4.10 Daftar barang chip DRAM superfast

Nomor Persediaan Permintaan (unit) Biaya unit ($)

#10286 1.026 90,00

#11526 526 154,00

#12760 1.556 17,00

#10867 356 42,86

#10500 1.026 12,50


#12572 626 14,17

#14075 2.026 0,60

#01036 126 8,50

Sumber : data pengamatan 2022

Bagaimana pengelompokan kesepuluh barang dalam klasifikasi

ABC?

e. Reorder Point (Normal Distribution)

SISPRO Mall mempunyai permintaan rata-rata selama

pemesanan ulang adalah 356 unit, permintaan terdistribusi secara

normal. Standar deviasinya sebesar 16 unit. Kehabisan stok

diperkirakan 5% dari waktu yang ada. Berapa stok pengaman

yang harus dimanfaatkan ? *(Lead Time 1)

f. Reorder Point (Discrete Distribution)

Suatu perusahaan PT. UKHUWAH Motor mempunyai reorder

point (ROP) = 56 unit. Biaya penyimpanan sebesar $5.026,- per

unit per tahun. Biaya kehabisan stok sebesar $40.026,- per unit.

Perusahaan telah mengalami probabilitas permintaan sebagai

berikut :

Tabel 4.11 Data Reorder Point (Discrete Distribution)

Jumlah unit Probabilitas

46 0,0

34 0,2

66 0,3

76 0,2

86 0,1

Sumber : data pengamatan 2022


4.4.4 Transportasi Metode Vogel’s

Pabrik tiga bersaudara memiliki tiga daerah pemrosesan, yaitu D,

E, F dan memiliki tiga gudang yang berlokasi di A, B, C sebagai

tempat tujuan distribusi hasil produksi. Kapasitas produksi per bulan

pabrik D = 66 ton, E = 36 ton, dan F = 46 ton. Permintaan masing-

masing gudang A = 46 ton, B = 96 ton, dan C = 26 ton per bulan.

Berikut biaya transportasi dari pabrik ke gudang ($)

*(Objective=Minimize):

Tabel 4.12 Data Transportasi Metode Vegol’s

gudang A B C Supply
pabrik
D 16 26 5 69
E 5 15 16 39
F 15 15 16 49
Dummy 49 99 29
Sumber : data pengamatan 2022

4.4. Pengolahan Data

4.4.1 Peramalan Permintaan (Forecasting)

Series 1
137
117
97
77
57
37
17
I I L EI NI LI
AR AR ET RI M JU US BE
R
BE
R
BE
R
BE
R
U U AR AP JU T
N B US M T O M M
JA F E M
AG PT
E
OK VE SE
SE NO DE

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Grafik 4.2 Peramalan Permintaan


Dari data grafik di atas menunjukkan pola horizontal dapat

menggunkan metode peramalan (forecasting) yaitu Trend Analysis

Method.

Berdasarkan hasil POM-QM diperoleh:

a. Forecasting Results feature POM (Trend Analysis)

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.20 Forecasting Results

Kesimpulan:

Dari tabel dua tabel yang dibandingkan terpilih feature PO M

yaitu Trend Analysis yang diperoleh MAD dengan nilai 39,273,

MSE dengan nilai 3413,455 dan MAPE dengan nilai 109,277.

b. Details and Error Analysis

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.21 Forecasting Results

Kesimpulan:
Dari tabel dapat ditemukan nilai total demand 987, nilai average

untuk demand 82,25, dan nilai slope 64,591.

c. Control (Tacking Signal)

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.22 Details and error analysis

Kesimpulan:

Nilai dari forecast untuk bulan januari = 0 , februari = 30, maret

= 36, april = 126, mei = 27, juni = 29, juli = 124, agustus = 126

September = 118, oktober = 112, november = 126, dan desember

= 117.

d. Grafik

Sumber : Pengolahan Data, 2021

Gambar 4.8 Graph


Kesimpulan:

Peramalan penjualan motor bagi dealer PT. Sispro Motor di

di Makassar untuk bulan Januari tahun 2022 berikut nya adalah

sebanyak 16 unit.

