Anda di halaman 1dari 12

TUGAS FINAL

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA

(Perancangan Peta Evakuasi Menggunakan Algoritma Floyd-Warshall

Untuk Penentuan Lintasan Terpendek Pada Bangunan Rumah Bersalin

Mutiara Ibu Mamuju)

OLEH :

FIFIT WIDYA ASTUTI

09120190016

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2022
1. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak diantara 2 samudra

dan 2 benua. Gempa sering terjadi di Indonesia, baik yang diakibatkan oleh

aktivitas gunung merapi maupun pergeseran lempeng tektonik. Frekuensi

gempa yang meningkat membuat setiap masyarakat yang ada siaga dalam

menghadapi bencana dan musibah seperti kebakaran, banjir, dan kompor

meledup dan lai-lain. Adanya pedoman dan langkah antisipasi saat terjadi

musibah tersebut dapat mengefisiensikan atau meminimalisir resiko

kecelakaan.

Peta evakuasi sangat penting bagi setiap bangunan, gedung, ataupun

tempat keramaian. Pada hal ini sebuah bangunan yang terletak di jln Bola

Tellue. Pada saat terjadi bencana, semuanya berlarian menuju jalan keluar

tanpa memperhatikan jalur yang ditempuh dan titik berkumpul (assembly

point) yang aman. Terdapat beberapa area kosong yang dapat digunakan

sebagai titik berkumpul (assembly point), yaitu di bagian utara, barat, dan

selatan. Akan tetapi, area ini pemanfaatannya belum maksimal karena

sebagian besar penghuni rumah tidak mengetahui keberadaan titik berkumpul

(assembly point) tersebut. Dengan adanya peta evakuasi, diharapkan saat

terjadi bencana, penghuni dapat dengan mudah mengikuti arah panah

evakuasi menuju tempat yang telah ditentukan. Model simulasi juga akan

dilakukan untuk mengevaluasi arah alur dalam peta evakuasi yang diterapkan.

Perancangan peta evakuasi dengan cara menentukan lintasan terpendek

menuju titik berkumpul (assembly point). Penentuan lintasan terpendek

memperhatikan alternatif jalur-jalur yang dapat dilalui menuju titik berkumpul

(assembly point). Jarak yang terpendek merupakan jalur tercepat menuju titik

berkumpul (assembly point).


Metode yang digunakan untuk penentuan lintasan terpendek ialah

Algoritma Floyd-Warshall. Algoritma Floyd-Warshall adalah salah satu varian

dari pemrograman dinamis, yaitu suatu metode yang melakukan pemecahan

masalah dengan memandang solusi yang akan diperoleh sebagai suatu

keputusan yang saling terkait. Solusi-solusi tersebut dibentuk dari solusi yang

berasal dari tahap sebelumnya dan ada kemungkinan solusi lebih dari satu

(Novandi, 2007).

Algoritma Floyd-Warshall yang menerapkan pemrograman dinamis lebih

menjamin keberhasilan penemuan solusi optimum untuk kasus penentuan

lintasan terpendek (single pair shortest path). Solusi lintasan terpendek dari

masing-masing ruang dalam bangunan rumah dapat ditentukan dengan

menerapkan Algoritma Floyd-Warshall.

2. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di sebuah rumah rumah bersalin Mutiara Ibu yang

beralamat di Jl. Pengayoman, Kec, rimuku, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat,

Indonesia. Waktu penelitian yaitu pada bulan Mei 2022.

2.1 Identifikasi Masalah

Ada tiga tahapan yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi masalah.

Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Studi lapangan

Studi lapangan digunakan buat mengetahui dan mempelajari penentuan

peta evakuasi dengan maksud buat mendapatkan isu awal yang lengkap

serta memilih persoalan yang diangkat pada penelitian. Metode untuk

mendapatkan data awal dilakukan dengan pengamatan pribadi,

pendokumentasian gambar dan wawancara pada pihak K3 rumah sakit

buat mengetahui proses penentuan peta evakuasi sebelumnya.


b. Studi pustaka

Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai teori

dan konsep yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi serta

menunjukkan tahapan pemecahannya. Studi ini dilakukan dengan

mengeksplorasi buku, jurnal, penelitian, dan sumber lain yang terkait

dengan Algoritma Floyd-Warshall, shortest path, dan desain ergonomis

peta evakuasi dan penandaannya. Studi pustaka bertujuan buat

mendapatkan ilustrasi tentang teori serta konsep yang berhubungan

dengan permasalahan yg dihadapi dan memberikan tahapan

pemecahannya. Studi ini dilakukan dengan mengeksplorasi buku, jurnal,

penelitian, dan asal lain yg terkait menggunakan algoritma Floyd-Warshall,

shortest path, dan desain ergonomis peta evakuasi dan penandaannya.

c. Penentuan tujuan

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah memakai prosedur pemecahan Floyd-

Warshall pada penentuan lintasan terpendek pada proses evakuasi waktu terjadi

bencana di rumah bersalin serta merancang peta evakuasi serta penandaannya.

