PENDAHULUAN
1
2
• Proteksi kebakaran
• Manajemen keselamatan kebakaran gedung
Salah satu syarat sebuah bangunan bisa dikatakan aman ialah bangunan yang
memiliki sarana jalan keluar yang dapat menjamin keselamatan evakuasi penghuni
didalamnya. Dalam hal ini evakuasi menjadi hal terpenting dalam sistem jalan
keluar pada banguan gedung dan faktor- faktor yang berkaitan dengan evakuasi
yaitu: waktu evakuasi, prosedur evakuasi, jumlah penghuni gedung, jarak
perjalanan, jalur penyelamatan, rute keluar, tanda pencahayaan darurat, sarana
deteksi, pemberian peringatan. Faktor-faktor tersebut digunakan untuk mengetahui
seberapa cepat proses evakuasi penghuni gedung dari sebuah bangunan apabila
terjadi kebakaran1.
Untuk memudahkan simulasi evakuasi pada bangunan dapat dilakukan
dengan cara pemodelan komputer (Fire Modelling). Langkah ini dapat
menguntungkan karena menghemat waktu dan biaya investigasi. Dengan adanya
Fire Modelling ini dapat menjadi pendekatan Engineering praktis untuk studi
kelayakan bangunan terhadap bangunan dari kebakaran dan faktor bahaya yang
ditimbulkan pada saat terjadi kebakaran.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fulky Fazallah yang membahas
tentang penerapan Fire Modelling untuk melakukan evaluasi terhadap sarana
evakuasi jalan keluar pada salah satu gedung yang terletak di Universitas Negeri
Jakarta yaitu gedung M. Syafe’i. Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2016.
Pada penelitian ini dilakukan evaluasi sarana evakuasi gedung dengan melakukan
simulasi evakuasi secara riil dan pemodelan komputer menggunakan software
Pathfinder 2012.
Pemodelan komputer sendiri menjadi suatu pendekatan untuk studi kelayakan
bangunan terhadap keamanan sarana evakuasi dari kebakaran dan faktor-faktor
yang akan timbul pada saat terjadi kebakaran. input pemodelan komputer
dipergunakan informasi geometri gedung/denah, jumlah penghuni dan density atau
kepadatan gedung. Penelitian ini juga membandingkan kondisi sarana evakuasi dari
1
A. Furness dan M. Muckett, Introduction to Fire Safety Management, Elsevler Ltd, Burlington,
2007, hlm 191
3