4.4.2 Pengawasan Kualitas (Quality Control)


Jika bank menggunakan kontrol chart (P-chart) dengan batas 1 sigma

a. Quality Control Result 1 Sigma

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.23 Quality Control Results 1 Sigma

Kesimpulan:

Dari tabel dapat dilihat pada quality control result 1 sigma

batas rata-rata = 0,4889 batas kontrol atas = 0,6067 dan batas

kontrol bawah = 0,3711

b. Grafik

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.9 Graph

Kesimpulan :

Terhadap kualitas pelayanan Bank Sispro tersebut, hari 1, 2,

3, 7, 8, 9 dan 10 di luar batas kontrol. Itu artinya kualitas

pelayanan bank kurang baik

Jika bank menggunakan kontrol chart (P-chart ) dengan batas 2


sigma

a. Quality Control Result 2 Sigma

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.24 Output Inventory result

Kesimpulan:

Dari tabel dapat dilihat quality control result 2 sigma batas rata

- rata = 0,4889 batas kontrol atas = 0,7245 dan batas kontrol

bawah = 0,2532.

b. Grafik

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.10 Graph

Kesimpulan:

Terhadap kualitas pelayanan Bank Sispro tersebut, hari ke 7

dan 8 berada diluar batas control. Itu artinya kualitas pelayanan

bank kurang baik


Jika bank menggunakan kontrol chart (P-chart) dengan batas 3 sigma

a. Quality Control Result 3 sigma

Sumber : Pengolahan Data, 2021

Gambar 4.25 Output Inventory result

Kesimpulan : Dari tabel dapat dilihat quality control result 3

sigma batas rata-rata = 0,4889 batas kontrol atas = 0,8424 dan

batas kontrol bawah = 0,1354

b. Grafik

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.11 Graph

Kesimpulan:

Terhadap kualitas pelayanan Bank Sispro tersebut, hari 7 dan

8 berada diluar batas control. Itu artinya kualitas pelayanan bank

baik. Dalam feature quality control terdapat 3 sigma, sigma yang


terpilih adalah sigma 3 karena memiliki sedikit kualitas pelayanan

yang keluar dari batas kontrol.

4.4.2 Persediaan ( Inventory)

a. Economic Order Quantity (EOQ)

1. Output Inventory Result

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.26 Output Inventory Results

Kesimpulan:

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa daily demans rate

memiliki nilai 390,73 biaya pemesanan sebesar 2510,31 biaya

penyimpanan 2510,31 sehingga memiliki total biaya sebesar

5020,61.

2. Output Cost Curve

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.12 Output Cost Curve


Kesimpulan :

Jumlah pesanan yang ekonomis, sehingga meminimalkan

total biaya adalah 5020,60 unit (dibulatkan).

b. Production Order Quantity Model

1. Output Inventory Result

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.27 Output Inventory Results

Kesimpulan:

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa daily demans rate

memiliki nilai 4,1 biaya pemesanan sebesar 424,12 biaya

penyimpanan 424,12 sehingga memiliki total biaya sebesar

848,24.

2. Output Cost Curve

Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

Gambar 4.13 Output Cost Curve


Kesimpulan :

Jumlah pesanan yang ekonomis, sehingga meminimalkan

total biaya adalah 38.70 unit (dibulatkan)

c. Quantity Discount (EOQ) model

1. Output Inventory Result

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.28 Output Inventory Result

Kesimpulan:

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa biaya pemesanan

sebesar Rp. 1.225.065, biaya penyimpanan Rp. 11.405.200

sehingga memiliki total biaya sebesar Rp. 297.760.300

2. Output Details

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.29 Output Details

Kesimpulan:

Total cost untuk range 0 to 999 = 307.800.000 total cost

untuk range 1000 to 1999 = 298.382.700 dan total cost

untuk range 2000 to 999999 = 297.760.300


3. Output Cost Curve

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.14 Output Cost Curve

Kesimpulan :

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa biaya total persediaan

terendah sebesar Rp. 297.760.300 Sehingga yang layak dipilih

paket B karena menghasilkan biaya paling optimal.

d. ABC Analysis

Sumber : Pengolahan Data, 2021

Gambar 4.30 Output Inventory Results

Kesimpulan :
Pada kelompok A terdapat 3 data, yaitu #11526,#12760,

#10867, B terdapat 1 data, yaitu #10500, dan C terdapat 4 data,

yaitu, #12572, #14075, #10286, dan #01036 dengan total

kebutuhan 11708 dan harga Rp. 14.655.930.