2.2 pengumpulan dan pengelolaan data

Setelah mendapatkan data yang dibutuhkan, kemudian dilakukan

pengolahan data menggunakan metode yang relevan dengan

permasalahan yang ada. Berikut ini merupakan tahapan pengolahan data

yang dilakukan:

1. perancangan alur evakuasi dengan menggunakan Algoritma Floyd-

Warshall untuk menentukan lintasan terpendek.

2. Penandaan peta evakuasi.

Penandaan peta evakuasi dipasang pada tiang penyangga dan

tembok bangunan sepanjang jalur evakuasi. Sedangkan peta


evakuasi dipasang di tempat-tempat yang strategis, seperti pintu

masuk, pintu keluar, kasir, dan lain-lain.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Identifikasi Masalah

Rumah bersalin Mutiara Ibu belum mempunyai peta evakuasi yang cukup

baik bagi keselamatan perawat dan pasiennya. Peta evakuasi yang dibuat

belum sesuai dengan jalur-jalur yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, menurut

pengalaman kemarin yang baru terjadi di bulan januari 2021 yaitu terjadi

gempa bumi. oleh karena itu, akan dilakukan evakuasi saat terjadi bencana

yaiu gempa bumi. Penandaan yang kemarin belum dapat memberikan

gambaran secara jelas bagi enghuni rumah bersalin Mutiara Ibu tentang

petunjuk evakuasi menuju titik kumpul (assembly point). Oleh karena itu,

diperlukan perancangan jalur evakuasi beserta penandaannya yang sesuai

dan gampang dipahami oleh perawat dan pasien saat terjadi bencana.

Sebelum menentukan penandaan jalur evakuasi akan dilkukan terlebih

dahulu sesi wawancara dan survey langsung ke lokasi yang bertujuan untuk

mendapatan gambaran tentang penerapan jalur evakuasi dan penandaan dan

juga untuk mengetahui keadaan nyata, jalur evakuasi, dan penandaan di

rumah bersalin Mutiara Ibu. Dan yang terakhir, hasil dari semua survey yang

didapat akan digunakan untuk pembuatan jalur evakuasi yag baik dan benar.

3.2. Hasil Pengumpulan dan Pengolahan Data

Dari hasil data yang telah diambil terdapat 5 tahap dalam perancangan

peta evakuasi dengan menggunakan metode algoritma Floyd-Warshall untuk

menentukan lintasan terpendek yaitu :


1. Pembuatan block plan pada bangunan.

Block plan merupakan gambar 2D suatu bangunan. Untuk mengetahui

letak dan ukuran masing-masing ruang dan akses jalur yang ada di rumah

bersalin mutiara ibu.

Gambar 1. Block plan rumah bersalin mutiara ibu


2. Penentuan titik kumpul pada lokasi (assembly point)

Penentuan titik kumpul di letakkan pada lahan kosong yang ada disekitar

bangunan rumah bersalin mutiara ibu. Berdasarkan denah di atas titik

berkumpul terdapat di bagian belakang bangunan dan titik kumpul kedua

ada di halamman depan bangunan dengan luas 25 m x 30 m. titik kumpul

bagian belakang dapat menampung sekitar 50 orang dan titik kumpul di

bagian halaman depan dapat menampung sekitar 100 orang.

3. Penentuan Node

Penentuan node dilakukan setelah pembuatan block plan bangunan.

Node ditentukan untuk mengetahui jarak lintasan menuju area evakuasi.

Node simbol huruf dibagian tengah ruangan. Terdapat 10 node pada

block plan di bangunan rumah yang diteliti.

4. Pemilihan titik berkumpul (assembly point) untuk masing-masing

ruang.

Ruang yang letaknya berdekatan dengan titik berkumpul (assembly

point) menuju langsung ke titik tersebut. Terdapat dua titik berkumpul

(assembly point) yaitu bagian belakang bangunan dan bagian halaman

depan bangunan. Penentuan rute menggunakan Algoritma Floyd-

Warshall Titik berkumpul (assembly point) bagian belakang: untuk lantai

2. Titik berkumpul (assembly point) bagian halaman depan: untung ruang

jaga rawat, bidan dan recepsioniis.

5. Penentuan jarak masing-masing ruang ke titik berkumpul (assembly

point).

Perhitungan jarak lintasan masing-masing ruang ke titik berkumpul

(assembly point) difokuskan pada tempat yang mempunyai beberapa

alternatif jalur menuju ke titik berkumpul (assembly point). Berikut contoh

perhitungan lintasan untuk ruang jalur evakuasi sebelah timur.


