Anda di halaman 1dari 4

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

Husnul Khatimah (D51115003)

Munira (D51115010)

Aprilyh Tenri Ayu (D51115518)

Sevryade Anugerah S (D51116523)

Rini Trialita M (D51116701)

TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS HASANNUDDIN

2019
A. Latar Belakang
Ada perkembangan sektor industri, penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) identik
dengan mengoperasikan berbagai pealatan berat, proses yang rumit, risiko yang tinggi dan energi
yang besar. Namun, penerapan dan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja memang
sudah selayaknya menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dimana pun
keberadaanya termasuk di lingkungan kampus atau perguruan tinggi. Persoalan impementasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kampus akan menjadi serius apabila dilihat dari
fungsional kampus yang menjadi tempat pembelajaran dan tempat berkumpulnya para intelektual
dan para ahli termasuk di dalamnya ahli yang berhubungan dengan implementasi K3 dikampus
tersebut. Para ahli tersebut juga semestinya mengaplikasikan teori ilmu pengetahuan yang mereka
miliki untuk menjadi sebuah solusi untuk kepentingan dan kegunaan orang banyak.
Dikampus merupakan tempat dimana manusia memiliki banyak aktivitas. Beragam aktivitas
bersifat akademik atau non-akademik akan memunculkan banyak bahaya, risiko dan penyakit
terhadap semua orang yang ada di dalamnya yaitu mahasiswa, dosen, pegawai, tamu berkunjung
atau yang lainnya. Banyak tempat yang terdapat dikampus untuk dijadikan sebagai tempat aktifitas
kegiatan yaitu ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, dan lain sebagainya. Pada kenyataanya
dimasing-masing tempat tersebut yang begitu padat, namun penanganan terhadap bahaya dan
risiko bahkan penyakit dapat terjadi ditempat yang masih minim.
Gedung Sipil merupakan gedung yang digunakan oleh fakultas Teknik Sipil pada Universitas
Hasanuddin. Gedung tersebut digunakan untuk kegiatan perkuliahan maupun kegiatan
laboratorium pada jurusan teknik tersebut.
Pada Gedung sipil terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat membantu untuk melindungi orang-orang
didalam gedung apabila sewaktu-waktu terjadi bahaya pada gedung tersebut. Namun masih perlu
dilakukan perbaikan agar gedung tersebut menjadi lebih aman untuk orang-orang yang berada
didalam maupun disekitar gedung tersebut, serta ketersediaan alat-alat untuk menanggulangi
bahaya pada gedung tersebut sebenarnya sudah ada dan tersedua disetiap lorong pada gedung
tersebut.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Maksud dari pelaksanaan observasi ini adalah untuk mempelajari implementasi materi
pembelajaran Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang telah diterima selama mengikuti mata
kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

2. Tujuan
Tujuan dari dilaksanakan observasi adalah untuk melihat kesesuaian peraturan perundang-
undangan K3 Konstruksi Bangunan, K3 Instalasi Listrik dan K3 Penanggulangan Kebakaran.

3. Ruang Lingkup
Lokasi Observasi : Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Tempat : Gedung Sipil
Objek Observasi : Pengamatan K3 Kontruksi Bangunan, K3 Instalasi Listrik, dan K3
Penanggulangan Kebakaran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari observasi yang sudah dilakukan di gedung Sipil diketahui bahwa bangunan
dari gedung tersebut merupakan salah satu bangunan baru yang ada yang perlu dilakukan
perawatan dengan baik dan secara rutin. Pada gedung tersebut sudah dilengkapi dengan ventilasi
disetiap lantainya yang cukup baik untuk sirkulasi udara digedung tersebut dan memiliki beberapa
alat-alat untuk menanggulangi bahaya kebakaran yang apabila sewaktu-waktu dapat terjadi diarea
gedung tersebut, serta adanya petunjuk jalur untuk evakuasi pada gedung tersebut. Pada Gedung
sipil tersebut sudah tersedia hydrant, smoke detector, alarm bell, dan Alat Pemadam Api Ringan
(APAR).

Anda mungkin juga menyukai