e. Reorder Point (Normal Distribution)

Sumber : Pengolahan Data, 2021

Gambar 4.31 Output Inventory Results

Kesimpulan:

Dapat dilihat dari tabel di atas memiliki safety stock sebesar

31.35 dan reorder point 390.35

f. Reorder Point (Discrete Distribution)

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.32 Output Inventory Results

Kesimpulan :
Stok pengaman yang biaya totalnya paling rendah adalah 20

unit, maka ROP yang baru = ROP lama + BSS = 56 + 76 = 132

unit. Dengan nilai minimal cost Rp. 140.336

g. Transportasi Metode Vogel’s

1. Transportation Shipment

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.33 Output transportasi Shipments

Kesimpulan :

Source D harus mengirim ke destination A sebanyak 40 ton

dan destination C sebanyak 26 ton . Source E harus mengirim

ke destination A sebanyak 6 dan destination B sebanyak 30

ton. Source F harus mengirim ke destination B sebanyak 46

ton. Dengan pengalokasin tersebut maka akan diperoleh biaya

transportasi yang optimal yaitu sebesar $1940.

2. Margianl Costs

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.34 Output Margin Cost

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil output diatas dapat dilihat bahwa source

E akan mengirimkan ke destination C sebanyak 22 ton. source

F akan mengirimkan ke destination A sebanyak 10 ton dan

destination C sebanyak 22 ton.

3. Final Solution Table

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.35 Output Final Solution Table

Kesimpulan :

Final solution tabel menunjukkan besarnya alokasi dari

daerah asal ke tujuan (destination). Dimana alokasinya, yaitu

40, 26, 6, 30, 46, dan 20 (yang berwarna biru ) dan marginal

cost 0, 22, 10, 22, 10, dan 21 (yang berwarna ungu).

4. Iterations

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.36 Output Iterations

Kesimpulan :

Berdasarkan iteration tabel, diperoleh 1 iterasi untuk

mencapai solusi optimal, yaitu pada source E dan F.


5. Shipments with cost

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.37 Output Shipments with Cost

Kesimpulan:

Biaya pengalokasian dari source D yang mengirim ke

destination A adalah $640 dan ke destination C $130, biaya

pengalokasian dari source E yang mengirim ke destination A

adalah $30 dan destination B adalah $450 source F yang

mengirim ke destination B adalah $690.

6. Shipping List

Sumber : Pengolahan Data, 2022

Gambar 4.38 Output Shipping List

Kesimpulan :

Berdasarkan tampilan output dari source D ke destination A

mengirim sebanyak 40 ton dengan biaya per ton sebesar 16

satuan sehingga biaya total untuk pengiriman tersebut adalah

sebesar 640. Source D ke destination C mengirim sebanyak 26

ton dengan biaya per ton sebesar 5 satuan sehingga biaya total

untuk pengiriman tersebut adalah sebesar 130. Source E ke

destination A mengirim sebanyak 6 ton dengan biaya per ton


sebesar 5 satuan sehingga biaya total untuk pengiriman

tersebut adalah sebesar 30 dan Source E ke destination B

mengirim sebanyak 30 ton dengan biaya per ton sebesar 15

satuan sehingga biaya total untuk pengiriman tersebut adalah

sebesar 450. Source F ke destination B mengirim sebanyak 46

ton dengan biaya per ton sebesar 15 satuan sehingga biaya

total untuk pengiriman tersebut adalah sebesar 690.


BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN

5.3 Analisa dari Aplikasi tahapan

5.3.1 Peramalan (forecasting)

Tabel 5.12 Analisa Forecasting (Trend Analysis)

Measure Value

Bias (Mean Error) -1,273

MAD 39,273

MSE 3413,455

Standard Error 64,591

MAPE 109,277%

Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

5.3.2 Quality Control

Tabel 5.13 Analisa Untuk 1 sigma (68,27%)

1 sigma (68,27%)

Total Unit Sampled 180

Defect Rate 0,4889

Std dev of proportions 0,1178

UCL 0,6067

CL 0,4889

LCL 0,3711
Sumber : (Pengolahan Data, 2021

Tabel 5.14 Analisa Untuk 2 sigma (95,45%)