Diagram 1. Hubungan Antar Node Pada Jalur Evakuas
Keterangan :
Lantai dasar lantai 2
A. Ruang Reseptionis I. wc pria
B. Ruang Jaga Perawat J. wc wanita
C. Ruang jaga Bidan K. ruang rawat pasien
D. Ruang Tunggu L. ruang rawat pasien
E. Jalur evakuasi tanpa anak tangga M. teras atas
F. Tangga ke lantai 2 N. ruang rawat pasien
G. Jalan ke lantai dasar O. ruang rawat pasien
H. Jalan menuju jalur evakuasi kelantai dasar

Tabel 1. Penentuan Alternatif Titik Kumpul Di Semua

Nama Area Evaluasi Jarak


No
Ruangan Depan Belakang

1 R. jaga perawat X-B-A 1 M/ 1 M

2 R. Recepsionis X-A 1M

3 R. Jaga bidan X-C-D 2 M/ 1 M/ 2,5 M

4 Ruang Tunggu X-D-A 2,5 M


Jalur evakuasi

5 tanpa anak X-E 1M

tangga

Tangga ke
6 X-F 1M
lantai 2

Jalan ke lantai
7 X-G-F 4 M/ 1 M
dasar

Jalan menuju
jalur evakuasi
8 X-H-E 4 M/ 1 M
kelantai dasar

9 WC X-I-G-F X-I-H-E 1 M/ 4 M/ 1 M

R. Rawat X-L-K-J-H-
10 X-N-O-I-G-F 1 M/ 1 M/ 1M/ 1M/ 4M
pasien E

penandaan jalur evakuasi menggunakan bahan dari akrilik. Karena bahan

tersebut terlihat jelas pada siang dan malam hari. Pada malam hari bahan akrilik

terseut akan memancarkan cahaya sehingga walaupun dalam keadaan gelap jalur

evakuasi akan tetap terlihat. Penandaan arah evakuasi pada semua tempat yang

ada di rumah bersalin mutiara ibu akan di beri jarak yang seragam sehinggan

mempermudah bagi orang yang melihatnya, dan ketinggiannya akan disesuaikan

dengan rata2 tinggi orang dewasa agar lebih muda di baca.


3.3. hasil penempatan penandaan peta evakuasi

Penanda arah evakuasi berjumlah 10 buah. Penanda tersebut dipasang

sepanjang jalur evakuasi untuk menuju ke titik kumpul yang suudah ditentukan.

Arah evakuasi bertujuan untuk mempermudah penghuni rumah bersalin dalam

mencari tempat yang aman saat terjadi bencana yaiitu titik kumpul. Pemasangan

jalur evakuasi dilakukan pada dinding pada bangunan setinggi rata2 tinggi orang

dewasa. Hal ini bertujuan agar penghuni dapat langsung melihat arah jalir

evakuasi saat terjadi gempa bumi misalnya. Warna yang digunakan adalah warna

biru dengan tanda panah merah dan disekelilingnya berwarna putih untuk

memperjelas lagi arah evakuasi Tinggi tulisan pada penandaan arah evakuasi

yaitu 25 mm. Hal ini memenuhi standar penulisan pada penandaan yaitu minimal

20 mm dan warna kontras dengan latar belakang (Keputusan Menteri Negara

Pekerjaan Umum Republik Indonesia nomor: 10/kpts/2000). Panjang dan lebar

penandaan untuk yang dipasang di tiang bangunan yaitu 35 cm dan 25 cm.

Penandaan ini luasnya menyesuaikan tiang bangunan. Penandaan yang dipasang

di dinding bangunan mempunyai panjang 50 cm dan lebar 30 cm. Penandaan yang

terpasang di tiang penyangga bangunan dapat terlihat jelas pada jarak 2-3 m.
Sedangkan penandaan yang terpasang di dinding bangunan dapat terlihat jelas

pada jarak 10 m. Penandaan yang dipasang di titik berkumpul (assembly point)

mempunyai panjang 60 cm dan lebar 10 cm.


DAFTAR PUSTAKA

Robbany, Hidayatur, and M. Arif. "Sistem Informasi Geografis Penentuan Jarak

Terpendek Menggunakan Algoritma Floyd Warshall (Studi Kasus: Tempat

Pariwisata di Kabupaten Bondowoso)." Journal of Undergraduate Thesis,

Universitas Muhammadiyah Jember (2016).

Kriswanto, Y. Rudi, and R. Bendi. "Penentuan Jarak Terpendek Rute Transmusi

dengan Algoritma Floyd-Warshall." Semantik 2014 (2014)

Alimuddin. Taufik, “Desain Jalur Evakuasi Pengguna Bangunan Pada Kondisi

Darurat Di Gedung Fti- Umi Lantai Iv Menggunakan Algoritma Floyd

Warshall”. Journal Of Industrial Engineering Management, (2018).

Iftadi, Irwan, Wakhid Ahmad Jauhari, and Beny Nugroho. "Perancangan Peta

Evakuasi Menggunakan Algoritma Floyd-Warshall untuk Penentuan

Lintasan Terpendek: Studi Kasus." PERFORMA: Media Ilmiah Teknik

Industri 10.2 (2011).

Anda mungkin juga menyukai