2 sigma (95,45%)

Total Unit Sampled 180

Defect Rate 0,4889

Std dev of proportions 0,1178

UCL 0,7245

CL 0,4889

LCL 0,2532

Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

Tabel 5.15 Analisa Untuk 3 sigma (99,73%)

3 sigma (99,73%)

Total Unit Sampled 180

Defect Rate 0,4889

Std dev of proportions 0,1178

UCL 0,8424

CL 0,4889

LCL 0,1354

Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

5.3.3 Inventory (Persediaan)

1. Economic Order Quantity Model

Tabel 5.16 Analisa EOQ


Daily Demand Rate 390,73

Optimal order quantity 5020,61

Maximum Inventory 5020,61

Average Inventory 2510,31

Order per period (year) 19,92

Annual setup dan Holding cost 2510,31

Unit Cost (PD) 0

Total Cost 5020,61

Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

2. Production Order Quantity Model

Tabel 5.17 Analisa POQ

Daily Demand Rate 4,1

Optimal order quantity 38,71

Maximum Iventory Level 18,85

Average Inventory 9,42

Pruction per period (year) 26,51

Annual setup dan Holding cost 424,12

Unit Cost (PD) 0

Total Cost 848,24

Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

3. Quantity Discount (EOQ) Model

Tabel 5.18 Analisa Quantity Discount (EOQ) Model

Parameter Value

Optimal order quantity 2000

Maximum Iventory Level 2000

Average Inventory 100


Order per period (year) 2,5

Annual setup 1225065

Unit Cost (PD) 285130000

Total Cost 297.760.300

Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

4. ABC Analysis

Tabel 5.19 Analisa ABC Analysis

Demand Dollar Volume


7268 14655930
Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

5. Reorder Point (Normal Distribution)

Tabel 5.20 Analisa Reorder Point (Normal Distribution)

Servis Level 95

Z Value 1,65

Safety Stock 32

Reorder Point 387

Expected Demand during lead time 355

Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

6. Reorder Point (Discrete Distribution)

Tabel 5.21 Analisa Reorder Point (Discrete Distribution)

Original reorder point 56

Best safety stock 20

Revised reorder point 76

Minimal Cost 140336

Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

5.3.4 Transportasi Metode Vogels

Tabel 5.22 Analisa Transportasi Metode Vogel’s


Optimal Cost = $1775 A B C

D 40 26

E 6 30

F 46

Dummy 20

Sumber : (Pengolahan Data, 2021)

5.4 Pembahasan

A. Forecasting

Dari hasil peramalan (forecasting) metode yang digunakan adalah

metode Trend Analysis karena menghasilkan nilai MAD lebih kecil dari

pada metode Naïve Method yaitu, nilai untuk Bias (Mean Error) -1,273,

MAD 39,27 , MSE 3413,455 , Standard Error 64,591, MAPE 109,277%

B. Quantity control

Untuk 1 sigma (68,27%) ,Total Unit Sampled 180, Defect Rate

0,4889, Std dev of proportions 0,1178, UCL 0,6067 , CL 0,4889, dan

LCL 0,3711. Untuk 2 sigma (95,45%) ,Total Unit Sampled 180, Defect

Rate 0,4889 , Std dev of proportions 0,1178, UCL 0,7245 , CL 0,4889,

dan LCL 0,2535 dan Untuk 3 sigma (99,73%) ,Total Unit Sampled 180,

Defect Rate 0,4889 Std dev of proportions 0,1178, UCL 0,8424 , CL

0,4889, dan LCL 0,1354

C. Inventory (persediaan)

1. EOQ (Economic Order Quantity) Model

Untuk (Economic Order Quantity) EOQ nilai Daily Demand

Rate 390,73 Optimal order quantity dan Maximum Inventory

5020,61, Average Inventory 2510,31 , Order per period (year) 19,92

Annual setup dan Holding 2510,31 , Unit Cost (PD) 0, dan Total
Cost 5020,61.

2. POQ (Production Order Quantity) Model

Untuk Production Order Quantity (POQ) model nilai Daily

Demand Rate 4,1 Optimal order quantity 38,71 , Maximum

Inventory 18,85, Average Inventory 9,42 Order per period (year)

26,51 Annual setup dan Holding cost 424,12, Unit Cost (PD) 0 dan

Total Cost 848,24.

3. Quantity Discount (EOQ) model

Untuk Quantity Discount (EOQ) model, nilai Optimal order

quantity dan Maximum Inventory 2000 , Average Inventory 1000,

Order per periode (year) 2,5 Annual setup 1225065, Annual Holding

cost 11405200, Unit Cost (PD) 285130000, dan Total Cost

297.760.300.

4. ABC Analysis

Untuk ABC Analisis berdasarkan inventory result total

demand (permintaan) 7268 dengan total harga $14655930 jadi

terdapat pengelompokan barang dalam klasifikasi ABC yaitu A = 3

data, B = 1 data dan C = 4 data.

5. Reorder Point (Normal Distribution)

Untuk Reorder Point (Normal Distribution) dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan Inventory Result, servis level 95% , Z value

1,65, safety stock 32, Reorder Point 387 , dan Expected Demand

during lead time 355.

6. Reorder Point (Discrete Distribution)

Untuk Reorder Point (Discrete Distribution) dapat

disimpulkan bahwa berdasarkan Inventory Result, Original reorder

point 56 , Best safety stock 20, Revised reorder point 76, Minimal
Cost 140336.

D. Transportasi (Vogel’s)

Transportation dengan metode vogel’s dapat disimpulkan bahwa

transport shipments dengan optimal cost sebesar $1940 dengan

destinasi transportasi 1=2, 2=2, Dan 3=1. (dummy = 20

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.3 Kesimpulan

1. Dalam melakukan paraktikum ini diharapkan kepada praktikan agar dapat

melakukan peramalan permintaan dan dapat memilih metode forecasting

dengan nilai terendah untuk MAD = 39,273 dan MSE = 3413,455 dengan

jumlah next period sebesar 16 unit.

2. Setelah melakukan praktikum dengan beberapa metode maka didapatlah

hasil metode Quality Control yang dilakukan dengan 1 sigma dengan

perolehan 7 yang berada di luar batas control yaitu hari ke 1,2,3,7,8,9,

dan 10. 2 sigma dengan perolehan 2 yang berada diluar batas control hari

ke 7 dan 8 dan tiga sigma didapat hasil terendah pada sample ke 7 dan 8

yang berada di luar batas kontrol.

3. Pada metode EOQ, dengan permintaan pertahun 100026 buah dengan

asumsi hari kerja pertahun 256 hari kerja, sehingga di dapat total biaya

adalah $5020,61

4. pada metode POQ Model didapat nilai jumlah pesanan yang ekonomis

adalah 38,70 unit dengan total cost $848,24


5. Pada metode Quantity Discount (EOQ) Model, dengan biaya perbulan

adalah $5 dengan total cost $297.760.300.

6. Pada metode ABC analisis didapat nilai demand sebesar $7268 unit

dengan total harga $146.559.300

7. Pada metode reorder point untuk distribusi normal didapat nilai

permintaan sebanyak 355 unit, servis level 95% sehingga safety stock 32

unit dengan reorder point 387 unit.

8. Pada metode reorder point untuk distribusi discrete terdapat original

reorder point sebanyak 56 unit, best sefety stock 20 unit, sehingga total

reorder point adalah 76 unit, sehingga distribusi normal sebesar Rp.

140336.

9. Jadi Transportasi yang terpilih menurut metode vogel adalah dari gudang

yang terkecil shipmentnya yaitu pabrik 2 ke gudang 1, pabrik Dummy ke

gudang 2, pabrik 2 ke gudang 3, pabrik 2 ke gudang 2, pabrik 1 ke

gudang 1, dan pabrik 3 ke gudang 2.

6.4 Saran

1. Untuk Lab

Sebaiknya untuk ruangan lab agar lebih rapi dan alat-alatnya lebih

lengkap lagi.

2. Untuk Asisten

Agar asisten dapat lebih jelas dalam memberikan arahan ketika

proses praktikum berlangsung dan memberi kesempatan menjawab

pertanyaan serta mendengar jawaban respon praktikan pada saat ingin

masuk lab.

Anda mungkin juga menyukai